Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISA KUALITAS AIR SUMUR BAHAN PEMBUATAN KERAMIK DENGAN PARAMETER FISIK (SUHU) DAN KIMIA (KLORIDA) DI PT. SUMBER KERAMIK INDAH KOTA PROBOLINGGO Subhi, Misbahul; Sumijanti, Endang
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas bahan baku pembuatan keramik perlu dianalisa kandungan bahan kimia yang terdapat didalamnya, karena keterkaitan pengaruhnya terhadap kesehatan dan lingkungan tersebut. Pengujian kandungan berbagai macam zat didalam air yang akan digunakan dalam proses produksi sangat penting dilakukan.  Salah satunya suhu, pengukuran suhu sampel air merupakan parameter fisik yang dirasakan pekerja secara langsung dengan air sumur bahan pembuatan keramik. Sampel air yang diperiksa dan dianalisa berasal dari 4 sumur pasak bahan pembuatan keramik PT. Sumber Keramik Indah Probolinggo. Pengukuran suhu menggunakan termometer air dan udara, sedangkan klorida memakai hanna instrument HI96753. Suhu di Sumur Pasak I sebesar 28,5 °C, Sumur Pasak II sebesar 28,2 °C, Sumur Pasak III sebesar 26,5 °C, Sumur Pasak IV sebesar 27,8 °C dan suhu udara di lingkungan sekitar sumur sebesar 30°C, dimana standar suhu air bersih adalah suhu udara ± 3 °C. Kadar klorida di Sumur Pasak I sampai IV sebesar 40 mg/l, dimana nilai maksimal yang diperbolehkan sebesar 600 mg/l.
Prevalensi dan Faktor Risiko Tuli Akibat Bising pada Operator Mesin Kapal Feri Jumali Jumali; Sumadi Sumadi; Sylvia Andriani; Misbahul Subhi; Damianus Suprijanto; Wuri Diah Handayani; Abdul Chodir; Fadilatus Sukma Ika Noviarmi; Leli Indahwati
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol 7. No. 12 Juli 2013
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.73 KB) | DOI: 10.21109/kesmas.v7i12.328

Abstract

Kebisingan ruang mesin dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis prevalensi tuli akibat bising Noise Induced Hearing Loss (NIHL) dan faktor yang memengaruhi pada operator mesin kapal feri penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional ini menggunakan metode pengumpulan data dengan wawancara, pengukuran intensitas kebisingan ruang mesin dan pemeriksaan audiometri terhadap operator. Besar sampel adalah 66 operator dari 36 kapal feri yang memenuhi kriteria inklusi dipilih secara acak. Hasil studi menunjukkan 36% kapal memiliki intensitas kebisingan ² 85 dBA dan 64% > 85 dBA. Pemeriksaan audiometri dengan nada murni pada 66 operator didapatkan 34,85% responden mengalami NIHL. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan faktor dominan yang memengaruhi NIHL adalah usia dan lama paparan (p < 0,05). Hasil uji kai kuadrat didapatkan intensitas kebisingan berpengaruh signifikan terhadap NIHL setelah dikoreksi dengan umur dan lama paparan (p < 0,05). Disarankan untuk mengurangi waktu paparan terhadap operator yang terpajan kebisingan tinggi dan menjaga jarak antara operator dengan sumber kebisingan untuk meminimalkan pajanan bising.Engine room noise can cause hearing loss. The objective of this research was to analyze the prevalence of Noise Induced Hearing Loss (NIHL) and its affecting factors on machinery ferry operators at Ketapang-Gilimanuk. This was an observational with cross sectional design, the techniques for collecting data were interviews, noise intensity measurements and audiometric examination.The sample was 66 operators who were selected randomly after inclusion. The study results showed that 36% of ferry have noise intensity ² 85 dBA and 64% have > 85 dBA. The audiometric examination with pure tone result of the 66 operators showed that 34.85% of respondent had NIHL. The age and length of exposure affected NIHL incidence (p < 0.05). While the noise intensity affected the incidence of NIHL (p > 0.05) together with age and lenght of exposure. It is important to reduce exposure time of noisy operations on workers, automation of activities and increase the distance between workers and noisy equipment to minimise the noise exposure.
PENINGKATAN PERAN OSIS DALAM USAHA KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA MADRASAH ALIYAH (MA) KOTA MALANG Misbahul Subhi
RESEARCH FAIR UNISRI Vol. 3 No. 1 (2019): RESEARCH FAIR UNISRI
Publisher : Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.572 KB) | DOI: 10.33061/rsfu.v3i1.2613

