Claim Missing Document
Check
Articles

ESTIMASI PRODUKTIVITAS PADI MENGGUNAKAN TEKNIK PENGINDERAAN JAUH DALAM MENDUKUNG PROGRAM SWASEMBADA PANGAN Nafi, Ahmad Yazidun; Sanjoto, Tjaturahono Budi; Suharini, Erni
Jurnal Geografi Vol 14, No 1 (2017): January 2017
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pati Regency is one of the largest rice-producing areas nationwide. However, data on the productivity of rice plants have been inadequate. So it appears the problem, 1) how the productivity of rice and how to estimate productivity of rice in support of food self-sufficiency program in Pati District? Population rice area Pati regency with Sample 85 points based on the interpretation of NDVI. The sampling method is simple random sampling. The first variable is productivity of paddy and the second variable is rice productivity estimates. The research instrument used questionnaire. Data analysis using the digital image interpretation technique and quantitative descriptive. Comparing the results mean produtivitas rice by BPS with the results of the study (2014) 5.43 with 5.5 tons / ha, the difference of 0.07 tons / ha. Among the data DISPERTANAK with the results of the study (2015) 109480 with 106,188.62 ha / year. There is a difference of 3.00%. So that remote sensing methods utilizing NDVI value in rice plants can be used to estimate the harvest area.
PREFERENSI PERMUKIMAN DAN ANTISIPASI PENDUDUK YANG TINGGAL DI DAERAH RAWAN LONGSOR DI KOTA SEMARANG hariyanto, -; Suharini, Erni
Jurnal Geografi Vol 6, No 2 (2009): July 2009
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap manusia membutuhkan tempat tinggal yang aman dan nyaman bagi kelangsungan hidupnya. Karena berbagai faktor, terkadang manusia rela tinggal di daerah yang rawan bencana seperti longsor. Sebagian dari mereka tidak mengetahui bahaya yang mengacam mereka, sebagian lain ada yang sudah mengetahui resiko yang mungkin terjadi, kemudia mereka membuat langkah-langkah antisipasinya. Oleh karena itu permasalahan yang muncul adalah bagaimana cara mereka para penduduk yang bertempat tinggal di daerah rawan lonsoran tersebut dalam menanggapi dan melakukan antisipasi dalam menghadapai ancaman bencana. Mereka yang tinggal di daerah rawan longsor mempunyai motivasi yang berlainan. Motivasi dan langkah antisipasi inilah yang menajdi tujuan dari penelitian ini. Populasi penelitian ini adalah mereka (KK) yang tinggal di daerah rawan longsor di kota Semarang. Identifikasi daerah rawan longsor dilihat dari topografi/kemiringan lereng dan formasi batuan (formasi Kalibiuk) yang meliputi Kecamatan Tembalang, Gunungpati, dan Ngalian. Sampel KK diambil acak dari ketiga kecamtan tersebut (purposive sampling) sebanyak 50 KK. Variabelnya adalah preferensi permukiman penduduk, Metode pengumpulan data yang digunakan dengan panduan wawancara, sedangkan analisis data secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian mereka yang tinggal di daerah rawan longsor terbagi dalam dua kelas yakni pendatang dan penduduk asli. Para pendatang umumnya tinggal di perumahan missal yang dibangun pengembang, tingkat ekonomi mereka lebih tinggi, mata pencaharian non pertanian. Sebaliknya penduduk asli membangun rumah sendiri, tingkat ekonomi lebih rendah dari pada pendatang, matapencaharian petani atau sektor informal lain. Motivasi pendatang memilih tinggal di sini karena pertimbangan dekat dengan tempat kerja, aksesibilitas tinggi, harga terjangkau. Bagi penduduk asli karena tanah warisan dan sumber penghidupan disini (sawah, tegalan). Baik pendatang dan penduduk asli sudah mengetahui resiko longsor. Hanya mereka berbeda dalam mengapresiasi terhadap longsor. Pendatang mengantisipasi dengan rekayasa teknis seperti memperkuat tulang bangunan, membuat tanggul, sampai reboisasi. Penduduk asli memandang longsor sebagai kejadian alami sehingga tidak perlu antisipasi dengan rekayasa teknis, mereka hanya melakukan reboisasi. Satu hal yang belum dilakukan oleh mereka baik pendatang maupun penduduk asli adalah sosialisasi pada anak-naka mereka bagaimana cara menyelamatkan diri seandainya longsor benar-benar terjadi. Kata kunci : Kesiapan penduduk, daerah rawan longsor, longsor
KOMPETENSI PENGEMBANGAN PROFESI DAN POLA PEMBINAAN GURU BIDANG STUDI GEOGRAFI SMA NEGERI SE EKS KARESIDENAN PATI Santoso, Apik budi; Suharini, Erni; Sriyono, Sriyono
Jurnal Geografi Vol 14, No 1 (2017): January 2017
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In order to achieve the objectives of the National Education educating the nation and develop the whole person is needed role professional educators. In accordance with the Law of the Republic of Indonesia No. 20 Year 2003 on National Education System, the position of teachers as educators are professional positions. Development of teacher competency standards aimed at improving the quality of teachers and teacher development patterns in a structured and systematic. However, the reality on the ground needs to be studied more in depth whether the teachers have been able to improve the competence of their professional development and how development patterns regarding the agencies or other competent parties. The population is all Geography teacher who has been certified and teach in high schools in Pati residency Ex se, but the data information obtained by means of random sampling. Variables include teacher professional development competence variable Geography and development patterns related to geography teacher professional development competencies. Data collection using documents, questionnaires and interviews. While data analysis using descriptive analysis percentage.The results showed that: 1) the research subjects have had a long teaching experience, have all been certified thus formally as a professional teacher. Professional development activities that stand turned out to be activities of the new book, student work activities (LKS). In