Mual dan muntah sering dialami oleh pasien post seksio sesarea, hal ini dapat diakibatkan oleh efek obat anastesi. Mual dan muntah bila tidak ditangani dapat berakibat pasien mengalami aspirasi dan kematian sehingga membutuhkan penanganan yang tepat. Tindakan keperawatan untuk mengurangi mual dan muntah salah satunya dengan pemberian aromaterapi jahe. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pemberian aromaterapi jahe terhadap keluhan mual muntah pada pasien post seksio sesarea. Design penelitian pre-eksperimen dengan one group pretest – posttest. ehnik sampling menggunakan consecutive sampling dan didapatkan 27 pasien post seksio sesarea di Rumah Sakit Al Islam Bandung. Hasil penelitian didapatkan sebelum pemberian aromaterapi jahe keluhan mual muntah pada responden berada pada kategori mual muntah sedang 17 responden (63%) dan sesudah diberikan aromaterapi jahe sebagian besar kategori mual muntah sedang 19 responden (70,4%). Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon Match Pair Test didapatkan nilai p-value adalah 0,000 (α<0.05), yang berarti pemberian aromaterapi jahe dalam 5-10 menit dapat menurunkan keluhan mual dan muntah.ahe memiliki kandungan minyak atsiri yang berefek memblokir reflek muntah, dan gingerol yang dapat melancarkan darah dan menekan rasa mual muntah. Maka aromaterapi jahe dapat dijadikan sebagai alternatif pendamping terapi untuk mengurangi mual muntah.