Articles
JURIDICAL IMPLICATIONS OF THE LEGAL NORM VOID OF INTERFAITH MARRIAGES IN INDONESIA
Indrayanti, Kadek Wiwik;
Suhariningsih, Suhariningsih;
Ruba’i, Masruchin;
Aprilianda, Nurini
Brawijaya Law Journal Vol 4, No 1 (2017): Constitutional Issues and Indigenous Rights
Publisher : Faculty of Law, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (82.864 KB)
|
DOI: 10.21776/ub.blj.2017.004.01.07
Legal void of interfaith marriages in Indonesia to date has not offered legal certainty and sense of fairness to couples of differing religions. Particularly, their rights to form a family and to freedom of religion are unprotected; whereas those rights are guaranteed by the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. Furthermore, the Constitutional Court’s ruling had rejected Judicial Review on Article 2 section 1 of Law No. 1 of 1974 against the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. The consideration provided by the Bogor District Court regarding the rejection was that the judge’s interpretation of article 2 section 1, yielded the assertion that marrying couples should have been of the same faith. The judge also took into consideration the religious values embraced by the prospective applicant who happened to be a Catholic widow while the prospective groom was a Muslim. A similar consideration was made by the Constitutional Court where in, among others, it was stated that the constitutional rights of marriage entailed the obligation to respect the constitutional rights of other people. Therefore, to avoid any conflicts in the implementation of those constitutional rights, it is necessary to have a regulation on the implementation of constitutional rights conducted by the state.Consequently, the juridical implications of interfaith marriage legal norm void give rise to the judges’ differing interpretations which are unfavorable to interfaith couples. The validity of these marriages cannot be accomplished, resulting in the marriages to be deemed invalid, implicating the status and position of women and children as well as heritance issues.
THE EMBODIMENT OF EFFICIENCY-JUSTICE PRINCIPLE IN INDONESIAN RETAIL REGULATIONS
Tulandi, Edwin Steven;
Suhariningsih, Suhariningsih;
Sihabudin, Sihabudin;
Winarno, Bambang
Brawijaya Law Journal Vol 4, No 2 (2017): Law and Sustainable Development
Publisher : Faculty of Law, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (39.947 KB)
|
DOI: 10.21776/ub.blj.2017.004.02.01
Retail regulations is one of national sector which is impacted by globalization on the legal aspects in Indonesia. The dynamics of the traditional retail (traditional market and mom and pop store) management in some areas tend to have an orientation on increasing local revenue which can be seen in the management of irregular traditional market management and transition of traditional market to the private sector. On the other hand, the proliferation of modern retail which is side by side with traditional retail is a form of arrangement that is not in accordance with the retail 's designation/purpose. This indicates that the efficiency-justice principle that aims to create a balance turns more to the efficiency of the exclusion of justice for traditional retail. This paper aims to analyze the embodiment of Efficiency-Justice Principle in Indonesian Retail Regulations. The method used in this research is normative-juridical method, which analyze existing national retail regulations. It proposes appropriate method in embodying Efficiency-Justice Principle in Indonesian Retail Regulations.