MGMPs rides, teachers often team up matter for LKS material. Competence is quite encouraging professional development is the productivity of the preparation of papers, preparation of props Although there has been an increase in productivity of academic scholarly side in supporting the development of the profession, but in general (71.00%) level of competence of their professional development is still far from ideal, 2) pattern coaching competence Geography teacher professional development in SMA se Ex Pati residency, in the form of in-house training, discussions, workshops have been conducted by the teachers of Geography. However, other activities such as internships, partnerships with other schools and distance learning has not been optimally implemented either by the government (Kemendikbud, District Education Office, LPMP) and profider / other competent parties. So generally coaching competency Geography teacher professional development in the study area is not patterned in a clear and steady.Suggestions put forward related to this include: a). need to change the paradigm that every teacher to achieve keprofesinalannya level should be supported by scientific work, not just teaching and a pass UKG and graduated as a teacher learners, b). teachers need to be encouraged ability / competence development profession with appreciation and / reward (it may include funding), in order to awaken the passion attitudes and behavior as a professional teacher, c). the schools and other government agencies as well as to always earnestly reprogrammed professional development activities of teachers in a structured time and funding.
STUDI TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL BAGI GURU GEOGRAFI DI SMA NEGERI KABUPATEN PATI Suharini, Erni
Jurnal Geografi Vol 6, No 2 (2009): July 2009
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru mempunyai peran yang sangat strategis dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan nasional, khususnya di bidang pendidikan, sehingga perlu dikembangkan sebagai tenaga profesi yang bermartabat dan profesional. Dengan adanya hal tersebut perlu standar kompetensi guru agar kita memiliki guru profesional yang memenuhi standar sesuai dengan kebutuhan. Menyadari kondisi tersebut, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan standar kompetensi. Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti ingin mengkaji : (1) Bagaimana kompetensi pedagogik guru geografi di SMA Negeri Kabupaten Pati; (2) Bagaimana kompetensi profesional guru geografi di SMA Negeri Kabupaten Pati. Populasi dalam penelitian ini adalah guru geografi SMA Negeri di Kabupaten Pati. Populasi berjumlah 17 guru dari 8 SMA Negeri yang ada di Kabupaten Pati. Metode dalam pengumpulan data adalah dokumentasi, observasi, dan wawancara. Variabel penelitiannya adalah kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional bagi guru geografi SMA Negeri di Kabupaten Pati. Data yang didapat diolah dengan menggunakan metode deskriptif persentase dan analisis statistik dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik yang dimiliki guru geografi adalah sebesar 68,8% termasuk dalam kriteria baik. Namun ada satu indikator yang termasuk dalam kriteria kurang baik, yaitu pada ketepatan alat evaluasi. Hal ini dikarenakan kurangnya kompetensi guru dalam memberikan umpan balik dan pelaksanaan penilaian selama proses pembelajaran. Sedangkan pada kompetensi profesional yang dimiliki guru geografi adalah sebesar 70,5% termasuk dalam kriteria baik. Ada dua indikator yang termasuk dalam kriteria kurang baik, yaitu pada indikator kemampuan membuka pelajaran dan kemampuan mengadakan variasi pembelajaran. Hal ini dikarenakan guru kurang dalam kemampuan memotivasi siswa untuk memulai pembelajaran, dan guru hanya menyampaikan kompetensi dasar secara sepintas saja pada waktu memulai pelajaran sedangkan dalam kemampuan mengadakan variasi pembelajaran, guru kurang baik dalam memilih sumber belajar, menentukan metode dan media pembelajaran. Berdasarkan penelitian ini ada suatu hal menarik yaitu masih ada 1 sekolah yang terakreditasi B, sehingga peneliti ingin melengkapi hasil penelitian dengan membedakan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru geografi yang mengajar di SMA Negeri terakreditasi A dan B. Kata kunci : Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, Guru Geografi
STUDI TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL BAGI GURU GEOGRAFI DI SMA NEGERI KABUPATEN PATI Suharini, Erni
Jurnal Geografi Vol 11, No 2 (2014): July 2014
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The teacher has a very strategic role in efforts to achieve national developmentgoals, particularly in education field, so it is necessary to develop asprofessionals who’s dignified and professional. Recognizing these conditions, thegovernment made efforts to develop competency standards. Under theseconditions, the researchers want to examine: (1) What condition of GeographyTeacher pedagogical competence in SMA Pati; (2) How does the professionalcompetence of geography teachers in SMA Pati. The population in this study wasa geography teacher at SMA Pati. Methods of data collection weredocumentation, observation, and interviews. Variables research is pedagogicalcompetence and professional competence for geography teachers in SMA Pati.The data obtained were processed using descriptive methods and statisticalanalysis with the percentage of Mann-Whitney test. The results of this studyindicate that geography teachers have pedagogical competence of 68.8%included in both criteria. But there was an indicator that included in the criteriawas not good, i.e. the evaluation tool accuracy. This is due to the lack ofteacher’s competences in providing feedback and assessment during the learningprocess. While on the professional competence of geography teachers are ownedby 70.5% included in both criteria.
