Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN LARUTAN BERPENDEKATAN PBL UNTUK MENINGKATKAN KGS INFERENSIAL LOGIKA Ardiyanti, Deni; Sudarmin, Sudarmin
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 9, No 2 (2015): July 2015
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan perangkat pembelajaran berpendekatan Problem Based Learning (PBL) merupakan upaya untuk meningkatkan Kerampilan Generik Sains (KGS) inferensial logika dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan perangkat pembelajaran materi larutan dengan pendekatan PBL dan (2) mengetahui respon siswa terhadap perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan PBL. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development (R&D). Teknik pemilihan sampel uji coba menggunakan teknik purposive sample. Perangkat pembelajaran dinyatakan valid apabila telah dinyatakan mempunyai kriteria baik atau sangat baik oleh tim ahli (validator). Hasil pengembangan produk perangkat pembelajaran telah dinyatakan valid dengan kategori baik dan layak diterapkan. Perangkat pembelajaran mampu meningkatkan KGS inferensial logika siswa dengan nilai rata-rata 58,5 menjadi 82,1. Perangkat pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar kognitif dengan nilai rata-rata 47,6 menjadi 79,3. Hasil belajar afektif sebanyak 34 siswa meningkat dari kriteria kurang baik menjadi baik. Hasil belajar psikomotorik sebanyak 22 siswa meningkat dari kriteria kurang baik menjadi baik. Angket respon siswa terhadap pembelajaran juga sangat baik dengan 4 siswa memberikan respon sangat puas, dan 33 siswa merasa puas terhadap pembelajaran. Simpulan yang diperoleh pada penelitian ini ialah 1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan valid dan layak, dan 2) respon siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan PBL baik. Problem Based Learning (PBL) approach learning software development is an attempt to improve Generic Science Skill (KGS) inferential logic and student learning outcomes. This study aims to (1) develop the learning materials to the solution of the PBL approach, and (2) know the student response to learning tools using PBL approach. This type of research is a kind of research Research and Development (R&D). Test sample selection techniques using purposive sampling technique. Learning device is valid if it has been declared to have good or very good criteria by a team of experts (validators). The results of product development learning device has been declared invalid by both category and feasible. Learning device capable of improving inferential logic KGS students with an average value of 82.1. Learning device capable of improving cognitive learning outcomes with an average value of 79.3. As for the affective and psychomotor learning outcomes are 34 and 22 students have good criteria. Questionnaire responses of students to learning is also very good with 4 students responded very satisfied, and 33 students were satisfied with the learning. The conclusions obtained in this study are (1) learning device with Problem Based Learning was valid and feasible, (2) students response to learning with PBL approach were well.
PENERAPAN SELF ASSESSMENT UNTUK ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA Ardiana, Meiriza; Sudarmin, Sudarmin
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 9, No 1 (2015): January 2015
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembaharuan paradigma pembelajaran dalam kurikulum 2013 menuntut adanya keterampilan berpikir siswa. Meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa merupakan salah satu upaya mendukung pencapaian tujuan pembelajaran dalam kurikulum tersebut. Penerapan self assessment pada siswa bertujuan untuk memberikan umpan balik agar siswa dapat memperbaiki cara belajarnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui deskripsi dari setiap indikator keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa, serta untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan self assessment dan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan desain penelitian dominant-less dominant design. Metode analisis data yang digunakan yaitu mix methods, gabungan antara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat capaian siswa yang bervariasi pada setiap indikator dengan total skor maksimum 160. Tiga dari sepuluh indikator yang terdapat dalam penelitian ini mendapatkan tingkat capaian baik, yaitu indikator mengambil keputusan dengan total skor 88, analisis dengan total skor 96, dan membuat larutan dengan total skor 99. Tujuh indikator lainnya mendapatkan tingkat capaian kurang, yaitu dengan total skor 75 untuk indikator identifikasi masalah, 78 untuk kesimpulan, 76 untuk evaluasi, 74 untuk prediksi, 65 untuk berpikir deduktif, 59 untuk berpikir induktif, dan 68 untuk berpikir kreatif. Hal tersebut menunjukkan bahwa keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa masih tergolong kurang. Renewal of the learning paradigm in the curriculum of 2013 requires the students thinking skills. Improve students higher-order thinking skills is one of the efforts to support the achievement of learning objectives in the curriculum. The application of self-assessment on students aiming to provide feedback for students to improve the way of learning. The aim of this study is to determine the description of each indicator higher order thinking skills of students, as well as to determine the students response to the application of self-assessment and higher level thinking skills. This research is descriptive research with study design dominant-less dominant design. Methods of data analysis methods were used that mix, a combination of quantitative and qualitative. The results showed that the level of achievement of students who vary in each indicator with a total maximum score of 160. Three of the ten indicators contained in this study to get a good level of achievement, ie indicators take decisions with a total score of 88, the analysis with a total score of 96, and make the solution with a total score of 99. Seven other indicators of the level of achievement getting less, with a total score of 75 for the indicators of problem identification, 78 to conclusions, 76 for evaluation, 74 to predictions, 65 for deductive thinking, inductive thinking 59, and 68 to think creatively. This shows that the higher order thinking skills of students is still relatively lacking.
