p-Index From 2018 - 2023
4.981
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG
DESA DARI ASPEK HUKUM TATA NEGARA SUHARTINI SUHARTINI
Jurnal de jure Vol 9, No 2 (2017): Jurnal Cetak De Jure
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.824 KB) | DOI: 10.36277/.v9i2.24

Abstract

Implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dari Aspek Hukum Tata Negara bertujuan untuk menjawab permasalahan, pertama, apakah selama ini desa atau sebutan (kampong) lainnya sudah menjadi desa/kampong yang otonom. Kedua, alam yang melimpah baik gas, minyak Apa saja bentuk dan pelaksanaan otonomi yang dimiliki desa atau sebutan lainnya (kampong)? Ketiga, Apakah pengaturan desa/kampong kedepan akan memberikan bumi, batu bara, emas, batu mulia lainnya, peluang atau tantangan atau hambatan bagi pertumbuhan dan perkembangan otonomi desa/kampong. Kesimpulan, Pertama, desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, hal ini menunjukan bahwa desa adalah daerah Indonesia bersyukur atas karunia ini otonom. Kedua, bahwa desa mmempunyai hak otonomi yang pelaksanaannya berupa mengelola dana desa dan menetapkan peraturan desa tentang Rencana Pembangunan dengan menjaga, memelihara kelestarian Jangka Menengah (6 (enam) tahun) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (untuk satu alam agar tetap seimbang, membawa tahun). Ketiga, pengaturan tentang desa ini memberikan peluang atau hambatan bagi perkembangan otonomi desa, secara normative adalah memberi peluang. Akan tetapi manfaat dan maslahat bagi seluruh rakyat dalam implementasinya akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan leadership dan Indonesia untuk masa sekaran dan yang manajerial kepala desa yang didukung oleh peangkat desa dan masyarakat desa.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SUB POKOK BAHASAN PENGERTIAN OTONOMI DAERAH MELALUI PEMBELAJARAN TEKNIS TES PORTOFOLIO DI KELAS IX SMPN 2 JATINUNGGAL KABUPATEN SUMEDANG Suhartini Suhartini
Jurnal Revolusi Indonesia Vol 1 No 4 (2021): Jurnal Revolusi Indonesia
Publisher : Fenery Library

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1235/jri.v1i4.117

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui tingkat aktifitas belajar siswa, (2) untuk mengetahui efektifitas metode pembelajaran Evaluasi Formatif.  Karya tulis ini terdiri dari lima bab. Bab satu mengenai pendahuluan. Bab dua mengenai landasan teori. Bab tiga mengeni metode dan teknik penelitian. Bab empat tentang hasil penelitian dan diskusi hasil penelitian. Dan bab lima mengenai kesimpulan dan saran. Pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Landasan teori memuat penjelasan istilah judul, teori pembelajaran dan teori-teori yang mendukung kegiatan penelitian. Metodologi penelitin menjelaskan mengenai prosedur penelitian yang terdiri dari gambaran penelitian, rincian prosedur penelitian, dan teknik pengumpulan data. Hasil penelitian dan diskusi hasil penelitian memuat urian hasil penelitian terdiri dari deskripsi tempat penelitian dan deskripsi hasil penelitian dari setiap siklus yang dilaksanakan. Kemudian dijelaskan juga diskusi hasil penelitian. Dalam bab kesimpulan, penulis menyimpulkan mengenai hal-hal yang dijelaskan dalam penelitian ini pada bab sebelumnya, sebagai jawaban dari rumusan masalah penelitian yang ditetapkan. Karya tulis ini diakhiri dengan saran-saran yang ditujukan bagi guru bahasa Inggris dan para siswa, khususnya yang terlibat dengan penelitian ini, serta kepada pihak sekolah. Isinya adalah mengenai apa yang seharusnya dilakukan dalam pembelajaran PKN.
DETERMINAN EFISIENSI TEKNIS USAHA TANI KEDELAI Indah Mustiko Ningsih; Rini Dwiastuti; Suhartini Suhartini
Jurnal Manajemen & Agribisnis Vol. 12 No. 3 (2015): Vol. 12 No. 3, November 2015
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.645 KB) | DOI: 10.17358/jma.12.3.216

