Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Ruang Publik (Media Luar Ruang) di Kota Baubau Nazriani Nazriani; Arsad Arsad
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 6 No 1 (2020): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.482 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v6i1.552

Abstract

The influence of foreign languages, especially English may erode Indonesian authority. Most people feel more confidence and smarter when using English. It is not wrong but contradict to the slogan echoed by the government, "Prioritizing Indonesian, mastering foreign language, and Preserving the language”. This research was aimed to study about how the forms of improper use of Indonesian in public spaces in Baubau, and what were the factors that influence the occurrence of these errors. The methods used descriptive qualitative. Technique of collecting the data was used observation and technical documentation record. The result showed that the errors found are errors in placing prefixes and prepositions which still confused-exchange as well as the widespread use of English on shop signs, hotels, salons, and other general instructions. Some of the factors triggering the occurrence of these errors is the lack of knowledge about the use of the Indonesian language properly and correctly, lack of socialization that involve direct community of language users, and the absence of real sanctions for violators language. The results showed that the form were errors in placing prefixes and prepositions are still confused-exchange as well as the widespread use of English on shop signs, hotels, salons, and other general instructions. Some of the factors triggering the occurrence of these errors is the lack of knowledge about the use of the Indonesian language properly and correctly, lack of socialization that involve direct community of language users, and the absence of real sanctions for violators language. Based on the research results form errors found are errors in placing prefixes and prepositions are still confused-exchange as well as the widespread use of English on shop signs, hotels, salons, and other general instructions. Some of the factors triggering the occurrence of these errors is the lack of knowledge about the use of the Indonesian language properly and correctly, lack of socialization that involve direct community of language users, and the absence of real sanctions for violators language.
PELATIHAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VI SDN 1 BAUBAU Ruslan ruslan; Nazriani Nazriani
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v2i1.206

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih siswa kelas VI SDN 1 Bauubau agar mampu menuangkan ide/gagasan, pikiran dan perasaannya melalui kegiatan menulis puisi, karena dengan melatih siswa menulis puisi diharapkan dapat meningkatkan daya pikir, daya imajinasi, daya kreatifitas siswa melalui pemilihan dan penyusunan kata lewat susunan bait dan baris serta dalam permainan bunyi. Metode yang digunakan adalah metode terbimbing dengan pendekatan proses yang dilakukan selama sehari dengan menghasilkan beberapa puisi karya siswa sesuai jumlah mereka di kelas. Berdasarkan hasil pelatihan tersebut dapat diketahui tema yang dipilih siswa merupakan tema yang dekat dengan dengan diri dan lingkungan mereka seperti ibu, ayah, guru, pahlawan, sahabat dan lain sebagainya. Bentuk tipografi yang digunakan masih menggunakan bentuk konvensional serta diksi yang digunakan masih bersifat denonatif. Keywords: Pelatihan Menulis puisi
Pelatihan Menulis Puisi dengan Menggunakan Teknik Akrostik pada Siswa Kelas VII SMPN 3 Satap Kulisusu Kec. Kulisusu Kabupaten Buton Utara Nazriani Nazriani; Maryam Nurlaila
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 1 (2023): February, Pages 1-120
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i1.741

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk melatih dan meningkatkan kreatifitas siswa kelas VII SMPN 3 Satap Kulisusu dalam menulis puisi dengan menggunakan teknik akrostik. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari mulai tanggal 19-20 Agustus 2022 yang bertempat di ruang kelas VII SMPN 3 Satap Kulisusu dengan jumlah peserta sebanyak 12 orang siswa. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode obesrvasi dan latihan terbimbing. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa kelas VII SMPN 3 Satap Kulisusu sudah dalam kategori baik dalam menulis puisi terlihat dari pemilihan diksi yang tepat dan penyusunan larik atau baris yang sesuai dengan teknik akrostik.
RAJA INDARA PITARA (KAJIAN STRUKTUR DAN FUNGSI CERITA PADA MASYARAKAT KULISUSU) Nazriani Nazriani
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol 4 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.2 KB)

