Siluh Putu Damayanti
Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

MODEL PENGELOLAAN SAMPAH DI HOTEL LOMBOK RAYA Siluh Putu Damayanti; I Ketut Bagiastra
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 6: Januari 2020
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.579 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v14i6.428

Abstract

Dalam menanggulangi permasalahan sampah yang kian menumpuk, Pemerintah Kota Mataram telah menerapkan sejumlah program inovasi antara lain; Gerakan Jumat Bersih dan Komunitas Bank Sampah. Hotel Lombok Raya yang merupakan salah satu sity hotel mencoba mencari inovasi dalam pengelolaan sampah yang dihasilkannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non eksperimen. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah dengan proporsif random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung pada obyek yang diamati dan wawancara mendalam pada sampel. Dokumentasi adalah metoda pengumpulan data yang digunakan sebagai penunjang. Data yang diperoleh selanjutnya diolah secara analisis deskriptif kwalitatif. Model pengelolaan sampah yang dikembangkan di Hotel Lombok Raya merupakan model pengelolaan sampah terpadu dengan melibatkan masyarakat. Model penanggulangan sampah terpadu cukup efektif dalam mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Dapat meningkatkan nilai ekonomis sampah serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Semua karyawan di Hotel Lombok Raya perpartisipasi secara aktif dalam memilah sampah dan pihak manajemen memiliki kominmen yang tinggi dalam upaya penanggulan sampah
FASILITAS PENDUKUNG DESTINASI WISATA RELIGI DI KAWASAN SENGGIGI LOMBOK BARAT 2018 Siluh Putu Damayanti; I ketut bagiastra
MEDIA BINA ILMIAH Vol 13, No 6: Januari 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.977 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v13i6.203

Abstract

Di era modern ini masyarakat membutuhkan penyegaran situasi melalui wisata religi ini dapat dilakukan dengan mengunjungi makam-makam ziarah dan peninggalan-peninggalan sejarah dan kegiatan dakwah untuk umat muslim serta kegiatan Dharmayatra untuk Hindu. Wisata Religi merupakan salah satu perjalanan wisata yang dikembangkan dengan menyikapi fenomena manusia yang kembali sadar sebagai manusia yang homo religius.  Fenomena ini berkembang dengan pesat seiring dengan kebutuhan akan wisata, tidak terkecuali di daerah kawasn wisata  Senggigi Lombok barat destinasi wisata religi seperti Makam batu Layar dan Pura batu bolong  setiap tahunnya terdapat peningkatan kunjungan wisatawan religi tidak hanya wisatawan local tetapi juga wisatawan yang berasal dari luar daerah Lombok  bahkan wisatawan dari Luar Negeri ( M. Junaidi tgl 27 November 2018) namun yang sering menjadi kendala dalam kegiatan wisata religi adalah fasilitas pendukung yang menjadi kebutuhan dasar manusia yaitu toilet beserta hiegyne  sanitasinya toilet merupakan salah satu sarana sanitasi yang paling vital Berdasarkan latar belakang tersebut Bagaimanakah fasilitas pendukung dan kelengkapan khususnya hygienitas dan sanitasi WC Umum yang ada di destinasi wisata religi kawasan Senggigi ? Teknik analisis yang digunakan adalah analisis  deskriptif kualitatif. Analisis  deskriptif  ”  merupakan bentuk analisis  data  penelitian  untuk mendeskripsikan  hasil penelitian  yang didasarkan atas satu sampel ” Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:Fasilitas pendukung dan kelengkapannya berupa WC umum di destinasi wisata religi kawasan Senggigi Lombok Barat belum memenuhi standar Hygiene dan Sanitasi
MANAJEMEN KEUANGAN BAGI KELOMPOK PENGERAJIN KETAK WANITA DUSUN MONTANG KECAMATAN LINGSAR LOMBOK BARAT Siluh Putu Damayanti; I Ketut Bagiastra; Lalu Yulendra
MEDIA BINA ILMIAH Vol 15, No 1: Agustus 2020
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v15i1.654

