Ika Mustika Dewi
Stikes Wira Husada Yogyakarta

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU MELALUI PELATIHAN Yuli Ernawati; Ika Mustika Dewi; Maria Margaretha Marsiyah; Sugiman Sugiman
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 01 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i01.323

Abstract

Latar Belakang: Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan kader tentang posyandu balitaMetodologi : Desain penelitian quasi experiment dengan rancangan pre test-post test design. Penelitian dilakukan di Posyandu Balita di Dusun Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman, menggunakan data primer berupa kuesioner pengetahuan posyandu terhadap kader. Data dianalisis secara univariat dan bivariatHasil : Data menunjukkan sebelum diberikan pelatihan tentang posyandu balita pada pengetahuan kader sebesar 12.5; kemudian setelah pelatihan pengetahuan menjadi 16,0. Uji hipotesis didapatkan nilai p-value = 0,004; artinya ada perbedaan pengetahuan anatar pre test dengan post test setelah dilakukan kegiatan pelatihan.Kesimpulan: Pelatihan terbukti meningkatkan pengetahuan kader tentang posyandu Kata kunci: Posyandu, Pengetahuan, Pelatihan, Kader, Balita
Pencegahan Anemia melalui Program "Student Friendly" Siti Uswatun Chasanah; Putri Basuki; Ika Mustika Dewi
DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.247 KB) | DOI: 10.47317/dmk.v1i2.207

Abstract

Pencegahan Anemia melalui Program "Student Friendly". Status gizi remaja putri umur 12-18tahun di Indonesia yang berisiko mengalami kurang energi kronik pada tahun 2017 sebesar 32% dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 34,4%. Sebanyak 85% siswi SMP 1 Banguntapan tahun 2018 diketahui jarang mengkonsumsi zat enhancer dan besi meskipun tidak anemia. Mereka belum paham tentang pengetahuan kesehatan dan gizi khususnya anemia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan siswi agar dapat mencegah anemia melalui program student friendly dengan teknik peer education, dan membentuk kader kesehatan di sekolah. Kegiatan dilakukan dengan ceramah, diskusi kelompok, pelatihan konseling, dan pembentukan program student friendly. Kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan dengan pendekatan One Group Pretest dan Post-test Design. Hasil kegiatan berupa pelatihan kelompok "Student Friendly"; ceramah interaktif oleh pakar gizi maupun keperawatan; praktik penggunaan tensimeter, alat ukur Hb, timbangan injak dan microtoice; dan terbentuknya kelompok "Student Friendly" dan pembuatan pojok pelayanan remaja sehat. Nilai rata-rata pre-test pengetahuan tentang anemia sebesar 21,44 dan post-test sebesar 22,52.
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN MASA PUBERTAS ANTARA REMAJA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI DI SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH N 1 PUNDONG BANTUL Murgi Handari; Ika Mustika Dewi; Mey Candrawati
MIKKI (Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia) Vol 5, No 1 (2017): Vol. 5 No.1 Februari 2017
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v5i1.26

Abstract

Background: Anxiety is a mood disorder characterized by deep fears or concerns, while puberty  is a phase that marked the maturity of the sexual organs and the achievement of reproductive  ability, with the stages of puberty is referred to as the early stages of maturity while the age limit for laki- men 12-15 years and women 11-15 years old with the characteristics of primary and secondary sexual maturity that will continue to be driven by the level of anxiety experienced by children puberty. Objective: To determine differences in the level of anxiety of puberty in girls and boys in school MTs N 1 Pundong Bantul.Methods: The study was a comparative descriptive quantitative with cross sectional approach. Number of samples 49. Sampling technique is total sampling.Results: The level of anxiety puberty included in the category of anxiety was with adolescent girls 23 and boys 23 people so for a total of 46 people (93.9%), the Mann-Whitney U test according to the level of anxiety 26.45>23 52, we can see in the output test statistic, where the value of the test statistic Z is small at -1.709 and sig, 2-tailed is 0.088> 0.05, while for the exact sig ie 0.255> 0.05.Conclusion: The results of the study there was no difference in anxiety levels puberty in girls and boys in MTs school N 1 Pundong Bantul.
The Relationships Between the Level of Knowledge and the Incidence of Anemia in Adolescent Girl Ika Mustika Dewi; Prastiwi Putri Basuki; Ratri Candra Marlina
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 4 (2020): Oktober 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v10i4.901

