Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR GULA KRISTAL DI INDONESIA Sa'diyah, Chalimatus; Muhaimin, Abdul Wahib; Suhartini, Suhartini
HABITAT Vol 25, No 2 (2014)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gula merupakan salah satu komoditas yang memegang peranan penting di sektor pertanian khususnya sub sektor perkebunan dalam perekonomian Indonesia. Produksi gula pasir dalam negeri semakin tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga kekurangan tersebut harus ditutupi dengan melakukan impor gula dan kegiatan impor gula terus meningkat dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi impor gula di Indonesia, (2) mengetahui elastisitas impornya, (3) mengetahui peramalan tentang impor gula di Indonesia kedepannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Faktor yang mempengaruhi impor gula kristal di Indonesia yang berpengaruh secara positif adalah harga gula domestik, produksi tebu, harga gula dunia, nilai tukar, nominal rate of protection dan jumlah impor gula kristal tahun sebelumnya. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi impor gula Kristal di Indonesia yang berpengaruh secara negatif adalah harga pupuk, upah, tingkat suku bunga dan jumlah permintaan gula Kristal tahun sebelumnya. (2) Permintaan gula domestik dan nominal rate of protection berada pada tingkat yang elastis dengan tingkat elastisitas sebesar 2.279440 dan 1.273201. (3) Proyeksi jumlah impor gula di Indonesia pada tahun-tahun yang akan datang akan terus mengalami peningkatan impor gula kristal pada waktu 7 tahun mendatang yang dilakukan Indonesia mencapai 425 ribu ton. Kata Kunci: Gula, impor, peramalan, permintaan, penawaran
PERMINTAAN BAWANG PUTIH DI INDONESIA Hariwibowo, Putra Aditama; Anindita, Ratya; Suhartini, Suhartini
HABITAT Vol 25, No 2 (2014)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini akan bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan bawang putih di Indonesia. Jenis model yang digunakan dalam proses estimasi adalah model penyesuaian permintaan parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh persamaan dalam model signifikan dan memenuhi syarat uji statistik.  Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap permintaan bawang putih meliputi harga riil bawang putih impor Indonesia dan permintaan bawang putih Indonesia tahun sebelumnya. Tarif impor berpengaruh nyata terhadap harga bawang putih impor Indonesia. Sementara itu, harga bawang putih eceran dipengaruhi secara nyata oleh permintaan bawang putih Indonesia, penawaran bawang putih Indonesia, dan harga bawang putih impor Indonesia. Dalam jangka pendek, seluruh variabel eksogen dalam model inelastis terhadap variabel endogennya. Namun dalam jangka panjang hanya tarif impor yang elastis terhadap harga bawang putih impor. Kata kunci :  bawang putih, model penyesuaian permintaan parsial, elastisitas, jangka pendek, jangka panjang
PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA USIA 60-70 TAHUN DI DAERAH PANTAI PUGER KABUPATEN JEMBER Suhartini, Suhartini
IKESMA Vol 3, No 2 (2007)
Publisher : FKM - UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.02 KB)

