Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PELATIHAN KETERAMPILAN DASAR LABORATORIUM (BASIC LABORATORY SKILL) BAGI STAF LABORATORIUM IPA SMP SE-KABUPATEN BULELENG Subamia, I Dewa Putu
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.723 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v1i2.9276

Abstract

Telah  dilaksanakan  kegiatan  pengabdian  kepada  masyarakat  (P2M)  dalam  bentuk pelatihan keterampilan dasar laboratorium (basic laboratory skill) bagi staf laboratorium IPA SMP se-Kabupaten Buleleng. Kegiatan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dasar staf laboratorium IPA SMP tersebut dilaksanakan dalam dua tahap, in service dan on service mulai tanggal 21-29 September 2012. Materi pelatihan meliputi organisasi dan administrasi laboratorium, tata kelola alat-alat dan bahan laboratorium IPA, keterampilan menggunakan alat-alat dasar lab IPA (basic laboratory skills), dan keamanan dan keselamatan kerja (K3). Evaluasi kegiatan ini dilakukan terhadap proses dan output kegiatan. Penskoran dilakukan dengan skala Likert dan dianalisis secara statistik deskriptif. Berdasarkan indikator-indikator yang telah dievalusi, proses kegiatan P2M ini dinyatakan berhasil dengan kategori baik. Simpulannya, setelah mengikuti pelatihan, peserta kegiatan P2M ini memahami dengan baik kompetensi yang harus dimiliki tenaga laboratorium IPA SMP, pelatihan yang telah  diselenggarakan  mampu  meningkatkan  pengetahuan  dan  keterampilan  dasar laboratorium  bagi  staf  laboratorium  IPA  SMP  peserta pelatihan,  kinerja  tenaga laboratorium  IPA  menjadi  lebih baik,  dan  kegiatan  P2M  ini  disambut positif oleh peserta pelatihan karena mereka mendapatkan banyak informasi tentang pengetahuan dan  keterampilan  dasar  laboratorium IPA  SMP  dan  mampu  mentransformasi  diri manjadi lebih terampil menata laboratorium di sekolah masing-masing.
PELATIHAN KETERAMPILAN 4M (MENATA, MENYIMPAN, MEMPERSIAPKAN, DAN MEMODIFIKASI) ALAT/BAHAN PRAKTIKUM BAGI GURU-GURU IPA DAN LABORAN SMP DI KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG Subamia, I Dewa Putu; Wahyuni, I. G. A. N. Sri; Widiasih, Ni Nyoman
International Journal of Community Service Learning Vol 1, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.489 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v1i1.11894

Abstract

Telah dilaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) dalam bentuk Pelatihan Keterampilan 4M (Menata, Menyimpan, Mempersiapkan, dan Memodifikasi) Alat/Bahan Praktikum Bagi Guru-Guru IPA dan Laboran SMP di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan Guru IPA (Pengelola Laboratorium) dan Laboran IPA SMP untuk menata, menyimpan, mempersiapkan, dan memodifikasi alat/bahan praktikum dalam rangka mendukung pembelajaran IPA. Evaluasi kegiatan ini dilakukan terhadap proses dan produk kegiatan. Evaluasi proses berkaitan dengan kehadiran peserta, semangat mengikuti kegiatan, dan kerja sama. Evaluasi proses dilakukan terhadap aktivitas peserta selama kegiatan berlangsung. Evaluasi produk dilakukan terhadap hasil karya praktek (berupa modifikasi alat praktikum) IPA dengan memanfaatkan bahan dari lingkungan sekitar dan uji kelayakan produk. Penskoran dilakukan dengan skala Likert (dengan bantuan rubrik penilaian) dan dianalisis secara deskriptif.
PELATIHAN PENGUATAN LITERASI KIMIA BAGI LABORAN DAN PENGELOLA LABORATORIUM IPA Subamia, I Dewa Putu; Wahyuni, I.G.A.N. Sri; Widiasih, Ni Nyoman
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v8i2.19165

