Claim Missing Document
Check
Articles

PENAMBAHAN NUTRISI PADA TIGA VARIETAS MELON UNTUK MENINGKATKAN HASIL DAN KUALITAS BUAH [NUTRITION IN ADDITION TO IMPROVE THE TREE VARIETIES OF MELON AND FRUIT QUALITY] Deus, Ananias De; Hariyono, Kacung; Winarso, Sugeng
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.135 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i2.720

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui interaksi antara penambahan nutrisi dan tiga varietas terhadap produksi dan kualitas buah melon dan untuk menentukan pengaruh penambahan nutrisi atau mengetahui respons varietas yang berbeda terhadap produksi dan kualitas buah melon. Penelitian ini dilakukan di lahan UPT Agrotekno Park, Universitas Jember, Indonesia mulai dari April sampai Juni 2014. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial 3x3, dengan tiga ulangan. Faktor pertama, penambahan nutrisi yang terdiri dari 0 g NPK + ZA 0 g, 1,5 g NPK + ZA 1,5 g, dan 3 g NPK + ZA 3 g. Faktor kedua, varietas melon terdiri dari varietas Glamour, Aromis dan Action 434. Data eksperimen dianalisis menggunakan analisis varians dan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) jika ada efek yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara gizi dan varietas berpengaruh nyata terhadap kadar gula buah dan vitamin C. Penambahan nutrisi berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kualitas buah melon, dosis 3 g pupuk NPK + 3 g ZA menunjukkan dosis terbaik. Varietas berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan kualitas buah melon dan varietas Glamour sebagai varietas terbaik. Kata kunci: Melon, penambahan nutrisi, varietas dan kualitas buah
EFEKTIVITAS PUPUK ORGANIK DIPERKAYA PADA PERTUMBUHAN VEGETATIF TABULAMPOT JAMBU AIR MADU DELI HIJAU (Syzygium samarangense (blume) Merr. & L.M. Perry). Zuhro, Fatimatuz; Hasanah, Hasni Ummul; Winarso, Sugeng; Habibah, Siti
AGRITROP Vol 16, No 2 (2018): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.562 KB) | DOI: 10.32528/agritrop.v16i2.1811

Abstract

Pupuk organik diperkaya memiliki kandungan unsur hara yang lengkap, sehingga cocok diaplikasikan pada budidaya tabulampot jambu air Madu Deli Hijau (MDH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pupuk organik diperkaya terhadap pertumbuhan vegetatif  tabulampot jambu air MDH. Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan mulai bulan Maret sampai Juli 2018, menggunakan rancangan acak kelompok  dengan 3 perlakuan, yaitu: kontrol negatif (tanpa pupuk), kontrol positif (penambahan Urea dan NPK), dan penambahan pupuk organik dosis 3 kg/pot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk organik diperkaya berpengaruh nyata terhadap parameter pertambahan jumlah daun dan jumlah cabang primer, tetapi tidak berpengaruh nyata pada pertambahan tinggi dan jumlah cabang sekunder. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik diperkaya memiliki pengaruh yang sama dengan kontrol positif, sehingga aplikasi pupuk organik diperkaya pada tabulampot jambu air MDH dianggap  efektif dan mampu menggantikan aplikasi pupuk anorganik.
KARAKTERISASI PUPUK ORGANIK BERBAHAN DASAR KOTORAN HEWAN Zuhro, Fatimatuz; Hasanah, Hasni Ummul; Winarso, Sugeng; Hoesain, Mohammad; Arifandi, Didin
AGRITROP Vol 17, No 1 (2019): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.766 KB) | DOI: 10.32528/agritrop.v17i1.2192

