Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Pogil dan Verifikasi serta Kemampuan Awal terhadap Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Proses Sains Siswa nur laili iktafiyah; Suhadi Ibnu; Fauziatul Fajaroh
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.809 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v3i1.1843

Abstract

Pembelajaran kimia harus memperhatikan karakteristik kimia sebagai produk dan kimia sebagai proses. Kimia sebagai produk menuntut penguasaan konsep dan kimia sebagai proses menuntut penguasaan keterampilan proses sains. Salah satu metode pembelajaran yang dapat mengembangkan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa adalah metode POGIL. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang dibelajarkan dengan metode POGIL dan verifikasi; (2) perbedaan hasil belajar kognitif siswa dengan kemampuan awal berbeda; (3) interaksi antara kemampuan awal dengan metode pembelajaran terhadap hasil belajar kognitif siswa.  (4) perbedaan keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan metode POGIL dan verifikasi; (5) perbedaan keterampilan proses sains siswa dengan kemampuan awal berbeda; dan (6) interaksi antara kemampuan awal dengan metode pembelajaran terhadap keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 MA Manba’ul Hikam Tanggulangin. Intrumen tes belajar kognitif berupa 28 soal pilihan ganda dengan validasi isi sebesar 98%, sedangkan instrumen keterampilan proses sains berupa 15 soal pilihan ganda dengan validasi isi sebesar 89%. PeAnalisis data menggunakan uji ANOVA Two Ways. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang dibelajarkan dengan POGIL dan verifikasi dengan taraf signifikansi 0,017 < 0,05; (2) ada perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang berkemampuan awal tinggi dan rendah dengan taraf signifikansi 0,004 < 0,05; (3) tidak ada interaksi antara kemampuan awal dengan metode pembelajaran terhadap hasil belajar kognitif siswa dengan taraf signifikansi 0,632 > 0,05; (4) ada perbedaan keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan metode POGIL dan verifikasi dengan taraf signifikansi 0,039 < 0,05; (5) ada perbedaan keterampilan proses sains siswa yang berkemampuan awal tinggi dan rendah dengan taraf signifikansi 0,009 < 0,05; (6) tidak ada interaksi antara kemampuan awal dengan metode pembelajaran terhadap keterampilan proses sains siswa dengan taraf signifikansi 0,717 > 0,05.
Analisis Dampak Kesulitan Siswa pada Materi Stoikiometri terhadap Hasil Belajar Termokimia dan Upaya Menguranginya dengan Metode Pemecahan Masalah Zakiyah Zakiyah; Suhadi Ibnu; Subandi Subandi
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.173 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v3i1.1784

Abstract

Pemahaman siswa terhadap konsep dasar kimia memiliki peranan penting dalam menentukan hasil belajar mereka pada konsep yang tingkatannya lebih tinggi. Siswa akan kesulitan dalam memahami materi termokimia karena mereka mengalami kesulitan pemahaman pada materi stoikiometri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) kesulitan konsep apa saja yang dialami siswa dalam memahami stoikiometri, 2) pengaruh kesulitan stoikiometri yang dialami siswa terhadap hasil belajar pada materi termokimia, serta 3) pengaruh pemberian strategi pengajaran remidi dengan menggunakan metode pemecahan masalah pada pembelajaran materi stoikiometri dan termokimia terhadap hasil belajar termokimia. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dan quasi experimental design. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Pamekasan tahun akademik 2014/2015. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan uji hipotesis dilakukan dengan uji-t (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) beberapa konsep materi stoikiometri yang dianggap sulit oleh siswa adalah konsep persamaan reaksi, konsep mol, dan konsep perhitungan dalam persamaan reaksi; 2) ada pengaruh kesulitan pemahaman materi stoikiometri yang dialami siswa terhadap hasil belajar pada materi termokimia,  dimana nilai rata-rata stoikiometri sebesar 46,97 dan nilai rata-rata termokimia 50,94; serta 3) strategi pengajaran remidi dengan metode pemecahan masalah pada materi stoikiometri cenderung lebih efektif dibanding strategi pengajaran remidi dengan metode pemecahan masalah pada materi termokimia, dimana nilai rata-rata termokimia siswa yang mendapatkan pengajaran remidi materi stoikiometri ialah 84,33 dan untuk siswa yang mendapatkan pengajaran remidi materi termokimia ialah 79,65.
Observing The Effect of Guided Inquiry Learning and Students’Spatial Ability toward The Students’ Learning Outcome on Molecular Geometry Content Nur Sa’adah; Effendy Effendy; Suhadi Ibnu
Jurnal Pendidikan Sains Vol 5, No 2: June 2017
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.772 KB) | DOI: 10.17977/jps.v5i2.9033