Abstract

Anemia is one of the common nutritional disorders and a major nutritional problem in Indonesia. Adolescent girl are one group that has a high prevalence of anemia. This because at puberty, they lose a lot of iron during menstruation and are exacerbated by a lack of iron intake so that they have ten times greater risk of anemia. The research objective is to determine the relationship between the level of knowledge and the incidence of anemia in adolescent girl. This research is a Non-Experimental study with a correlational research design use a cross sectional approach. The population in this study were X grade students of the 2019/2020 school year at SMKN Tepus, Gunung Kidul, DIY. The sampling technique is a total sampling with a total of 77 people. Data collection was performed was carried out using a questionnaire and checking the hemoglobin level in the blood using a hemocue device. The knowledge questionnaire was tested for validity using Pearson product moment. The data obtained were valid whit r count > r table (0.444). Reliability test using Cronbach alpha showed reliable results with a value of α = 0.854 > 0.6. Based on the Chi Square test, the p value = 0.024 (p value < 0.05) was obtained, so Hα was accepted and Ho was rejected. There is a relationship between the level of knowledge and the incidence of anemia in adolescent girls in class X at SMK N Tepus Gunungkidul.
Hubungan tingkat pengetahuan keputihan dengan sikap menjaga kebersihan genitalia remaja putri di SMA Negeri 1 Depok Neli Agustin Penarik; Ika Mustika Dewi; Yuli Ernawati
MIKKI (Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia) Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v10i2.387

Abstract

Latar Belakang :  Keputihan atau Flour albus adalah keluarnya cairan selain darah dari dalam vagina,dapat berupa lender putih, kekuningan, kelabu maupun kehijauan. Sikap menjaga kebersihan genitalia yang kurang baik  akan memicu terjadinya keputihan yang patologis. Faktanya banyak remaja putri yang belum mengerti tentang cara merawat organ reproduksi.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang keputihan dengan sikap menjagakebersihan genitalia.Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, dengan pendekatan cross sectional. Subjekpenelitian ini 157 siswi kelas X dan XI di SMA Negeri 1 Depok. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner yang telah diujicobakan. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji hipotesis atau chi square.Hasil : Siswi yang paling banyak berumur 16 tahun (51,0%). Sebagian besar siswi memiliki pengetahuan yang baik tentang keputihan (63,7%) dan sikap menjaga kebersihan genitalia yang baik (51,0%). Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang keputihan dengan sikap menjaga kebersihan genitalia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Depok (ρ = 0,019).Kesimpulan  :  Kejadian  keputihan  dipengaruhi  oleh  tingkat  pengetahuan  mengenai  kebersihangenitalia.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU MELALUI PELATIHAN Yuli Ernawati; Ika Mustika Dewi; Maria Margaretha Marsiyah; Sugiman Sugiman
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 01 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i01.323

Abstract

Latar Belakang: Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan kader tentang posyandu balitaMetodologi : Desain penelitian quasi experiment dengan rancangan pre test-post test design. Penelitian dilakukan di Posyandu Balita di Dusun Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman, menggunakan data primer berupa kuesioner pengetahuan posyandu terhadap kader. Data dianalisis secara univariat dan bivariatHasil : Data menunjukkan sebelum diberikan pelatihan tentang posyandu balita pada pengetahuan kader sebesar 12.5; kemudian setelah pelatihan pengetahuan menjadi 16,0. Uji hipotesis didapatkan nilai p-value = 0,004; artinya ada perbedaan pengetahuan anatar pre test dengan post test setelah dilakukan kegiatan pelatihan.Kesimpulan: Pelatihan terbukti meningkatkan pengetahuan kader tentang posyandu Kata kunci: Posyandu, Pengetahuan, Pelatihan, Kader, Balita