Abstract

At present, the problem of old-aged is increasing the proportion of old-aged, especially in Indonesia. So, the health maintenance of old-aged are important. The goal of this research is to know the increase of blood pressure in old-aged. Research typed used is abservational analytic. The data cames from blood pressure of 64 old-aged from simple random sampling  in Puger’s beach and the quisioner’s answer.The research is result of the research show that the blood pressure of old-aged is 130/81 mmHg for women old-aged and 132/81 mmHg for men old-aged. So, the conclusion of this research is increasing blood pressure of old-aged in Puger’s beach is not happen. The causes is consumption of balance food between fish, vegetables and fruits. Key words: blood pressure, old-aged, beach
EFEK PARTIKEL KEAUSAN MATERIAL PROTESA SENDI TERHADAP JUMLAH SEL RADANG (MAKROFAG) Suhartini, Suhartini
STOMATOGNATIC- Jurnal Kedokteran Gigi Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Replacement of joints with joint prostheses is one of the treatments to restore the function of joints damage. Wear particles is considered to be one of the main factors responsible for aseptic loosening of joint prostheses. Wear particles were generated from the wear test by using pin on plate unidirectional motion machine and PBS as a lubricant. The velocity of running test is 116.5 mm/s and the force is 180 N. The sliding distance of running wear test are 15 km and 30 km. Wear particles were inserted into knee joint synovium capsule of Rattus norvegicus sp. In the control groups, knee joint synovial capsule were injected with PBS without wear particles. On seventh day, the animals were sacrified, the tissues were collected for histology examination and the number of macrophages were determined. Statistical analysis showed that on there were no significant differences (p>0.05) in the number of macrophages. It can be concluded that the wear particles from stainless steel 316 L with ion implantation and UHMWPE GUR 1120 on 15 km and 30 km of sliding distance could not affect the number of macrophages.
KELAINAN PADA TEMPORO MANDIBULAR JOINT (TMJ) suhartini, suhartini
STOMATOGNATIC- Jurnal Kedokteran Gigi Vol 8, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mastication movement is interaction of some component, such as teeth, mastication musclary, and temporomandibular joint/ TMJ. TMJ is connective joint between mandible and maxilla. In its function, TMJ need teeth and musculary that worked integrally and sinergitic. Tooth missing case, especially in posterior region, can cause disordes in mastication movement, and finally it caused TMJ disorder.
FISIOLOGI PENGUNYAHAN PADA SISTEM STOMATOGNATIFISIOLOGI PENGUNYAHAN PADA SISTEM STOMATOGNATI Suhartini, Suhartini
STOMATOGNATIC- Jurnal Kedokteran Gigi Vol 8, No 3 (2011)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The masticatory system is part of stomatognatic systems that is a functional unit composed of the teeth, the temporomandibular joints, the muscles involved directly or directly in mastication (including the muscles of the lips and tongue) and the nervous systems supplying these tissues. Mastication is the action of breaking down of food, preparatory to deglutition. This breakingdown action is highly organized complex of neuromuscular and digestive activities. Functional and structural disturbance in any one of the components of the masticatory system may be reflected by functional or structural disorders in one or more of its other components. Therefore, it is important that dentists know how mastication normally occurs. This knowledge should ensure that dental procedures improve, rather than reduce, patients functional abilities.
Desain Aplikasi Laporan Arus Kas Serikat Pekerja PT GMF AeroAsia Employees Club (GEC) Dewi, Meta Amalya; Sari, Elma Permata; Suhartini, Suhartini
Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I) 2015
Publisher : Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.801 KB)

Abstract

Arus globalisasi yang ada saat ini menyebabkan pergerakan aktivitas bisnis semakin dinamis. Pelaku bisnis berlomba-lomba menjadi yang tercepat dalam bertindak dan mengambil keputusan, yang semuanya itu tidak akan bisa dilakukan tanpa informasi. Serikat pekerja memiliki peran penting bagi perusahaan sebagai partner memajukan usaha dan menciptakan iklim kondusif dimana seluruh pendanaan kegiatannya bersumber dari uang iuran anggota dan harus dipertanggungjawabkan melalui laporan arus kas. Faktanya laporan arus kas berjalan belum optimal karena masih dilakukan secara pembukuan sederhana, melalui tumpukan berkas dengan perhitungan manual, menyebabkan data mudah hilang dan tidak terdokumentasi dengan baik. Proses pembuatan laporan membutuhkan waktu lama sehingga mengakibatkan laporan terlambat sampai ke anggota GEC Unit. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode analisa SWOT dan PIECES dilanjut perancangan berbasis objek menggunakan unified modelling language kemudian pemrograman dengan PHP, dreamweaver CS5, MySQL dan Xampp serta pengujian black box. Hasil akhir penelitian ini berupa aplikasi laporan arus kas serikat pekerja yang dapat meningkatkan efektifitas dan akuntabilitas.
The Effect of Wear Particles from Joint Prostheses Materials to Bone Cells Number Suhartini, Suhartini
The Indonesian Journal of Dental Research Proceeding Book
Publisher : The Indonesian Journal of Dental Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.124 KB)