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan meningkatkan peran OSIS yang sangat strategis dalam mewujudkan kesehatan lingkungan sekolah sebagai Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Pengabdian ini menggunakan pendekatan kegiatan partisipatif langsung dari pengurus OSIS, contoh praktik dari Mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan, pendampingan oleh Dosen Pembimbing dan Guru dari Waka Kesiswaan Sekolah. Data yang diperoleh berupa data primer dan sekunder. Data primer meliputi hasil kegiatan inspeksi sanitasi sekolah dan data sekunder meliputi daftar Madrasah Aliyah di Kota Malang dari Dinas Pendidikan Kota Malang. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan Puskesmas yang memiliki wilayah kerja tidak melaksanakan kegiatan Inspeksi Sanitasi Sekolah secara merata, tidak semua sekolah mendapat pendidikan kesehatan lingkungan sekolah, kondisi kesehatan lingkungan Madrasah Aliyah secara umum baik. Hasil pengabdian menyimpulkan bahwa perlu ditingkatkan kegiatan kesehatan lingkungan sekolah di Kota Malang.Kata kunci : OSIS, UK(L)S, MA
WEBINAR PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID 19 Misbahul Subhi
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di masa pandemi Covid 19, masalah penanganan limbah medis dalam pengelolaan kesehatan lingkungan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) semakin bertambah jumlah produksi limbah infeksius yang sangat berisiko membahayakan kesehatan dan keselamatan tenaga kesehatan yang berada di lapangan. Tujuan diadakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan terbaru bagi tenaga kesehatan pada umumnya dan khususnya tenaga sanitarian dalam pengelolaan limbah medis di tempat fasyankes. Kegiatan dilakukan dalam bentuk web-seminar (webinar), di karenakan kondisi yang tidak memungkinkan untuk tatap muka secara langsung dengan adanya larangan dari pemerintah. Webinar menghadirkan peneliti (akademisi) dan praktisi dari Asosiasi Tenaga Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Indonesia (ATKLRSI). Hasil kegiatan webinar ini sangat luar biasa jumlah pesertanya jika di bandingkan dengan kegiatan serupa secara offline, di mana peserta yang melakukan pendaftaran sebanyak 1.615 orang yang terdiri atas dosen, mahasiswa, sanitarian lapangan, dan umum. Webinar dilakukan dengan cara pemaparan materi dari peneliti (akademisi) berdasarkan hasil penelitiannya tentang pengelolaan limbah medis di fasyankes, sedangkan dari ATKLRSI menyampaikan secara praktisnya di lapangan, di lanjutkan dengan sesi tanya jawab dari paparan kedua pemateri. 
Efektivitas Metode pembelajaran Dengan Pendekatan Tutorial Dan Mini Group Discusion Pada kegiatan POSAKA (POS SIAGA KELUARGA) di kecamatan Singosari Kabupaten Malang Nurma Afiani; Misbahul Subhi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 7 No 1: April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v7i1.34