Abstract

ABSTRAKLimbah peternakan, seperti kotoran hewan, jika tidak dimanfaatkan dengan bijaksana dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan berupa pencemaran udara, air dan tanah, menjadi sumber penyakit, dapat memicu peningkatan gas metan dan juga gangguan pada estetika dan kenyamanan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memanfaatkan limbah peternakan menjadi produk yang berguna, di antaranya menjadikannya sebagai pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pupuk organik berbahan dasar kotoran hewan memiliki karakter sesuai dengan pupuk organik SNI (Standart Nasional Indonesia-2011). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui analisis laboratorium beberapa sampel pupuk organik berbahan dasar kotoran hewan dan membandingkan hasilnya dengan standart pupuk organik SNI-2011. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik  yang dihasilkan pada penelitian ini telah sesuai dengan SNI -2011, kecuali pada kadar air dan unsur hara makro (N, P, dan K). Kadar air masih harus diturunkan agar sesuai dengan SNI-2011. Selain itu, masih perlu upaya untuk meningkatkan kandungan unsur hara makro  pada pupuk organik berbahan dasar kotoran hewan agar sesuai dengan SNI-2011.
EFEKTIVITAS PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI CAIR TERHADAP PEMULIHAN TANAH TERDEGRADASI DI DESA SUCOPANGEPOK Ganestri, Rakhmaghfiroh Geonina; Winarso, Sugeng; Asyiah, Iis Nur
Jurnal Tanah dan Iklim (Indonesian Soil and Climate Journal) Vol 45, No 2 (2021)
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jti.v45n2.2021.175-185

Abstract

ABSTRAK. Keberlanjutan produksi padi bergantung pada pemberian input yang digunakan, khususnya pupuk. Selain pupuk sudah menjadi kebutuhan, aplikasi pupuk yang tidak tepat dapat mengakibatkan degradasi tanah. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kesuburan pada tanah terdegradasi yaitu pemberian nutrisi tambahan berupa pupuk. Pupuk yang dapat digunakan yaitu pupuk organik dari kombinasi biochar, kotoran ayam, limbah ikan dan pupuk hayati cair sebagai bionematisida dan biopestisida. Pupuk organik dan pupuk hayati ini diharapkan dapat mencukupi unsur hara pada lahan yang telah terdegradasi. Penilitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas pupuk organik dan pupuk hayati cair terhadap pemulihan tanah terdegradasi. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember dan pada lahan sawah di Desa Sucopangepok. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 faktor dan 5 ulangan. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan dengan pemberian pupuk hayati cair dan dosis pupuk organik 10 ton/ha efektif mampu menaikkan nilai N tanah sebesar 47,87%, menaikkan nilai P tanah tiga kali lebih besar, dan menaikkan nilai KTK tanah sebesar 2,6% dari perlakuan kontrol. Perlakuan dengan pemberian pupuk hayati cair dan dosis pupuk organik 5 ton/ha efektif mampu menaikkan nilai K tanah sebesar 40,22% dan menaikkan nilai C-Organik sebesar 75,44% dari perlakuan kontrol. Perlakuan tanpa pemberian pupuk hayati cair dan dosis pupuk organik 10 ton/ha efektif mampu menaikkan nilai pH sebesar 2,82% dari perlakuan kontrol.ABSTRACT. Sustainability of rice production depends on the provision of inputs used, especially fertilizers. In addition to fertilizers that have become a necessity, improper application of fertilizers can lead to soil degradation. One way that can be done to restore fertility in degraded soils is the provision of additional nutrients in the form of fertilizers. Fertilizers that can be used are organic fertilizers from a combination of biochar, chicken manure, fish waste and liquid biofertilizers as bionematicides and biopesticides. Organic fertilizers and biological fertilizers are expected to meet the nutrients in degraded land. This study aims to assess the effectiveness of organic fertilizers and liquid biofertilizers on the recovery of degraded soils. This research was conducted at the Laboratory of Soil Fertility, Faculty of Agriculture, University of Jember and on rice fields in Sucopangepok Village. This study used a randomized block design with 2 factors and 5 replications. The results showed that the treatment with liquid biofertilizer and organic fertilizer dose of 10 tons/ha was effective in increasing the N value of the soil by 47.87%, increasing the P value of the soil three times, and increasing the CEC value of the soil by 2.6% from the treatment. control. Treatment with liquid biofertilizer and organic fertilizer dose of 5 tons/ha was effective in increasing the K value of the soil by 40.22% and increasing the C-Organic value by 75.44% from the control treatment. The treatment without the application of liquid biofertilizer and a dose of 10 tons/ha of organic fertilizer was effectively able to increase the pH value by 2.82% from the control treatment. 
Cekaman Garam NaCl danTeknik Aplikasi Azolla pada Tanaman Padi Fitri Krismiratsih; Sugeng Winarso; Slamerto Slamerto
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 25 No. 3 (2020): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/ipi.25.3.349