PENGATURAN MOTOR INDUKSI MENGGUNAKAN OBSERVER SELF CONSTRUCTING FUZZY NEURAL NETWORK DENGAN METODE ALGORITMA PELATIHAN LEVENBERG MARQUARDT
Suhariningsih, Suhariningsih;
Soebagio, Soebagio;
Purnomo, Mauridhi Heri
Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 2 (2008): SEPTEMBER 2008
Publisher : Institute of Research and Community Outreach
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (249.006 KB)
|
DOI: 10.9744/jte.8.2.79-87
This paper describes about development of 3 phase speed sensorless induction motor speed controller using Field Oriented Vector(FOC) method. Motor speed is estimated by an observer using Self Constructing fuzzy Neural Network (SCFNN) with Levenberg Marquardt(LM) learning algorithm method, that replaces backpropagation method because this method is slow to reach convergent. SCFNN method combines the fuzzy and neural network. The simulation results show that the system can estimate flux and speed of induction motor and it converges faster than backpropagation method. .The estimation result can be used to identify rotor speed of induction motor with good performance Abstract in Bahasa Indonesia: Dalam penelitian ini dikembangkan pengaturan kecepatan motor induksi 3 phase tanpa sensor yang dioperasikan dengan metoda Field Oriented Vector (FOC). Kecepatan motor diestimasi oleh suatu observer dengan suatu metoda Self Constructing Fuzzy Neural Network (SCFNN) dimana pelatihannya menggunakan metode algoritma pelatihan Levenberg Marquardt (LM), yang menggantikan metode Backpropagasi karena metode ini kurang cepat mencapai konvergen. Metode SCFNN mempunyai kemampuan untuk menggabungkan Fuzzy dan Neural Networks. Hasil simulasi menunjukkan sistem dapat mengestimasi fluksi dan kecepatan dengan kekonvergenan yang lebih cepat dari metode backpropagasi. Hasil estimasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi kecepatan rotor motor induksi Kata kunci: pengaturan kecepatan, motor induksi tanpa sensor, FOC, SCFNN observer, Levenberg Marquardt
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OPTIK MENGGUNAKAN SENSOR SERAT OPTIK BUNDLE UNTUK MENENTUKAN KONSENTRASI KOLESTEROL
Budiyanto, Moh.;
Yasin, Moh.;
Suhariningsih, Suhariningsih
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 3, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jppipa.v3n1.p39-44
Penelitian ini untuk mengembangan media pembelajaran pada perkuliahan optik dengan menggunakan sensor serat optik bundle untuk deteksi konsentrasi kolesterol. Penggunaan media sensor merupakan penerapan praktis konsep rambatan, serapan, dan pemantulan gelombang untuk memecahkan masalah dalam hal ini penentuan konsentrasi kolsterol secara cepat dan akurat. Dengan menentukan parameter-parameter yang dihasilkan oleh sensor serat optik yang akurat dan mekanisme penggunaan media ini mudah diset dengan memandu gelombang melalui serat optik untuk menuju larutan atau bahan yang kemudian dipantulkan kembali melalui serat optik untuk mendeteksi tegangan output. Metode yang digunakan dengan uji media sensor serat optik bundle dengan menentukan parameter dan validasi perangkat media pembelajaran oleh para pakar. Hasil validasi media pembelajaran diperoleh penilaian rata-rata 96,7% dan analisis pendeteksian menunjukkan bahwa tegangan output maksimum menunjukkan penurunan secara linier terhadap peningkatan konsentrasi larutan kolesterol dengan sensitivitas 0,01 mV/ppm dan linieritas 99,6%. Dengan parameter hasil eksperimen dan hasil validasi media pembelajaran rancangan sensor ini diset maka sensor serat optik layak sebagai media pembelajaran untuk mendukung pembelajaran optik.Kata Kunci : media pembelajaran, sensor serat optik bundle, dan larutan kolesterol.
POTENSI SENSOR SERAT OPTIK DETEKSI KONSENTRASI KOLESTEROL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GELOMBANG DAN OPTIK
Budiyanto, Moh.;
Suhariningsih, Suhariningsih;
Yasin, Moh.
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 2, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jppipa.v2n1.p1-5
Penggunaan media pembelajaran sangat dibutuhkan salah satu mata kuliah gelombang dan optik. Salah satu solusi penggunaan media pembelajaran pada perkuliahan gelombang dan optik dengan menggunakan sensor serat optik untuk deteksi konsentrasi kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi konsentrasi kolesterol dengan prinsip perambatan sinar laser yang dipandu serat optik coupler sebagai profil berbasis intensitas melalui medium larutan kolesterol dengan konsentrasi yang bervariasi. Adapun variasi konsentrasi larutan kolesterol adalah 0 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, 250 ppm, dan 300 ppm. Mekanisme kerja deteksi konsentrasi kolesterol adalah perambatan sinar laser He-Ne panjang gelombang 632,5 nm melalui serat optik coupler pada larutan kolesterol dan dipantulkan kembali oleh cermin datar kemudian sinar pantul dipandu melalui serat optik coupler sehingga terdeteksi oleh detektor silikon SL-818 yang berupa tegangan output. Hasil pendeteksian menunjukkan bahwa tegangan output maksimum menunjukkan penurunan secara linier terhadap peningkatan konsentrasi larutan kolesterol dengan sensitivitas 0,0016 mV/ppm dan linieritas lebih dari 96%. Hasil penelitian ini menunjukkan parameter dan kinerja sensor yang akurat sehingga memiliki potensi sebagai media perkuliahan gelombang dan optik.