Abstract

Pengembangan pariwisata diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi karena perkembangan sektor pariwisata berpengaruh terhadap sektor-sektor lain seperti sektor pertanian,peternakan, jasa . Efek dari keterkaitan antar sektor ini akan membuka lapangan pekerjaan yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pada skup yang paling kecil adalah perekonomian keluarga dari hasil pengerajin ketak wanita yang menjadi salah satu penunjang kegiatan pariwisata. Selain itu, akan meningkatkan pendapatan devisa.   selama ini hasil kerajinan ketak buatan penduduk dusun Montang khususnya penggrajin wanita diserahkan pada pengepul yang ada disana, dari hasil pengamatan dilapangan keuntungan yang diperoleh pengerajin ketak wanita disana sangat kecil yang disebabkan para pengerajin ketak wanita disana belum paham tentang penentuan harga jual produksi serta bagaimana membuat pencatatan keuangan dengan benar. Dari  identifikasi  masalah  tersebut,  dapat  dirumuskan  .Untuk menjawab permasalahn itu dilakukan sosialisasi dan pelatihan tentang manajemen keuangan  khususnya mengenai  penentuan harga jual barang dan pencatatan keuangan. Hasil dari kegiatan tersebut . dapat diselenggarakan dengan baik dan berjalan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah dirancang sebelumnya. Kegiatan ini dapat sambutan baik dari para peserta dengan tingkat kehadiran mencapai 70%. Kemampuan peserta dilihat dari penguasaan materi cukup baik, hal ini menunjukkan pelatihan yang diselenggarakan berhasil dengan indikasi pengerajin ketak wanita Dusun Montang sudah dapat menentukan harga jual barang sehingga mereka dapat menikmati keuntungan produksinya secara wajar.
PEMAHAMAN DAN PENERAPAN PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI PADA ANAK-ANAK SEKOLAH MINGGU DI BANJAR TRI PARARTHA PERUMNAS TANJUNG KARANG MATARAM I ketut Bagiastra; Siluh Putu Damayanti
MEDIA BINA ILMIAH Vol 13, No 7: Februari 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.676 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v13i7.211

Abstract

Konsep personal hygiene dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena konsep personal hygiene akan mempengaruhi kesehatan seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh itu diantaranya kebudayaan, social, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan.  Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks yang saling berkaitan dengan masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Pemecahan masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya di lihat dari segi kesehatannya sendiri, tetapi harus di lihat dari seluruh segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah “sehat sakit” atau kesehatan tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat. Salah satunya adalah perilaku hidup sehat (personal hygiene dan sanitasi). Semua harapan diatas tentu tidak dapat diraih dalam sekejap, melainkan harus ada upaya-upaya yang harus dilakukan secara mendasar. Penanaman prilaku hidup sehat dapat mulai ditanamkan dikalangan anak-anak. Kenapa anak–anak yang disasar untuk penanaman prilaku hidup sehat? hal ini disebabkan karena anak-anak adalah pendidikan yang sangat mendasar dan sangat menentukan bagi perkembangan anak dikemudian hari,bahkan ada yang berpendapat bahwa usia dini adalah usia emas (golden age ) yang hanya terjadi sekali dalam kehidupan manusia .Apabila usia dini ini dimanfaatkan  dengan menerapkan pendidikan dan penerapan sikap yang baik  tentunya kelak ketika dewasa  sikap  dan moral yang berkembang adalah baik demikian sebaliknya bila pendidikan dan penanaman sikap tidak baik akan berkembang  sikap yang kurang baik tentunya .Oleh karena itu pendidikan anak-anak adalah investasi yang sangat mahal harganya bagi keluarga dan juga bagi bangsa .Anak anak merupakan generasi penerus keluarga  sekaligus penerus bangsa yang akan meneruskan estafet perjuangan para pendahulu kita. Melalui anak-anak diharapkan secara bertahap pemahaman  tentang konsep hidup sehat dapat dimulai terutama perilaku hidup sehat sehari-hari. Metoda yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melaui sosialisasi, meninajau lingkungan sekitar, dan melalui aksi kebersihan. Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berlangsung dengan baik dan lancar. Kegiatan ini disambut positif  oleh anak-anak sekolah minggu di Pura Perumnas Tanjung Karang dan guru-guru yang mengajar disana, 3 (tiga) orang mahasiswa dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi  ini. Program sosisialisasi  diapresiasi dengan baik, sebab hasil dari kegiatan diharapkan dapat diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan terkecil ( keluarga) maupun masyarakat sekitar. Hal ini sejalan dengan kondisi di lapangan.  Anak-anak sekolah minggu di Perumnas Tangjung Karang adalah sebagian berasal dari lingkungan masyarakat yang berasal dari Bali sehingga ada akulturasi budaya diantara anggota lainnya yang memang sudah lama bermukim di Lombok.
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA PADA WANITA HINDU DHARMA INDONESIA ( WHDI ) KEC. NARMADA LOMBOK BARAT Siluh Putu Damayanti; I Ketut Bagiastra; Mahsun Mahsun; Luh Putu Prema Wadhani; Ni Luh Kartini
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 10 No 1: Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v10i1.790