Abstract

Efforts to increase production potential can be carried out by extensification in a less productive saline land. Salinity is a major problem in the growth of most plants. Azolla is a plant that is sensitive to salinity, but if it is applied well, it can grow optimally at high salinity levels. The purpose of this study is to obtain an azolla application technique that is effective in increasing the adaptation of rice plants to NaCl saline soil conditions. The experimental design used was Randomized Block Design (RBD) with 2 factors and 3 replications. The first factor was the azolla application technique consisted of 3 levels: fresh azolla composted, fresh azolla immersed, and fresh azolla as a ground cover. The second factor was the levels of NaCl salt stress consisted of 4 levels: control DHL 0, 2, 4, and 8 dS m-1. The adaptation ability of rice plants based on variable plants height growth rate, number of tillers, strove dry weight, root dry weight, stomata density, leaf chlorophyll (SPAD), age of flowering, number of paddy grain, and harvest index. The results showed how to test content up to 2 dS m-1 which increased rice growth especially the application of azolla composted. Increasing stress to 4 and 8 dS m-1showed bad effects on vegetative, physiology, and yields of rice components. The stronger of salt stress the higher all plants growth variables except the age of flowering that actually showed the acceleration of flowering. Application of composted azolla can increase the root dry weight and azolla as a ground cover can increase the numbers of paddy grains. Keywords: azolla, NaCl, rice, stress
Peta Sebaran pH Tanah, Bahan Organik Tanah, Dan Kapasitas Pertukaran Kation Sebagai Dasar Rekomendasi Aplikasi Bahan Organik Dan Dolomit Pada Lahan Tebu Basuki Basuki; Sugeng Winarso
Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri Vol 13, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/btsm.v13n2.2021.76-92