Syarat Perlu dan Cukup untuk Keterbatasan Potensial Riesz di Ruang Morrey Klasik
Utoyo, Mohammad Imam;
Widodo, Basuki;
Nusantara, Toto;
Suhariningsih, Suhariningsih
Jurnal Natur Indonesia Vol 14, No 3 (2012)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (294.722 KB)
|
DOI: 10.31258/jnat.14.3.227-229
This script was aimed to determine the necessary conditions for boundedness of Riesz potential in the classical Morrey space. If these results are combined with previous research results will be obtained the necessary and sufficient condition for boundedness of Riesz potential. This necessary condition is obtained through the use of characteristic function as one member of the classical Morrey space.
Residual Current Measurement using Helmholtz Coil Configuration with different Current Flow
Erwin Sutanto;
Frangky Chandra;
Eduardo Gonnelli;
Suhariningsih Suhariningsih
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 8, No 3: June 2018
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (928.057 KB)
|
DOI: 10.11591/ijece.v8i3.pp1432-1441
For leakage current safety, Residual Current Device (RCD) has been well known. The purpose of this work is to make the employment of low price components to measure residual current feasible and the Residual Current Device (RCD) must to be taken into account because it is a well known device for leakage current safety. For this purpose, experiments employing the Helmholtz Coil Configuration were performed with the different current flow. Furthermore, the residual current was formulated and simulated through the software Easy Java Simulation (EJS). The results showed that it is possible to move the magnet into different angles using leakage current with linear gradient as low as 0.382 degree/mA. Finally, it was proposed a way to increase the sensitivity and to reduce the hysteresis phenomenon.
Rancang Bangun Sistem Pengendali Tegangan Stimulasi Elektrostimulator Otomatis Berbasis Resistansi Tubuh
Adi Prasetyo Hutomo;
Suhariningsih Suhariningsih;
Suryani Dyah Astuti
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 20 No. 3 (2018): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (971.646 KB)
|
DOI: 10.20473/jbp.v20i3.2018.146-159
AbstrakPada penelitian ini, dibuat desain alat elektrostimulator yang mengeluarkan bentuk gelombang spike-eksponensial monofase. Sistem kontrol elektrostimulator dilakukan dengan menggunakan dua frekuensi dan enam belas tingkat tegangan keluaran dengan batas bawah sebesar 45 Volt dan batas atas sebesar 400 Volt. Penentuan tegangan stimulasi secara otomatis dilakukan dengan pengukuran nilai resistansi tubuh. Nilai resistansi tubuh yang dijadikan umpan balik sistem bergantung dari nilai frekuensi stimulasi yang diberikan. Penentuan nilai resistansi sebagai umpan balik sistem pada tiap frekuensi ditentukan dengan membagi nilai rerata nilai ambang sakit dengan rerata nilai resistansi, sehingga diperoleh arus stimulasi pada tiap frekuensi yaitu 0.01mA pada frekunsi 4 Hz dan 0.09 mA pada frekuensi 100 Hz. Berdasarkan VEff pada tiap tingkat pada masing-masing frekuensi dan arus stimulasi pada tiap frekuensi tersebut maka dapat ditentukan nilai resistansi pada tiap tingkat pada tiap frekuensi yang akan dijadikan sebagai umpan balik sistem. Elektrostimulator ini memiliki ketepatan penentuan tegangan stimulasi dengan error pungukuran resistansi tubuh sebesar 1%. Studi yang telah dilakukan menunjukan bahwa alat elektrostimulator yang diwujudkan memiliki akurasi yang baik dan memiliki keuntungan di nilai tegangan puncak yang tinggi dan arus efektif yang rendah, sehingga dapat dipertimbangkan karena memberikan kenyamanan dan keamanan pada peralatan terapi medis. Kata kunci— Elektrostimulator, Elektrostimulator Otomatis, Otomatiasasi Tegangan Stimulasi
