<![CDATA[Era revolusi industri 4.0 dan situasi pandemi COVID 19 menuntut entitas usaha untuk memaksimalkan penggunaan teknologi informasi berbasis digital secara tepat guna yakni melakukan pemasaran produk usaha. Namun saat ini tidak banyak BUMDes yang menggunakan teknologi informasi dalam pemasarannya. Hal ini juga terjadi di Desa Kesiut yang berlokasi di Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan Bali. BUMDes di Desa Kesiut masih menerapkan sistem pemasaran konvensional dalam memasarkan produk usahanya. Tentu hal ini jika tidak segera ditindaklanjuti akan menimbulkan tidak kompetitifnya usaha yang berdampak pada risiko kerugian dimasa depan terlebih saat ini sedang dilanda COVID 19 yang memerlukan model cashlees dan social distance dalam aktifitas transasksi. Kendala utama yang dihadapi adalah kurangya sumber daya manusia yang handal dan profesional. Solusi pemecahan masalah dilaksanakan dengan melakukan sosialisasi, edukasi, pelatihan dan pendampingan implementasi sistem pemasaran secara digital. Dari solusi yang dicanangkan tersebut maka diharapkan mampu memberi pengetahuan sekaligus meningkatkan keterampilan masyarakat khususnya manajemen BUMDes untuk menggunakan teknologi informasi didalam menerapkan sistem pemasaran produk berbasis teknologi digital. Metode pelaksanaan dilakukan dalam beberapa tahap, yakni diawali dengan memberikan pemahaman akan pentingya penggunaan teknologi informasi, selanjutnya dilakukan juga pelatihan pembuatan portal website. Tahap akhir dilakukan pendampingan untuk membantu pemecahan masalah yang dihadapi terkait dengan penerapkan sistem digital marketing. Harapan yang diinginkan melalui program kemitraan masyarakat yang dikejewantahkan melalui tahapan sosialisasi, edukasi, pelatihan maupun pendampingan ini adalah BUMDes dalam menjalankan kegiatan usahanya mampu menerapkan teknologi informasi berbasis digitalisi Marketing dalam menjalankan usahanya. Dengan melaksanakan kegiatan ini diharapkan dalam jangka panjang BUMDes di Desa Kesiut akan semakin berkembang dan mampu menggeliatkan perekonomian Desa sehingga akan terjadi akselerasi kesejahteraan masyarakat Desa.]]>
