Secara etimologi, pendidikan multikultural terdiri dari dua kata kunci, yaitu pendidikan dan multikultural. Pendidikan secara sederhana adalah proses pengembangan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok melalui pengajaran, pelatihan dan pembinaan. Sedangkan multikultural sendiri diartikan sebagai keanekaragaman budaya yang terdiri dari nilai-nilai, keyakinan, dasar asumsi, sikap, dan perilaku yang dimiliki oleh sekelompok orang. Sejak masa perjuangan meraih kemerdekaan dan hingga merdeka pada tahun 1945, para pendahulu bangsa Indonesia menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman yang begitu tinggi. Pada Sumpah Pemuda, disebutkan bahwa meskipun Indonesia sangat beragam, tetapi memiliki satu bangsa, satu tumpah darah dan satu bahasa persatuan; Indonesia. Dari sini pula lahir lah "Bhineka Tunggal Ika" yang berarti kesatuan dalam keragaman. Tulisan ini merupakan studi pustaka mengenai pelaksanaan pendidikan multikultural di tingkat sekolah dasar dan menengah di beberapa wilayah di Indonesia berdasarkan tujuh penelitian terdahulu. Hasil dari tulisan ini menunjukkan bahwa implementasi pendidikan multikultural di Indonesia pada saat ini ditunjukkan beberapa kelemahan dan kekurangan yang berlaku. Peningkatan terintegrasi baik dalam kuantitas dan kualitas multikultural pendidikan masih sangat diperlukan. Kata Kunci: Pendidikan, Multikultural, Bhineka Tunggal Ika