Abstract

Riset terhadap sastra lisan suatu daerah perlu untuk dilakukan, sebab melalui pengkajian yang mendalam akan ditemukan nilai dan fungsi bagi masyarakat pendukungnya. Nilai tersebut dapat dijadikan ajaran pendidikan kepada para generasi muda. Selain itu hasil dari pengkajian ini dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah di setiap jenjangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur dan fungsi cerita Raja Indara Pitara pada masyarakat kulisusu. Berdasarkan hasil penelitian cerita Raja Indara Pitara memiliki struktur yang dibangun oleh beberapa unsure yaitu tema kesaktian seorang raja Indara Pitara, memiliki tokoh utama dan tokoh tambahan yakni Raja Indara Pitara selaku tokoh utama dan dibantu oleh oleh tokoh raja, permaisuri, Raja Petir, nenek bhangke-bhangkele, La Garuda dan bidadari bungsu. Tokoh dan karakter yang dimiliki oleh masing-masing tokoh sangat mendukung satu sama lain. Latar sosial cerita Raja Indara Pitara adalah latar sebuah kerajaan, latar tempat terjadi di kerajaan atau istana, tengah laut, tengah hutan, rumah nenek bhangke-bhangkele, sumur, dan kayangan, latar waktu terjadi pada malam dan pagi hari, latar suasana yaitu bahagia, gembira dan mencekam. Cerita Raja Indara Pitara ini menggunakan alur maju dengan sudut pandang orang ketiga pengarang atau pencerita serba tahu. Pesan (1) tidak berputus asa dalam mencapai sesuatu walaupun rintangan dan halangan menghadang; (2) Kerja keras akan membuahkan hasil yang membahagiakan; (3) saling tolong menolong dan menyayangi sekalipun bukan hubungan sedarah; (4) dan berjuang tanpa mengenal lelah. Adapun fungsi cerita Raja Indara Pitara bagi masyarakat Kulisusu adalah sebagai alat kebudayaan, sebagai media edukasi, sebagai alat penghibur, dan dapat digunbakan sebagai bahan ajar di sekolah.
KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 3 TAHUN (STUDI MLU) Nazriani Nazriani
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol 5 No 1 (2021): Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.703 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan berbahasa anak usia tiga tahun melalui perhitungan MLU. Data dalam penelitian berupa tuturan/ujaran yang dilontarkan oleh obyek penelitian dengan cara direkam, disimak, dan kemudian dicatat lalu dianalisis dengan menggunakan rumus perhitungan MLU (main length of utterance). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rosyid memiliki panjang ujaran sebanyak 2,7 dan berada pada level 3. Artinya, panjang tuturan yang dimilik Rosyid sudah sesuai dengan usianya saat ini. Rosyid mampu berbicara mulai dari satu kata sampai enam kata. Jenis kata yang sudah dikenalnya adalah kata benda, kata kerja, kata keterangan, dan kata sifat. Dapat dikatakan Rosyid pandai berbicara.
TINDAK TUTUR DIREKTIF WACANA POSTER IMBAUN PEMERINTAH TENTANG PENANGANAN COVID-19 PADA LAMAN COVID19.GO.ID Maryam Nurlaila; Nazriani Nazriani; Arsad Arsad; Sandita S Naim; Dian Sabrina
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol 5 No 1 (2021): Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.025 KB)

