<![CDATA[Masalah yang sering terjadi pada ibu post partum setelah melahirkan ialah terjadinya bendungan ASI (Engorgement) dimana terjadi penyempitan duktus lakteferi atau oleh kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna karena kelainan pada puting susu, yang disebabkan oleh pengeluaran ASI tidak lancar. Gangguan ini menjadi lebih parah apabila ibu jarang menyusukan bayinya, akibatnya bayi tidak mendapatkan ASI secara Eksklusif dan apabila tidak segera di tangani maka akan menyebabkan engorgement, mengakibatkan timbulnya rasa nyeri disertai kenaikan suhu badan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Perawatan Payudara terhadap bendungan ASI pada ibu post partum di RSIA Khadijah 1 Makassar. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen., dengan pendekatan rancangan pre-test dan post- test with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum di RSIA Sitti Khadijah I Makassar dengan menggunakan tehnik accidental sampling. Jumlah sampel sebanyak 16 ibu post partum diberikan intervensi perawatan payudara selama 3 hari dengan durasi 15 menit. Analisa data yang digunakan adalah analisa bivariat dengan uji Paired Sample T test. Berdasarkan dari hasil penelitian Sebelum dilakukan perawatan payudara dari 16 ibu post partum terdapat 81,3% atau 13 orang ibu post partum yang dikategorikan mengalami bendungan ASI dan setelah dilakukan perawatan payudara terjadi penurunan bendungan ASI dari 81,3% menjadi 18,8%. Kesimpulan Ada pengaruh perawatan payudara terhadap bendungan ASI dengan nilai ρ.Value 0.007 Diharapkan agar tetap melakukan perawatan payudara baik itu sebelum dan setelah melahirkan untuk menghindari terjadinya bendungan ASI dan memperlancar pengeluaran ASI sedini mungkin.Kata Kunci: Post Partum, Bendungan ASI, Perawatan Payudara]]>
