p-Index From 2018 - 2023
1.116
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Prologia Koneksi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pembelajaran Era Pandemi Covid-19 di Indonesia (Studi terhadap Aplikasi Discord) Edward Tjahjadi; Sinta Paramita; Doddy Salman
Koneksi Vol 5, No 1 (2021): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v5i1.10165

Abstract

The use of various applications such as ZOOM, Microsoft Teams, and Google Meets has become familiar to students and teachers thanks to their functionality. It is not widely known that there is one other application that has the same function, that is Discord. With the COVID-19 pandemic situation and the existence of this Discord application, a problem formulation emerged, namely How to use the Discord application as a learning medium for the COVID-19 pandemic era and whether the Discord application as a new innovation is suitable for use as an online learning medium in the COVID-19 pandemic era. The theoretical basis used in this research is the theory of learning media, the use of applications as learning media, social media theory and diffusion of innovation. The approach used in this research is qualitative research. The research method used is a case study. The data collection method used to collect the information needed in this study is to use semi-structured interviews and documentation. The data processing and analysis techniques used in this study were data reduction, data presentation, and conclusion drawing. To test the validity of the data obtained, this study uses triangulation techniques by utilizing other data for comparison and data checking. The result of this research is that Discord is an ideal new innovation and has great potential as a learning medium in the era of the COVID-19 pandemic.Penggunaan berbagai aplikasi seperti ZOOM, Microsoft Teams, dan Google Meets sudah menjadi tidak asing lagi bagi siswa dan pengajar berkat fungsionalitas mereka. Tidak banyak diketahui ada satu aplikasi lain yang memiliki fungsi yang sama, aplikasi tersebut adalah Discord. Dengan situasi pandemi COVID-19 dan beserta keberadaan aplikasi Discord ini, muncul suatu rumusan masalah yakni Bagaimana penggunaan aplikasi Discord sebagai media pembelajaran era pandemi COVID-19 dan Apakah aplikasi Discord sebagai inovasi baru layak digunakan sebagai media pembelajaran online pada era pandemi COVID-19. Landasan Teori yang digunakan dalam penelitain ini adalah teori media pembelajaran, penggunaan aplikasi sebagai media pembelajaran, teori sosial media dan difusi inovasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara semiterstruktur dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data yang didapat penelitian ini menggunakan teknik triangulasi dengan memanfaatkan data lain untuk perbandingan dan pengecekan data. Hasil dari penelitian ini adalah Discord merupakan inovasi baru yang ideal dan memiliki potensi besar sebagai media pembelajaran di era pandemi COVID-19.
Pengaruh Iklan Sosial Media Shopee terhadap Keputusan Pembelian Monika Anggriani; Rezi Erdiansyah; Doddy Salman
Prologia Vol. 6 No. 2 (2022): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v6i2.10397

Abstract

This study aims to determine the effect of Shopee's social media advertising on purchasing decisions. The theory used to conduct this research is marketing communication, advertising, social media, and purchasing decisions. This research uses a quantitative method. The technique used in data collection is a questionnaire / questionnaire. The population of this study were Shopee's Instagram followers and the samples were taken randomly or randomly. The result of this research is that the independent variable has a significant relationship to the dependent variable Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklan sosial media Shopee terhadap keputusan pembelian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi pemasaran, periklanan, sosial media , dan keputusan pembelian. Penenlitian ini menggunakan metode kuantitaif. Tenik yang digunakan dalam pengambilan data yaitu dengan kuesioner/angket. Populasi dari penelitian ini adalah follower Instagram Shopee dan sampel yang diambil secara acak. Hasil dari penelitian ini adalah variabel independen memilki hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen.
Praktik Ritual Social Media Influencer (SMI) pada Akun @Vonnyfelicia Doddy Salman; Pertiwi Pertiwi; H. H. Daniel Tamburian
Prologia Vol. 6 No. 2 (2022): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v6i2.10671

