Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Bentuk Rangkaian Panel Surya Terhadap Kuat Arus, Tegangan dan Daya Pande Putu Agus Santoso; Feby Nopriyandy; Irma Fahrizal Butsi Ningsih; Leo Dedy Anjiu; Indra Kurniawan
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v6i1.996

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of solar panel circuits on current, voltage and power. This research is a true experiment. Dependent variables were current, voltage, and power. Independent variables were a series circuit of solar panels and a parallel circuit of solar panels. The sample numbers of studies were 12 for each group of independent variables. The data were analyzed using the t-test at the 5% signification level. The results showed that the electrical power produced by a series circuit of solar panels was, P = 4.81 watt, Sd = 0.24. The electrical power produced by a parallel circuit of solar panels was P = 4.69 watts, Sd = 0.13. The t-test showed that there was no difference in electrical power produced by the series circuit of solar panels and parallel circuit of solar panels, with to = 1.525 < tα/2, v =2,074. The form of a circuit (series or parallel) has no significant effect on power but differs only in current and voltage. In series circuit, I1 = I2 = IΣ and V1 +V2 = VΣ. In parallel circuits V1 = V2 = VΣ and I1 + I2 = IΣ. This can be adjusted to our purpose of using solar panels circuit. If it requires a large current, the solar panels must assemble in a parallel circuit. But if it requires a large voltage, the solar panels must assemble in a series circuit.Keywords: current, parallel, power, series, voltage
Pengembangan Media Pembelajaran Bermuatan Conceptual Change untuk Perkuliahan Sistem Elektronika Putu Pande Agus Santoso; I Made Agus Wirahadi Putra; Anak Agung Ayu Meitridwiastiti
Jurnal Sistem dan Informatika (JSI) Vol 12 No 2 (2018)
Publisher : Bagian Perpustakaan dan Publikasi Ilmiah - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.056 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah dihasilkannya media pembelajaran bermuatan conceptual change, mendeskripsikan tingkat validitas dan efektifitasnya dalam meningkatkan hasil belajar elektronika. Media ini dikembangkan dengan menggunakan software Adobe Captivate yang disusun sesuai dengan sintak model pembelajaran perubahan konseptual. Media yang dikembangkan ini terdiri atas page home, page indicator, page problem, page deny, page prove, page clarification dan page evaluation. Analisis data pada uji perseorangan menunjukkan bahwa 40,80% mahasiswa menyatakan sangat setuju, 56,42% menyatakan setuju dan hanya 2,78% menyatakan cukup. Analisis data pada uji kelompok kecil menunjukkan bahwa 45,30% mahasiswa memberikan respon sangat setuju dan 54,70% menyatakan setuju. Uji coba kelas menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil perkulihan sistem elektronika yang dimediasi dengan media pembelajaran interaktif bermuatan conceptual change = 80,08. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran ini valid dan efektifitasnya dalam meningkatkan hasil belajar elektronika.
Optimalisasi Teknologi Hidroponik Tenaga Surya dengan Pembangunan Green House pada Kelompok Tani Sari Pertiwi Pande Putu Agus Santoso; I Putu Widyarsana; Rifky Lana Rahardian
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 2 No. 2 (2020): Maret
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Kelompok Tani Sari Pertiwi yang berlokasi di Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali. Kelompok ini telah menggunakan hidroponik tenaga surya dalam sistem pertaniannya. Berdasarkan hasil diskusi dengan masyarakat sasaran disepakati bahwa permasalahan yang dicarikan solusinya melalui program kemitraan masyarakat ini adalah sistem pertanian hidroponik yang selama ini masih terbuka, sehingga rentan terhadap pengaruh perubahan iklim dan polusi udara. Upaya pemecahan masalah dilakukan melalui program kemitraan masyarakat ini adalah pembangunan green house sebagai tempat bagi sistem hidropinik tenaga surya yang telah dimiliki. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah metode PALS (participation action learning system) dengan substitusi ipteks. Luaran yang telah dihasilkan melalui program pengabdian masyarakat ini adalah teknologi tepat guna hidroponik tenaga surya di dalam sebuah green house.
Pembuatan Instalasi Panel Surya pada Sistem Hidroponik di Desa Dalam Kaum Iklas Sanubary; Pande Putu Agus Santoso; Diah Mahmuda
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 4 No. 1 (2021): Nopember
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v4i1.285

