Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik Pasien Otitis Media Akut Tan’im Arief; Nia Triswanti; Fatah Satya Wibawa; Galang Aprianda Rulianta Adha
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 10 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v10i1.492

Abstract

Background: Acute Otitis Media (AOM) is an inflammatory disease of the middle ear that has been experienced for less than 3 weeks. Objective To find out the characteristics of acute media otitis patients. Methods: This study uses descriptive quantitative, the population is a patient recorded in the medical records. Sampling technique using Slovin formula. Research results: Of the 40 samples studied obtained frequency of the 40 samples studied, was found that the most age was the age range 21-40 years and 41-60 years as many as 13 people (32.5%). For the most gender, 22 people were male (55%). For the distribution of the frequency of pain, the most common was mild pain as many as 20 people (50%). The main complaint experienced by patients with acute otitis media was decreased hearing which was obtained by 26 people (65%) Conclusion: From this study, cases of acute otitis media were found for the most age range in the adult age range. For sex, it was mostly found in the male gender. For the acute otitis media pain scale, the most based on the pain scale was found mostly in mild pain. The most common symptom is decreased hearing
KARAKTERISTIK PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS (OMSK) DI POLIKLINIK THT-KL RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG PERIODE JANUARI 2013-DESEMBER 2014 Aria Nova Lisa; Fatah Satya Wibawa
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 4 (2014): Volume 1 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.997 KB) | DOI: 10.33024/.v1i4.686

Abstract

Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK)merupakan radangkronis telinga tengah dengan gejala otorea ≥ 2 bulan serta diikuti dengangangguan pendengaran. OMSK dapat disertai dengan komplikasi yangfatal.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Karakteristik PenderitaOMSK di Poliklinik THT - KL RSUD H. Abdul Moeloek Periode Januari 2013 -Desember 2014.Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain crosssectionalstudy. Kemudian dilakukan pengumpulan data rekam medis pasienOMSK. Karakteristik seperti usia, jenis kelamin, gejala klinis, tanda klinis, jenisperforasi membran timpani, sisi yang terkena, komplikasi, dan penatalaksanaanakan dicatat. Teknik sampel menggunakanpurposive sampling.Lalu data diprosesmenggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS).Hasil : 205 data telah dikumpulkan. Distribusi frekuensi usia terbanyak terjadipada orang dewasa > 24 tahun sebanyak 97 orang ( 47 % ). Jenis kelamindidominasi oleh perempuan sebanyak 106 orang ( 52 % ). Tipe OMSK terseringadalah OMSK tipe benigna sebanyak 193 orang (94 %). Gejala klinis terbanyakadalah otorea sejumlah 167 orang (81,5 %). Sisi telinga yang terkena yaitu telingaunilateral sebanyak 155 orang (76 %). Tanda klinis didominasi denganditemukannya sekret pada telinga sebanyak 160 orang (88 %). Perforasi MT yangsering ditemukan adalah bagian sentral sebanyak 158 orang (77,1 %).Kemungkinan komplikasi yang sering terjadi adalah mastoiditis sebanyak 9 orang( 4 %). Penatalaksanaan medis terbanyak dilakukan untuk pasien adalahmedikamentosa sebanyak 196 orang (96 %).Diskusi :Insidensi OMSK yang berulang pada kalangan dewasa cukup tinggi.Oleh karena itu, pasien disarankan untuk menuntaskan pengobatan dan melakukanpemeriksaan penunjang guna mengetahui kemungkinan terjadinya komplikasi.
PENGARUH BISING MESIN GILING TERHADAP FUNGSI PENDENGARAN PADA PEKERJA DI PTPN 7 PEWA NATAR, LAMPUNG SELATAN fatah Satya Wibawa; Ringgo Alfarisi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.511 KB) | DOI: 10.33024/.v1i3.674

Abstract

Latar Belakang, Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu atau membahayakan kesehatan.1 Pengaruh bising pada pekerja yaitu pengaruh Auditorial berupa tuli akibat bising (Noise Induced Hearing Loss/NIHL) dan umumnya terjadi pada lingkungan kerja dengan tingkat kebisingan tinggi.4 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh bising mesin giling terhadap fungsi pendengaran pada pekerja di PTPN 7 Pewa Natar, Lampung Selatan. Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan secara cross sectional yaitu variabel bebas dan variabel terikat diobservasi hanya sekali pada saat yang sama. Populasi dari penelitian ini adalah semua pekerja di bagian mesin giling atau pengolahan di PTPN 7 Pewa Natar, Lampung Selatan. Jumlah sampel 77 orang yang diambil dengan metode purposive sampling dari seluruh populasi yang ada sebanyak 97 orang. Data diperoleh menggunakan alat ukur garpu tala. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan Uji Chi Square. Hasil Penelitian Gangguan fungsi pendengaran rata – rata terjadi pada pekerja yang bekerja di lingkungan kerja dengan intensitas tinggi sebesar 94,7 %, dan pekerja yang terpajan bising lama sebesar 68,5 %. Ada hubungan yang bermakna antara intensitas kebisingan, lama pajanan bising dengan terjadinya gangguan fungsi pendengaran. Kesimpulan Ada hubungan yang bermakna antara intensitas kebisingan, lama pajanan bising dengan terjadinya gangguan fungsi pendengaran.