Abstract

This study aims to find out the self-presentation of social media influencer (SMI) Vonny Felicia through Instagram social media in the context of rituals. An Erving Goffman lema that refers to a term that captures the patterned aspects of interactional life that talk about the moral value of people. This research uses a qualitative approach. The object of research in this study is Vonny Felicia's Instagram account. The subject of the study was Vonny Felicia as SMI. Case study research methods with interview methods, observation, documentation, and literature review. The results showed that Vonny's presence as an SMI on Instagram is a ritual in the sense of realizing the importance of interactional life patterns by prioritizing oneself as a figure as a place for presenting herself. Vonny's front stage and back stage are not the same. In front of thousands of his followers Vonny is an extroverted teenager with a natural and fashionable style. Meanwhile, he is an introvert who is patient with scathing and blocking comments as an end choice. This action he took so that posts on Instagram inspired many people and were considered positive people. The study found that people tend to share Instagram stories to meet their impression management goals, garner social support by connecting with their social networks. In other words Vonny practices rituals on social media. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentasi diri social media influencer (SMI) Vonny Felicia melalui media sosial Instagram dalam konteks ritual. Sebuah lema Erving Goffman yang menunjuk pada istilah yang menangkap aspek-aspek berpola dari kehidupan interaksional yang berbicara tentang nilai moral orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah akun Instagram Vonny Felicia. Subyek penelitian adalah  Vonny Felicia sebagai SMI. Metode penelitian studi kasus dengan metode wawancara, observasi, dokumentasi, dan tinjauan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran Vonny sebagai SMI di Instagram merupakan ritual dalam arti menyadari pentingnya pola kehidupan interaksional dengan mengedepankan diri sebagai sosok sebagai tempat untuk presentasi dirinya. Panggung depan dan panggung belakang Vonny tidaklah sama. Di hadapan ribuan pengikutnya Vonny adalah remaja ekstrovert dengan gaya natural sekaligus modis.Sedangkan keseharian ia adalah seorang introvert yang bersabar dengan komentar-komentar pedas dan memblokir sebagai pilihan akhir. Tindakan ini ia lakukan agar postingan di Instagram menginspirasi banyak orang dan dianggap sebagai orang yang positif. Studi ini menemukan bahwa orang cenderung berbagi cerita Instagram untuk memenuhi tujuan manajemen tayangan mereka, mengumpulkan dukungan sosial dengan terhubung dengan jejaring sosial mereka dan mendapatkan umpan balik. Dengan kata lain Vonny mempraktikkan ritual di media sosial.
Strategi Komunikasi Pemasaran Electronic Word of Mouth ESQA Cosmetics Nathania Celia Bellajane; Yugih Setyanto; Doddy Salman
Prologia Vol. 7 No. 1 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v7i1.16030

Abstract

The development of communication technology affects the way people communicate and, in turn, marketing communications. Old strategies evolve and adapt to new media and technologies. Word of mouth is one of the marketing communication strategies that has developed. This strategy was previously carried out directly by two or more people. However, now it can be done online or called electronic word of mouth. The difference between the two strategies is the use of internet media. This strategy can be done by anyone, whether people who have popularity or not. ESQA Cosmetics is a local beauty product that uses an electronic word of mouth marketing communication strategy through key opinion leaders and ordinary people. Each type of electronic word of mouth has its own role in ESQA Cosmetics marketing communications. This strategy is also supported by other marketing communication strategies, namely public relations and advertising activities. Perkembangan teknologi komunikasi berpengaruh pada cara berkomunikasi masyarakat dan, pada gilirannya, komunikasi pemasaran. Strategi-strategi lama berkembang dan menyesuaikan dengan media dan teknologi yang baru. Word of mouth merupakan salah satu strategi komunikasi pemasaran yang mengalami perkembangan. Strategi ini sebelumnya dilakukan secara langsung oleh dua orang atau lebih. Namun, saat ini bisa dilakukan secara daring atau disebut electronic word of mouth. Perbedaan antara kedua strategi tersebut adalah penggunaan media internet. Strategi ini dapat dilakukan oleh siapa pun, baik orang yang memiliki popularitas atau tidak. ESQA Cosmetics merupakan produk kecantikan lokal yang menggunakan strategi komunikasi pemasaran electronic word of mouth melalui key opinion leader dan orang biasa. Masing-masing jenis electronic word of mouth memiliki peran tersendiri dalam komunikasi pemasaran ESQA Cosmetics. Strategi ini juga didukung oleh strategi komunikasi pemasaran lainnya yaitu kegiatan hubungan masyarakat dan periklanan.
Strategi Komunikasi Caster dalam Era Digital di Dunia Esports William Alexander Tuwendi; Wulan Purnama Sari; Doddy Salman
Koneksi Vol. 7 No. 1 (2023): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v7i1.21519