Abstract

Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh banyak kota di seluruh Indonesia bahkan dunia. Semakin tinggi jumlah penduduk dan aktivitasnya, membuat volume sampah terus meningkat. Akibatnya, untuk mengatasi sampah diperlukan biaya yang tidak sedikit dan lahan yang semakin luas,. Pengelolaan sampah dimaksudkan agar sampah tidak membahayakan kesehatan manusia dan tidak mencemari lingkungan. Maka keterlibatan perempuan dalam pengelolaan sampah adalah salah satu cara terbaik yang dapat ditempuh demi terciptanya lingkungan hidup yang lebih baik di masa mendatang. Wanita Hindu Dharma Indonesia ( WHDI ) lingkar Taman Narmada adalah organisasi sosial kemasyarakatan bersifat mandiri dilibatkan sebagai penggerak pada unit terkecil dalam pengeloaan sampah rumah tangga melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan . Hasil kegiatan sosialisasi secara garis besar ditunjukkan dengan a) Jumlah peserta pelatihan dan kehadiran tidak kurang dari 80 %, b) Ketercapaian target materi sosialisasi yang direncanakan, c). Kemampuan peserta dalam menterjemahkan bentuk aksi dari pengeloaan sampah organik cukup memadai. Keberlanjutan program yang direncanakan cakupannya lebih luas yang didasarkan pada kondisi dilapangan bahwa wanita sebagai penggerak utama di keluarga dan masyarakat yang juga menjadi andalan pendukung kegiatan pariwisata khususnya yang ada di Lombok Barat seyogyanya ada dukungan masyarakat sekitar yang dapat berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dengan cara mengelola sampah organic maupun anorganik yang ada disekitarnya, sehingga dengan partisipasi in
PERAN WELLNESS TOURISM TERHADAP LAMA TINGGAL WISATAWAN DI OBEROI HOTEL LOMBOK Ni Made Friani; Siluh Putu Damayanti; I Wayan Suteja
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.57 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.995

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Oberoi Hotel Lombok yang bertujuan untuk mengetahui peran wellness activities terhadap lama tinggal wisatawan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data yang bersifat kualitatif. Dalam penelitian ini subyek penelitiannya antara lain SPA Manager, SPA Senior, Marketing, Wisatawan, Reservasi . Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, maka digunakan beberapa teknik pengumpulan data antara lain; Wawancara Mendalam, Observasi, dan Studi Dokumentasi. Wellness activities yang dilakukan oleh wisatawan selama stay di Oberoi Hotel adalah wisatawan mengambil beberapa spa treatmen unggulan seperti package treatment, body massage, facial, scrub, mandi lulur,hot stone, dan beberapa fasilitas yoga seperti anti gravity yoga, hatha yoga, asthanga yoga, yin yoga session.dan fasilitas kebugaran seperti tennis court dan gymnasium. Walaupun demikian peran wellness activities nya tidak signifikan didalam menambah jumlah extend atau perpanjangan lama tinggal, karena rata-rata tamu yang lama tinggal ternyata senang dengan pelayanan yang sangat ramah, merasa nyaman berada di hotel tersebut, sangat menikmati fasilitas yang disediakan,hidangan disajikan sangat cepat. Hal ini membuat wisatawan merasakan nyaman selama long stay di Oberoi Hotel.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA PANTAI NIPAH DESA MALAKA KECAMATAN PEMENANG KABUPATEN LOMBOK UTARA Dewa Putu Raka Pratama; Siluh Putu Damayanti; Rizal Kurniansah; I Gusti Ngurah Oka Widjaya; Muharis Ali
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.917 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.1002

Abstract

Penelitian ini membahas tentang analisis dan deskripsi partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Pantai Nipah Desa Malaka Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Hasil penelitian diuraikan dalam beberapa jawaban terhadap rumusan masalah yaitu partisipasi masyarakat dalam pengembangan daya tarik wisata, bentuk partisipasi yang dilakukan masyarakat, partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat terbilang aktif dalam partisipasi untuk mengembangkan daya tarik wisata Pantai Nipah dalam bentuk keterlibatan masyarakat untuk mengatasi sebuah masalah yang ada, keterlibatan masyarakat dalam pengadaan sarana dan prasarana sangat baik, masyarakat juga telah melakukan kerjasama untuk menambah atraksi wisata, serta masyarakat berperan penting dalam menjaga keamanan, kelestarian atau keindahan daya tarik wisata Pantai Nipah. Masyarakat sangat peduli dengan lingkungan mereka dikarenakan ada beberapa oknum yang melakukan perusakan di Pantai Nipah sehingga masyarakat tergerak untuk berpartisipasi menjaga Pantai Nipah. Serta ditemukan bahwa pengembangan daya tarik wisata Pantai Nipah masuk dalam fase rejuvenation (peremajaan).
PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP TREATMENT MASSAGE DI SPA OBEROI LOMBOK Ni Made Dwi Suadmi; Siluh Putu Damayanti; Sri Wahyuningsih
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 3: Maret 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.84 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i3.1364

