Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Tracing the Traces of Roman Panji & Its Influence on Mask Art in Bobung, Yogyakarta, Indonesia Slamet Subiyantoro; Susilaningsih Susilaningsih; Favorita Kurwidaria; Dimas Fahrudin; Yasin Surya Wijaya
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.3117

Abstract

This study aims to explore the history of the journey of the Panji story and find out its influence on mask art in Bobung, Gunung Kidul, Yogyakarta. This study uses a qualitative descriptive approach with a historical perspective. Data sourced from informants, places & events, and documents/archives collected using in-depth interviews, participatory observation, and content analysis techniques. The validity of the data was tested with the technique of reviewing informants and triangulation of data sources. Data were analyzed using an interactive model consisting of data reduction procedures, data display, and verification or drawing conclusions. The results of the study show that Roman Panji became the original hero of the archipelago, especially Java, which experienced a peak of popularity during the golden age of the Majapahit Kingdom, namely the middle of the VIII century. Panji became a novel that spread widely covering the archipelago to Southeast Asia. The end of the VIII century until the XV century Panji Mask became a popular show where King Hayam Wuruk was famous as a mask dancer and the main dancer in racket performances. Wayang Beber is a wayang art which in the show brings the story of Panji. Wayang Beber art is in Pacitan, East Java, but also in Karangmojo, Gunung Kidul Yogyakarta. Mbah Karso was the first mask master who was influenced by the Panji story and created the masks that still exist and thrive in Bobung, Gunung Kidul, Yogyakarta. In the current era, Panji Masks have been commodified into handicraft products with economic and tourism value.
Topeng Panji Profil Satria, Raksasa, Dan Dewi Sebagai Sumber Rekonstruksi Pendidikan Karakter: Kajian Semiotika Rupa Slamet Subiyantoro; Pujiono Pujiono; Kristiani Kristiani; Dwi Maryono; Yasin Surya Wijaya
Jantra. Vol 15 No 1 (2020): Juni
Publisher : Balai Pelestarian Nilai budaya Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52829/jantra.v15i1.127

Abstract

Panji masks represent faces of figures in the Panji legend. This study is focused on exploring the values of character education in Panji mask structure of knights, giants, and ladies characters from Semiotics perspective as a source of character education reconstruction. The study was conducted descriptively and qualitatively. Data in the from of information were obtained from key informants, places or events, and documents or archives related to Panji Mask. The data were collected through indepth interview techniques, participatory observation, and analysis of documents or archives. The data validity was tested by source triangulation and review informant techniques.The data were analyzed by an interactive analysis model consisting of three stages: data reduction, data presentation, and data verification. The result of the study shows that in the Panji Mask structure of knights, giants, and ladies characters reflect excellent character education values to reconstruct the nation character. This study is important and beneficial as the results suggested by the research might be contributive for the nation character building completing the other researches’ result which mainly focus on Panji Mask in performing arts.
Peranan Perempuan Dibalik Eksistensi Topeng Klasik dan Kreasi Yang Mendunia: Studi Kasus Desa Wisata Budaya Bobung, Gunung Kidul, Yogyakarta Slamet Subiyantoro; Mulyanto Mulyanto; Yasin Surya Wijaya
Jantra. Vol 15 No 2 (2020): Desember
Publisher : Balai Pelestarian Nilai budaya Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52829/jantra.v15i2.138

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan peranan perempuan dibalik eksistensi topeng klasik dan topeng kreasi yang mendunia. Kajian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan di desa wisata budaya Bobung, Gunung Kidul, Yogyakarta. Data bersumber dari informan, tempat & peristiwa, dan dokumen/arsip yang dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen atau arsip. Keabsahan data diuji dengan teknik triangulasi sumber dan review informan. Analisis data digunakan teknik analisis interaktif dengan prosedur reduksi, display, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwaperempuan memiliki peranan besar dibalik eksistensi seni topeng klasik dan kreasi yang telah dikenal masyarakatdunia. Peranan ditunjukkan dari kiprah mereka dalam penciptaan topeng dan pertunjukan tari topeng. Peran perempuan lebih pada hal-hal sifatnya lembut dan rumit yang memerlukan tingkat kecermatan, kesabaran, ketelatenan, keuletan, dan rasa yang tinggi.
Pendidikan Seni Tari Sanggar Seni Sarwi Retno Budaya Surakarta Sebagai Pengembangan Karakter Anak Laras Ambika Resi; Sutarno Haryono; Slamet Subiyantoro
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 34 No 3 (2019): September
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v34i3.648