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS [CRITICAL THINKING] DALAM KONTEN DAN KONTEKS PEMBELAJARAN SAINS Sudarmin, Sudarmin
Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 2015: Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan sains dianggap menduduki posisi penting dalam pembangunan sumber manusia manusia yang cerdas dan berkarakter. Pembelajaran sains tidak lain merupakan proses konstruksi pengetahuan sains ilmiah melalui aktivitas berpikir. Berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan tingkat tinggi yang sangat penting bagi siswa/mahasiswa. Keterampilan berpikir kritis adalah (a) suatu usaha yang melibatkan tenaga, pikiran, dan materi, (b) berpikkir reflektif dengan menekankan pada pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan, dan (c) pemberdayaan kognitif dalam mencapai tujuan. Aktivitas dalam berpikir kritis meliputi kegiatan: 1) memperjelas pernyataan yang diterima atau diajukan, 2) mencari tambahan informasi, 3) mencari yang tersirat dari yang tersurat atau maksud-maksud yang tersembunyi, dan 4) mengevaluasi pernyataan berdasarkan hasil ketiga kegiatan sebelumnya. Indikator dari berpikir kritis adalah (a) memberikan penjelasan sederhana, (b) membangun keterampilan dasar, (c) membuat inferensia, (d) membuat penjelasan lebih lanjut, dan (e) mengatur strategi dan tehnik. Model/pendekatan pembelajaran dianggap mampu mengatasi mengembangkan ketereampilan berpikir diantaranya (a) model pembelajaran berbasis masalah, (b) model inkuiri, (c) pendekatan kontekstual, dan lai-lain. Pada pembelajaran sains dalam konten dan konteks pengembangan keterampilan berpikir kritis maka guru/dosen hekndaknya (a) mulai setiap pembelajaran dengan masalah atau kontroversi; gunakan keheningan untuk membangkitkan refleksi; (b) mengatur ruang kelas untuk membangkitkan interaksi dalam pembelajaran; (c) Jika mungkin, perpanjang waktu pembelajaran , (d) berpikir kritis akan terjadi jika siswa memiliki waktu yang tepat untuk sampai pada refleksi; dan (e) ciptakan lingkungan belajar yang nyaman .
KONTRIBUSI MEDIA INTERAKTIF PADA CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERORIENTASI LEARNING COMMUNITY TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA Sudarmin, Sudarmin; Azizah, I.F.
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 6, No 1 (2012): January 2012
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar kontribusi media interaktif pada pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berorientasi Learning Community terhadap hasil belajar kimia. Data nilai kognitif dianalisis melalui statistika parametrik student. Untuk penguatan hasil yang diperoleh dilakukan uji N-Gain dan uji kontribusi. Data nilai afektif dan psikomotorik dianalisis secara kualitatif. Has ii analisis menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran dengan media interaktif pada CTL berorientasi Learning Community berkontribusi positif terhadap hasil belajar kimia siswa .The study to determine how much the contribution of interactive media on Contextual Teaching and Learning (CTL) oriented to Learning Community toward chemistry learning outcomes has been carried out. Cognitive data were analyzed through the value of student parametric. To strengthen the results obtained the N-Gain and contribution test were performed. Data of affective and psychomotor score were analyzed qualitatively. The results of analysis showed that the application of learning with interactive media to CTL oriented to Learning Community contributed positively to chemistry learning outcomes of students.