MENEMUKENALI AGIHAN PERMUKIMAN KUMUH DI PERKOTAAN MELALUI INTERPRETASI CITRA PENGINDERAAN JAUH Suharini, Erni
Jurnal Geografi Vol 4, No 2 (2007): July 2007
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat pertumbuhan penduduk kota yang lebih cepat dan tidak seimbang dengan ktersediaan lahan di perkotaan, mengakibatkan tekanan penggunaan lahan kota. Salah satunya ditandai dengan penggunaan lahan yang kurang atau tidak layak hunian untuk daerah permukiman. Keadaan yang demikian akan menimbulkan masalah tata ruang/ lingkungan. Utamanya dalam kaitan dengan hal ini adalah semakin pesatnya kemunculan permukiman kumuh di perkotaan. Dalam rangka optimasi pelaksanaan program perbaikan kampung, data spasial tentang permukiman kumuh perkotaan yang cermat, rinci dan aktual sangat diperlukan. Oleh karena itu kegiatan interpretasi citra penginderaan jauh dengan metode tertentu untuk menemukenali agihan spasial tentang permukiman kumuh di suatu wilayah (perkotaan) merupakan sebuah alternatif kegiatan yang dipandang lebih efektif dan efisien dalam mendukung perolehan data yang dimaksud. Kata kunci : perkotaan, permukiman kumuh, interpretasi foto udara
PENGARUH ABRASI TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PETANI TAMBAK DI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK Ismail, Cakrawala Singka; Hariyanto, Hariyanto; Suharini, Erni
Geo-Image Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

EFEKTIVITAS BRT (Bus Rapid Transit) TRANS SEMARANG SEBAGAI MODA TRANSPORTASI DI KOTA SEMARANG Gilang Pradipta, Endhar; Suroso, Suroso; Suharini, Erni
Geo-Image Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Kota Semarang memiliki moda transportasi massal yaitu Bus Rapid Transit (BRT) Trans-Semarang yang beroperasi sejak tahun 2010. Diharapkan mampu mengurangi pertumbuhan kendaraan pribadi di Kota Semarang. Permasalahan yang dikaji adalah: Sudah efektifkah BRT Trans-Semarang sebagai moda transportasi di Kota Semarang? Berdasarkan permasalahan di atas, maka rumusan tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui efektivitas BRT trans-semarang sebagai moda transportasi di Kota Semarang. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Semarang yaitu di dalam BRT dan disepanjang jalan yang menjadi rute BRT. Populasi dan sampelnya adalah keseluruhan bus dan halte BRT. Metode yang digunakan adalah survey, observasi dan wawancara kepada penumpang BRT. Setelah mensurvay bus da halte kemudian mendata dengan metode checklist, setelah itu discoring selanjutnya di uji validitasnya dengan data pertumbuhan kendaraan pribadi sebelum dan setelah ada BRT untuk mengetahui efektivitasnya untuk mengurangi pertumbuhan kendaraan pribadi di Kota Semarang Dalam hasil penelitian ini, moda transportasi BRT yang ada di Kota Semarang dinyatakan efektif. karena BRT di Kota Semarang mampu mengurangi angka pertumbuhan kendaraan pribadi di wilayah yang dilewati/ menjadi rute BRT Koridor 1 dan 2. Keefektivan BRT itu karena BRT sudah terintegrasi, memiliki tempat pemberhentian khusus yang nyaman, pendapat penumpang yang menyatakan BRT sudah aman, nyaman dan tarifnya terjangkau.   