Abstract

Sistem pertanian hidroponik selama ini masih menggunakan listrik PLN sebagai sumber penggerak pompa air, sehingga berdampak pada stabilitas tegangan listrik di rumah dan biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar tagihan listrik. Pada Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini, dibuat instalasi panel surya pada sistem hidroponik sebagai penggerak pompa air di Desa Dalam Kaum, Sambas. Panel surya yang digunakan berukuran 100 WP dilengkapi dengan solar controller dan aki 12V 10 Ah sebagai penyimpan energi yang dihasilkan oleh panel surya. Hasil dari pemanfaatan teknologi tenaga surya ini mampu mengatasi permasalahan konsumsi listrik yang berlebih, karena pompa air digunakan secara terus menerus selama 24 jam untuk mengalirkan air dan nutrisi pada tanaman. Selain itu, penggunaan tenaga surya juga dapat menjadi solusi dari seringnya terjadi pemadaman listrik yang dapat menyebabkan tanaman pada sistem hidroponik cepat layu terutama di siang hari karena kekurangan air dan nutrisi.
Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Buku Ajar Fisika Berbasis Contextual Teaching and Learning terhadap Prestasi Belajar Fisika Pande Putu Agus Santoso; Luh Putu Ayu Widiari; Kadek Listuayu
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol 1, No 2 (2017): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.025 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar fisika, (2) hubungan antara buku ajar dengan prestasi belajar fisika, (3) Hubungan antara Motivasi Belajar dan Buku Ajar Fisika dengan Prestasi Belajar Fisika Mahasiswa. Penelitian ini mengambil lokasi di STMIK STIKOM BAli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ialah seluruh mahasiswa sistem komputer STMIK STIKOM Bali yang memprogram mata kuliah fisika, sejumlah 144 mahasiswa. Sampel diambil dengan teknik cluster sampling sejumlah 100 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket. Teknik analisis data yang digunakan dengan menggunakan analisis statistik dengan teknik regresi ganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) hipotesis 1 “Ada hubungan yang cukup signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar fisika mahasiswa sistem komputer STMIK STIKOM Bali Tahun Pelajaran 2017/2018”, diterima. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan rx1y = 0,144 dan ρ = 0,150. (2) hipotesis 2 “Ada hubungan yang sangat signifikan antara buku ajar fisika dengan prestasi belajar fisika mahasiswa sistem komputer STMIK STIKOM Bali Tahun Pelajaran 2017/2018”, diterima. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan rx2y = 0,290 dan ρ = 0,004. (3) hipotesis 3 “Ada hubungan yang sangat signifikan antara motivasi belajar dan buku ajar fisika dengan prestasi belajar fisika mahasiswa sistem komputer STMIK STIKOM Bali Tahun Pelajaran 2017/2018”, diterima. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan Ry(x1,2) = 0,309 dan ρ = 0,008.Kata kunci: Motivasi Belajar, Buku Ajar, Prestasi Belajar Fisika
Pemberdayaan Kelompok Tani Sari Pertiwi Dengan Teknologi Hidroponik Tenaga Surya Pande Putu Agus Santoso; I Putu Widyarsana; I Putu Ari Andana
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 1 No. 2 (2019): Maret
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.512 KB)

Abstract

Mitra pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Kelompok Tani Sari Pertiwi yang berlokasi di Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali. Kelompok ini bergerak di bidang pertanian sayur seperti seledri, sayur hijau dan cabai. Berdasarkan hasil diskusi dengan masyarakat sasaran disepakati bahwa permasalahan yang akan diselesaiakan melalui program kemitraan masyarakat ini adalah sistem pertanian hidroponik selama ini masih menggunakan listrik PLN sebagai sumber penggerak pompa air, sehingga kurang ramah lingkungan dan pembebanan finansial. Upaya pemecahan masalah dilakukan melalui program kemitraan masyarakat ini adalah: pembangunan teknologi hidroponik dan instalasi panel surya sebagai sumber energi listrik bagi pompa air di dalam teknologi hidroponik sistem NFT. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah metode PALS (participation action learning system) dan ceramah-diskusi.
Pembuatan Alat Pengering Cocopeat dengan Sistem Hybrid Berbasis Panel Surya Pande Putu Agus Santoso; Iklas Sanubary; Diah Mahmuda
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v6i2.1235