Abstract

ABSTRAK Program revitalisasi perkebunan tebu meliputi bagian pabrik dan lahan. Revitalisasi di lahan salah satunya adalah perbaikan kualitas tanah melalui perbaikan pH tanah dan bahan organik tanah. Tujuan penelitian yaitu menganalisis sebaran pH tanah, bahan organik, kapasitas tukar kation sebagai dasar rekomendasi pemberian bahan organik, dan dolomit di lahan tebu. Kegiatan penelitian dilakukan di Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember pada bulan Agustus sampai Desember 2020, dengan tiga tahap kegiatan.  Tahap pertama adalah menentukan titik pengambilan sampel dengan melakukan analisis overlay peta iklim, peta tanah, dan peta topografi. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel pada titik-titik yang telah ditentukan, dan analisis pH tanah dengan metode gravimetri, C-Organik tanah dengan metode walkey and Black, kapasitas pertukaran kation (KPK) tanah dengan metode ekstrak ammonium asetat pH 7. Hasil analisis digunakan untuk menetapkan rekomendasi penambahan bahan organik dan dolomit pada lahan tebu.  Rekomendasi penambahan bahan organik dengan dosis < 1 ton/ ha seluas 3227,61 ha; dosis 1,0-2,17 ton/ha seluas 1246,81 ha; dan dosis > 2,17 ton/ha seluas 280,86 ha.  Rekomendasi kebutuhan pupuk untuk dolomit dengan dosis < 1 ton/ha seluas 3134,89 ha; dosis 1,0-1,5 ton/ha seluas 1458,38 ha; sdosis > 1,5 ton/ha seluas 162,01 ha.ABSTRACT Map of Soil pH Distribution, Soil Organic Matter, and Cation Exchange Capacity as the Basic Recommendations for Application of Organic Materials and Dolomite in Sugarcane Lands The sugarcane plantation revitalization program includes part of the factory and land. One of the ways to revitalize land is to improve soil quality through improving soil pH and soil organik matter. The research objective was to analyze the distribution of soil pH, organik matter, cation exchange capacity as the basis for recommendations for providing organik matter, and dolomite in sugarcane fields. This research activity was carried out in Semboro District, Jember Regency from August to December 2020, with three stages of activity. The first stage is to determine the sampling point by analyzing the climate map overlay, soil map, and topographic map. Furthermore, sampling was carried out at predetermined points, and analysis of soil pH using the gravimetric method, soil C-organik using the Walkey and Black method, soil cation exchange capacity (KPK) using the ammonium acetate extract pH 7 recommendations for the addition of organik matter and dolomite to sugarcane fields. Recommendations for adding organik matter at a dose <1 ton / ha covering an area of 3227.61 ha; doses of 1.0-2.17 tonnes / ha covering an area of 1246.81 ha; and dosages> 2.17 tonnes / ha covering an area of 280.86 ha. Recommended fertilizer requirements for dolomite with a dose of <1 ton / ha covering an area of 3134.89 ha; doses of 1.0-1.5 tonnes / ha covering 1458.38 ha; dosage> 1.5 tons / ha covering an area of 162.01 ha.
SINTESIS HIDROGEL KOPOLIMER PATI ILES-ILES DENGAN ASAM AKRILAT, AKRILAMIDA DAN METILENABISA KRILAMIDA SEBAGAI PEMBENAH TANAH Achmad Sjaifullah; Sugeng Winarso; Agung Budi Santoso
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 17, No 1: OKTOBER 2015
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.324 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2015.17.1.4201

Abstract

SINTESIS HIDROGEL KOPOLIMER PATI ILES-ILES DENGAN ASAM AKRILAT, AKRILAMIDA DAN METILENABISA KRILAMIDA SEBAGAI PEMBENAH TANAH.Hidrogel kopolimer cangkok pati iles-iles dengan asam akrilat, akrilamida dan metilena bis-akrilamida disintesis menggunakan teknik polimerisasi dalam larutan dengan pelarut air dan inisiator kaliumpersulfat. Pati iles-iles yang digunakan diperoleh dengan menghomogenkan umbi iles-iles, mencucinya dengan air dan menggumpalkannya dengan metanol beberapa kali.Kelarutan pati iles-iles yang diperoleh dengan cara tersebutmencapai 5%b/b. Polimerisasi dalam larutan dilakukan tanpa hembusan gas nitrogen. Hidrogel yang dihasilkan ditentukan daya serap airnya dan struktur kimianya berdasarkan spektrumFTIR. Berdasarkan berat hidrogel yang dihasilkan dapat dikatakan bahwa sintesis menghasilkan 100 % polimerisasi pada suhu 55-60 °C. Hidrogel yang dihasilkan pada kondisi polimerisasi tertentu mempunyai daya serap air hingga 51 kali, yaitu yang disintesis dengan perbandingan konsentrasi pati iles-iles dengan asamakrilat, akrilamida dan bis-akrilamida = 1:3:3:0,01. Hidrogel kopolimer kemudian digunakan sebagai pembenah tanah dengan mempelajari kemampuan tanah berpasir dalammenyimpan dan menguapkan airnya. Tanah berpasir yang dicampur dengan 0,5 % b/b hidrogel dapat menyerap air hingga dua setengah kali dari pada tanah tanpa hidrogel dan dapat menahan lebih dari separo air yang diserapnya saat terjadi kesetimbangan penguapan dan penyerapan air. Kesetimbangan penguapan dan penyerapan air dicapai setelah 5 hari pada suhu udara 23-29 °C dan kelembaban 40-83 %.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TANI MELALUI PENERAPAN SNI 6729-2016 SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI PADI ORGANIK Mohammad Hoesain; Sugeng Winarso; Aryo Fajar Sunartomo; Fariz Kustiawan Alfarisy
Dharmakarya Vol 9, No 3 (2020): September, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i3.23686

