Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui interseksi antara berpikir kritis dengan High Order Thinking Skill (HOTS) berdasarkan Taksonomi Bloom. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan kajian secara mendalam mengenai indikator berpikir kritis dan indikator HOTS berdasarkan Taksonomi Bloom. Indikator berpikir kritis meliputi analisis, evalusai, dan argument lebih lanjut. Dengan berpikir kritis siswa akan mampu mengidentifikasi, menganalisis serta mengkaji suatu permasalahan secara tajam sehingga mampu menemukan ruang untuk mencari solusi terbaik dari masalah tersebut. Hal ini tidak menutup kemungkinan siswa akan menemukan bahkan menciptakan solusi yang baru yang belum diketahui sebelumnya. Dengan demikian ide-ide baru akan selalu muncul dan membuat siswa menjadi lebih kreatif. Sejalan dengan berpikir kritis, HOTS dalam Taksonomi Bloom memiliki beberapa indikator meliputi analisis, evaluasi, dan mencipta. Dengan memiliki HOTS siswa secara otomatis akan melakukan kegiatan analisis dan evaluasi secara mendalam sehingga siswa akan mampu melihat suatu permasalahan dengan sudut pandang yang berbeda dengan biasanya, sehingga mampu menciptakan suatu solusi baru dari permasalahan tersebut secara efektif dan tepat. Dari indikator berpikir kritis dan HOTS menunjukkan bahwa keduanya memiliki beberapa kesamaan. Kesamaan tersebut menunjukkan bahwa keduanya memiliki interseksi satu dengan yang lainnya. Interseksi tersebut meliputi analisis dan evaluasi. Selain itu berpikir kritis juga merupakan awal terbentuknya kemampuan berpikir kreatif yang merupakan indikator teratas dari berpikir tingkat tinggi berdasarkan Taksonomi Bloom.