PENGARUH PENDEKATAN AESOPS BERBANTUAN GUIDANCE WORKSHEETTERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Pahlevi, Mirza; Sudarmin, Sudarmin; Prasetya, Agung Tri
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 6, No 2 (2012): July 2012
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu pembelajaran akan menyenangkan dan optimal jika menerapkan media pembelajaran yang tepat. Sa/ah satu pendekatan yang dapat digunakan oleh guru dalam mengajar adalah pendekatan Aesops berbantuan media Guidance Worksheet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan pendekatan Aesops berbantuan Guidance Worksheet berpengaruh terhadap hasil be/ajar siswa materi pokok hidrokarbon dan untuk mengetahui efektifitasnya terhadap hasil be/ajar siswa suatu SMA di Semarang. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen nyata. T eknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling, yakni satu kelas dipilih sebagai kelas eksperimen menggunakan pendekatan Aesops berbantuan Guidance Worksheet dan satu kelas kontrol menggunakan metode konvensional. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi, tes, observasi dan angket. Rata-rata nilai post test kelas eksperimen adalah 86,80 dan kelas kontrol adalah 80,64. Pada uji hipotesis thitung (4,858) > t1abel (1,99) yang berarti rata-rata hasil be/ajar kognitif kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendekatan Aesops berbantuan Guidance Worksheet berpengaruh terhadap hasil be/ajar kimia materi pokok hidrokarbon dan setelah metode tersebut diterapkan ternyata menambah keefektifan be/ajar siswa.Learning activity will be fun and optimal when applied using an appropriate learning media. One approach that can be used by teachers in teaching is the Aesops approach with media assisted of Guidance Worksheet. This study aimed to determine whether the use of the Aesops approach with media assisted of Guidance Worksheet have significant effect on student learning outcomes in subject of hydrocarbons and wether it have effectiveness after it applied on an high school student in Semarang. This study uses a real experiment design. The sampling technique used is cluster random sampling, one class was as an experimental class using the Aesops approach with media assisted of Guidance Worksheet while one class was as a control class using conventional methods. The intake of data research were obtained through the method of documentation, testing, observation and questionnaires. The average grade of post test in experimental class is 86.80 while in control class is 80.64. Hypothesis testing obtained tcaunt (4,858) > trable (1,99), which means that an average grade of cognitive learning outcomes in experiment class was better than the control class. It can be concluded that the Aesops approach with media assisted of Guidance Worksheet had an effect on chemistry learning outcomes of hydrocarbon subject and it increase the effectiveness of student learning.
PENGARUH PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY BERBANTUAN DIAGRAM VEE TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA Annisa, Nurul Husna; Sudarmin, Sudarmin
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 10, No 1 (2016): January 2016
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pembelajaran Guided Inquiry berbantuan diagram vee terhadap keterampilan generik sains siswa pada materi hidrokarbon. Penelitian dilakukan di suatu SMA di Semarang. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh kelas X. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Desain penelitian menggunakan pre test post test design. Kelompok eksperimen menggunakan metode Guided Inquiry berbantuan diagram vee, sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode ceramah. Data dianalisis dengan uji t dan N-gain. Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai pre tes pada kelompok eksperimen 40,66 dan pada kelompok kontrol 40,00. Nilai rata–rata post tes kelompok eksperimen adalah 82,53 dan kelompok kontrol 75,53. Hasil analisis uji t menunjukkan perbedaan dua rata-rata satu pihak kanan diperoleh rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Peningkatan keterampilan generik sains siswa dianalisis dengan perhitungan N-Gain. Kterampilan generik sains paling tinggi pencapaiannya yaitu konsistensi logis dengan tingkat capaian tinggi yaitu sebesar 0,841. Hasil analisis disimpulkan pembelajaran Guided Inquiry berbantuan diagram vee mampu meningkatkan hasil belajar dengan besar koefisien determinasi 26,11% dan keterampilan generik sains siswa dengan N-gain keterampilan generik sains konsistensi logis 0,841 dengan tingkat capaian tinggi.The Objectives of this study was to determine the effect of Guided Inquiry learning by using vee diagram to science generic skills of students in hydrocarbon material. The study was conducted in SMA in Semarang. The research was conducted in the form of experiments. The populations were all class X. Samples were taken with a random cluster sampling technique. Research design using pre-test post-test design. The experimental group using the Guided Inquiry assisted vee diagrams, while the control group using the lecture method. The data were analyzed with the t test and the N-gain. The study obtained that the average value of pre-test in the experimental was 40.66 and from the control group was 40.00. The average value of post test of the experimental group is 82.53 and the control group 75.53. T-test analysist result showed that average difference of the two right-hand of experimental class learning better than classroom control. Increase of science generic skills were analyzed by N-Gain formula. The highest science generic skills achievement was logical consistency with high score level is 0,841. In conclusion, Guided Inquiry learning assisted vee diagrams can improve learning outcomes with the influence of 26,11% and science generic skills of students with percentage N-gain logical consistency of 0,841 with high score level.