Abstract

Background: The wear particles of joint prostheses can induce releasing of inflammatory mediators. Releasing of inflammatory mediators from activated inflammatory cells can lead bone cells respons. Methods: Wear particles generated by wear testing of both materials Ultra High Molecular Weight Polyethylene (UHMWPE) GUR 1120 and Stainless Steel 316 L with ion implantation by using pin on plate unidirectional motion machine and phosphate buffer saline (PBS) as lubricant. The velocity of running wear test is 116.5 mm/s and the sliding distance was 30 km. Furthermore, wear particles was inserted into knee joint synovium capsule of Rattus norvegicus sp. The animals were sacrificed to know the number bone cells on seventh day. Results: Statistical analysis by Kruskal Wallis showed that there was no significant differences in the number of osteoblast cells (p=0.094) and there were no significant differences in the number of osteoclast cells (p=0.143). Conclusion: There was no effect of wear particles from joint prosthesesto bone cells number
Identifikasi Kadar Kalsium Pada Serum Tikus Dengan Kelainan Disharmoni Oklusi Suhartini, Suhartini
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan yang terjadi pada komponen stomatognati seperti berkurangnya kontak oklusal gigi akan menyebabkan terjadinya disharmoni oklusi. Disharmoni oklusi dikenali tubuh sebagai stresor yang mempengaruhi homeostasis dalam tubuh, terutama sekresi hormon dan mineral tulang.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kalsium pada serum tikus yang mengalami kelainan disharmoni oklusi.Metode. Penelitian dilakukan pada 3 ekor tikus putih jantan Sprague dawley untuk masing-masing kelompok. Pada kelompok perlakuan dilakukan pengurangan oklusal di seluruh gigi molar sebesar 2 mm. Sedangkan untuk kelompok kontrol tidak dilakukan apa-apa. Pada hari ke-1, ke-7, ke-14 dan ke-21 dilakukan pengambilan darah melalui vena infraorbita sebanyak 2 cc kemudian disentrifugasi untuk mendapatkan serum. Pengukuran kadar kalsium dengan spektrofotometer. Hasil. Uji Anova kadar kalsium menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0.05). Kadar kalsium yang paling tinggi terdapat pada kelompok perlakuan hari ke-21. Kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tikus yang mengalami kelainan disharmoni oklusi berpengaruh terhadap kadar kalsium pada serum.
Perbandingan Pemberian Ikan Teri (Stolephorus Sp.) Dan Susu Kedelai Terhadap Densitas Mandibula Tikus Wistar Jantan R.N., Fadhilah; Suhartini, Suhartini; P, Rahardyan
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan teri (Stolephorus sp.) dan susu kedelai merupakan makanan dan minuman yang mudah didapatkan. Kedua bahan tersebut menjadi sumber kalsium untuk mencegah pengurangan massa tulang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pemberian ikan teri (Stolephorus sp.) dan susu kedelai terhadap densitas tulang mandibula. Hewan coba yang digunakan sebanyak 24 ekor tikus wistar jantan yang terbagi menjadi 3 kelompok. Kelompok I adalah kelompok kontrol, kelompok II diberi ikan teri, dan kelompok III diberi susu kedelai sebanyak 2 kali sehari. Setelah hari ke-40 hewan coba didekaputasi dan dilakukan pembedahan untuk mendapatkan tulang mandibula. Tulang mandibula di foto rontgen menggunakan foto toraks dan dilakukan pengukuran densitas tulang. Hasil pengukuran dianalisis secara statistik. Hasil uji statistik One Way ANOVA menunjukkan menunjukkan nilai probabilitas densitas tulang mandibula tikus wistar jantan sebesar 0,000 (p<0,05) yang bermakna bahwa ada perbedaan signifikan terhadap densitas tulang mandibula tikus wistar jantan pada perlakuan kontrol, ikan teri dan susu kedelai lokal. Hasil dari uji Tukey HSD menunjukkan nilai probabilitas antar kelompok perlakuan 0,000 (p<0,05) artinya terdapat perbedaan signifikan rerata nilai densitas tulang mandibula tikus wistar jantan. Akan tetapi, antara kelompok perlakuan ikan teri dan susu kedelai lokal menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,599 (p>0,05) artinya tidak terdapat perbedaan signifikan dari rerata nilai densitas tulang mandibula tikus wistar jantan pada kedua kelompok perlakuan tersebut.