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengkaji pendidikan seni tari di sanggar seni Sarwi Retno Budaya Surakarta sebagai pengembangan karakter anak. Metodologi penelitiannya bersifat kualitatif dengan pendekatan kritik seni holistik yang menggunakan rujukan teori: (1) Pembelajaran, (2) Pendidikan Karakter, (3) Seni Pertunjukan, dan (4) Komunikasi. Adapun teknik pengumpulan datanya melalui: studi pustaka, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisisnya menggunakan cara-cara kualitatif yaitu seluruh kegiatan atau aktifitas analisisnya dilakukan bersamaan dengan proses atau waktu pengumpulan data dan pada bagian akhir data-data yang bersifat genetik, objektif dan afektif dikaji secara integratif untuk menarik simpulan sebagai makna tunggal yang menempatkan posisi setiap temuan berada pada satu kesatuan konteks. Hasil temuan penelitian ini bahwa pendidikan seni tari di sanggar seni Sarwi Retno Budaya mampu mendidik penari profesional yang memiliki nilai-nilai karakter sebagai pengembangan karakter anak supaya memiliki kepribadian yang bertanggungjawab untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan peradaban budaya bangsa Indonesia. Adapun nilai-nilai karakter yang ditanamkan terhadap anak-anak atau siswa sanggar seni Sarwi Retno Budaya yaitu: nilai spiritual, nilai kejujuran, nilai santun, nilai kerjasama, nilai tenggang rasa, nilai disiplin, nilai kreatif, dan nilai tanggungjawab.
WARNA LOKAL JAWA NOVEL PASAR KARYA KUNTOWIJOYO DAN SUMBANGSIHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN KARAKTER PESERTA DIDIK Ivana Septia Rahaya; Slamet Subiyantoro; Budhi Setiawan
Widyaparwa Vol 49, No 1 (2021)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.399 KB) | DOI: 10.26499/wdprw.v49i1.601

Abstract

The purpose of this research is to describe and explain Javanese local color in Pasar novel by Kuntowijoyo and its contribution to the character development of students. This research is descriptive qualitative with a literary anthropology approach. Data collection techniques using note-taking techniques, while data analysis techniques are content analysis techniques. The results of this research indicate that Pasar novel contains Javanese local colors such as (a) the setting in Gemolong District; (b) a religious system that believes in the existence of God but still maintains their religious culture; (c) social systems and social organizations that describe the social status of Javanese people; (d) the knowledge system of Javanese priyayi figures; (e) language; and (f) Javanese philosophy which is used as a principle of society's life. The local color in Pasar novel has an important role to add to cultural knowledge and positive values, so if that novel is used as literary teaching materials it will help students develop their characters for the better.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan warna lokal Jawa novel Pasar karya Kuntowijoyo serta sumbangsihnya terhadap pengembangan karakter peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan antropologi sastra. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca catat, sedangkan teknik analisis data ialah teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Pasar mengandung warna lokal Jawa seperti (a) latar tempat di Kecamatan Gemolong; (b) sistem religi yang mempercayai adanya Tuhan, tetapi tetap mempertahankan budaya religinya; (c) sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial yang menggambarkan status sosial masyarakat Jawa; (d) sistem pengetahuan tokoh priyayi Jawa; (e) bahasa; serta (f) falsafah Jawa yang digunakan sebagai prinsip hidup masyarakat. Warna lokal dalam novel Pasar memiliki peran penting untuk menambah pengetahuan budaya dan nilai-nilai positif sehingga apabila novel tersebut digunakan sebagai bahan ajar sastra, akan membantu peserta didik mengembangkan karakternya menjadi lebih baik.