Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam) TERHADAP KADAR VITAMIN E PLASMA HEWAN MODEL PREEKLAMPSIA N, Arcana; W, Sugiritama
Medicina Vol 40 No 1 (2009): Januari 2009
Publisher : Medicina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.255 KB)

Abstract

Banyak penelitian membuktikan bahwa wanita dengan preeklampsia memiliki kadar antioksidan yang rendah. Karena itu, dengan memberikan sumber antioksidan eksogen, akan memberikan harapan untuk dapat meningkatkan kadar antioksidan pada wanita hamil dan mencegah timbulnya preeklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian minyak buah merah yang banyak mengandung antioksidan vitamin E dan betakaroten terhadap kadar  antioksidan vitamin E plasma pada hewan tikus putih  strain Wistar betina model preeklampsia. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan the randomized pre and post test control group design. Hasil penelitian menunjukkan pemberian minyak buah merah dapat mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah dan proteinuria pada kelompok II, III, IV. Kelompok I mengalami peningkatan tekanan darah dan proteinuria. Minyak buah merah dapat meningkatkan kadar vitamin E plasma kelompok  II, III, IV. Terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) kadar vitamin E plasma antara kelompok I dengan kelompok II, III, IV, dan antara kelompok IV dengan kelompok I, II, III. Pengujian korelasi bivariat mendapatkan adanya hubungan negatif (p<0,01) antara vitamin E plasma dengan gejala preeklampsia, sehingga disimpulkan bahwa buah merah berperan mencegah terjadinya gejala preeklamsia pada hewan percobaan.[MEDICINA 2009;40:27-31].    
Pelatihan Fisik Berlebih Meningkatkan Indeks Apoptosis pada Hepatosit Tikus (Rattus norvegicus) Wistar Jantan Pangkahila, Elionardo; Linawati, Ni M.; Sugiritama, I. W.; Siswanto, Ferbian M.
Jurnal Biomedik : JBM Vol 11, No 3 (2019): JURNAL BIOMEDIK : JBM
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.11.3.2019.26308

Abstract

Abstract: Excessive physical training or overtraining can increase the production of free radicals such as peroxide, superoxide, and hydroxyl radicals. These free radicals can cause apoptosis of various organ cells, including liver. This study was aimed to prove that overtraining led to hepatocyte apoptosis in male Wistar rats (Rattus norvegicus). This was an experimental laboratory study. Samples were 16 healthy male Wistar rats, aged 2.5-3 months, weighing ±200 grams, which were divided into 2 groups (n= 8 rats), as follows: control group (P0) and treatment group (P1). The control group was not given any treatment (sedentary lifestyle) meanwhile the treatment group was given overtraining (60 minutes of swimming, 7 times a week for 3 weeks). After 3 weeks of treatment, all rats were euthanized with ketamine to obtain the liver specimens. The apoptotic index was examined in histopathological slides with HE staining, 3 fields of views each, at 400 times magnification. The results showed that excessive physical training increased the apoptotic index in hepatocyte cells by ~700%. The apoptosis index in the P0 group was 0.78±0.31%, whereas in the P1 group was 5.42±0.44% (p<0.001). In conclusion, overtraining leads to apoptosis in the hepatocytes of male Wistar rats.Keywords: overtraining, apoptosis, hepatocytes Abstrak: Pelatihan fisik berlebih dapat meningkatkan produksi radikal bebas seperti radikal peroksida, superoksida, dan hidroksil. Radikal bebas ini dapat berlanjut menyebabkan apoptosis berbagai sel-sel organ, termasuk hati. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pelatihan fisik berlebih dapat meningkatkan indeks apoptosis pada hepatosit tikus (Rattus norvegicus) Wistar jantan. Pada penelitian ini digunakan 16 ekor tikus wistar jantan berumur 2,5-3 bulan dengan berat badan ±200 gram dan sehat, dibagi menjadi 2 kelompok (n= 8 ekor) yaitu kelompok kontrol (P) dan perlakuan (P1). Kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan sedangkan kelompok perlakuan diberi pelatihan berlebih. Setelah 21 hari perlakuan, tikus dieuthanasi dengan menggunakan ketamin untuk diambil organ hati. Indeks apoptosis diperiksa pada sediaan histopatologik dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE) pada 3 lapang pandang pembesaran 400x. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan fisik berlebih meningkatkan indeks apoptosis pada hepatosit sebesar ~700%. Indeks apoptosis pada kelompok P0 ialah 0,78±0,31%, sedangkan pada kelompok P1 ialah 5,42±0,44% (p<0,001). Simpulan penelitian ini ialah pelatihan fisik berlebih meningkatkan indeks apoptosis pada hepatosit tikus Wistar jantan.Kata kunci: pelatihan fisik berlebih, apoptosis, hepatosit
POTENSI ANTOSIANIN DALAM MANAJEMEN MENOPAUSE I Wayan Sugiritama; I Nyoman Adiputra
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 1 (2019): Online Maret 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i1.985