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Oberoi Resort Lombok, merupakan salah satu Resort berbintang 5 di Lombok. Resort ini terletak di salah satu tempat yang strategis, suasana alam yang indah, nyaman dan juga sangat bersih dengan fasilitas-fasilitas yang lengkap termasuk Spa. Melihat bervariasinya minat dan ketertarikan wisatawan terhadap treatment massage di Spa, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Preferensi Wisatawan Terhadap Treatmen Massage di Spa Oberoi Lombok”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan study kasus. Penentuan subyek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposiv sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu maksudnya karena dianggap memiliki kriteria yang dituntut dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini sampel subyek penelitian yang dianggap sesuai dengan tujuan penelitian yaitu Spa Department dimana pada Spa Department peneliti mendapatkan data tentang penjualan treatment setiap bulan dan guest comment dari wisatawan yang telah melakukan treatment. Jenis treatment spa yang menjadi unggulan di Oberoi Resort Lombok adalah Oberoi Massage dan Balinesse Massage karena merupakan best seller pada Spa Oberoi Resot Lombok. Ketertarikan dan kepuasan wisatawan terhadap treatment yang sama juga disebabkan oleh kriteria atau ketertarikan yang berbeda, yaitu wisatawan menikmati treatment musik yang disajikan, karena aroma dari oil massage yang dgunakan, serta berdasarkan keprofesionalan teraphist dalam menangani dan melayani wisatawan dan tempat treatment yang nyaman.
PERAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI DESA WISATA AIK BUAL KECAMATAN KOPANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH Muhamad Rifki Alwiansah; Siluh Putu Damayanti; Uwi Martayadi
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 1: Juli 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.308 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i1.1912

Abstract

Penelitian ini membahas tentang peran masyarakat dalam mengembangkan objek wisata di desa wisata Aik Bual. Hasil penelitian ini dijabarkan dalam beberapa rumusan masalah yaitu bagaimana peran masyarakat dalam mengembangkan objek wisata di desa wisata Aik Bual. Berdasarkan permasalahan yang ada, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran masyarakat dalam mengembangkan objek wisata. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suatu daya tarik wisata akan berkembang jika masyarakat dilibatkan dalam keseluruhan prosesnya. Masyarakat harus berperan dalam pengembangan obyek wisata dimana tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas dalam mengembangkan obyek wisata di desa wisata..
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN KAMPU ADAT DESA KARANG BAJO KECAMATAN BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA Vitri Millenia Tata Maisyani; Siluh Putu Damayanti; Agusman Agusman
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 2: Nopember 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.968 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i2.2168

Abstract

The problems studied in this study are related to community participation in the management of the traditional village of Karang Bajo, Bayan District, North Lombok. The purpose of this study was to describe the participation of the community in Karang Bajo village in managing the traditional village. The research method used is descriptive qualitative with the research location in the traditional village of Karang Bajo village. Data collection techniques used in-depth interviews with observation techniques related to community participation. Data analysis techniques used are data reduction, presentation, data analysis, and drawing conclusions. Vertical participation is marked by the presence of outsiders who become leaders in involving the role of the community such as indecon from NGO, AMAN, KOMPAK, Rinjani Lodge, Institutions (STP Mataram, Unram, UIN Mataram, UGM) PT Bali Nusra and the local government. Horizontal participation is characterized by the role of the community in managing things or activities that are formed between the communities themselves in the form of mutual cooperation, deliberation and consensus and so on. Meanwhile, physical participation in Karang Bajo village refers to the form of the community's role in the form of objects that can be seen in the construction of traditional schools and the manufacture of art houses as olshops for community crafts. Non-physical participation found is community participation in the form of ideas or ideas in the management of Traditional Kampu in Karang Bajo village which can be seen in the ideas of a number of outside parties on vertical participation (partners) on tourism counseling, tourism management training, assistance in the preparation of tour packages and so on.