Latar belakang: Prevalensi penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 22,4 juta jiwa, dan di perkirakan populasi lansia di Indonesia pada tahun 2025 akan meningkat sebanyak 33,69 juta jiwa. Permasalahan utama pada lansia adalah resiko jatuh. Jatuh merupakan dampak yang dapat terjadi karena penurunan keseimbangan, dimana dapat mengakibatkan cedera serius seperti patah tulang dan cedera tulang belakang yang menyebabkan keterbatasan dalam beraktivitas. Balance exercise adalah suatu latihan khusus yang diberikan guna meningkatkan kekuatan otot ekstremitas bawah dan sistem vestibular. Tujuan: Untuk mereview pengaruh balance exercise terhadap keseimbangan pada lansia. Metode: Menggunakan sistem critical review pada 7 buah artikel terpilih dengan studi Randomized Controlled Trial dan artikel minimal quartile 3. Hasil: Program balance exercise terbukti bermanfaat bagi lansia untuk meningkatkan kemampuan keseimbangan sehingga menurunkan risiko jatuh pada individu lansia. Kesimpulan: Program balance exercise direkomendasikan untuk meningkatkan keseimbangan lansia yang dilakukan 3x per minggu selama 12 minggu dengan durasi per sesi 45 menit dan 6-8 repetisi. Bentuk latihan dengan prinsip latihan penguatan, koordinasi dan propioseptif seperti tandem stance, heel stand, heel-toe walking, one leg standing, heel walking, side walking, toe walking, knee marching, single limb stance, sit-to-stand exercise, dan stepping progress. Serta combined balance exercise dengan biodex balance system dengan menggunakan alat yang digunakan untuk melatih keseimbangan dinamis yang berfokus pada perubahan pusat gravitasi dan perubahan berat. Kata kunci: Latihan keseimbangan, lansia, keseimbangan lansia, risiko jatuh