Abstract

Analisa situasi terkini dilakukan pada kedua lokasi mencakup aspek sosial, budaya, religi, kesehatan, mutu layanan dan kehidupan bermasyarakat. Hasil analisa situasi menyebutkan bahwa masalah yang ada pada kedua kelompok masyarakat sejenis yakni: menurunnya semangat gotong royong pada masyarakat setempat, kurangnya konsumsi serat dan sayuran, pola konsumsi fast food menjadi kebiasaan, peran poskamling kurang optimal, lahan TOGA tidak terawat, tidak memiliki lahan untuk menanam sayur dan buah secara mandiri, bencana longsor, rumah roboh, serta rawan tindak kriminalitas. Tujuan program ini mengetahui efektivitas metode pembelajaran dengan pendekatan tutorial dan mini group discussion untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam P3K dan teknik menanam dilahan terbatas dengan teknik hidroponik pada petugas keamanan dan remaja karang taruna di RW 12 dan RW 15 Desa Watugede. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi-eksperiment dengan pre-post-test desain tanpa kelompok kontrol. Uji statistik yang digunakan yakni t-test berpasangan, dengan 45 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata pengetahuan dan keterampilan peserta setelah pelatihan meningkat (p-value<0,005). Pengetahuan sebelum (n=45), Mean=60 (40-90), Pengetahuan sesudah (n=45), Mean=80 (70-100). Metode pembelajaran dengan pendekatan tutorial dan mini group discussion efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam P3K dan teknik menanam dilahan terbatas dengan teknik hidroponik pada petugas keamanan dan remaja karang taruna di RW 12 dan RW 15 Desa Watugede.
CLEAN AND HEALTHY BEHAVIOR WITH OREM THEORY APPROACH TO IMPROVE KNOWLEDGE AND ATTITUDES ADOLESCENT ABOUT PREVENTION OF SCABIES IN THE ORPHANAGE Ari Damayanti Wahyuningrum; Misbahul Subhi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 2 No 2: Maret
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.424 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v2i2.143

Abstract

Scabies is a skin infestation by Sarcoptes scabiei. Several risk factors for scabies infestation is individual personal hygiene and environmental sanitation is not maintained, density, crowding, poverty, lack of knowledge, direct contact with the infested person and use of contaminated equipment. According to Orem theory of self care every individual has the ability to care for themselves so that they can maintain the health and welfare of yourself. The purpose of the study was to investigate knowledge and attitude of adolescent in Nurul Abyadh Orphanage Malang in healthy behavior and on handling scabies. Desain use pre test post test non equivalent control group. The population adolescent Orphanage Nurul Abyadh as the treatment group was 38 respondents and adolescent Orphanage Sunan Ampel as the control group was 29 respondents, taken according to inclusion criteria. Research variables include of knowledge variable and attitude variable. Data were collected using structure questionnaire. Data were then analyzed using level of significance ≤ 0,05. Before and after treatment using analysis of the Wilcoxon and Mc Nemar, treatment and control groups using Mann Whitney and Chi Square.
PELATIHAN PENGENDALIAN LALAT PADA PEKERJA DI HOME INDUSTRI KERIPIK BUAH Misbahul Subhi
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UD. Afalia Jaya adalah usaha dagang yang bergerak diproduksi keripik buah. Kondisi sanitasi lingkungan, banyak lalat yang hinggap pada area pengupasan buah, sisa kulit dibiarkan menumpuk, diletakkan begitu saja sampai menimbulkan lalat buah berdatangan. Selain itu, ditempat pembuangan sampah banyak ditemukan lalat rumah dan lalat buah. Lalat sebagai vektor penyakit perlu dikendalikan agar tidak memberikan dampak buruk terhadap kesehatan para tenaga kerja dan masyarakat sekitar. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk melatih pekerja agar bisa melakukan pengendalian lalat di lingkungan kerja secara mandiri. Metode pengabdian yang digunakan adalah melalukan survai kepadatan lalat dan intervensi pengendalian lalat secara administrasi, teknis, sosial sesuai hasil analisis kepadatan lalat melalui pelatihan yang diberikan kepada pekerja. Perhitungan kepadatan lalat menggunakan alat fly grill. Berdasarkan hasil pengukuran, frekuensi yang paling sering adalah kepadatan lalat tingkat sedang yang berarti perlu dilakukan pengamanan. Pengendalian lalat yang digunakan yaitu dengan melakukan kontrol manajemen, kontrol biologi, kontrol mekanik dan kontrol kimia. Kontrol manajemen yaitu selalu menjaga personal higiene karena berhubungan dengan proses pengolahan makanan, selalu menjaga kebersihan lingkungan lokasi produksi. Kontrol mekanik menggunakan lem lalat, dan kontrol kimia dengan memberikan obat semprot lalat. Setelah diberikan materi dan praktik langsung pengendalian lalat, pekerja mengetahui dan mampu melakukan pengendalian lalat di tempat produksi dan pemilik usaha berkenan untuk menyediakan sarana dan prasarana pengendalian lalat tersebut.