Claim Missing Document
Check
Articles

ALAT UKUR KADAR AIR DALAM TANAH (SOIL TESTER) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51 Sudana, I Made
Jurnal Teknik Elektro Vol 2, No 1 (2010): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mikrokontroler AT89C51 dapat dimanfaatkan sebagai unit pengolah informasi yang dipungut darisensor tertentu dan hasilnya dapat ditampilkan dalam bentuk digital. Konsep kerja instrumen yangdibangun ini adalah memanfaatkan perubahan nilai resistansi yang dideteksi oleh sensor logam untukdiumpankan sebagai informasi masukan pada Mikrokontroler. Hasil pengujian untuk sejumlah sampeltanah dengan berbagai kombinasi perbandingan volume antara tanah dan air dengan alat ukur ini denganuji statistika, ternyata instrumen pengukur kadar air dalam tanah berbasis mikrokontroler AT89C51mempunyai unjuk kerja yang mendekati hasil pengukuran instrumen soil tester standard denganprosentase penyimpangan 0 sampai 1,4%. Sedangkan dari hasil uji harga t = 0,06 dengan d.b. = 10 dandari tabel distribusi t pada t.s.0,05 = 1,81 dan t.s.0,01 = 2,76, terjadi perbedaan yang tidak signifikan padataraf 0,01.Kata kunci: Kadar air dalam tanah, Mikrokontroler, Analog to Digital Converter, LCD
SOFT SKILLS COMPETENCE DEVELOPMENT OF VOCATIONAL TEACHER CANDIDATES Sudana, I Made; Raharjo, Dwi Winarno; Supraptono, Eko
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 32, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v32i1.5703

Abstract

Vocational education curriculum 2013 that applied nationally in the academic year 2014/2015 mandated that religious subject added character educational in which contactwith aspects of soft skills. This needs to be addressed by LPTK as producer vocational teacher candidate, so that future graduates are able to fulfill the mandate of the curriculum. Curriculum vocational teacher candidates who applied seems also still focused on providing hard skills competencies, so that graduates do not have adequate soft skills competence. On the other hand in the world of work has been going on trend shift in terms of hard skills to soft skills.Research and development is designed to go through stages and multiyear to produce soft skills development strategy for prospective teachers of vocational school. Development strategy departs from theoretical studies and mapping needs soft skills aspects of relevant research, analysis and LPTK vocational curriculum, soft skills needs and job requirements of future trends, soft skills required by vocational teachers, teaching soft skills already there, done to map the needs and later for further development until the hypothetical model generated Late models. Subjects were LPTK lecturers, teachers of vocational productive industrials. Data were obtained by observation and interviews, review of documents that the results were analyzed with descriptive qualitative and quantitative techniques. There are several aspects of the soft skills required candidates vocational school teachers, among others: (1) self-discipline, (2) responsibility, (3) the spirit of the work, (4) problem solving, (5) collaboration, (6) the ability of communication, (7) personality, (8) social attitudes, (9) critical thinking, (10) creative thinking and innovative, (11) confidence and (12) self-motivation. Soft skills development strategy skills prospective teachers through extra-curricular with gradual pattern through four stages, namely: (1) the development of talent themselves, (2) environmental adaptation, (3) involvement in the organization and (4) development of social life and soul of educational. There needs to be a policy of the leaders of institutions to incorporate soft skills as part of the curriculum and study for the development of the model and test to kwoning the effectiveness of the model.