Abstract

Soybean is one of food crop which has many benefits. Domestic soybean production is lower than consumption. Dependence of imports can be avoided by increasing production efficiency of domestic soybean. This goal of this studi are to analyze the factors that affect the production, estimating technical efficiency scores, and analyze the determinants of technical efficiency. Data analysis method for the first goal  used Production Function of Cobb Douglas Stochastic Frontier based on the assumption of normal distribution half, truncated, and exponential, then choose the best models by using Akaike Information Criterion (AIC) and Schwarz Information Criterion (SIC). The second goal used the ratio of actual production and potential production. The third aimed, estimated the determinants of efficiency using Tobit regression models. The results of this study show that factors which has positively influence of production are land and seeds, while labor has negatively influence. Soybean farming has not reached the technical efficiency, so farmers still have the opportunity to increase production in order to achieve full technical efficiency. Farmers who are renting land have a higher level of efficiency than the farmers who work on their own land. Increased technical efficiency can be done by improving the performance of farmers in carying his plant and extend the experience of farming by means of exchanging information regarding soybean cultivation techniques.Keywords: soybean, technical efficiency, determinant efficiency, AIC, SICABSTRAKKedelai merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak memberikan manfaat. Produksi kedelai domestik lebih rendah daripada konsumsi. Ketergantungan impor kedelai dapat dicegah melalui peningkatan efisiensi produksi kedelai domestik. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi kedelai, mengestimasi skor efisiensi teknis, dan menganalisis determinan efisiensi teknis. Metode analisis data untuk tujuan pertama menggunakan Fungsi Produksi Cobb Douglas Stokastik Frontier berdasarkan asumsi distribusi half normal, truncated, and exponential, kemudian memilih model terbaik dengan menggunakan Akaike Information Criterion (AIC) dan Schwarz Information Criterion (SIC). Tujuan kedua, menggunakan rasio produksi aktual dan produksi potensial. Tujuan ketiga, mengestimasi determinan efisiensi menggunakan model Regresi Tobit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh positif terhadap produksi adalah: luas lahan dan benih, sedangkan tenaga kerja memberikan pengaruh negatif. Usaha tani kedelai belum mencapai efisiensi teknis sehingga petani masih mempunyai peluang untuk meningkatkan produksi agar mencapai  full efisiensi teknis. Petani yang yang menyewa lahan memiliki tingkat efisiensi lebih tinggi dari pada petani yang menggarap lahannya sendiri. Peningkatan efisiensi teknis dapat dilakukan dengan meningkatkan kinerja petani dalam merawat tanamannya serta memperluas pengalaman usaha tani dengan cara saling bertukar informasi mengenai teknik budidaya kedelai. Kata kunci: kedelai, efisiensi teknis, determinan efisiensi, AIC, SIC
Manajemen Kompensasi: Perspektif Global Suhartini Suhartini
Sinergi: Kajian Bisnis dan Manajemen Vol. 6 No. 2 (2004)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/js.v6i2.913

Abstract

Companies need programs to facilitate easy movement of employees across bor¬ders. To establish a global program, the companies should first step back and make sure that the culture and belief structures in various countries will support the type of program they intend. In this millennium, international human resources (HR) will undergo a rapid trans¬formation. Strategic areas such as the integration of compensation, global staffing and busi¬ness strategy, and various issues of international HR are challenging. Expatriate compensa¬tion, for example, is presently the hottest issues in today’s discussion of international HR Compensation system should support the overall strategic intent of the organization but be customized for local condition.Keywords: Global, Compensation, Expatiate.
Pengaruh Faktor-Faktor Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pelaksana di Lingkungan Badan Pusat Statistik Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Marhaeni Wahyu Handayani; Suhartini Suhartini
Sinergi: Kajian Bisnis dan Manajemen 2005: Edisi Khusus (Sumber Daya Manusia)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/js.v0i0.929