In the city of Semarang have mass transportation is Bus Rapid Transit (BRT) Trans-Semarang operating since 2010 Expected able to reduce the growth of private vehicles in the city of Semarang. The problems studied were: Already effective BRT Trans-Semarang as a mode of transportation in the city of Semarang? Based on the above problems, the formulation of the objectives of this study were: to determine the effectiveness of trans-Semarang BRT as a mode of transportation in the city of Semarang. This study took place in the city of Semarang in the BRT and road along the BRT route. Population and sample are overall BRT buses and bus stops. The method used was a survey, observation and interview to the BRT passengers. After mensurvay da bus stop and then record the checklist method, after the next discoring in test validity with the data growth of private vehicles before and after BRT to determine its effectiveness to reduce the growth of private vehicles in the city of Semarang   In this study, the BRT mode of transportation in the city of Semarang is declared effective. for BRT in the city of Semarang is able to reduce the rate of growth of private vehicles in the region that is passed / into the BRT Corridor 1 and 2 The effectiveness of the BRT because BRT is integrated, have a comfortable place special stops, passengers expressed opinion of the BRT was safe, convenient and charge affordable
KESESUAIAN LAHAN UNTUK TEMPAT PERKEMAHAN DI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR ahmadi, ali; Suharini, Erni; sriyono, sriyono
Geo-Image Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

STUDI KOMPARASI MIND MAPPING DENGAN NHT PEMBELAJARAN GEOGRAFI MATERI HIDROSFER KELAS VII Hastuti, Dwi Anna; Suhandini, Purwadi; Suharini, Erni
Edu Geography Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Co-Authors - Hariyanto A.A. Ketut Agung Cahyawan W Ade Bagus Primadoni Ahmad Yazidun Nafi, Ahmad Yazidun Ali Ahmadi Ali Djamhuri Ananto Aji Andi Irwan Benardi, Andi Irwan Apik Budi Santoso Ardiyanto, Rian Ardiyanto, Rian Arif Purnomo Arifien, Moch Arifien, Moch Ashabul Kahfi Asriati Asriati, Asriati Bagus, Santoso Bagus, Santoso Baharsyah, Moch Nasrul Bambang Sumardjoko Bitta Pigawati Budi, Sanjoto Tjaturahono Budi, Sanjoto Tjaturahono Cahyani, Yulia Fegy Cakrawala Singka Ismail, Cakrawala Singka DENI SETIAWAN Desi Inayati, Desi Dewi Liesnoor Setyowati Dwi Anna Hastuti, Dwi Anna dwi ayu lestari, dwi ayu Dwi Novi Susanti, Dwi Novi Edi Kurniawan Eko Handoyo Endhar Gilang Pradipta, Endhar Enni Suwarsi Rahayu Eristiawan, Rivano Riefky Ervando Tommy El-Hanif Eva Banowati Fajri, Zulfikar Ardiansyah Fauzia, Husna Ferani Mulianingsih Gayuh, Supangkat Gayuh, Supangkat Hariyanto Hariyanto Hayuningtyas, Ninditya Enggawati Heri Tjahjono I Ketut Sudiana indianasari, Indianasari Kahfiani Irdoka, Kahfiani Kinanthi, Yumna Kusuma, Hanum Fintya M. Rifky Abu Zamroh Maisah, Aisirotul Marlina, Iin Marlina, Iin Meggy Novitasari Mintarsih Arbarini Mohammad Amin Mohammad, Nezar Ely Mohammad, Nezar Ely Mohmadisa Hashim Mugi Lestari, Mugi MUKAROMAH MUKAROMAH Mukhlas, Abd Basith Mulyono Mulyono Nasir Nayan Nisa, Lana Shofiatun Nisa, Lana Shofiatun Nona Chalista Aurora Nur Cahyo Nugraha, Ahmad Hutama Adhi Nugraha, Ahmad Hutama Adhi Nugraha, Satya Budi Nugroho, Mas Aditia Nugroho, Mas Aditia Prasadi, Anggi Hary Prasetyo, Syntya Juli Puji Hardati Purwadi Suhandini Purwanto, Waid Agus Purwanto, Waid Agus Rahma Hayati Rahma Hayati Ramadhani, Katrina Rangkuti, Henra Abadi Rangkuti, Henra Abadi Rizkianto, M Eka Santoso, Budi Imam Santoso, Budi Imam Saputro, Febri Wahyu Siti Asiah Siti Fathonah Sriyono Sriyono Suroso Suroso Sutardji Sutardji Tjaturahono Budi Sanjoto Tri Suminar Tuti Supriyanti Asofi Ulum, Muhamad Roudhotul Ulum, Muhamad Roudhotul Vina Wiranata Wahyu Setyaningsih Wardani, Eva Kusuma Widiyaningsih, Nova Wirasanti, Avionita Wiyanto - Wulandari, Ariesta Dwi Wulandari, Ariesta Dwi