Abstract

Menopause yang ditandai oleh berhentinya siklus menstruasi dianggap sebagai awal proses penuaan pada wanita. Penurunan kadar estrogen pada menopause menyebabkan penurunan perlindungan berbagai sistem/organ tubuh wanita. Penurunan aktivitas antioksidan estrogen dapat menyebabkan munculnya stres oksidatif pada menopause, yang akan memunculkan beberapa gejala pada menopause seperti gangguan psikogenik, gejala vasomotor dan genitourinary. Beberapa penyakit yang terkait menopause juga bisa terjadi seperti hipertensi, penyakit kardiovaskular, osteoporosis, radang sendi, diabetes mellitus, kanker, obesitas dan penyakit hati. Hormone Replacement Theraphy (HRT) dengan estrogen dapat diberikan untuk mengatasi gejala dan penyakit pada menopause. Walaupun terbukti efektif, HRT dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya. Alternatif pengganti estrogen yang efektif dan lebih aman adalah fitoestrogen dan antioksidan. Antosianin yang memiliki struktur mirip dengan estrogen, menunjukkan aktivitas fitoestrogen baik in vitro maupun in vivo dan telah terbukti sebagai antioksidan yang efektif. Beberapa hasil penelitian telah membuktikan bahwa antosianin efektif dalam mengatasi gejala–gejala menopause. Pada makalah ini dibahas potensi antosianin dalam mengatasi gejala menopause dan penyakit terkait menopause, melalui aktivitasnya sebagai fitoestrogen dan antioksidan.
PENGEMBANGAN POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK SEKOLAH MELALUI METODE PENYULUHAN I. W. Sugiritama; I. G. N. S. Wiryawan; I. G. A. D. Ratnayanthi; I. G. K. K. Arijana; N. M. Linawati; I. A. I. Wahyuniari
Buletin Udayana Mengabdi Vol 20 No 1 (2021): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4650.153 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2021.v20.i01.p11

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu strategi penting untuk meningkatkan derajat kesehatan, karena banyak penyakit yang bisa dicegah jika masyarakat menerapkan perilaku hidup sehat. Anak sekolah merupakan kelompok usia yang rentan untuk mengalami masalah kesehatan karena sebagian waktunya dihabiskan diluar lingkungan rumah dan diluar pengawasan orang tua. Saat anak berada di lingkungan sekolah bisa mengalami penularan penyakit dari teman sebaya, dari lingkungan sekolah atau bisa saja mengkonsumsi makanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Anak sekolah juga merupakan kelompok usia yang mudah untuk diberikan pengetahuan tentang PHBS untuk membentuk perilaku yang sehat. Sekolah Dasar 2 Demulih berlokasi dilingkungan padat penduduk dan belum tersedia kantin yang memenuhi syarat kesehatan. Karena hal tersebut maka sangat tepat jika dilakukan pemberian pengetahuan tentang PHBS melalui metode ceramah yang menarik dengan media gambar dan video yang kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab. Pelaksanaan penyuluhan berlangsung dengan baik, anak-anak sekolah sangat antusias saat mendengarkan paparan dan sangat aktif saat diskusi. Anak-anak sekolah terlihat sudah memahami konsep PHBS dan sudah mengerti bagaimana cara melaksanakannya.
DETEKSI DINI DAN PENANGANAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA PENDUDUK USIA 45 TAHUN KE ATAS DI DESA PEGAYAMAN BULELENG Ika Wahyuniari I.A; Dewi Ratnayanti I.G.A; Mayun G.N; Sri Wiryawan G.N; Linawati N.M; Sugiritama W
Buletin Udayana Mengabdi Vol 9 No 2 (2010): Volume 9 No.2 – September 2010
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.084 KB)