Abstract

Abstract: The purpose of this study were: (1) to know the  differences of learning achievment on the  molecular shape subject between the students who  taught by inquiry learning and verification (2) to know the  differences betwen the high spatial ability to the students learning achievement in the molecular shape topic (3) to know the interaction between the  inquiry learning and verification teaching with the students’ spatial ability. The results showed that: (1) there were differences in learning achievment of students who were taught by inquiry learning and verification. The students’ learning achievment of students who were taught by inquiry learning better than students who were taught by verification (2) there were differences between in learning outcomes of students with high spatial and students with low spatial, students who have high spatial performance is better than low spatial ability students the high spatial ability to the students learning achievement in the molecular shape topic (3) there were not  interaction between  inquiry learning and verification methods  with the students’ spatial ability.Key Words: inquiry learning, visibility space, learning achievment   Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar pada pokok bahasan bentuk molekul antara siswa yang diajar dengan pendekatan inkuiri terbimbing dan pendekatan verifikasi (2) mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kemampuan kemampuan pandang ruang tinggi dan rendah terhadap hasil belajar siswa (3). mengetahui apakah terdapat interaksi antara cara pengajaran Inkuiri terbimbing dan verifikasi dengan kemampuan pandang ruang siswa.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan cara inkuiri terbimbing dan verifikasi. Hasil belajar siswa yang diajar dengan cara inkuiri terbimbing lebih baik dibanding dengan siswa yang diajar dengan cara verifikasi (2) ada perbedaan kemampuan pandang ruang tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar kimia pada bentuk molekul, hasil belajar kimia dipengaruhi oleh kemampuan pandang ruang siswa (3) tidak ada interaksi antara metode pembelajaran inkuiri terbimbing dan verifikasi dengan kemampuan pandang ruang siswa.Kata kunci: pendekatan inkuiri terbimbing, kemampuan pandang ruang, hasil belajar
Pengaruh Kelompok Peminatan Mata Pelajaran dan Gender terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Ilmiah Siswa pada Materi Laju Reaksi Muhammad Syaiful Hadi; Suhadi Ibnu; Yahmin Yahmin
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 1: Maret 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.251 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i1.4836

Abstract

Abstract: This study aimed to analyze the effect of subject majoring and gender on learning outcomes and scientific process skills. This research applied an expost facto with a 2 x 2 factorial design. The sam-ple were the 11th grade students of a Senior High School in Gresik, Indonesia. The number of students’ were 65 majoring in MIA(math and science) and 68 majoring in IIS (social science). The data were collected using observation and test and analyzed using Multivariate Analysis of Variance (Manova). The result showed that the students’ learning outcomes and scientific process skills of those majoring in MIA was higher than of the group majoring in IIS. There were no differences in students’ learning outcomes and scientific process skills between groups of males and females.Key Words: subject majoring, gender, learning outcomes, scientific process skillsAbstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh kelompok peminatan mata pelajaran ter-hadap hasil belajar dan keterampilan proses ilmiah dan 2) pengaruh kelompok gender terhadap hasil belajar dan keterampilan proses ilmiah siswa. Penelitian ex-post fakto dengan desain faktorial 2 x 2. Sub-jek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Assa’adah Kabupaten Gresik yang terdiri dari kelas XI MIA 65 siswa dan XI IIS 68 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Pengujian hi-potesis menggunakan prosedur statistik manova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar dan keterampilan proses ilmiah lebih baik pada kelompok peminatan MIA dibanding kelompok peminatan IIS. Kelompok gender tidak memberikan pengaruh terhadap hasil belajar dan keterampilan proses ilmiah.Kata kunci: peminatan mata pelajaran, gender, hasil belajar, keterampilan proses ilmiah
Elicit-Predict-Confront-Observe-Explain-Reinforce (EPCOER) Learning on Thermochemistry to Reduce Alternative Concept among Students with Different Initial Knowledge Berlian Enggarani; Suhadi Ibnu; Aman Santoso
Jurnal Pendidikan Sains Vol 7, No 3: September 2019
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.173 KB) | DOI: 10.17977/jps.v7i3.12520

Abstract

Abstract: This study aimed to reduce the alternative concepts of students with EPCOER learning models and POE learning models on thermochemical material. This study used a test instrument in the form of three tier tests having 98% content validity. Cronbach Alpha reliability coefficient of 0.881 with a very high category. The research was conducted in two research classes at high school. The results showed a decrease in the alternative concepts that students had before learning. There were differences in the alternative concepts of students in the experimental and control classes, which students in experimental class had fewer alternative concepts compared to the student in the control class. The reduction in the alternative concepts of students were showed by the difference of students pretest and posttest scores.Key Words: EPCOER, initial knowledge, alternative conceptsAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi konsep alternatif siswa dengan model pembelajaran EPCOER dan model pembelajaran POE pada materi termokimia. Penelitian ini menggunakan instrumen tes berupa three tier test yang memiliki validitas isi 98% dengan kriteria sangat baik dan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach 0,881 dengan kategori sangat tinggi. Penelitian ini dilakukan pada dua kelas di SMA. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan konsep alternatif yang dimiliki siswa antara sebelum dan sesudah pembelajaran, di mana hasil penelitian konsep alternatif siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan ada perbedaan. Hasil reduksi konsep alternatif siswa ditunjuk-kan oleh beda skor pretes dan postes siswa, di mana skor postes siswa lebih tinggi dari pada postes.Kata kunci: EPCOER, pengetahuan awal, konsep alternatif
Pengaruh Karakteristik Representasi Submikroskopik terhadap Keterampilan Argumentasi Siswa pada Topik Elektrokimia Findiyani Ernawati Asih; Suhadi Ibnu; Suharti Suharti
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 3, No 2 (2018): J-PEK (JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.183 KB) | DOI: 10.17977/um026v3i22018p001

