Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kartu Pantau ASI Eksklusif sebagai Sarana Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencegahan Stunting di Era Covid-19 Syajaratuddur Faiqah; Intan Gumilang; Fitra Arsy Nur Cory’ah
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 6 No. 01 (2022): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v6i01.1140

Abstract

Kasus COVID-19 dari waktu kewaktu semakin meningkat jumlahnya sehingga, diperlukan perhatian serta penanganan yang lebih dari seluruh pihak yang terkait. Upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 perlu dilakukan sedini mungkin, khususnya dalam penurunan Angka Kematian Bayi. Pendekatan secara sinergis dari seluruh pihak lintas program maupun sektoral, dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bayi dan anak. Upaya pencegahan kesakitan pada bayi yaitu dengan meningkatkan imunitas tubuh, salah satunya dengan pemberian ASI Ekslusif. Di Propinsi NTB cakupan ASI Eksklusif pada tahun 2016 yaitu 86,63%, selanjutnya mengalami penurunan di tahun 2017 yaitu 77,66%. Selanjutnya Cakupan ASI Eksklusif di Puskesmas Babakan pada tahun 2017 sebesar 72,25 %, sedangkan pencapaian ASI Ekslusif di Puskesmas Babakan pada bulan Oktober tahun 2019 di Kelurahan Dasan Cermen 60%, masih dibawah cakupan Propinsi. Cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama keterbatasan tenaga konselor ASI Eksklusif, peraturan perundangan tentang pemberian ASI belum ada, kegiatan edukasi belum maksimal, kegiatan sosialisasi yang masih kurang terutama pemberian ASI maupun MP-ASI, begitu pula dengan kurangnya advokasi, ketersediaan sarana dan prasarana yang belum memadai, serta pembina kelompok pendukung ASI dan MP-ASI yang belum optimal. Metode yang digunakan membentuk kelompok edukasi ASI Eksklusif berbasis masyarakat terdiri dari kader, melalui pertemuan rutin disetiap bulannya dengan bahasanan mengenai pengalaman pribadi, ide atau gagasan dari para kader, serta berbagi informasi mengenai kehamilan, persalinan dan menyusui. Tujuan kelompok ASI adalah agar kader bisa memberdayakan ibu dalam melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan memberikan ASI eksklusif secara lancar sehingga dapat mencegah terjadinya stunting.
FAKTOR SITUASIONAL DALAM PELATIHAN TEKNOLOGI KONTRASEPSI TERKINI /CTU (CONTRACEPTIVE TECHNIQUE UPDATE) BAGI BIDAN Intan Gumilang; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti; Ristrini Ristrini; Gurendro Putro; Adang Bachtiar
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.087 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v13i2.1893

Abstract

Intra Uterine Device users continued to decline from the 2012 IDHS as much as 4.9%, in the 2017 IDHS data as much as 3.9%. This is one of the factors to improve the quality of health workers in training for family planning services. Improving the quality of midwifery services is carried out with various kinds of training. One of them is the CTU (Contraceptive Update) program for midwives. Effective training is influenced by a variety of situational factors. Situational factors must be identified to achieve the training objectives. The purpose of this study was to analyze the factors that influence the effectiveness of IUD training for midwives. Descriptive research method with a questionnaire instrument includes the factors of participants, trainers, facilities and infrastructure as well as training materials. The research design used was descriptive with analysis of results using the Rasch model. Situational factors in a training affect the effectiveness of the training. These factors are the participant factor, the trainer factor, the advice and infrastructure factor, and the training material factor. Suggestions in the future for training to pay more attention to these factors in order to achieve an effective training activity
Upaya Peningkatan Asi Ekslusif dengan Relaktasi melalui Media Booklet di Kelurahan Dasan Cermen Kecamatan Sandubaya Intan Gumilang; Syajaratuddur Faiqah; Fitra Arsy Nur Cory'ah
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 7 No. 01 (2023): Abdimas Mahakam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v7i01.1856

Abstract

Di Indonesia cakupan ASI eksklusif pada tahun 2021 adalah 69,7%, berdasarkan data dinas kesehatan Provinsi NTB menyampaikan bahwa cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi di Provinsi NTB tahun 2021 sebesar 85,4 %. Jika dibandingkan tahun 2020, capaian ASI Eksklusif tahun ini hampir sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 85,4 %. Rentang persentase capaian ASI Eksklusif antar kabupaten/kota cukup lebar. Capaian cakupan terendah terdapat di Kota Mataram sebesar 51,5 %. Angka tersebut belum memenuhi target cakupan ASI eksklusif yaitu sebesar 80%. Angka tersebut belum memenuhi target cakupan ASI eksklusif yaitu sebesar 80%. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif. Adanya perubahan pengetahuan dan sikap maka diharapkan mampu merubah perilaku ibu untuk relaktasi kembali, jangka panjang memberikan media edukasi booklet ini mampu meningkatkan cakupan ASI eksklusif di wilayah kerja Kota Mataram.Pengadian Kepada masyarakat ini dilakukan dengan tahap yaitu pre test kemudian memberikan edukasi berupa booklet kepada responden selanjutnya dilakukan post test untuk mengukur pengetahuan dan sikap responden. Sebagai tindak lanjut dari pegabiadn kepada masyarakt ini diharapkan dapat dilakukan intervensi sesuai dengan modul booklet yang sudah disusun maupun diseminasi hasil dari pengembangan program kepada masyarakat maupun pemegang kebijakan.