Nukeu Novia Andriani
Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MEDIA BINA ILMIAH

PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE DI KAWASAN NIPAH, KABUPATEN SERDANG BEDAGAI - SUMATERA UTARA Nukeu Novia Andriani
MEDIA BINA ILMIAH Vol 13, No 11: Juni 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.644 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v13i11.579

Abstract

Penelitian ini menganalisis tentang bagaimana model pengembangan ekowisata mangrove di kawasan Nipah, Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara. Pada pengembangan model ekowisata ini merujuk pada Nature based, education, sustainable mangement, environmentally edicative and locally beneficial. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi terhadap kajian awal terkait informasi dasar mengenai destinasi wisata Kawasan Nipah, yang meliputi daya tarik ekowisata alam, aktivitas ekowisata, fasilitas ekowisata dan aksesibilitas. Sehingga dapat membuat model pengembangan ekowisata di Kawasan Nipah yang sesuai dengan kondisi alam dikawasan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif , pengumpulan data dilakukan melalui observasi, analisis dokumen, wawancara dengan stakeholder terkait dan wisatawan. Data analisis menggunakan coding untuk mengkategorikan infomrasi, menemukan pola dan menghubungkan dengan beberapa kategori dan interpretasi data yang melalui beberapa sumber terkait. Penelitian ini menunjukan bahwa model pengembangan ekowisata mangrove yang sesuai dikawasan Nipah yaitu dya tarik, aktivitas, fasilitas dan aksesibilitas masih perlu ditingkatkan kembali dan sangat di perlukan kerjasama yang maksimal dengan beberapa pihak terkait, seperti pemerintah dan pihak swasta, seperti belum adanya pusat informasi yang berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan, fasilitas yang dapat dinikmati di kawasan ekowisata tersebut maupun di daerah sekitar
FAKTOR-FAKTOR DETERMINATIF INDUSTRI PARIWISATA KREATIF TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KAWASAN DESTINASI TOBA (KDT) M. Yuwana Marjuka; Nukeu Novia Andriani; Aji Prasetya Hadi
MEDIA BINA ILMIAH Vol 16, No 5: Desember 2021
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v16i5.1522

Abstract

Penelitian ini membahas kontribusi industri kreatif terhadap pertumbuhan ekonomi atau kesejahteraan masyarakat di KDT. Industri kreatif sendiri menyumbang pertumbuhan ekonomi melalui industri pariwisata. Penelitian dilakukan terhadap 7  kabupaten Kawasan destinasi wisata (KDT) Toba, yang meliputi Kabupaten: Toba, Tapanuli Utara, Simalungun, Dairi, Karo, Humbang Hasuduntan, dan Semosir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kreatif di KDT. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari BPS, jurnal terkait dan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) selaku instansi yang berwenang dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan ialah produk domestik bruto ekonomi kreatif KDT sebagai variabel dependen, kemudian untuk variabel independen adalah IPM ekonomi kreatif, pinjaman  UMKM, pengeluaran pemerintah , kemiskinan dan Akomodasi / Makanan Minuman.metode analisi kuantitatif dengan metode analisis Ordinary Least Square (OLS). Metode analisis tersebut digunakan untuk menjelaskan pengaruh IPM, unemployment, poverty, belanja pemerintah, akomodasi dan kredit terhadap PDRB per kapita di KDT-Provinsi Sumatera Utara. Data yang digunakan oleh penulis adalah data panel untuk yang terdiri dari data time series dari tahun 2010-2019 dan cross section 7 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan semua variabel berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif di KDT. Dengan demikian juga berpengaruh positif pada industry pariwisata. Secara parsial, hasil penelitian menunjukkan bahwa IPM, akomodasi-mamin, kemiskinan,  serta kredit/pinjaman UMKM memiliki pengaruh signifikan positif terhadap produk domestik bruto ekonomi kreatif di KDT sementara pengeluaran pemerintah berkorelasi negatif.