Abstract

Community service activities (P2M) have been implemented in the form of training in strengthening chemical literacy for laboratory assistants and managers of junior high science laboratories in Buleleng Regency. This activity aims to provide strengthening and enhancement of the ability of chemical literacy of Labors and Managers of Science Laboratory. The method used is the education-training and mentoring method. Implementation form is in service and on service in the form of lectures, workshops practices. Realization of activities includes the identification of potentially hazardous materials, substance of science practicum, characterizing the risk of hazardous chemicals, identifying ways to handle and mitigating chemical hazards, maintaining safety and health work in the laboratory and how to handle accidents due to chemicals. The outputs of this activity are posters/work instructions for hazardous chemicals in the science laboratory, chemistry literacy modules, increased competence in chemical literacy, and the scientific article in a national journal.
Pengembangan Perangkat Penunjang Praktikum IPA SMP Berbasis Lingkungan Subamia, I Dewa Putu; Wahyuni, I Gusti Ayu Nyoman Sri; Widiasih, Ni Nyoman
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 47, No 1 (2014): April, 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.241 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v47i1.4954

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan perangkat prak-tikum berorientasi lingkungan pada mata pelajaran IPA SMP sesuai kurikulum 2013. Produk dikem-bangkan mengacu pada model pengembangan Borg & Gall yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: studi pendahuluan, pengembangan, dan uji produk. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan kuantitatif menggunakan angket. Subjek penelitian adalah ahli, guru, dan siswa. Guru dan siswa yang dijadikan sampel pada uji coba adalah guru IPA dan siswa SMPN 2 Singaraja. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perangkat praktikum yang dikembangkan termasuk kriteria valid. Skor rata-rata uji keterbacaan pada uji coba terbatas termasuk kriteria sangat valid. Pada uji coba terbatas dan luas, hampir seluruh siswa memberi respon posistif. Guru memberikan respon positif terhadap perangkat praktikum berorientasi lingkungan, baik dari segi kemudahan mempersiapkan maupun mengimple-mentasikannya. Dapat disimpulkan bahwa perangkat praktikum berorientasi lingkungan yang dikem-bangkan sudah memenuhi kriteria relevan dan mudah digunakan. Kata-kata Kunci: penelitian pengembangan, perangkat praktikum, praktikum berbasis lingkungan
REKAYASA ALAT PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM KIMIA SECARA ADSORBSI BERSIKLUS MEMANFAATKAN KOMBINASI BAHAN SISA KERAJINAN BATU VULKANIK Subamia, I Dewa Putu
Jurnal IKA Vol 11, No 2 (2013): September, 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v11i2.1994