MEREKONTRUKSI PENGETAHUAN SAINS ILMIAH BERBASIS BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL DI KEPULAUAN KARIMUNJAWA SEBAGAI WAHANA MENUMBUHKAN SOFT SKILL KONSERVASI Sudarmin, Sudarmin; Mastur, Zaenuri; Parmin, Parmin
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 31, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v31i1.5687

Abstract

This study aims to reconstruct a new theory concerning the basic science of science based on local wisdom in Karimunjawa as a vehicle to grow Soft skills conservation. This study is a qualitative research etnosains with community and environmental settings in Karimun Islands. The study subjects consisted of fishermen, tour guides, as well as the homestay owners. Retrieval of data through interviews, direct observation, and questionnaires. The data obtained and verified, is reduced, and conceptualization. The focus of research is the moral message of conservation that is placed on the bulletin board in the Karimunjawa National Park; Manggrove forest, beach Karimunjawa. In this study also revealed the types of indigenous flora and fauna, as well as soft skills and habits of society Publications. The results of the study found that the value of soft skills such karimunjawa community is working hard, persevering, mutual cooperation. religious, friendly, caring and nurturing environment. The results showed that the conservation of moral message posted on the bulletin board in the Karimunjawa National Park is the conservation of sea turtles, marine fish, marine life, and a variety of coral reef Karimunjawa results also found that local knowledge is still maintained in the plant community dewandaru, Setigi, kalimosodho, soft skills and love of the nation, caring environment, religius, friendly, work hard , and democratic.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI KARAKTER SISWA SMP Sarwi, Sarwi; Supriyadi, Supriyadi; Sudarmin, Sudarmin
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 30, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v30i2.5675

Abstract

This research aims to obtain data on innovative learning models implemented in science teaching by junior high school teacher, to describe the character development of students in learning science, and to formulate recommendation for innovative learning.The research method used a survey. Area purposive random sampling technique is used to determine the 30 science teachers in the Semarang city Central Java. The subjects were learning device developed by teachers of science. Data were collected by using a list of suitable instruments, assessment formats, questionnaires, and interview guides. Data were analyzed using descriptive-qualitative techniques and evaluative analysis. Results of this research are a) applied the innovative learning of cooperative, problem based learning, problem solving, and inquiry, b) the value of the character that was developed includes honesty, cooperation, respect their opinions, critical thinking, c) the value of learning through teacher developed characters group work, laboratory work, and make a report/portfolio. Conclusion of this research that the teacher has implemented several innovative learning but has not been systematically and effectively less, and the character development of students have done. Based on the results analysis of the research recommended that school administrators need training for principals and superintendents about visionary leadership and innovative learning and training needs for teachers of educational research related to effective implementation of innovative learning and character development as well as it’s measurement.