Analisis Pola Spekel Akusto-Optik untuk Pendeteksian Vibrasi Akustik pada Dental Plaque Biofilm
Harmadi Harmadi;
Gatut Yudoyono;
Agus Rubiyanto;
Muhamad Zainuddin;
Suhariningsih Suhariningsih
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (165.191 KB)
|
DOI: 10.12962/j24604682.v8i1.857
Penelitian pendeteksian vibrasi akustik dari pola spekel pada sampel dental plaque biofilm yang merupakan studi in-vitro dental plaque biofilm telah dilakukan. Penelitian ini dengan menggunakan metode pencitraan akusto-optik, yaitu gabungan sistem akustik khususnya ultrasonik dengan sistem optik dalam satu perangkat, sehingga diperoleh pencitraan spekel. Pola spekel dianalisis menggunakan software imageJ akan diperolehkarakterisasi histogram distribusi intensitas gray level, dan didapatkan perubahan kontras spekel pada setiap pendeteksian vibrasi akustik oleh pengaruh frekuensi akustik dan pengamatan perubahan pembentukan sampel dental plaque biofilm. Untuk pengukuran ketebalan sampel, sebagai pembanding pengamatan kontras spekel digunakan CLSM yang dilengkapi AOTF. Diperoleh hasil pada sampel 2 jam dengan ketebalan 6 μm memiliki kontras spekel tinggi sebesar 0.592707 a.u, pada sampel 4 jam dengan ketebalan 7 μm memiliki kontras spekel sebesar 0.571257 a.u, dan pada sampel 6 jam dengan ketebalan 9 μm memiliki kontras spekel rendah sebesar 0.550700 a.u. Terjadi perubahan pada sampel dental plaque yang diperoleh dari rongga mulut, mulai dari tahap pemasangan awal plaque biofilm, sampai dengan pembentukan plaque biofilm dewasa.
POTENSI PHOTODINAMIK INAKTIVASI Staphylococcus aureus DAN Vibrio cholerae DENGAN ENDOGEN PHOTOSENSITIZER PADA PENYINARAN LED BIRU (430 ± 4) nm DAN MERAH (629 ± 6) nm
Suryani Dyah Astuti;
Djoni Izak R.;
Ni’matuzahroh;
M. Zainuddin;
Suhariningsih
JURNAL PENELITIAN BIOLOGI BERKALA PENELITIAN HAYATI Vol 16 No 2 (2011): June 2011
Publisher : The East Java Biological Society
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23869/291
Photodynamic Inactivation (PDI) is bacteria inactivation method with using light and bacteria porphyrin photosensitizer.The combination of light and photosensitizer with suitable spectrum can promote photosensitization process and then cause bacteria photodamage. This research was laboratory experiment, to analyze photodamage potency of Gram positive bacteria Staphylococcus aureus and Gram negative Vibrio cholera with combination of endogen photosensitizer and LED exposure (blue LED (430 ± 4) nm and red LED (629 ± 6) nm)) on Pulse Width Modulation (PWM) 75% and time duration 30 minutes. The viability of bacteria had been counted after 48 hours incubation on temperature 37oC by using Total Plate Count (TPC). Result of this research showed that blue LED exposure (430 ± 4) nm had potency to decrease 70% Staphylococcus aureus and 50% Vibrio cholera bacteria colony forming unit. Red LED (629 ± 6) nm exposure decreased 22% dan 3% colony forming unit. So blue LED exposure had big potency to bacteria inactivate.