Abstract

REKAYASA ALAT PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM KIMIA SECARA ADSORBSI BERSIKLUS MEMANFAATKAN KOMBINASI BAHAN SISA KERAJINAN BATU VULKANIK Oleh I Dewa Putu Subamia PLP Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Undiksha ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) merekayasa peralatan pengolahan limbah laboratorium kimia secara adsorbsi bersiklus memanfaatkan kombinasi bahan batu vulkanik, ijuk, sabut kelapa dan tempurung kelapa, (2) mengetahui hasil uji coba efektifitas kerja alat pengolahan limbah secara adsorbsi bersiklus memanfaatkan bahan kombinasi batu vulkanik, ijuk, sabut kelapa dan tempurung kelapa. Data karakterisasi limbah cair laboratorium kimia dianalisis secara eksperimen menggunakan alat ukur pH meter, COD meter, uji residu tersuspensi, dan instrumen AAS, berturut-turut untuk menentukan pH, COD, uji residu, dan untuk uji kadar Fe dan Pb. Karakterisasi terhadap kualitas limbah cair laboratorium kimia jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Undiksha menunjukkan: warna coklat keruh; pH = 0,49, COD = 129; kadar Fe = 9,2; kadar Pb = 1,32 dan residu tersuspensi = 358 mg/L. Standar baku mutu limbah cair sesuai SK Menteri Lingkungan Hidup tahun 1995 adalah pH = 6,9; COD = 90-100; Fe = 5; Pb = 0,1-1; dan residu tersuspensi = 200 mg/L. Karakteristik limbah setelah diolah adalah warna bening; pH=5,9; COD=90; residu tersuspensi=20 mg/L;kadar Fe=1,5 (ppm); kadar Pb=0,1 (ppm). Perbandingan karakteristik limbah sebelum dan sesudah diolah menunjukkan bahwa proses pengolahan limbah laboratorium kimia dengan alat yang direkayasa memberi perbedaan yang cukup signifikan. Jika dibandingkan dengan baku mutu sesuai SK Menteri Lingkungan Hidup tahun 1995, menunjukkan bahwa setelah diolah kadar logam Fe dan Pb di bawah ambang batas. Simpulan, pengolahan limbah laboratorium kimia secara adsorbsi bersiklus memanfaatkan bahan kombinasi batu vulkanik, ijuk, sabut kelapa dan tempurung kelapa layak dipakai untuk mengurangi potensi pencemaran lingkungan yang potensial ditimbulkan oleh pembuangan limbah laboratorium kimia. Kata-kata kunci: pengolahan limbah, adsorbsi bersiklus, batu vulkanik
OPTIMALISASI EKSISTENSI LABORATORIUM PENDIDIKAN SEBAGAI WAHANA STRATEGIS REVITALISASI PENDIDIKAN KARAKTER BERLANDASKAN KEARIFAN LOKAL Subamia, I Dewa Putu
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2011: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2011
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Banyaknya kasus demoralisasi belakangan ini menunjukkan belum tercapainya tujuan pendidikan sebagai  upaya menjadikan manusia yang berakhlak  mulia (berkarakter). Kegagalan tersebut diduga bahwa dalam tataran praksis, pengajaran yang berlangsung selama ini belum sampai kepada pendidikan yang berkarakter. Kesenjangan pengetahuan moral (cognition) dan perilaku (action) diduga karena pembelajaran selama ini lebih berorientasi pada intelektualitas tanpa diimbangi pembentukan mentalitas. Hal ini memperkuat alasan pentingnya dilakukan revitalisasi pendidikan karakter. Pendidikan karakter hanya memiliki makna ketika dilandasi atas nilai-nilai universal yang mengakar dalam budaya dimana nilai-nilai itu dibangun (berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal). Salah satu kearifan lokal yang sesuai dengan nilai-nilai universal adalah nilai-nilai kearifan yang bersumber pada konsep ajaran Hindu yakni Tri Kaya Parisudha. Berdasarkan konsep Tri Kaya Parisudha ada tiga jenis aktivitas yang harus dikendalikan dan diselaraskan satu sama lainnya, yaitu gerak pikiran, perkataan, dan gerak perbuatan. Keselarasan antara gerak pikiran, perkataan dan perbuatan merupakan indikator kualitas karakter manusia. Menurut perspektif  Hindu, watak atau karakter seseorang sangat ditentukan oleh Budhi, Manas, Ahamkara (Tri Antah Karana). Tri Antah Karana inilah merupakan alat batin yang menentukan watak atau karakter seseorang yang secara operasional diaktualisasi melalui instrument yang disebut indera (indriya). Indera merupakan alat yang menghubungkan manusia dengan objek alam. Sentuhan indera dengan objek alam menimbulkan guncangan-guncangan pribadi yang akhirnya mempengaruhi karakter manusia. Dengan demikian, pembentukan karakter dapat dilakukan dengan mengendalikan dan melatih indera sehingga terbentuk kebiasaan baik pada anak. Aktivitas di laboratorium pendidikan (praktikum) tidak semata-mata melatih keterampilan fisik, namun lebih pada upaya melatih dan mengembangkan nilai–nilai sikap ilmiah seperti kritis, objektif, kreatif, skeptis, terbuka, disiplin, tekun, mengakui kelebihan orang lain dan kekurangan diri sendiri. Nilai-nlai sikap ilmiah tersebut merupakan bagian dari nilai-nilai karakter yang sangat penting ditanamkan pada anak. Dengan kata lain, laboratorium merupakan wahana strategis untuk menanamkan  kebiasaan-kebiasaan yang baik (habituation). Simpulannya, revitalisasi pendidikan karakter dapat dilakukan lebih optimal melalui integrasi nilai-nilai kearifan lokal-universal dalam proses pembelajaran di laboratorium (praktikum).