Abstract

Cardiovascular diseases such as heart attacks and strokes, are the main cause of death in Indonesia. Information about risk factors of these disease (like hypertension, diabetes mellitus, obesity) are required in order to control and prevent the disorders. The aim of this program was at early detection and managing the relevant risk factors. The program commenced by providing information about risk factors of cardiovascular disease and by examining the level of blood pressure, blood sugar, body weight, body height, and waist circumference. Participants that have risk factors of cardiovascular disease in Pagayaman were 52,94%. Most of them had abnormal waist circumference (59,26%), particularly in woman. The next and most prevalent risk factors were Body Mass Index (40,74%), hypertension (18,52%), and hyperglycemia (3,70%).
PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH, INDEKS MASSA TUBUH, GULA DARAH SEWAKTU, DAN KOLESTEROL TOTAL PADA MASYARAKAT DESA DEMULIH USIA DEWASA DAN TUA I Wayan Sugiritama
Buletin Udayana Mengabdi Vol 19 No 4 (2020): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.976 KB)

Abstract

The prevalence of cardiovascular disease is an increase continuously in Indonesia, and as one of the leading causes of death. Several risk factors for cardiovascular disease are overweight, obesity, hypertension, dyslipidemia, and diabetes Mellitus. These risk factors are not only experienced by the urban community but also who live in rural areas. The purpose of this activity is to identify the risk factors of cardiovascular disease in adults and the elderly in the Demulih village. The risk factor data were collected by measuring blood pressure, body mass index (BMI), blood sugar levels, and total cholesterol levels. This activity followed by 80 respondents whose ages range from 41 to 87 years old, 48 male and 32 female. The BMI analysis shows that 40 % of the respondents categorized as overweight and obese. Blood pressure examination found 33,75 % of the respondent has above-normal blood pressure. Respondents with normal blood sugar only 45 %, and the rest need further examination. Cholesterol levels in the high and rather high categories were found in 8.75% of respondents. These data indicate that the prevalence of risk factors for cardiovascular disease is quite large in the Demulih Village community in the adult and elderly age groups.
EKSTRAK ETANOL UMBI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L) MENINGKATKAN KETEBALAN MIOMETRIUM & JUMLAH KELENJAR ENDOMETRIUM Desak Putu Citra Udiyani; I Made Jawi; Wayan Sugiritama; I Gusti Kamasan Nyoman Arijana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 10 (2021): Vol 10 No 10(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i10.P07

Abstract

Menopause merupakan proses fisiologis Wanita, namun dengan terapi Hormone Replacement Therapy (HRT) menimbulkan efek endometriosis dan tromboemboli vena. Umbi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L merupakan tumbuhan dengan antosianin. Antosianin mampu meningkatkan ketebalan miometrium dan jumlah kelenjar endometrium. Tujuan penelitian: penelitian ini membuktikan ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) mampu meningkatkan ketebalan miometrium dan jumlah kelenjar endometrium uterus. Metoda penelitian: peneliaian dilakukan dengan rancangan penelitian True Experimental-Post Test Only Control Group Design dengan 28 ekor tikus betina Wistar dibagi 4 kelompok (@7 ekor tikus): kelompok kontrol (P0), esktrak etanol umbi ubi jalar ungu dosis 10 mg/kgBB (P1), 30 mg/kgBB (P2), dan 100 mg/kgBB (P3) diberikan selama 30 hari melalui sonde, hari ke 30 dilakukan pengangkatan uterus dan dan melihat ketebalan miometrium dan jumlah kelenjar endometrium uterus diamati secara histologi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Rerata ketebalan miometrium uterus antar kelompok perlakuan berbeda secara statistik (signifikansi p=0,000). Ketebalan miometrium paling tinggi pada kelompok P3. Rerata jumlah kelenjar endometrium antar kelompok perlakuan berbeda secara statistik (signifikan dengan p=0,000) dengan jumlah kelenjar endometrium yang paling tinggi pada kelompok P3. Kesimpulan: hasil penelitian ini menyimpulkan ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu dapat meningkatkan ketebalan miometrium dan jumlah kelenjar endometrium uterus tikus putih yang diovariektomi. Kata kunci: Ekstrak, ubi jalar ungu, antosianin, uterus
EKSTRAK ETANOL UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS L.) MENURUNKAN DEGENERASI LEMAK JARINGAN HATI TIKUS YANG DI https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum OVARIEKTOMI Ni Putu Candra Paramita; I Wayan Sugiritama; Ni Made Linawati; IGA Dewi Ratnayanti; Ida Ayu Ika Wahyuniari; IGK Nyoman Arijana; IGN Sri Wiryawan
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.804 KB)