PEMBELAJARANGROUP INVESTIGATIONBERBANTUAN LKS UNTUKMENINGKATKANSIKAP DAN KETERAMPILANBEKERJA ILMIAH Jatmiko, Edy; Lestari, Diyah Ayu; Sudarmin, Sudarmin; Sunarto, Wisnu
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2016): July 2016
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan sikap ilmiah dan keterampilan bekerja ilmiah siswa kelas XI MIA 2 SMA 1 Bae Kudus menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan Lembar Kegiatan Sisiwa (LKS). Penelitian terlaksanadalam tiga siklus.Keberhasilan pembelajaran diukur dengan observasi, tes dan dokumentasi.Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif persentase. Nilai rata-rata klasikal siklus I,II dan III berturut-turut adalah  71,22; 75,09; dan 84,50 sedangkan rasio ketuntasan klasikalnyaadalah 18/32; 20/32; dan 28/32. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kognitif siswa mengalami peningkatan dari siklus I hingga siklus III.Rata-rata setiap aspek sikap ilmiah dan keterampilan bekerja ilmiah siswa meningkat dari kriteria rendah pada siklus I menjadi sedang pada siklus II dan tinggi pada siklus III.Selain itu juga sikap ilmiah dan keterampilan bekerja ilmiah siswa dari siklus I hingga III mengalami peningkatan pada setiap aspeknya.Berdasarkan hasil tersebut, dapatdisimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Group Investigationberbantuan LKS dapat meningkatkan sikap ilmiah dan keterampilan bekerja ilmiah siswa kelas XI MIA 2 SMA 1 Bae Kudus.
PENERAPAN MODEL PBL BERBANTUAN MEDIA TRANSVISI UNTUK MENINGKATKAN KPS DAN HASIL BELAJAR Rahayu, Indah Puji; Sudarmin, Sudarmin; Sunarto, Wisnu
Chemistry in Education Vol 2 No 1 (2013): Terbit Bulan April 2013
Publisher : Chemistry in Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paradigma pembelajaran yang berpusat pada siswa (learner centered) menuntut dan menantang guru untuk dapat memberdayakan siswa agar memiliki keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan peningkatan penerapan model PBL pada mareti larutan elektrolit-nonelektrolit dan konsep redoks berbantuan media transvisi terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Randublatung. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest and postest group design. Teknik sampling yang digunakan yaitu cluster random sampling, diperoleh kelas X.A sebagai kelas eksperimen dan kelas X.C sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh dan peningkatan yang signifikan penerapan model PBL berbantuan media transvisi terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa. Besarnya pengaruh penerapan model PBL berbantuan media transvisi terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa masing-masing 62,39% dan 49,43%. Peningkatan secara signifikan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa ditunjukkan dengan harga t paired berturut-turut 21,99 dan 28,21 lebih besar dari t tabel 2,03. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan penerapan model PBL pada materi larutan elektrolit-nonelektrolit dan konsep redoks berbantuan media transvisi memberikan pengaruh dan peningkatan terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Randublatung.