PENGEMBANGAN DAN PENGUJIAN UNIT PRAKTIKUM KARAKTERISTIK GENERATOR AC 1 PHASE Ananta, Henry; Sudana, I Made
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 2 (2011): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pembelajaran praktikum mesin listrik, idealnya adalah mengamati alat atau benda pada ukuran/dimensi yang sebenarnya ada di dunia kerja. Pada kenyatannya sulit untuk membawa secara utuh dimensi peralatan yang ada di dunia kerja menjadi unit praktek yang sama dimensinya ke dalam laboratorium, seperti membawa generator pembangkit, motor induksi dengan daya besar, transformator daya yang biasa digunakan digardu induk, panel sinkronisasi generator dan sebagainya ke dalam laboratorium di perguruan tinggi. Kesulitan seperti ini secara prinsip tidak menjadi masalah karena karakteristik dari mesin listrik khususnya karakteristik generator ac dapat diamati dan dianalisis berdasarkan sifat dari mesin listrik dengan daya yang lebih kecil, yang ukurannya masih memungkinkan untuk dipasang di laboratorium. Tujuan penelitian; mengembangkan dan menguji unit praktikum karakteristik generator ac yang terdiri dari generator ac sebagai unit yang diamati karakteristiknya dan motor induksi sebagai unit penggeraknya. Hasil penelitian; telah direalisasikan unit praktikum karakteristik generator ac satu phase 1.000 Watt tegangan 220 Volt penguat medan magnit luar dengan motor induksi sebagai tenaga penggeraknya dan data hasil pengujian karakteristiknya. 
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) UNTUK MENENTUKAN PERINGKAT SISWA BERDASARKAN NILAI HARD SKILL DAN SOFT SKILL Karunika, Tineke; Sudana, I Made
Edu Komputika Journal Vol 2 No 1 (2015): Edu Komputika Journal
Publisher : Edu Komputika Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penentuan peringkat, wali kelas dihadapkan pada tugas untuk menyampaikan informasi atau melaporkan urutan/peringkat para peserta didiknya. Kesulitan yang dihadapi antara lain wali kelas kesulitan menentukan ranking dengan banyak siswa karena jangka waktu penentuan peringkat sangatlah singkat. Maka dari itu dibutuhkan suatu sistem yang bisa membantu wali kelas untuk menentukan peringkat siswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat Sistem Pendukung Keputusan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan peringkat siswa. Apakah aplikasi Sistem Pendukung Keputusan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) valid. Apakah aplikasi Sistem Pendukung Keputusan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dapat membantu wali kelas dalam menentukan peringkat siswa. Tujuan penelitian ini dapat dibuat sistem pendukung keputusan untuk menentukan peringkat siswa. Aplikasi dapat diuji validitasnya. Dapat membantu wali kelas untuk menentukan peringkat siswa. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem yaitu metode Research and Development (R & D). Penelitian dilaksanakan di SMA N 1 Bergas. Validasi sistem dilakukan oleh dosen pakar dari Jurusan Elektro untuk uji internal, dan Waka Kurikulum SMA N 1 Bergas untuk uji eksternal dengan menggunakan instrumen berupa angket yang hasilnya disimpulkan secara deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pendukung keputusan penentuan peringkat siswa dengan metode AHP dibuat dalam beberapa proses yaitu merencanakan Model Konseptual atau Model Teoritis, Model Hipotetik, Model Empirik dan Model Akhir. Metode penghitungan sistem dibuat dengan metode AHP. Berdasarkan analisis dengan deskriptif persentase, hasil validasi internal adalah sebesar 75,56% dan termasuk dalam kategori Valid. Sedangkan validasi eksternal memperoleh hasil 81,67% dan termasuk ke dalam kategori Sangat Valid. Hasil uji coba pada wali kelas sebesar 84,6% termasuk dalam kategori Sangat Valid. Dapat disimpulkan bahwa dapat dibuat sistem pendukung keputusan untuk menentukan peringkat siswa Berdasarkan hasil validasi internal dan eksternal, aplikasi sistem pendukung keputusan ini dapat dinyatakan valid. Aplikasi layak dan dapat membantu wali kelas dalam menentukan peringkat siswa. Saran yang diberikan yaitu sistem dapat dikembangkan sehingga tidak terdapat peringkat yang kosong jika ada peringkat yang sama serta perlu dikembangan dengan penambahan kriteria dan subkriteria lainnya. On determining student’s rank, class teachers are faced for giving information or reporting their student’s rank. The difficulty that they have is to determine student’s rank in a short time while there are large number of students. Based on that situation, class teachers need a system which could help them for determining student’s rank. The problem in this research is how to make decision supporting system using analytical hierarchy process (ahp) method for determining student’s rank. This research is purposed to get information whether the application of Decision Supporting System using analytical hierarchy process is valid and be able to help for determining student’s rank. The purpose of this research is be able to make Decision Supporting System for determining student’s rank. The validity of this application could be tested and be able to help class teachers to determine their student’s rank. The method which used to develop this system is research and development method. The research is done in SMAN 1 Bergas. System validation is done by lecturer from Electrical Engineering program for internal test, and the head of curriculum of SMAN 1 Bergas for external test by using instrument that can be concluded with percentage descriptive. The result of this research show that the system is made from some processes which are Conceptual Model, Hypothetic Model, Empirical Model, and Final Model. System calculation method is made with AHP method. Based on some analysis using percentage descriptive, the internal validity result is 75,56%, so that the score is valid. And either for external validation which is 81.67% and validation result for class teacher which is 84,6%. Based on those conclusions, this decision supporting system is valid. The application is worthy and could help the class teachers for determining student’s rank. The advice for this research is the system can be developed by adding another criterias and sub-criterias.
IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD DALAM PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Suyatno, Suyatno; Rusdarti, Rusdarti; Sudana, I Made
Educational Management Vol 5 No 2 (2016): December 2016
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menilai kinerja sekolah yang sudah menerapkan manajemen berbasis sekolah(MBS). Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 5 Babat Lamongan.Sumber data diperoleh dari : Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan, Siswa, dan Orang Tua siswa, Dokumen EDS,Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan Sekolah dan Dokumen Alumni Sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja SMK Muhammadiyah 5 Babat Lamongan, secara keseluruhan berada pada kategori baik. Kinerja perspektif keuangan memperoleh nilai kinerja baik, untuk analisis 3E, secara keselurah belum memenuhi hanya 2E yang memenuhi syarat, yaitu memperoleh predikat sangat ekonomis, dan efisien. Untuk efektifitasnya belum memenuhi syarat karena memperoleh predikat kurang efektif. Kinerja pelanggan eksternal memperoleh nilai dengan kategori sangat baik. Kepuasan pelanggan internal memperoleh nilai kategori cukup baik. Sedangkan Kinerja perspektif proses bisnis internal menunjukkan kinerja cukup baik. Dari hasil penelitian ini diharapkan SMK Muhammadiyah 5 Babat Lamongan (1) meningkatkan kinerja pada perspektif yang berada pada kategori cukup baik menjadi baik atau sangat baik, (2) rating nilai evaluasi diri sekolah (EDS) hendaknya ditingkatkan agar dapat memperoleh rating di atas 2 bahkan mungkin bisa sampai rating 3.(3) pimpinan sekolah hendaknya semakin akomodatif dan kreatif dalam menangani beberapa tenaga pendidik an kependidikan yang kurang puas terhadap situasi dan kondisi yang ada di SMK Muhammadiyah 5 Babat Lamongan, sehingga kinerja semakin lebih baik.
EFEKTIVITAS PERMAINAN BINGO DALAM PEMBELAJARAN PROGRAM APLIKASI KELAS VII SMP NEGERI 25 PURWOREJO Yulaekha, Novita Rizka; Sudana, I Made; Arief, Ulfah Mediaty
Edu Komputika Journal Vol 4 No 1 (2017): Edu Komputika Journal
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on observation at 25 junior high school Purworejo are gotten data that learning process TIK still using lecture method and using media still less. That is effect low studying result, we can looking by seven classs odd final examination result with mean classical studying completeness as 43,85%. This research purpose to know are there increasing student study result and to know are student study result with bingo learning media effective learning process. Research method is experiment with quasi experiment design. Sampling in quasi experiment use non random sampling technique that is purposive sampling. Quasi experiment design form is Nonequivalent control group design. This research result show that mean pretest experiment class as 67,42 whereas mean posttest experiment class as 83,28. Mean pretest control class as 66,48 whereas mean posttest control class as 76,09. Based on t-test analysis, there are increasing student study result with thitung = 2,77. Based on gain analysis, increasing study result experiment class in medium category that is 0,49 whereas increasing study result control class in low category that is 0,28 so student study result with bingo learning media effective learning process.
