Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Improving the Knowledge and Skills of Kelurahan Officials in Managing Data and Land Use Maps to Support Administrative Order in Semarang City Tjaturahono Budi Sanjoto; Sriyanto Sriyanto; Satya Budi Nugraha; Wahid Akhsin Budi Nur Sidiq
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v11i1.7333

Abstract

Background: Kemajuan teknologi pada era industri 4.0 yang merupakan era digital menuntut segala informasi untuk mudah diakses termasuk informasi spasial. Salah satunya adalah informasi tentang pengunaan lahan di suatu wilayah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi perangkat kelurahan dalam mengelola data dan peta penggunaan lahan di wilayahnya. Metode: Mitra kegiatan pengabdian ini adalah perangkat Kelurahan Pakintelan, Kelurahan Sekaran dan Kelurahan Patemon. Peserta bimtek sejumlah enam orang perangkat dari ketiga kelurahan tersebut. Kegiatan dilakukan dengan memberikan bimbingan teknis (bimtek) untuk mengelola data dan peta penggunaan lahan. Hasil: Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan perangkat kelurahan dalam mengelola data dan peta penggunaan lahan di wilayah masing-masing. Selain itu tersedianya peta penggunaan lahan terbaru untuk ketiga kelurahan. Kesimpulan: Peningkatan pengetahuan dan keterampilan perangkat kelurahan dalam mengelola data dan peta penggunaan lahan dapat membantu dalam mewujudkan tertib administrasi di tingkat kelurahan di Kota Semarang.
Pola Perkembangan Lahan Permukiman dan Kesesuaiannya terhadap RDTR Pekotaan Pandan Jaya Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur Rifqi Khabibul Wafa; Satya Budi Nugraha
Geo-Image Journal Vol 12 No 2 (2023): Vol 12 No 1 (2023): Geo-Image : Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/geoimage.v12i2.69617

Abstract

Perkotaan Pandan Jaya merupakan suatu deliniasi kawasan yang disusun rencana detail tata ruangnya (RDTR) yang diharapkan menjadi pusat perekonomian, jasa, perdagangan komoditas pertanian dan perkebunan terpadu di Kecamatan Gearagai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis Pola dan persebaran kawasan permukiman di Perkotaan Pandan Jaya, (2) Mengetahui tingkat kesesuaian pemanfaatan lahan permukiman terhadap RDTR Perkotaan Pandan Jaya. Metode yang digunakan yaitu dengan analisis spasial berupa interpretasi citra Google Earth dan teknik tumpang susun peta (overlay) antara peta penggunaan lahan eksisiting dengan peta rencana pola ruang RDTR Perkotaan Pandan Jaya untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan permukiman eksisting terhadap rencana pola ruang yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan di Perkotaan Pandan Jaya lahan permukimannya seluas 553,74 Ha pada tahun 2017, terjadi penambahan seluas 24,23 Ha pada tahun 2020, dan 11,27 Ha pada tahun 2023, sehingga lahan permukiman keseluruhan seluas 588,95 Ha dengan pola perkembangan yang bersifat linear atau memanjang mengikuti ruas-ruas jaringan jalan. Berdasarkan hasil overlay, permukiman yang sesuai dengan RDTR Perkotaan Pandan Jaya yaitu seluas 539,29 Ha (91,6%). Sedangkan permukiman yang kurang sesuai yaitu seluas 49,47 Ha (8,4%). Urban area Pandan Jaya is a delineation of an area that has prepared a detailed spatial plan (RDTR) which is expected to become an integrated center for the economy, services, trade of agricultural and plantation commodities in Gearagai District, East Tanjung Jabung Regency. This study aims to: (1) Analyze the pattern and distribution of residential areas in Pandan Jaya Urban, (2) Determine the suitability of residential land use to the RDTR of Pandan Jaya Urban. The method used is spatial analysis in the form of interpretation of Google Earth imagery and map overlay techniques between the existing land use map and the Pandan Jaya Urban RDTR spatial pattern plan map to determine the suitability level of existing settlement land against the established spatial pattern plan. The results showed that in Pandan Jaya Urban settlement area of 553.74 Ha in 2017, there was an additional area of 24.23 Ha in 2020, and 11.27 Ha in 2023, so that the total residential area is 588.95 Ha with a development pattern linear or elongated to follow the road network segments. Based on the overlay results, settlements that are in accordance with the Pandan Jaya Urban RDTR are 539.29 Ha (91.6%). While settlements that are not suitable are 49.47 Ha (8.4%).
EDUKASI BENCANA LONGSOR PADA MASYARAKAT KALANGAN USIA SD MELALUI MEDIA LEAFLET DI DELIKSARI KOTA SEMARANG Alifa Ambar Sari; Satya Budi Nugraha
Edu Geography Vol 11 No 2 (2023): Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v11i2.69679

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat usia SD di Deliksari terhadap bencana longsor, menganalisis efektivitas edukasi bencana longsor untuk masyarakat usia SD melalui media leaflet, mengetahui sikap masyarakat usia SD di Deliksari setelah mendapat edukasi bencana longsor melalui media leaflet. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini semua masyarakat usia SD di Deliksari.Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 masyarakat usia SD di Deliksari kelas 4 sampai kelas 6. Teknik analisis data dengan menggunakan deskriptif persentase dan skala likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat usia SD di Deliksari terhadap bencana longsor mengalami peningkatan dengan skor pre test 74,7 dengan kriteria baik dan skor post test 89,1 dengan kriteria sangat baik. Hasil uji efektivitas media leaflet menunjukkan hasil 98% dengan kriteria sangat efektif. Tingkat sikap masyarakat usia SD setelah diberikan edukasi bencana media leaflet sebesar 74% dengan kategori responsif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat usia SD di Deliksari setelah diberikan edukasi bencana longsor menggunakan media leaflet.
Kajian Kesiapan Pemerintah Daerah Kabupaten Batang Dalam Menghadapi Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang Satya Budi Nugraha; Ananto Aji; Husna Fauzia
Inovasi Vol 20 No 1 (2023): JURNAL INOVASI VOL. 20 NO. 1 MEI 2023
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33626/inovasi.v20i1.570

Abstract

The Batang Integrated Industrial Estate (KIT Batang) development is one of the National Strategic Projects (PSN) stipulated by Presidential Regulation. This project is in line with the spatial planning objective of Batang Regency, namely the realization of Regency space that has an attractiveness for investment in the industrial sector. This study aims to analyze the readiness of the Regional Government of Batang Regency in terms of policy, institutional, financial, facilities, and infrastructure aspects in dealing with the PSN for the Batang Integrated Industrial Estate. Data was collected by using literature study and interview methods. Furthermore, the data and information obtained were analyzed by descriptive methods and scoring analysis. Regional readiness criteria are assessed based on the calculation of scores in the categories of not ready, quite ready, ready, and very ready. The results showed that the Regional Government (Pemda) of Batang Regency was included in being very ready to welcome PSN KIT Batang. Policies at the regional level show a good and fast response from the local government to national policies. Likewise, in preparing spatial planning programs around the Batang KIT, infrastructure development and budget allocations have been planned quickly and programmed so that the current Batang KIT development process runs smoothly. Furthermore, the Batang local government needs to facilitate the improvement of the educational qualifications and skills of the community so that in time they have competencies that follow the needs of workers in the industrial sector.