Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

METODE ITEM-BASED COLLABORATIVE FILTERING UNTUK MODEL SISTEM REKOMENDASI KONSENTRASI PENJURUSAN DI STMIK STIKOM BALI I Wayan Jepriana; Shofwan Hanief
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.288 KB)

Abstract

ABSTRACTConcentration selection is a process carried out by STMIK STIKOM Bali students to determine the focus of the specialization of the field to be studied. To take concentration three prerequisite courses are used as a reference whether a student can take a particular concentration. The necessity for students to choose one concentration, while the value of the prerequisite courses is sufficient to choose more than one concentration is often a problem for students. Collaborative Filtering (CF) is a widely used and probably the most common recommendation system technique. In this research, a recommendation system was developed using the item-based collaborative filtering method for the selection of concentrations at STMIK STIKOM Bali. The item-based collaborative filtering method is used because it has the same concept as the current concentration recommendations. Basic courses, prerequisite courses, and concentration courses can be used as items and students who take a course can be used as users in item-based collaborative filtering methods. The evaluation was carried out on the variation of the number of neighborhoods on three similarity measurement methods, namely: cosine similarity, Pearson correlation, and adjusted cosine similarity for student data of Program Studi Sistem Komputer and Program Studi Sistem Informasi. Based on the tests that have been done, it can be concluded that the adjusted cosine similarity measurement method can produce the best predictive quality overall testing based on the generated MAE value. The number of neighborhoods or subjects that have a significant effect on making predictions is 20 because it can produce the lowest prediction errors. After comparing the system models using the similarity measurement method adjusted cosine similarity by using the number of neighborhoods 20 against the predictions produced by the prerequisite courses, it can be concluded that the predictions produced by the 20 neighborhoods are better than the predictions produced by the prerequisite courses.Keywords: recommendation system, concentration, item-based collaborative filteringABSTRAKPemilihan konsentrasi merupakan suatu proses yang dilakukan oleh mahasiswa STMIK STIKOM Bali untuk menentukan fokus spesialisasi bidang yang ingin dipelajari. Untuk mengambil konsentrasi terdapat tiga mata kuliah prasyarat yang dijadikan acuan apakah seorang mahasiswa bisa mengambil suatu konsentrasi tertentu. Keharusan agar mahasiswa memilih salah satu konsentrasi, sementara nilai dari mata kuliah prasyarat mencukupi untuk memilih lebih dari satu konsentrasi sering menjadi permasalahan bagi mahasiswa. Collaborative filtering memanfaatkan informasi rating dari beberapa pengguna untuk memprediksi rating item untuk pengguna tertentu. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan sistem rekomendasi dengan metode item-based collaborative filtering untuk pemilihan konsentrasi penjurusan di STMIK STIKOM Bali. Metode item-based collaborative filtering dipilih karena memiliki konsep yang sama dengan rekomendasi konsentrasi yang berlaku. Mata kuliah dasar, mata kuliah prasyarat dan mata kuliah konsentrasi dapat digunakan sebagai item dan mahasiswa yang mengambil suatu mata kuliah dapat digunakan sebagai user dalam metode item-based collaborative filtering. Evaluasi dilakukan terhadap variasi jumlah neighborhood pada tiga metode pengukur kemiripan, yaitu: cosine similarity, pearson correlation, dan adjusted cosine similarity untuk data mahasiswa Program Studi Sistem Komputer dan Program Studi Sistem Informasi. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa metode pengukur kemiripan adjusted cosine similarity dapat menghasilkan kualitas prediksi yang terbaik secara keseluruhan pengujian berdasarkan galat prediksi yang dihasilkan. Jumlah neighborhood atau matakuliah yang berpengaruh signifikan untuk membuat prediksi adalah 20, karena dapat menghasilkan galat prediksi paling rendah. Setelah dilakukan perbandingan antara model sistem yang menggunakan metode pengukur kemiripan adjusted cosine similarity dengan menggunakan jumlah neighborhood 20 terhadap prediksi yang dihasilkan oleh mata kuliah prasyarat dapat disimpulkan bahwa prediksi yang dihasilkan 20 neighborhood lebih baik dari prediksi yang dihasilkan mata kuliah prasyarat.Kata kunci : sistem rekomendasi, konsentrasi, item-based collaborative filtering
Pelatihan Microsoft Office dan Desain Grafis untuk Perangkat Desa Dedy Panji Agustino; I Wayan Jepriana; I Putu Ferdi Eka Putra
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 3 No. 1 (2020): Nopember
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v3i1.220