Perbandingan Penggunaan Antara Model Guided Inquiry dengan Guided Discovery Learning dalam Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran TIK Fajar, Imade Bagus; Sudana, I Made
Edu Komputika Journal Vol 3 No 1 (2016): Edu Komputika Journal
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this study the author tries to compare two models that guided inquiry learning and guided discovery learning. The subjects were three classes in junior Kesatrian 1 Semarang selected by purposive sampling, with details of the two classes of experiments is to apply the model guided inquiry with guided discovery learning in both classes, while classes only used as a control class. To find out improving student learning outcomes The author provides the initial test (pre-test) and final test (posttest). Based on analysis of survey data using t-test and classical completeness. The results of this study indicate that both modes give rise to learning outcomes with the acquisition of the t-test as follows, for a class of guided inquiry thitung 12.017> t table 1.994 (a significant difference), class guided discovery thitung 11.142> ttabel 1,994 (there is a difference significant). From the analysis it can be concluded that both the model can improve student learning outcomes. Then from these two models turned out to be a model guided inquiry further improve student learning outcomes when compared with the model of guided discovery learning. It can be seen from the acquisition value of classical completeness these two classes, namely guided inquiry 83.33% and 77.77% guided discovery learning.
Strategi Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran TIK Kelas VIII di SMP Negeri 2 Ungaran Nurrika, Aswita; Sutarno, Sutarno; Sudana, I Made
Edu Komputika Journal Vol 3 No 1 (2016): Edu Komputika Journal
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the increase in student learning outcomes SMPN 2 Ungaran through the application of Practice Rehearsal Pairs learning strategies on the subjects of ICT Class VIII Junior High School 2 Ungaran. This research is classified as quasi-experimental research with Nonequivalent Control Group Design. The population in this study are all students of class VIII SMPN 2 Ungaran totaling 298 students. Samples were taken by purposive sampling with F VIII class as the experimental class and I class VIII as the control class with the number of 68 students. Data were analyzed using independent sample t-test test and n-gain test. The results showed that increased cognitive achievement of students in the experimental class is greater than the control class with n-gain experimental class > n-gain control class with 0.74> 0.62. In addition, there is an increased learning outcomes in the affective and psychomotor aspects of the experimental class larger than the control class. This shows that Practice Rehearsal Pairs learning strategies better than conventional learning. Suggestions based on the achievement of the implementation of Practice Rehearsal Pairs learning strategies in the learning process which can be used as an alternative in implementing learning in school and to the subsequent researchers to further develop the application of learning strategies Practice Rehearsal Pairs on subsequent learning process.
Implementasi Balanced Scorecard dalam Pengukuran Kinerja Manajemen Berbasis Sekolah Suyatno, Suyatno; Rusdarti, Rusdarti; Sudana, I Made
Educational Management Vol 6 No 1 (2017): June 2017
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menilai kinerja sekolah yang sudah menerapkan manajemen berbasis sekolah(MBS). Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 5 Babat Lamongan.Sumber data diperoleh dari : Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan, Siswa, dan Orang Tua siswa, Dokumen EDS,Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan Sekolah dan Dokumen Alumni Sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja SMK Muhammadiyah 5 Babat Lamongan, secara keseluruhan berada pada kategori baik. Kinerja perspektif keuangan memperoleh nilai kinerja baik, untuk analisis 3E, secara keselurah belum memenuhi hanya 2E yang memenuhi syarat, yaitu memperoleh predikat sangat ekonomis, dan efisien. Untuk efektifitasnya belum memenuhi syarat karena memperoleh predikat kurang efektif. Kinerja pelanggan eksternal memperoleh nilai dengan kategori sangat baik. Kepuasan pelanggan internal memperoleh nilai kategori cukup baik. Sedangkan Kinerja perspektif proses bisnis internal menunjukkan kinerja cukup baik. Dari hasil penelitian ini diharapkan SMK Muhammadiyah 5 Babat Lamongan (1) meningkatkan kinerja pada perspektif yang berada pada kategori cukup baik menjadi baik atau sangat baik, (2) rating nilai evaluasi diri sekolah (EDS) hendaknya ditingkatkan agar dapat memperoleh rating di atas 2 bahkan mungkin bisa sampai rating 3.(3) pimpinan sekolah hendaknya semakin akomodatif dan kreatif dalam menangani beberapa tenaga pendidik an kependidikan yang kurang puas terhadap situasi dan kondisi yang ada di SMK Muhammadiyah 5 Babat Lamongan, sehingga kinerja semakin lebih baik.