IMPLEMENTASI 3RH (REDUCE, REUSE, RECYCLE, DAN HANDLE) DALAM TATA KELOLA LABORATORIUM IPA (KIMIA) BERWAWASAN GREEN CHEMISTRY Subamia, I Dewa Putu
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2012: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2012
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakIsu peningkatan kadar polutan yang dapat merusak lingkungan menjadi sebuah fenomena yang krusial saat ini. Laboratorium IPA (Kimia) merupakan salah satu pihak yang sering disorot sebagai penghasil polutan (perusak lingkungan) tersebut. Kajian ini bertujuan mengkaji efektivitas implementasi 3RH (Reduce, Reuse, Recycle, dan Handle) dalam tata kelola laboratorium IPA (Kimia) untuk menunjang terwujudnya laboratorium yang, efektif, efisien, produktif, serta berwawasan green chemistry. Permasalahannya adalah bagaimana mengimplementasikan 3RH dan sejauh mana efektifitas implementasi 3RH dalam tata kelola laboratorium dapat menunjang terwujudnya laboratorium IPA (Kimia) yang berwawasan green chemistry?Implementasi 3RH, adalah upaya penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) + 1H (Handle) dalam kegiatan praktikum di laboratorium. Reduce berarti mengurangi penggunaan bahan-bahan (terutama yang merusak lingkungan). Bila harus menggunakan bahan berbahaya, gunakan sesedikit mungkin. Reuse sendiri berarti pemakaian kembali bahan-bahan hasil percobaan satu pada percoban lainnya (berikutnya). Recycle, berarti mendaur ulang sampah/limbah laboratorium atau ingkungan sekitar untuk kegiatan praktikum. Handle, penanganan dan pembuangan bahan kimia tumpahan di laboratorium dengan baik dan benar.Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan, implementasi konsep 3RH (Reduce, Reuse, Recycle, dan Handle) dalam tata kelola laboratorium IPA (Kimia) disamping efektif meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan, juga memiliki nilai efisiensi dan produktivitas. Penerapan konsep ini sangat relevan dengan prinsip green chemistry dalam menunjang pembangunan berkelanjutan
OPTIMALISASI LAYANAN LABORATORIUM PENDIDIKAN KIMIA MELALUI PENERAPAN SISTEM (Online Laboartory Service) Subamia, I Dewa Putu
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan laboratorium kimia di FMIPA Undiksha menjadi sangat penting. Laboratorium merupakan tempat untuk melakukan kegiatan akademik berupa praktikum kimia, sebagai wadah bagi staf pengajar dan mahasiswa untuk mengadakan penelitian dan pelatihan, serta dapat diberdayakan untuk melakukan aktivitas penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi serta potensial dikembangkan menuju aktivitas berorientasi profit. Untuk mewujudkan eksistensi laboratorium tersebut, dibutuhkan kualitas pelayanan laboratorium yang memadai. Tulisan ini merupakan hasil kajian deskriptif analisis yang bertujuan untuk memberi solusi alternatif untuk mengatasi masalah pelayanan di laboratorium Kimia FMIPA Undiksha kepada pengguna laboratorium (mahasiswa, dosen dan layanan masyarakat). Permasalahan yang diungkapkan dalam kajian ini adalah kurang optimalnya sistem pelayanan informasi di Laboratorium Kimia Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Undiksha. Pokok kajian meliputi pelayanan informasi mengenai kondisi alat dan bahan laboratorium, keberadaan instrumen, prosedur operasional laboratorium, aktivitas praktikum, termasuk sistem pelayanan informasi keberadaan laboratorium kepada pengguna laboratorium. Metode yang dipergunakan adalah kajian pustaka dipadu dengan hasil observasi dan pengalaman empirik di laboratorium kimia. Solusi alternatif yang digagas dalam kajian ini adalah penerapan sistem (Online Laboratory Service) yakni sistem layanan informasi berbasis IT. Melalui sistem layanan tersebut, pengguna laboratorium dengan mudah bisa mengakses informasi (data) tentang kondisi dan keberadaan alat/bahan, instrumen, jadwal, prosedur operasional lab, dan hal-hal lain berkaitan dengan ativitas praktikum di laboratorium Jurusan Kimia FMIPA Undiksha.Kata kunci: layanan, optimalisasi, online laboratory serviceAbstractThe existence of a chemical laboratory in the Science Faculty Undiksha becomes very important. Laboratory is a place to conduct academic activities such as chemistry lab, as a forum for faculty and students to conduct research and training, and be empowered to undertake supporting activities of Tri Dharma Perguruan Tinggi as well as the potential to be developed towards profit-oriented activity. To realize