Abstract

Menopause didefinisikan sebagai 1 tahun tanpa menstruasi. Wanita menopausekemungkinan berisiko mengalami Nonalcoholic Fatty Liver Disease(NAFLD). Efekmenguntungkan dari antosianin telah dibuktikan dalam penelitian hewan,sehubungan denganstres oksidatif dan steatosis hati. Ubi jalar ungu mengandung antosianin yang berfungsi sebagaiantioksidan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel tikus yang sudah diovariektomi, kemudian diberikan ekstrak etanol ubi jalar ungu pada tikus secara oral selama 30hari. Pada hari pertama dilakukan randomisasi dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompokkontrol negatif (P0), kelompok perlakuan pemberian ekstrak etanol ubi jalar ungu dosis 1ml(P1), dosis 2 ml (P2), dan dosis 4ml (P3). Pada hari ke-31 dilakukan terminasi untuk di ambiljaringan hati dan pembuatan preparat histologi, kemudian dilakukan pengamatan pada preparatdengan pembesaran 10x10 pada 2 lapang pandang. Dari 28 sampel hati tikus yang diperiksa,didapatkan semua sel hati tikus mengalami degenerasi lemak atau steatosis sebanyak >5% yangmerupakan kunci dari penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD), namun jumlahnya berbedabeda. Rerata perlemakan kelompok kontrol negatif didapatkan hasil perlemakan paling tinggiyaitu 49,1%, kelompok perlakuan pemberian dosis 1ml, 2ml, dan 4ml didapatkan hasil 39,48%,31,62%, dan 29,14%. Setelah diuji secara statistik didapatkan perbedaan yang signifikan(p<0,05) terhadap pengaruh pemberian ekstrak etanol ubi jalar ungu.Berdasarkan hasilpenelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pemberianekstrak etanol ubijalar ungu selama 30 hari dapat menurunkan degenerasi lemak pada hati tikus yang mengalamipenyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD). Kata Kunci: Ekstrak etanol ubi jalar ungu, menopause, fatty liver
EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH ANGGUR (Vitis vinifera L.) MENINGKATKAN KADAR LOW-DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIBERI DIET TINGGI KOLESTEROL Nuril Hidayah; Ni Made Linawati; I Wayan Sugiritama
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i12.P04

Abstract

Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dapat menyebabkan dislipidemia, yang kemudian dapat bermanifestasi menjadi aterosklerosis. Menurut penelitian eksperimental sebelumnya, kulit buah anggur memiliki kandungan antosianin yang dapat mengakibatkan penurunan kadar LDL darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol kulit buah anggur terhadap kadar LDL tikus wistar yang diberi diet tinggi kolesterol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan post-test only control group design. Dua puluh lima tikus wistar jantan berusia dua hingga tiga bulan dengan berat badan 150-200 gram dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok kontrol (pakan standar), P1 (diet tinggi kolesterol), P2 (diet tinggi kolesterol dan 100 mg/200 gBB/hari ekstrak), P3 (diet tinggi kolesterol dan 250 mg/200 gBB/hari ekstrak), dan P4 (diet tinggi kolesterol dan 500 mg/200 gBB/hari ekstrak). Hasil penelitian menunjukkan kelompok P3 memiliki rerata kadar LDL serum lebih tinggi dibanding kelompok P1 (nilai P<0,05). Rerata kadar LDL serum kelompok kontrol sebesar 3,12 mg/dL; P1 sebesar 7,66 mg/dL; P2 sebesar 7,54 mg/dL; P3 sebesar 14,40img/dL; dan P4 sebesar 13,56 mg/dL. Berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya, kadar LDL mengalami peningkatan pada tikus yang diberikan ekstrak kulit anggur. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol kulit buah anggur dengan dosis 250 mg/200 gBB/hari selama 15 hari dapat meningkatkan kadar LDL serum tikus wistar yang diberi diet tinggi kolesterol secara signifikan. Kata kunci: diet tinggi kolesterol, kulit anggur, LDL
ANALISIS FITOKIMIA NIRA AREN DAN TUAK AREN (Arenga pinnata (Wurmb) Merr.) I Dewa Ayu Eka Widiari Putri; I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti; I Wayan Sugiritama; I Gusti Kamasan Nyoman Arijana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 6 (2021): Vol 10 No 06(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i6.P04