Abstract

Memaknai dan memahami wacana poster imbauan pemerintah tentang penanganan Covid-19 pada laman covid19.go.id menjadi sesuatu yang penting saat ini. Untuk memahami makna yang dikandung setiap wacana poster imbauan itu, peran pragmatik sangat dibutuhkan. Dengan telaah tindak tutur direktif (ilmu pragmatik), seorang pembaca akan mudah memahami makna yang dikandung setiap wacana dan bisa meminimalisir kesalahan atau kelalaian dari pengimplementasian poster imbauan tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan jenis tindak tutur direktif dan makna imperatif wacana poster imbauan pemerintah tentang penanganan Covid-19 pada laman covid19.go.id. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan prosedur penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi. Tahap penganalisisan data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu seleksi data, pengkodean data, klasifikasi data, dan pendeskripsian data. Simpulan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat empat jenis tindak tutur direktif yang ditemukan dalam wacana poster imbauan pemerintah tentang penanganan Covid-19 pada laman covid19.go.id. Keempat jenis itu adalah requesitif, requiremen, permisif dan advisoris. Penanda kata direktif ditemukan diberbagai tuturan dalam wacana poster tersebut antara lain: “Yuk”, “Ayo”, "Aku pakai masker supaya virusnya kalah”, "Bantulah penanganan Covid-19, jadilah donor plasma konvalesen", “Prioritaskan, anak/siswa bisa tetap belajar dan sehat”, “Awash hoaks: tautan subsidi pulsa Rp. 250.000 dan kuota 75GB dari Kemendikbud untuk periode Desember 2021”. Selanjutnya, untuk makna imperatif dari keempat jenis direktif yaitu: makna ajakan, dan makna memperingatkan/menyarankan/menasihati. Sebagian besar data yang ditemukan menunjukan makna imperatif memperingatkan.
ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM FILM YANG TAK TERGANTIKAN KARYA HERWIN NOVIANTO Titi Samrina; Nazriani Nazriani; Maryam Nurlaila
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol 6 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.115 KB) | DOI: 10.35326/jec.v6i2.2727

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk tindak tutur yang terdapat dalam film Yang Tak Tergantikan Karya Herwin Novianto. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Jenis penelitian yaitu kepustakaan. Sumber data dalam penelitian ini yaitu film Yang Tak Tergantikan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik simak dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukan bahwa penulis dapat memberikan kesimpulan dalam Film Yang Tak Tergantikan karya Herwin Novianto terdapat tiga macam jenis tindak tutur yaitu tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi. Tindak tutur lokusi yang terdata pada analisis ini berjumlah 3 data yang terbagi dalam bentuk tindak tutur deklaratif, imperatif dan interogratif. Tindak tutur ilokusi yang terdata pada analisis data berjumlah 14 data yang terbagi dalam 4 bentuk ilokusi yaitu ilokusi asertif sebanyak 3 data, ilokusi direktif sebanyak 3 data, ilokusi komitif sebanyak 3 data dan ilokusi ekspresif sebanyak 5 data. Tindak tutur perlokusi terdata berjumlah 3 data terbagi dalam bentuk tindak tutur perlokusi verbal 1 data, perlokusi non verbal 1 data dan perlokusi verbal non verbal 1 data.
FAKTA-FAKTA CERITA DALAM CERPEN PEREMPUAN PENUNGGU HUJAN KARYA RIDA K. LIAMSI Nazriani Nazriani; Maryam Nurlaila; Syamliani Syamliani
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/jec.v7i1.4313

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fakta-fakta yang ada dalam cerpen Perempuan yang Menunggu Hujan karya Rida K.Liamsi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan termasuk dalam penelitian kepustakaan. pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca secara seksama cerpen dan mencatat hal-hal yang masuk dalam focus penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fakta-fakta cerita dalam cerpen ini yakni menggunakan alur campuran dan bersifat terbuka, tokoh utama yakni perempuan itu memiliki karakter ceria, berpegang teguh pada prinsip dan egois. Cerita dalam cerpen ini berlatar tempat di rumah, halte, lapangan bola dan dalam suasana hujan turun. Latar dalam cerpen ini sangat kuat menegaskan inti cerita bahwa tokoh perempuan itu selalu berada di jalan atau di tanah lapang ketika hujan turun namun ia sangat bahagia ketika ia tertidur pulas di bawah hujan yang mengguyur badannya. Fakta-fakta cerita yang terjalin dalam cerpen ini diungkapkan dengan begitu apik dan saling mendukung antar unsur lainnya.