Abstract

The purpose of this study was to describe the process and results of making cocopeat dryers with a hybrid system based on solar panels. This research was conducted with a tool development method consisting of five steps, namely literature study, design, tool and material preparation, manufacturing, and functional tests. The study results were (1) the process of making cocopeat dryers with a hybrid system based on the solar panel was the calculation of solar panel components, frame making, coating of frames with the casing, assembling of electronic components, and functional tests. (2) The cocopeat dryer with a hybrid system based on solar panels that have been made has dimensions of 120 cm in length, 60 cm in width, and 130 cm in height—equipped with a 100 Wp solar panel, a 12 V 65Ah dry battery, a 600 W inverter, three 15W halogen lamps, and a 22W fan. (3) The functional test results show that the average temperature inside the dryer is 52.84oC, 8.56oC higher than the temperature outside the tool. The average humidity inside the dryer is 23.4%, 17.2% lower than the humidity outside the appliance.     
Pelatihan Pemanfaatan Limbah Tenun dengan Teknik Patchwork bagi Komunitas Pengrajin Tenun Diah Mahmuda; Winda Apriani; Ee Zurmansyah; Pande Putu Agus Santoso
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 3, No 4: November (2022)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v3i4.490

Abstract

Abstrak: Kerajinan tenun merupakan salah satu produk unggulan industri mikro masyarakat Desa Sumber Harapan, Kabupaten Sambas. Sudah sejak lama limbah kain tenun dibiarkan menumpuk di gudang atau dibakar sehingga menimbulkan asap dan gas yang mencemari lingkungan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan transfer ilmu dan wawasan terkait dengan pemanfaatan limbah kain tenun sambas yang dapat diolah kembali menjadi produk baru bernilai jual dengan teknik patchwork. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah komunitas pengrajin tenun dari Desa Sumber Harapan, Kabupaten Sambas. Metode pelaksanaan pengabdian berupa sosialisasi program kepada mitra, membagi mitra menjadi kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang dan membagikan alat dan bahan serta modul. Materi pelatihan berupa teknik dasar patchwork, dimulai dari pemilihan kain, penghitungan kebutuhan kain, pembuatan cetakan pola, pemindahan pola ke kain, pemotongan kain, pembuatan HST (half square triangle) dan flying geese, penjahitan potongan kain, perataan kampuh, penjahitan barisan blok, pembuatan bingkai (border) hingga pembuatan sambungan antarblok (sashing). Selanjutnya seluruh mitra dibimbing untuk praktik secara mandiri dan mengerjakan proyek kelompok. Hasilnya mitra mampu mengaplikasikan ilmu dan mengembangkan keterampilannya dalam memanfaatkan dan mengolah limbah kain tenun menjadi berbagai produk yang bernilai ekonomi seperti foodmat, placemat, alas kulkas, dan totebag. Aneka kreasi produk yang dihasilkan kedepannya diharapkan bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi para pengrajin tenun Desa Sumber Harapan.Abstract: Weaving craft was one of the superior products of the micro-industry community of Sumber Harapan Village, Sambas Regency. For a long time, woven fabric waste has been allowed to accumulate in warehouses or be burned, causing smoke and gases that pollute the environment. The purpose of this community service activity was to provide knowledge transfer and insight related to the utilization of sambas woven waste which can be reprocessed into new products using patchwork techniques. Partners in this service activity were the community of weaving craftsmen from Sumber Harapan Village, Sambas Regency. The method of community services implementation was socializing the program to partners, dividing partners into small groups consisting of 4-5 people and distributing tools, materials and modules. The training materials are in the form of basic patchwork techniques, starting from fabric selection, calculating fabric needs, making pattern prints, transferring patterns to fabric, cutting fabric, making HST (half square triangle) and flying geese, sewing pieces of fabric, smoothing seams, sewing block rows, making frames (borders) to making connections between blocks (sashing). Furthermore, all partners are guided to practice independently and work on group projects. As a result, partners can apply their knowledge and develop their skills in utilizing and processing woven waste into various products of economic value such as food mats, placemats, refrigerator mats, tote bags, and masks. The various product creations produced are expected to be a source of additional income for the weaving craftsmen of Sumber Harapan Village.
The effect of blade density variation to cocopeat mass that produce by Poltesa cocopeat machine Pande Putu Agus Santoso; Iklas Sanubary; Diah Mahmuda
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 11, No 2 (2022): TURBO : Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v11i2.2186