Abstract

Perangkat Desa Katung terdiri dari individu yang berasal dari beberapa generasi yang berbeda, level pendidikan yang berbeda, dan memiliki bidang pekerjaan yang berbeda-beda. Perbedaan kemampuan dalam penggunaan aplikasi perkantoran menyebabkan pelayanan yang diberikan oleh setiap perangkat desa berbeda-beda. Keterampilan penggunaan aplikasi perkantoran diperlukan untuk pelayanan kepada masyarakat dan pembuatan dokumen-dokumen lain. Kesalahan format atau penulisan pada dokumen untuk masyarakat desa masih sering dijumpai. Untuk membuat publikasi kegiatan desa, perangkat desa menggunakan jasa pihak lain. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh perangkat desa, maka dilakukan pelatihan aplikasi perkantoran yang meliputi Microsoft Office Word, Excel, dan PowerPoint untuk meningkatkan keterampilan perangkat desa. Pelatihan desain grafis dilakukan dengan menggunakan aplikasi Adobe Ilustrator dan Adobe Photoshop untuk memberikan keterampilan desain grafis dasar pada perangkat desa. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan dilakukannya pelatihan aplikasi perkantoran dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan perangkat desa dalam mengoperasikan aplikasi perkantoran. Berdasarkan pengujian dengan t-test diperoleh peningkatan secara signifikan. Peningkatan persentase jawaban benar untuk masing-masing pelatihan adalah 55,375%, 50,889%, dan 60,369%. Pelatihan desain grafis dapat memberikan keterampilan desain grafis dasar kepada perangkat desa untuk dapat membuat media publikasi. Berdasarkan kuesioner yang telah diberikan diperoleh kesimpulan kegiatan pelatihan desain grafis terlaksana dengan sangat baik.
Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Disain Kemasan Pada Irt Oke Juce Bali Ni Putu Linda Santiari; I Gede Surya Rahayuda; I Wayan Jepriana; Ni Wayan Cahya Ayu Pratami; Ni Nyoman Muryatini
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 3 No. 3 (2021): Juli
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v3i3.270

Abstract

Desa Batubulan merupakan salah satu desa dari 16 desa di Kecamatan Sukawati dengan jarak 8 Km di sebelah selatan Kota Gianyar. Komuditi utama dari desa ini adalah kesenian, pariwisata dan kerajinan tangan. Selain komoditi utama desa Batubulan memiliki beberapa industri rumah tangga seperti jajanan basah, jajanan tradisional, jus kemasan. Dalam program kemitraan masyarakat (PKM) ini melibatkan Industri Rumah Tangga (IRT) “ Oke Juice Bali” yang hasil produksinya beupa minuman kemasan yang bahan dasarnya buah. IRT Oke Juice Bali berdiri pada tahun 2014 dengan produk yang dihasilkan jus kemasan dan es buah kemasan. Terdapat beberapa kendala utama yang dihadapi oleh IRT Oke Juice Bali antara lain terbatas kurangnya pengetahuan mitra dalam memhasilkan variasi produksi, kurangnya cara pengemasan produksi, tidak adanya label sebagai identitas mitra, serta terbatasnya cara pemasaran produksi. Berdasarkan kendala dan permasalahan utama yang dihadapi oleh Mitra maka kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah pelatihan dan pendampingan, dibantu dalam pengemasan dan pelabelan produk serta pembuatan logo usaha. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa mitra dapat mengetahui varian pengemasan minuman yang bervariasi, mitra mempunyai logo usaha, mitra memiliki kemasan baru dan semua produk berisikan label Oke Juice Bali.
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI METODE ITEM-BASED COLLABORATIVE FILTERING UNTUK SISTEM REKOMENDASI KONSENTRASI DI STMIK STIKOM BALI I Wayan Jepriana; Shofwan Hanief
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika : JANAPATI Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Prodi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/janapati.v9i2.23218