Co-Authors - Kustiono A.A. Ketut Agung Cahyawan W A’yun, Qurrota A’yun, Qurrota Abdullah Kamal, Abdullah Achmad Binadja Addiani, Azza Khisnu Adhi, Danang Triasmoro Afifah, Ni’matul Afifah, Ni’matul Agung Tri Prasetya AguReyza Noviansari, AguReyza Agustin, Nella Aidid, Muhammad Kasim Alisa Shinsetsu Sulistyoningrum, Alisa Shinsetsu Amanatur Rifqi, Amanatur Andin Vita Amalia, Andin Vita Andrianie, Dwi Andrianie, Dwi Ani Rusilowati Annisetyas, Regilita Annisetyas, Regilita Anwar Sutoyo Arfianawati, Siti Ariani, Liska Arif Widiyatmoko, Arif Asy'syakurni, Nurul Afdhilla Azalia, Izatul B, Rosleny Bahiyah, Lumiyatun Bambang Subali Bustan, Muhammad Nadjib Carnawi, Carnawi Danar Saddam, Danar Dea Aransa Vikagustanti, Dea Aransa Deni Ardiyanti, Deni Dewi Mustikaningtyas Dewi Widiaswati, Dewi Dewi, Siti Herlina Diena Rufaida, Diena Diyah Ayu Lestari, Diyah Ayu Dwi Lestari Dwi Rachmawati Dyah Rini Indriyanti Edi Sutanto Edo Septianu, Edo Edy Cahyono Edy Jatmiko, Edy Ellianawati, Ellianawati Endang Susilaningsih Erna Noor Savitri, Erna Noor Ersanghono Kusumo, Ersanghono Febriani, Ema Rahma Hanik, Ajik Nur Hardi Suyitno Harjito - Harjono Harjono Hartono & Wahyu Lestari Hartono Hartono Haryanti Haryanti Hastani, Fatmi Sri Hendry Oktaviyanto Budiman, Hendry Oktaviyanto Heri Setyanto, Heri Hestiana Ikhwati, Hestiana I.F. Azizah, I.F. Ihwanto, Muhammad Arif Ihwanto, Muhammad Arif Imansari, Maulinda Indah Puji Rahayu Istianah Istianah Kasmadi Imam Supardi Kasmui -, Kasmui Kevin Mahendrani, Kevin Khoerunnisa, Ria Febu Krispinus Kedati Pukan Kristianingsih, Desiagi Dwi Kumalasari, Lina Kusoro Siadi Kusuma, Putri Ria Lailiah, Ikrimatul Lestari, Indah Beti Lestari, Melinda Dwi Lestari, Melinda Dwi Ligina, Anisa Sandhya Meiriza Ardiana, Meiriza Melda Agustina, Melda Min Zahrotil Umami, Min Zahrotil Mirza Pahlevi, Mirza Mohyaddin, Siti Norasikin Binti Muhamad Taufiq Muharom, Sidik Muharom, Sidik Murbangun Nuswowati Murbangun, N. Muslimin, Abdul Azis Mustatik Islichanah, Mustatik Nanik Wijayanti Nanik Wijayati Natanael Natanael, Natanael Nina Fitriani, Nina Nisa’, Arifatun Nisa’, Arifatun Nor Farida Azzakiya, Nor Farida Novi Ratna Dewi Nuni Widiarti Nurul Husna Annisa, Nurul Husna Nurul Laili Rahmawati, Nurul Laili Nyna Adhitama, Nyna Palupi, Meilani Dyah Palupi, Meilani Dyah Pancawardhani, Helina Parmin - Pawestri Farrah Diba, Pawestri Farrah Perwitasari, Titis PH, Qori Agussuryani Priyosetyoko Priyosetyoko, Priyosetyoko Putra, Ngurah Made Darma Putri Rochimatun Hidayah Widianingrum, Putri Rochimatun Hidayah Ratna Prasetyowati, Ratna Reza Ovi Diyanti, Reza Ovi Ria Yulia Gloria Rizqi, Afria Alfitri Rodia Syamwil Ruliyanti, Tria Sa'adah, Silmi Kurnia salipah salipah, salipah Salisah, Hajjah Yuliani Samini Samini, Samini Sani, Zulaikha Marta Sani, Zulaikha Marta Sari Nuryani, Sari Sari Septiyani, Sari Sarwi - Septian Alif Nugraha, Septian Alif Setyaningsih, Umi Sidjara, Sahlan Sigit Saptono Siti Alimah Siti Khoirul Umah, Siti Khoirul Siti Nur Suwaibah, Siti Nur Skunda Diliarosta Sri - Haryani, Sri - Sri Budiani Sri Haryani Sri Nurhayati Sri Sulistyorini, Sri Sri Susilogati Sumarti SRI WARDANI Stephani Diah Pamelasari, Stephani Diah Suharto Linuwih Sunyoto Eko Nugroho, Sunyoto Eko Supriyadi Supriyadi Titik Hidayati, Titik Triastuti Sulistyaningsih Tuti Widianti Ulia, Fitriatul Umar Hidayat, Umar Uswatun Kasanah, Uswatun Wahidah Sanusi Weni Ratna Nurlita Hening, Weni Ratna Nurlita Wijaya, Kurnia Hendra wildayanto, arif Wilis Okti Pamungkas, Wilis Okti Wisnu Sunarto Wisnuadi, Aries Wiwin Eka Rahayu, Wiwin Eka Wiyanto - Woro Sumarni Yohana, Ismi Yohanes Adio Balan, Yohanes Adio Yundari, Yundari Zaenuri Mastur Zakiyah, Nikmatul Azmi