Azimahrani Hasibuan
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembinaan Karakter Religius Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan (Tahfiz) di Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan Haidir Haidir; Sri Baniah; Muhammad Tarmizi; Azimahrani Hasibuan
Jurnal Diversita Vol 8, No 1 (2022): JURNAL DIVERSITA JUNI
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v8i1.4886

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembinaan kerakter Religius Siswa yang dilakukan guru melalui kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan (Tahfidz) di Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi penelitian lapangan (field research). Pada penelitian ini data diambil dilakukan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai alat pengumpulan data dari sumber data primer maupun sekunder. Data bersumber dari guru pembina tahfidz, guru PAI dan para siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tahfidz di MAN 1 Medan. Pengambilan data penelitian ini dengan cara melakukan wawancara yang mendalam. Hasil penelitian/temuan penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Adapun proses pembinaan karakter religius yang digunakan atau dilakukan guru pembina ekstrakurikuler tahfidz ialah melalui beberapa proses yang diantaranya ialah: a) Guru memberikan contoh yang positif (keteladanan) kepada siswa, b) Menumbuhkan kesadaran iman kepada siswa, c) Menciptakan pola-pola kegiatan yang dapat membiasakan siswa untuk melakukannya dan d) Memotivasi siswa. Sehingga dengan proses kegiatan tersebut dapat menjadikan siswa yang berkarakter religius. 2) Berdasarkan hasil penelitian dari proses pembinaan yang dilakukan oleh guru maka terbentuklah karakter religious yang dimiliki siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan (tahfidz) di Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan ialah: a) Keseriusan, b) Kesetiaan, c) Keyakinandan d) Kecintaan dengan Al-Qur’an.
Pergumulan Islam Dan Negara di Indonesia Pasca-Kemerdekaan Haidar Putra Daulay; Zaini Dahlan; Azimahrani Hasibuan; Bayu Ismail Nasution
JURNAL ISLAMIKA GRANADA Vol 1, No 2 (2021): ISLAMIKA GRANADA JANUARI
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/ig.v2i1.15

Abstract

Bangsa Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, telah mengalami masalah serius seperti halnya negara-negara Muslim lainnya mengenai hubungan antara Islam dan negara, yaitu ketika memasuki gerbang kemerdekaan pada tahun 1945. Bukti bahwa posisi Islam dalam masyarakat masih menjadi masalah tercermin antara lain dalam perdebatan Badan Investigasi Bisnis. Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Zyunbi Coosakai) tahun 1945; polemik pada awal 1950-an diikuti dengan perdebatan sengit di Majelis Konstituante dari 1955 hingga 1959. Dan kemudian penerimaan Pancasila sebagai dasar dari pihak manapun, termasuk partai-partai Islam, adalah salah satu syarat untuk mendapatkan pengakuan dari pemerintah. Untuk pembahasan lebih lanjut, tulisan ini disusun dengan tema perjuangan Islam dan negara di Indonesia pasca kemerdekaan. Sub-pembahasan tulisan ini mencakup situasi dan sikap negara Indonesia pasca kemerdekaan, serta situasi dan sikap umat Islam terhadap negara Indonesia pasca kemerdekaan. Yang dimaksud dengan periode pasca kemerdekaan di Indonesia dalam tulisan ini dikategorikan menjadi tiga periode kepemimpinan, yaitu: Periode Orde Lama, Periode Orde Baru, dan Periode Orde Reformasi. Sedangkan yang dimaksud dalam diskusi ini meliputi gagasan dan gerakan sosial politik Islam yang diwakili oleh tokoh-tokoh muslim dan intelektual.