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan pengembangan sistem rekomendasi dengan metode item-based collaborative filtering untuk pemilihan konsentrasi di STMIK STIKOM Bali. Penelitian ini menggunakan data nilai mahasiswa Program Studi Sistem Komputer dan Sistem Informasi. Data mata kuliah digunakan sebagai item, data mahasiswa digunakan sebagai user dengan nilai untuk mata kuliah yang telah ditempuh digunakan sebagai rating. Evaluasi dilakukan terhadap efektivitas dan relevansi rekomendasi yang diberikan oleh sistem. Efektivitas diukur dengan precision, dan relevansi di ukur menggunakan recall. Berdasarkan hasil pengujian, sebesar 98% dari rekomendasi yang diberikan oleh sistem terbukti menghasilkan indeks prestasi mata kuliah konsentrasi yang lebih besar atau sama dengan 2,75 pada kedua data program studi. Rekomendasi yang diberikan oleh sistem relevan terhadap 76% mahasiswa yang memperoleh indeks prestasi untuk mata kuliah konsentrasi lebih besar atau sama dengan 2,75 pada Program Studi Sistem Komputer dan 73% pada Program Studi Sistem Informasi.
Pelatihan Manajemen Google Classroom Dan Pengembangan Modul Digital di SMK Restumuning I Wayan Jepriana; Ni Nyoman Supuwiningsih; I Putu Palguna; Adam Sheni Martua Malau Pase
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 4 No. 3 (2022): Juli
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v4i3.309

Abstract

Wabah Virus Corona (COVID-19) memberikan dampak bagi segala bidang. Banyak perubahan yang perlu dilakukan oleh masyarakat, termasuk dunia pendidikan seperti di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Restumuning. Pembelajaran berbasis teknologi informasi seperti e-learning semakin diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran era baru. SMK Restumuning sudah menerapkan sistem e-learning berbasis Google Classroom. Menurut kepala sekolah SMK Restumuning, penggunaan Google Classroom oleh para guru di SMK Restumuning belum optimal. Keterampilan para guru dalam manajemen kelas menggunakan Google Classroom masih perlu untuk ditingkatkan. Keterampilan para guru dalam mengemas materi pendidikan menjadi media pembelajaran yang menarik dan interaktif juga diperlukan. Terlebih sekolah kejuruan memiliki porsi belajar secara praktik yang lebih besar dari pada teori. Sehingga pengemasan materi yang disampaikan secara daring harus bersifat lebih interaktif. Berdasarkan permasalahan yang terjadi di SMK Restumuning, maka dilakukan pelatihan penggunaan sistem e-learning dan pengembangan media pembelajaran digital untuk meningkatkan keterampilan para guru. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan pre-test dan post-test. Pelatihan manajemen kelas daring dengan Google Classroom rata-rata dapat meningkatkan keterampilan para guru dalam manajemen pembelajaran daring dengan menggunakan sistem e-learning berbasis Google Classroom sebesar 11,25%. Pelatihan pengembangan media pembelajaran digital dengan Microsoft PowerPoint juga berhasil menambah keterampilan para guru dalam pengembangan media pembelajaran digital sebesar 28,18%.
Sosialisasi dan Pelatihan Multimedia Interaktif untuk Siswa di SMK Wira Bhakti Denpasar Ni Nyoman Supuwiningsih; I Wayan Jepriana; Anggun Nugroho; I Komang Try Adi Stanaya; I Made Pandu Putra Riadi; Ni Putu Winten Sari Cahyaningrum
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 5 No. 3 (2023): Juli
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v5i3.378

Abstract

Perancangan multimedia interaktif masih belum banyak dikembangkan sesuai kurikulum yang termasuk kompetensi keahlian yang diterapkan oleh SMK Wira Bhakti Denpasar. Siswa yang mempelajari multimedia menggunakan berbagai software mengalami kesulitan, khususnya dalam hal pembuatan konten yang menarik. Hal ini disebabkan oleh antara lain: aspek grafis software yang digunakan masih kurang lengkap, menu tidak user friendly, bahasa pemrograman sulit, belum adanya template dari software, serta proses pembuatan animasi masih sulit. Kepala Sekolah mengharapkan siswa mampu memahami konsep multimedia interaktif dengan baik serta mampu mengimplementasi kontennya secara efektif dan efisien. Selain itu, siswa diharapkan juga lebih terampil menggunakan software multimedia dan mampu menghasilkan produk multimedia interaktif yang bersaing di era revolusi 4.0 ini. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi sekolah, solusi yang diberikan oleh tim pengabdian masyarakat (PKM) terdiri dari dua kegiatan yaitu pertama, pengenalan konsep multimedia interaktif serta software yang digunakan yaitu adobe captivate dan kedua, pelatihan penggunaan software tersebut dalam pembuatan multimedia interaktif. Luaran dari PKM ini adalah meningkatnya pemahaman konsep multimedia untuk siswa di SMK Wira Bhakti Denpasar 31% dengan nilai N-Gain 0.75 dengan kategori “tinggi”, peningkatan hasil pelatihan software adobe captivate 47.3 % dengan nilai N-Gain 0.71 dengan kategori “tinggi” serta publikasi hasil pengabdian masyarakat dalam artikel jurnal pengabdian masyarakat.