Abstract

Kendala yang dihadapi oleh Kelompok Tani Jaya II adalah pada bidang budidaya tanaman serta sediaan input organik. Tujuan dilakukan pengabdian ini adalah untuk membantu Kelompok Tani Jaya II dalam mengembangkan pertanian organik dan memproduksi input organik berupa pupuk organik cair dan pestisida organik. Pengabdian ini dilakukan di Desa Rowosari, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember pada 13 Maret-31 Agustus 2019. Metode pelaksanaan yang dilakukan terdiri dari dua tahapan yaitu 1) pelatihan budidaya organik melalui focus group discussion (FGD), 2) pendampingan produksi pupuk organik cair dan pestisida organik. Hasil pengabdian kepada masyarakat yang diperoleh adalah petani mampu memahami budidaya secara organik mulai dari on farm hingga off farm. Petani telah mampu memproduksi pupuk organik cair dan pestisida organik masing-masing dengan volume 250 liter pada tahap 1. Selain itu petani mengetahui teknik aplikasi yang benar sesuai SNI 6729-2016. Harapan dari anggota Kelompok Tani Jaya II ke depan adalah untuk menambah produk organik yang lain yaitu hortikultura organik dan kopi organik.
Increasing the abundance of microorganisms in a regosol soil using biopelet fertilizer composed from biochar, chicken manure, and shrimp waste to increase soil fertility Sugeng Winarso; Wachju Subchan; Tri Candra Setiawati; Sukron Romadhona Sukron Romadhona
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol 8, No 4 (2021)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2021.084.2881

Abstract

Results of previous research have proven that soil organic matter (humic and biochar compounds) can increase and maintain soil fertility and protect environmental resilience. The purpose of this study was to increase the abundance of microorganisms in young soil (regosol) with biopelet fertilizer composed of a combination of biochar, chicken manure, and shrimp waste to improve soil fertility. The experimental design used was a randomized block design with two factors, namely the composition and dosage of biopelets. The compositions of biopelet were 70% biochar, 15% chicken manure and 15% fish waste (B1); 50% biochar, 25% chicken manure and 25 % fish waste (B2): and 20% biochar, 40% chicken manure and 40% fish waste (B3). The dosage used was four levels (0, 2.5, 5, and 10 t/ha).The results showed that the application of biopelet fertilizer to the regosol soil reduced soil pH from slightly alkaline to near neutral, and the addition of up to 10 t biopelet/ha increased soil organic C content from 1.17% to 1.72%, as well as increasing the availability of N, P, and K nutrients. Improvement in pH, organic-C, and soil macronutrients was followed by an increase in the abundance of soil microorganisms, especially bacteria.
Effectiveness of the combination of biopellet, biochar, chicken manure and fish waste to the improvement of chemical properties of sandy soil and soybean plant growth Sugeng Winarso; Bambang Hermiyanto; Sukron Romadhona; Marinus H Pandutama; Tri Candra Setiawati; I Indasah
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol 7, No 4 (2020)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2020.074.2363