Pengaruh Faktor Internal dan, Eksternal terhadap Risiko Kredit pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Indonesia Sudana, I Made; Asiyah, Andi Siti
Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia - Edisi Oktober 2018
Publisher : Forum Manajemen Indonesia (FMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.398 KB) | DOI: 10.31843/jmbi.v6i1.179

Abstract

This study aims to know the effect of internal factor (capitalization, profitability, inefficiency, size) and external factor (economic growth, inflation) on credit risk of micro bank in Indonesia. This research uses purposive sampling method. Dependent variable in this research is credit risk. The independent variables in this study are capitalization measured by capital adequacy ratio, profitability measured by return on asset, inefficiency measured by BOPO ratio, size, economic growth, and inflation. The results show that credit risk is significantly influenced by capitalization, profitability, inefficiency, size, economic growth, and inflation. Inefficiency and inflation variables have a positive effect on credit risk, while variable capitalization, profitability, size, and economic growth negatively affects credit risk.   Keywords: capitalization, profitability, inefficiency, size, economic growth, inflation, credit risk, rural bank.
Co-Authors - Basyirun A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad Buchori Adhi Suwanto, Adhi Amron, Muhammad Anis Sundiyah, Anis Anita, Yopi Apriandi, Nanang Aristina, Ni Putu Nina Arsana, Made Ery Asih Kuswardinah Asiyah, Andi Siti Asyuyuti, Idar Badaruddin Atmawati, Atmawati Baliarta, I Nyoman Gede Bambang Budi Raharjo Bayu Ariwibowo Chaliyyah, Nafisatul Chaliyyah, Nafisatul Childa Kumala Azzahri, Childa Kumala Christian Meichael Renaldo Situmorang, Christian Meichael Renaldo Delta Apriyani, Delta Dewi Hasanah Djuniadi Djuniadi Dwi Widjanarko Dwi Winarno Raharjo, Dwi Winarno Dwiputri, Elka Eko Supraptono Endang Susilaningsih Fajar, Imade Bagus Fajar, Imade Bagus Febiharsa, Dhega Febiharsa, Dhega Hapsari, Widya Hari Wibawanto Henry Ananta I Gusti Ketut Arya Sunu I Made Yudana I NYOMAN GEDE ASTAWA I NYOMAN RAI Iryuvita Januarizka Putri Radjamin, Iryuvita Januarizka Putri Kuntoro, Tri Lailatul Romandhon, Bintari Febriaty M. Harlanu, M. Maghfiroh, Anik Mahanani, Fauzan A Makruf, Agus Maria Krisnawati Muhammad Rivai Mustari Mustari Muthia, Muthia Nizhami, Avicenna An- Noor Hudallah Nur Qudus Nurilla, Asma Azizah Nurrika, Aswita Nurrika, Aswita Nusra, ST. Austa Pratiwiningtyas, Bekti Nanda Purnawirawan, Okta Rasdi Ekosiswoyo Rindang Dwiyani Rodia Syamwil Rubai, Burhan Rusdarti - Salviana, Eka Asvista Samsudi . Samsudin Anis Sofia Daniati, Sofia Sri Rani Fauziah, Sri Rani Sri Sulastri Sudirman Sudirman Susilaningrum, Arbeti Sutarno Sutarno Suyatno Suyatno Tineke Karunika, Tineke Tri Joko Raharjo Ulfah Mediaty Arief Uum Sholikhah Fitria, Uum Sholikhah Werdhianti, Gusti Ayu Putu Wyndi Widya Hary Cahyati Yovinda Trista Yuliana, Yovinda Trista Yulaekha, Novita Rizka Yulaekha, Novita Rizka