Abstract

Tujuan yang ingin diraih dalam penelitian ini adalah (1). Untuk mengetahui apakah faktor fisik, faktor sosial, dan faktor finansial secara simultan dan individual berpe¬ngaruh terhadap kinerja karyawan pelaksana. Dari hasil penelitian baik analisis deskriptif maupun analisis kuantitatif pengaruh faktor-faktor kepuasan kerja terhadap kinerja karya¬wan pelaksana di lingkungan Badan Pusat Statistik Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa faktor sosial, faktor fisik, dan faktor finansial secara simultan dan individual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pelaksana di ling¬kungan Badan Pusat Statistik Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan nilai koefisien  determinasi berganda R2 = 0,725. Kata Kunci: Faktor Sosial, Faktor Fisik, Faktor Financial, dan Kinerja Karyawan
PENDEKATAN FUZZY-QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DALAM PEMILIHAN SUPPLIER Suhartini Suhartini
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 11 No 1 (2011)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.497 KB) | DOI: 10.30587/matrik.v11i1.385

Abstract

PT. Liku Telaga is one of the companies engaged in chemical industry production base with sulfuric acid and aluminum sulfate. To be able to produce a product according to customer’s spesification, PT. Liku Telaga wanted to make improvements in the process, especially in procurement division. Where it relates to the process of selecting suppliers for the supply of raw materials in the production process. Problems encountered in this study is to determine the supplier selection and allocation of orders in accordance with the company spesification. Fuzzy Method-Quality Function Deployment is used to measure supplier performance. The purpose of this research is to be able to meet optimal solutions in selecting suppliers accordance to company criteria. Score each supplier sulfur is PT. Ocean area (Singapore) with a score of 200.8, Standard Chemical Corp. Pte.Ltd (Singapore) with a score of 164.3, PT. Yosomulyo Jajag (Surabaya) with a score of 160.3 and CV. Archindo (Gresik) with a score of 152.0. Score of each supplier of aluminium hydroxide is Hindalco Industries Limited (India) with a score of 219.0, PT. Bisindo Kencana (Jakarta) with a score of 186.0, Sumitomo (Brazil) with a score of 165.9, and Chemindus SDN BHD (Malaysia) with a score of 135.8.
PENGEMBANGAN STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK BATIK DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS VALUE CHAIN Suhartini Suhartini
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 15 No 2 (2015)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30587/matrik.v15i2.540

Abstract

Batik industry development is very rapid. This will increase the economic value added and employment.and expected to increase in country's foreign exchange. This purpose can be success with approach strategy is value chain analysis and implemented, SWOT, Competitiveness Diamond and Critical Success Factor. Value Chain Analysis can be used as a strategic analysis tool for better understanding of the competitive advantage, which the company can increase the value added (value added) and a decrease in cost to make the business more competitive. The result of this study is recommendations of strategic. The recommendation can be increase of batik industry productivity.
RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN GREEN PRODUCTIVITY DAN ENVIRONMENTAL MANAGEMENT ACCOUNTING UNTUK PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH Suhartini Suhartini
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 13 No 1 (2012)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30587/matrik.v13i1.400

Abstract

Batik Kampoeng Jetis is one of the centers batik who have the potential pollution of waste that is high enough so needed an improvement in production process and the management of liquid wastes and solid wastes from the production process. It says quite high because the volume of liquid waste produced by ± 568 m³ per day to produce pieces of batik ± 1400 per day. Batik Kampoeng Jetis also expect the economic benefits of increased productivity resulting from efficient use of resources in order to improve management of the environment. There are two interests, economic interests and the interests of environmental protection. Green Productivity and Environmental Management Accounting are used to accommodate these two interests. Green Productivity is a strategy to increase company productivity and environmental performance simultaneously in the overall social economic development (APO, 2003). Environmental Management Accounting (EMA) is for exploring the costs rather than regard it as an overhead cost. Environmental Management Accounting (EMA) to calculate how much the costenvironment and create an alternative that can provide benefits. The results of this study is to design measurement procedures standardized assessment of Batik Green Productivity for UKM that can ensure sustainability in both the financial and environmental aspects so that they can still survive without ignoring their negative contribution to the environment. Handling of liquid waste that is applied can provide improvements of productivity and environmental performance, although the increase is achieved only 1.3%. But this provides evidence that by implementing Green Productivity and Environmental Management Accounting will be able to increase the productivity and environmental performance.While the profit potential of products that can be achieved by using the Environmental Management Accounting is estimated at 4.4% or Rp.2.194.936.000, - per year.
PERANCANGAN SISTEM KERJA UNTUK MENINGKATAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI KERJA DI CV. INTI TEKNIK SURABAYA Suhartini Suhartini
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 14 No 2 (2014)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30587/matrik.v14i2.516