Abstract

Abstrak: Elektrokimia merupakan konsep aplikatif. Siswa perlu diarahkan mencapai pemahaman agar dapat menjelaskan fenomena korosi dan penyepuhan logam. Karakteristik penyajian representasi submikroskopik yang berbeda antara visualisasi statis (Vis) dan analogi (Log), dapat memberikan pencapaian pemahaman berbeda. Rerata pemahaman siswa Vis lebih tinggi daripada Log, sedangkan rerata terendah pada siswa yang tidak disajikan representasi. Hasil whitney u test dengan menujukkan bahwa keterampilan argumentasi berbeda secara signifikan. Rerata keterampilan argumentasi siswa Log 33,47 lebih tinggi daripada Vis 27,53, tanpa representasi 33,3 lebih tinggi daripada Log 27,7, dan Vis 39,15 lebih tinggi daripada tanpa representasi 21,85. Faktor-faktor selain pemahaman juga mempengaruhi keterampilan argumentasi siswa seperti interaksi antarsiswa, keaktivan dalam kegiatan diskusi, ketertariakan terhadap fenomena elektrokimia, kemampuan menjelaskan fenomena, dan pemahaman terhadap komponen-komponen argumentasi. Kata kunci: visualisasi statis, analogi, keterampilan argumentasi, elektrokimia
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PEMECAHAN MASALAH BERBANTUAN JURNAL BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN METAKOGNITIF Nurul Fathonah; Suhadi Ibnu; Suharti Suharti
Jurnal Pijar Mipa Vol. 11 No. 1 (2016): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.515 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v11i1.1

Abstract

Abstrak : Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan metakognitif mahasiswa yang dibelajarkan dengan pemecahan masalah berbantuan jurnal belajar dengan tanpa bantuan jurnal belajar. Penelitian ini termasuk dalam eksperimen semu dengan menggunakan rancangan the matching only-Postest only control group design . Penelitian ini melibatkan dua kelas yaitu offering I sebagai kelas eksperimen dan offering G sebagai kelas kontrol. Kelas kontrol dibelajarkan dengan model pemecahan masalah dan kelas ekperimen dibelajarkan dengan model pemecahan masalah disertai penulisan jurnal jurnal belajar. Data pada penelitian ini adalah skor jurnal belajar dan lembar inventori metakognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan metakognitif mahasiswa yang dibelajarkan dengan model pemecahan masalah disertai jurnal belajar  lebih tinggi daripada mahasiswa yang dibelajarkan dengan model pemecahan masalah tanpa disertai jurnal belajar. Kata kunci :  pemecahan masalah, jurnal belajar,metakognitif. Abstract : The aim of this research is to find out whether the metacognitive ability of students involved in problem-solving based learning combined with learning journal is higher than that of the student in problem-solving without learning journal. This study employed a quasi-experimental by using the matching only-Postest only control group design. The population involved 2 (two) classes: offering I as an experiment group, and offering G as the control group. The control group was taught by problem-solving model, and the experiment group was taught by problem-solving augmented with learning journal. The measurements are learning journal scores and metacognitive awareness. The result shows metacognitive ability of students involved in problem-solving method combined with learning journal is higher than that of students involved in problem-solving without learning journal. Keyword: problem solving, learning journal, metacognitive
PENGARUH REAL LABORATORY DAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK DENGAN KEMAMPUAN AWAL BERBEDA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA Mawadur Rohmah; Suhadi Ibnu; Endang Budiasih
Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Teladan Vol.4 No.1 Mei 2019
Publisher : FKIP Unirow Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.825 KB)

Abstract

Chemical equilibrium is one of the chemistry topics, that are considered difficult concepts, so that are needs to be delivered using the right model and learning media, one of them is learning cycle 5E model implemented with tehe real laboratory and virtual laboratory. This study aims to find out the differences of student’s conceptual understanding using learning cycle 5E model with real laboratory and virtual laboratory based on the different prior knowledge in chemical equilibrium topic. This study used quasi experimental design with Factorialized (2x2) Version of Non-equivalen Design using availability sampling technique. The samples were 11th grade students of science class 4 (real laboratory) and the 11th grade students of science class 5 (virtual laboratory). The instruments are consisting of lesson plan and learning material (treatment instruments) and student’s conceptual understanding test (measuring instruments). The data analysis was performed by Two Way Anova. The result of the study show that there are no differences in students conceptual understanding between the students who have high prior knowledge and the students who have low prior knowledge. However, students conceptual understanding who have high prior knowledge who learned using real laboratory has higher score than the students who learned using virtual laboratory. Meanwhile, students conceptual understanding who have low prior knowledge who learned using virtual laboratory has higher score than the students who learned using real laboratory.