Abstract

Most of the activities of the use of organic fertilizers and natural additions of organic matter in agricultural intensification fields in Indonesia have not been able to compensate for the rate of decline in soil organic matter by the decomposition process. Biochar has a high C level and has the mean residence time in a long period in the soils. It has been proven that biochar applications may increase soil Carbon but have not been able to increase plant production. Therefore, the use of biochar combined with organic waste rich in nutrients is essential to develop. The purpose of this study was to determine the effectiveness of some biochar compositions with sugar cane, chicken manure, fish waste in the form of biopellet fertilizer on improving the chemical properties of sandy soils and the vegetative growth of soybean plants. This study used a completely randomized block design with two factors. The first factor (B) was the composition of biochar consisting of three levels, namely: 70% biochar, 15% chicken manure, 15% fish waste (B1), 50 % biochar, 25% chicken manure, 25% fish waste (B2), and 20% biochar, 40% chicken manure, 40% fish waste (B3). The second factor (D) was the dose of biopellet fertilizers consisting of four levels, namely: control (D0), 2.5 t/ha (D1), 5 t/ha (D2), and 10 t/ha (D3). The results showed that the addition of biopellet fertilizer effectively improved soil chemical properties (pH, C-organic, and CEC) and the availability of N, P, and K of the sandy soil. The effectiveness of increasing the soil total-N varied from 32.42 to 75.79%, P-available varied from 17.46 to 40.69%, and exchangeable K ranged from 8.7 to 25.67%. Improvement of soil chemical properties and the availability of N, P, and K by biopellet fertilizer application increased plant growth but reduced the weight of root nodules.
Co-Authors - Asmuni Abdullah Taufiq Abdullah Taufiq Achmad Sjaifullah Achmad Sucahyo Agung Budi Santoso Alfarisy, Fariz Kustiawan Ananias De Deus Ancah Caesarina Novi Marchianti Ankardiansyah Pandu Pradana Aprilia Rizqi Arifandi, Didin Arum Ayu Puspita Aryo Fajar Sunartomo Azza Putra Kusuma Bambang Hermiyanto Basuki, Basuki Cacuk Purnomo Damasa Macandog Dedik Budianta Deus, Ananias De Dewi Rokhmah Didik SULISTYANTO Didik SULISTYANTO Didik Sulistyanto Didin Arifandi Dwi Wahyuni Dyah Ayu Dyah Ayu Savitri Eko Handayanto Farida Wahyu Ningtyias, Farida Wahyu Fatimatuz Zuhro Fatimatuz Zuhro, Fatimatuz Fitri Krismiratsih Fitri Krismiratsih FNU Slameto Ganestri, Rakhmaghfiroh Geonina Hasni Ummul Hasanah Hoesain, Mohammad Hoesain, Mohammad I Indasah IGM Subiksa Iis Nur Asyiah Inocencio Buot Jr Isa Ma’rufi Kacung Hariyono Khrisna Agung Cendekiawan Lintang Mutiara Putri Mandala, Marga Marinus H Pandutama Mis war Mochammad Wildan Djatmiko Mochammad Wildan Jadmiko Moh Waisul Karomi Najmi Muhammad Ilmiawan Nanik Kurniati Nestor Baguinon Prasetya Dhanny Prastyantoko Kukuh Pratiwi Ogis Rachel Sotto Rachmi Masnilah Rakhmaghfiroh Geonina Ganestri Rendy Anggriawan Rudy Erwiyono Salsabila Regina Intansari Sheila Natasya Anindia Putri Sholeh Avivi Siti Habibah Siti Habibah Slamerto Slamerto Sofia Sofia Sofia Sofia Sri Hartatik Sudarko Sudarko Sudarko Sudarko Sukron Romadhona Sulistiyowati, Hari Suyono . SYEKHFANI . Syekhfani Syekhfani Tiara Rizky Oceananda Suharto Tri Candra Setiawati Tri Candra Setyawati Wachju Subchan Wachju Subchan Wachju Subchan Wagiyana Wagiyana Widya Irawati Wiwien Sugih Utami Yuli Hariyati Yuli Hariyati Yuliani Elia Yuni Handayani Yusfi Afidah