Abstract

CV. Inti Teknik merupakan perusahaan yang memproduksi panel listrik. Pada saat ini perusahaan tersebut telah memiliki banyak pelanggan baik itu yang di kawasan Surabaya maupun kawasan diluar Surabaya. Dari kondisi perakitan di perusahaan tersebut masih jauh dari kata efektif dan efisien. Karena tingkat menganggur yang cukup tinggi terjadi pada beberapa karyawan yang melakukan perakitan, dan juga berkenaan dengan jumlah stasiun kerja yang berubah-ubah.Metode yang di pakai dalam penelitian ini adalah line balancing dengan pendekatan bobot posisi, pendekatan wilayah, dan pembebanan berurutan. Dengan membandingkan dari ketiga metode tersebut diharapkan tercipta suatu sistem kerja yang tepat dalam membuat suatu lintasan perakitan yang efektif dan efisien.Pada penerapan ketiga metode didapatkah hasil untuk pembagian jumlah stasiun dalan lintasan perakitan adalah 4 stasiun. Dari hasil yang di dapat metode bobot posisi memiliki hasil perhitungan yang lebih baik dibandingkan dengan metode pendekatan wilayah serta metode pembebanan berurut. Hasil untuk efisiensi dengan menggunakan metode bobot posisi bisa mencapai 100%. Untuk hasil dengan menggunakan metode pendekatan wilayah sama dengan metode pembebanan berurut yaitu 99,6%. Apabila perusahaan menghendaki untuk efektifitas yang tinggi, maka hasil dari metode bobot posisilah yang tepat untuk di terapkan perusahaan ini, hasil efisiensi untuk tiap stasiunnya dari metode bobot posisi adalah: stasiun ke-1 adalah 100%, stasiun ke-2 adalah 100%, stasiun ke-3 adalah 100%, dan untuk stasiun ke-4 juga 100%. Untuk waktu operasi tiap atasiunnya adalah 239 menit.
PERANCANGAN SISTEM KERJA UNTUK MENINGKATAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI KERJA DI CV. INTI TEKNIK SURABAYA Suhartini Suhartini
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 13 No 1 (2012)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.778 KB) | DOI: 10.30587/matrik.v13i1.402

Abstract

CV. Inti Teknik merupakan perusahaan yang memproduksi panel listrik. Pada saat ini perusahaantersebut telah memiliki banyak pelanggan baik itu yang di kawasan Surabaya maupun kawasan diluarSurabaya.Dari kondisi perakitan di perusahaan tersebut masih jauh dari kata efektif dan efisien.Karenatingkat menganggur yang cukup tinggi terjadi pada beberapa karyawan yang melakukan perakitan, dan juga berkenaan dengan jumlah stasiun kerja yang berubah-ubah.Metode yang di pakai dalam penelitian ini adalah line balancing dengan pendekatan bobot posisi, pendekatan wilayah, dan pembebanan berurutan. Dengan membandingkan dari ketiga metode tersebut diharapkan tercipta suatu sistem kerja yang tepat dalam membuat suatu lintasan perakitan yang efektif dan efisien. Pada penerapan ketiga metode didapatkah hasil untuk pembagian jumlah stasiun dalan lintasan perakitan adalah 4 stasiun. Dari hasil yang di dapat metode bobot posisi memiliki hasil perhitungan yang lebih baik dibandingkan dengan metode pendekatan wilayah serta metode pembebanan berurut.Hasil untuk efisiensi dengan menggunakan metode bobot posisi bisa mencapai 100%. Untuk hasil dengan menggunakan metode pendekatan wilayah sama dengan metode pembebanan berurut yaitu 99,6%. Apabila perusahaan menghendaki untuk efektifitas yang tinggi, maka hasil dari metode bobot posisilah yang tepat untuk di terapkan perusahaan ini, hasil efisiensi untuk tiap stasiunnya dari metode bobot posisi adalah: stasiun ke-1 adalah 100%, stasiun ke-2 adalah 100%, stasiun ke-3 adalah 100%, dan untuk stasiun ke-4 juga 100%. Untuk waktu operasi tiap atasiunnya adalah 239 menit.