Abstract

Electronic sports or esports, especially in Indonesia, have been recognized as one of the national sports branches and are included in Law No. 3/2005 concerning the National Sports System. With the increase in esports in Indonesia, more and more people are aiming for jobs in the world of esports, not only as pro players, but one of them is as a shoutcaster. Shoutcaster or better known as caster, has an important role, namely the duty to comment on and describe every situation in the match. Even though many already know what a caster does, there are still many people who don't know about caster's communication strategy. The purpose of this research is to find out caster's communication strategy in the world of esports. Researchers use communication theory, communication strategy, esports, and commentators. This study used qualitative research methods. The result of this research is that caster conveys messages according to the execution and the form of the contents using redundancy methods and informative methods. caster uses the media as an intermediary to communicate with the audience online. Barriers experienced by caster, such as physical barriers, semantic and psycho-social barriers still occur frequently. Electronic sports atau esports khususnya di Indonesia sudah diakui sebagai salah satu cabang olahraga nasional dan masuk dalam Undang- Undang No.3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Dengan Meningkatnya esports di Indonesia semakin banyak orang yang mengincar pekerjaan didalam dunia esports bukan hanya sebagai pro player melainkan salah satunya adalah sebagai shoutcaster. Shoutcaster atau yang lebih dikenal dengan caster, memiliki peranan penting yaitu bertugas untuk mengomentari dan menggambarkan setiap situasi dalam pertandingan. Meskipun sudah banyak yang sudah mengetahui apa saja yang dilakukan oleh seorang caster, namun masih banyak orang yang belum mengetahui bagaimana strategi komunikasi caster. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui strategi komunikasi caster dalam dunia esports. Peneliti menggunakan teori komunikasi, strategi komunikasi, esports, dan komentator. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini adalah caster menyampaikan pesan menurut pelaksanaan dan bentuk isinya menggunakan metode redundancy dan metode informatif. Caster menggunakan media sebagai perantara untuk berkomunikasi dengan penonton secara online. Adanya hambatan yang dialami oleh caster, seperti hambatan secara fisik, hambatan semantic dan psiko-sosial pun masih sering terjadi.
Strategi Komunikasi Pemasaran PT Alko Sumatra Kopi dalam Meningkatkan Brand Loyalty Amelia Kristina Simarmata; Farid Rusdi; Doddy Salman
Prologia Vol. 7 No. 2 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v7i2.21477

Abstract

Marketing communication strategy in company is important to increase brand loyalty. Marketing communication strategy consists of three, namely segmenting, targeting, positioning. This research was conducted at PT. Alko Sumatra Kopi, aims to find out the marketing communication strategy that is being carried out so that this small company can penetrate the international market and compete with others. This research used a qualitative approach with descriptive analysis. The research method is a case study with data collection, such as interviews, observation, and documentation study. The results of the study concluded that the marketing communication strategy in PT. Alko Sumatra Kopi is to determine the market segment, then determine the target market to be achieved, and introduce the company to build an image in public. In addition, another marketing communication strategy is experiential marketing, which gives a positive and unforgettable impression to buyers. The marketing communication strategy carried out by PT. Alko Sumatra Coffee is proven to increase brand loyalty. Strategi komunikasi pemasaran dalam perusahaan menjadi bagian yang sangat penting dalam meningkatkan brand loyalty. Strategi komunikasi pemasaran terdiri dari tiga, yaitu segmenting, targetting, positioning. Penelitian ini dilakukan pada PT. Alko Sumatra Kopi dan bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan sehingga perusahaan kecil ini bisa menembus pasar internasional dan bersaing dengan perusahaan lain produk sejenis. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Metode penelitian adalah studi kasus dengan pengumpulan data, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan PT. Alko Sumatra Kopi adalah dengan menetapkan segmen pasar terlebih dahulu, kemudian menentukan target pasar yang ingin dicapai, dan memperkenalkan diri perusahaan agar terbangun citra di mata buyer. Selain itu, strategi komunikasi pemasaran lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan experiential marketing, yakni memberikan kesan yang positif dan tidak terlupakan bagi para buyer.