Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : AGROSCIENCE

TINGKAT KEPUASAN PETANI KOPI TERHADAP KINERJA AGEN PEMASAR NEGRI KOPI SARONGGE Hanisa Sismaya Lestari; Endah Lisarini; Nurjaya .; Dewi Putri Anggraeni
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 11, No 1 (2021): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v11i1.1575

Abstract

Indonesia berada pada urutan ke-6 sebagai negara konsumsi kopi terbesar di dunia. Hal ini akan berbanding lurus dengan peningkatan areal perkebunan kopi dan produksi kopi. Sekitar 94,5% produksi kopi di Indonesia dipasok dari pengusaha kopi perkebunan rakyat. Tingginya minat petani untuk menanam kopi, maka dalam hal pemasarannya perlu adanya agen pemasar. : Negri Kopi Sarongge merupakan salah satu agen pemasar dari para petani kopi ceri.Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji tingkat kepuasan Petani Kopi terhadap kinerja Agen Pemasar Negri Kopi Sarongge. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Analisis Deskriptif Kuantitatif, CSI dan IPA dengan jumlah responden 40 petani kopi yang memasok hasil kopinya ke Negri Kopi Sarongge. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa keuntungan dan manfaat yang diperoleh petani kopi yaitu: Membantu dalam hal pemasaran, Mendapatkan modal awal, Membantu dalam memanfaatkan hutan milik pemerintah, dan manfaat lainnya. Hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa Analisis Costumer Satisfaction Index (CSI) menunjukkan bahwa petani kopi merasa sangat puas terhadap kinerja Agen pemasar Negri Kopi Sarongge dengan perolehan nilai sebesar 89,96% yang berada pada rentang 80% < CSI ≤ 100%. Sedangkan untuk analisis Importance Performance Analysis (IPA) diperoleh kesimpulan bahwa penilaian petani kopi terhadap kinerja Agen Pemasar secara keseluruhan yaitu 4.46 yang berada pada rentang 4,20-5,00 dinilai sangat penting oleh petani. adapun beberapa atribut yang dianggap sangat penting oleh petani kopi di daerah Kecamatan Pacet tetapi pelaksanaan kinerja yang dilakukan oleh Negri Kopi Sarongge masih kurang, sehingga perlu ditingkatkan lagi kinerjanya
ANALISIS FAKTOR HAMBATAN DAN STRATEGI EKSPOR KOMODITAS BUNGKIL SAWIT BAGI WIRAUSAHA MUDA (STUDI KASUS PT ULI MUNTHE JAYE) Dita Dianasari; Hanisa Sismaya Lestari; Fauzan Zikri
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 13, No 1 (2023): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v13i1.3290

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh gagalnya pengiriman ekspor bungkil sawit di PT Uli Munthe Jaye sejumlah 500 ton ke Negara China yang disebabkan oleh faktor hambatan ekspor. Hambatan ekspor merupakan suatu penghalang atau perintang bagi kegiatan ekspor, terdapat empat faktor penghambat ekspor yaitu sumber daya, pengetahuan, prosedur dan eksogen/eksternal. Dari masalah hambatan ekspor, maka dari itu perlu dicari solusi untuk mengatasi hambatan tersebut dengan strategi yang disebut sebagai strategi ekspor. Strategi ekspor terdapat 3 faktor yaitu diversifikasi, peningkatan kualitas dan produktivitas serta promosi ekspor. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor terhadap hambatan dan strategi ekspor. Penelitian ini merupakan penelitiancampuran metode , yaitu kualitatif dengan cara wawancara yang diolah dalam diagram tulang ikan dan kuantitatif dengan cara survei berupa kuesioner yang dalam teknik analisis SEM ( software SPSS dan AMOS). Populasi yang digunakan tidak maksimal, sehinggamenemukan sampel sebanyak 104 responden. Hasil analisis faktor hambatan pengetahuan sangat berdampak signifikan terhadap hambatan ekspor dengan hasil nilai diagram fishbone 10, hasil SPSS dengan nilai 4,638, hasil AMOS dengan nilai 0,858 dan hasil uji hipotesis dengan nilai CR 6,202 . Hasil analisis faktor strategi promosi ekspor sangat berdampak signifikan terhadap strategi ekspor dengan hasil nilai diagram fishbone12, hasil SPSS dengan nilai 4,725, hasil AMOS dengan nilai 4,83 dan uji hipotesis dengan nilai CR 6,602. Dari hasil tersebut, menunjukan bahwa pengetahuan paling berpengaruh terhadap hambatan ekspor dan promosi ekspor sangat berpengaruh terhadap strategi ekspor.