the existence of the laboratory requires adequate quality of laboratory services. This paper is a descriptive analysis of the results of a study that aims to provide an alternative solution to solve service problems in laboratory Chemistry laboratory Undiksha to users (students, faculty and community services). The problems described in this study is less optimal information service system Chemistry Laboratory Chemistry Department of Education Undiksha. Principal studies include information services on the condition of laboratory equipment and materials, the presence of the instruments, operational procedures lab, lab activities, including the existence of a laboratory information system services to the users laboratory. The method used is a literature review combined with the results of observation and empirical experience in the chemistry laboratorium. Alternative solutions are initiated in this study is the application of the system of "Olas" (Online Laboratory Service) ie IT-based information service system. Through the service system, the laboratory could easily access information (data) on the condition and whereabouts of the equipment / materials, instruments, schedules, operational procedures lab, and other matters relating to laboratory experiments ativitas Department of Chemistry Undiksha.Keywords: service, optimization, online laboratory service
REKAYASA ALAT PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM KIMIA SECARA ADSORBSI MEMANFAATKAN KOMBINASI BAHAN SISA KERAJINAN BATU VULKANIK Subamia, I Dewa Putu
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak   Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah permasalahan limbah laboratorium kimia FMIPA Undiksha.Tujuan penelitian ini adalah merekayasa peralatan pengolahan limbah laboratorium kimia secara adsorbsi bersiklus memanfaatkan kombinasi bahan batu vulkanik, ijuk, sabut kelapa dan tempurung kelapa. Data karakterisasi limbah cair laboratorium kimia dianalisis secara eksperimen menggunakan alat ukur pH meter, COD meter, uji residu tersuspensi, dan instrumen AAS, berturut-turut untuk menentukan pH, COD, uji residu, dan untuk uji kadar Fe dan Pb. Hasil karakterisasi menunjukkan: warna limbah coklat keruh; pH = 0,49, COD = 129; kadar Fe = 9,2; kadar Pb = 1,32 dan residu tersuspensi = 358 mg/L. Standar baku mutu limbah cair sesuai SK Menteri Lingkungan Hidup tahun 1995 adalah pH = 6,9; COD = 90-100; Fe = 5; Pb = 0,1-1; dan residu tersuspensi = 200 mg/L. Karakteristik limbah setelah diolah adalah warna bening; pH=5,9; COD=90; residu tersuspensi=20 mg/L;kadar Fe=1,5 (ppm); kadar Pb=0,1 (ppm). Perbandingan karakteristik limbah sebelum dan sesudah diolah menunjukkan bahwa proses pengolahan limbah laboratorium kimia dengan alat yang direkayasa memberi perbedaan yang cukup signifikan. Simpulan, jika dibandingkan dengan baku mutu sesuai SK Menteri Lingkungan Hidup tahun 1995, pengolahan limbah laboratorium kimia secara adsorbsi bersiklus memanfaatkan bahan kombinasi batu vulkanik, ijuk, sabut kelapa dan tempurung kelapa layak dipakai untuk mengurangi potensi pencemaran lingkungan yang potensial ditimbulkan oleh pembuangan limbah laboratorium kimia.
Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Menggu-nakan Pendekatan Starter Experiment. Subamia, I Dewa Putu
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 45, No 1 (2012): April, 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.201 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v45i1.1780

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perbedaan keterampilan proses sains dan hasil belajar sains siswa sekolah dasar pada penerapan dua model pembelajaran, yaitu model pembelajaran menggunakan Pendekatan Starter Experiment (PSE) dan model Pembelajaran Langsung (PL). Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 3 Banjar Jawa pada siswa kelas 4 semester 2 tahun ajaran 2009/2010. Penelitian ini menggunakan rancangan posttest only control group design. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial, yaitu Manova menggunakan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menun-jukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan keterampilan proses sains dan hasil belajar sains secara bersama-sama antara yang dibelajarkan dengan model pembelajaran menggunakan PSE dan model PL; (2) keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran menggunakan PSE lebih tinggi dibandingkan dengan yang dibelajarkan dengan model PL; dan (3) hasil belajar pada pembelajaran sains siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran menggunakan PSE lebih tinggi dibandingkan dengan yang dibelajarkan dengan model PL. Kata-kata Kunci: pendekatan starter experiment, keterampilan proses sains, hasil belajar