Abstract

Tanaman aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merr.) merupakan jenis tanaman palma yang hampir keseluruhan bagian tanamannya bisa dimanfaatkan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa bagian-bagian tanaman aren mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid, galaktomanan, dan fenol yang bisa bertindak sebagai antioksidan. Antioksidan adalah senyawa yang mampu mendonorkan satu elektronnya untuk menstabilkan radikal bebas dan membuatnya kurang reaktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan fitokimia dari nira aren dan tuak aren. Skrining fitokimia yang dilakukan meliputi uji flavonoid, fenol, tanin, alkaloid, triterpenoid, saponin dan steroid. Hasil analisis fitokimia menunjukkan bahwa nira aren positif mengandung senyawa metabolit sekunder saponin, fenol, triterpenoid, dan alkaloid sedangkan tuak aren positif mengandung senyawa metabolit sekunder saponin, fenol, triterpenoid, alkaloid dan flavonoid. Kata Kunci: Analisis Fitokimia, Nira Aren, Tuak Aren, Arenga Pinnata (Wurmb) Merr.
Co-Authors Alifia Dwi Lestari Anak Agung Gede Eka Septian Utama Arcana N Ari Wibawa Ari Wibawa Aria Wibawa Bella Aulya Safitri Desak Putu Citra Udiyani Dewa Ayu Agus Sri Laksmi Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dyta Putri Aryo Eswariy Chandramogan Etik Nurhidayati Eugenia Meidy Fedik Abdul Ratam Ferbian M. Siswanto, Ferbian M. Fitrotul Imaniyah Gayathiri Mohana Krishnan Gede Wirata Gusti Ngurah Mayun I Dewa Ayu Eka Widiari Putri I Dewa Ayu Inten Primayanti I Dewa Gede Angga Triadi Nata I Gede Agus Rastika I Gusti Ayu Dewi Ratnayanthi I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti I Gusti Ayu Dwita Wahyu Laksmi I Gusti Kamasan I Gusti Kamasan Arijana I Gusti Ngurah Mayun I Gusti Nyoman Sri Wiryawan I Made Jawi I Made Krisna Dinata I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Made Sudarmaja I Nyoman Adi Putra I Nyoman Wande I Putu Adi Merta I Putu Adiartha Griadhi I Putu Dema Prasetya I Wayan Juli Sumadi I. G. A. D. Ratnayanthi Ida Ayu Dewi Wiryanthini IGN Iswarabhuwana WP Indira Vidiari Juhanna Intan Syahirah Bt Abdul Rauap Jessica Yuwono Joshua Ezra Ronaldo Bayak Kadek Ady Antara Komang Dhyanayuda P. Komang Jegek Triangga Apsari Linawati N.M Linawati, Ni M. Luh Putu Ratna Sundari M Widnyana Made Dwi Indah Permatahati Gita Made Hendra Satria Nugraha Made Tami Budirejeki Mahen Isaac Pannir Chelvam Mayun G.N Melita Soares Cristovao N. M. Linawati Ni Kadek Mira Wirayani Ni Komang Tristiana Dewi Ni Luh Nopi Andayani Ni Made Deni Purnama Ni Made Linawati Ni Made Mertaniasih Ni Made Rininta Adi Putri Ni Nyoman Mekar Sari Ni Nyoman Sri Budayanti Ni Putu Candra Paramita Ni Putu Junika Putri Ni Putu Sriwidyani Nila Wahyuni Norshazreen Nazri Nuril Hidayah Pangkahila, Elionardo Putri Miucin Raditya Pradipta Ruthirar Kalaichelvam Trisna Damayanti Vania Lannisa Haestidyatami Yogarani V.C Rajappan