AYU ARDITA PERMATASARI
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DIAGNOSTIK UROLITHIASIS AYU ARDITA PERMATASARI
MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan Vol 10 No 1 (2021): MEDFARM: JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN
Publisher : LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48191/medfarm.v10i1.53

Abstract

Urolithiasis atau batu saluran kemih didefinisikan sebagai terbentuknya batu berupa kristal yang mengendap dari urin dalam saluran kemih yang meliputi batu ginjal, ureter, buli, dan uretra. Laki-laki lebih sering terjadi dibandingkan perempuan yaitu 3:1 dengan puncak insiden terjadi pada usia 40-50 tahun. Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya dengan gangguan aliran urine, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi, dan idiopatik. Selain anamnesis, Penegakan diagnosis urolithiasis menggunakan pemeriksaan fisik dan ditunjang oleh beberapa pemeriksaan penunjang, seperti urinalisis, foto polos abdomen, BNO-IVP,ultrasonografi, dan CT Scan. CT Scan merupakan Gold standart pemeriksaan penunjang untuk diagnosis urolithiasis, namun tidak untuk digunakan secara rutin.