Abstract

Cocopeat machines that have been developed today, were carried out with variations in the speed of rotation, blade length, blade shape, and treatment of objects (coconut coir immersion). There has been no development of a cocopeat machine that focuses on variations of blade density. It is suspected that the blade density affects to the difference of cocopeat mass produced. This study was a true experiment. The dependent variable was cocopeat mass. The independent variables were blade density, consisting of σ1 (84/210π), σ2 (42/210π) and σ3 (21/210π). For each variation of the independent variable was conducted 10 experiments. The study sample was 30 pieces of coconut coir. The mass of each coconut coir was 50 grams. The engine's spin speed, length and blade shape, are the same for all samples. The data was analyzed using the t test at a significance level of 5%. The average mass values of cocopeat were σ1 (  = 16.5430; S1 = 1.9674), σ2 (  = 12.2650; S2 = 1.8341) and σ3 (μ3 = 10.0988; SD = 1.8943). The t test showed that the difference in the average value of cocopeat mass between groups were to12 = 5,030; to23 = 2,598; and to13 = 7,462. If t-table value for ν = 18 was 2,101, so . Ho was rejected and H1 accepted, so there was a difference of cocopeate mass that produced by poltesa cocopeat machine, which is effected by variations of blade density.
SISTEM DETEKSI KATARAK BERDASARKAN TEKSTUR GRAY LEVEL COOCURRENCE MATRIX DENGAN KLASIFIKASI JARAK MINKOWSKI Gede Arya Wiguna; Jannes Bastian Selly; Pande Putu Agus Santoso
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1220.094 KB)

Abstract

ABSTRAKMata adalah organ penglihatan yang sangat penting bagi manusia. Mataterdiri dari sistem optik kompleks yang mengumpulkan cahaya dari sekitarnya.Ganguan mata yang dapat menyebabkan kebutaan salah satunya adalah katarak.Data dari Riset Kesehtan Dasar Kementrian Kesehtan Republik Indonesiamelaporkan prevalensi katarak di Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah 2,3%. Tigaalasan utama penderita katarak adalah karena ketidaktahuan (41,4%),ketidakmampuan (14,1%), dan ketidakberanian (5,7%). Hal ini berarti bahwakebutaan akibat katarak di NTT cukup tinggi karena banyak penderita katarak tidakmengetahui dirinya mempunyai penyaki katarak. Pemeriksaan katarak di rumahsakit menggunakan alat slit lamp, namun alat ini hanya terdapat pada rumah sakityang memiliki poli mata. Oleh karenanya diperlukan sistem deteksi katarak yangdapat membantu mendeteksi katarak sehingga dapat dialkukan tindakan dengantepat. Tujuan penelitian ini yaitu merancang sistem deteksi katarak berdasarkannilai statistik tekstur (Gray Level Co-Occurrance Matrix) dengan klasifikasi jarakMinkowski. Penelitian ini mengunakan kamera Nikon D90 12,3 Megapixel denganlensa AFD Nikon 50 mm f1.8 untuk memperoleh citra mata normal dan katarak.hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sistem ini mampu untuk mendeteksi danmengklasifikasi mata normal, katarak imatur dan katarak matur dengan akurasi94,74% pada variasi nilai statistik tekstur dengan jarak pixel antar tetangga 5 pixeldengan kliasifikasi jarak minkowski pada koefisien minkowski  =1,  =2 dan =3.Kata kunci: deteksi katarak, nilai statistik tekstur, jarak minkowskiABSTRACTThe eye is an organ of vision that is very important for humans. the eyeconsists of a complex optical system that collects light from the surroundings. eyedisorders that can cause blindness are cataracts. data from the basic healthresearch of the republic of indonesia ministry of health reports that the prevalenceof cataract in east nusa tenggara (ntt) province is 2.3%. the three main reasons forcataract sufferers are due to ignorance (41.4%), disability (14.1%), and lack ofcourage (5.7%). this means that blindness due to cataract in ntt is quite highbecause many sufferers do not know that they have cataract disease. cataractexamination at the hospital using a slit lamp device, but this tool is only available inhospitals that have eye departmen. therefore a cataract detection system is neededthat can help detect cataracts so that action can be taken appropriately. thepurpose of this study is to design a cataract detection system based on the texturestatistical values (gray level co-occurrance matrix) with minkowski distanceclassification. this study uses a 12.3 megapixel nikon d90 camera with afd lens nikon 50 mm f1.8 for obtain the image of normal eye and cataracts. the resultsobtained show that this system is able to detect and classify normal eyes, imaturcataract and mature cataract with an accuracy of 94,74% on variations in texturestatistical values with a pixel distance between nieghbors of 5 pixel with minkowskidistance classification at minkowski koefisient  =1,  =2 and  =3.Keywords: cataract detection, texture statistical values, minkowski distance