Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perilaku Konsumen dalam Membeli Kopi di Masa Pandemi Covid-19 pada Coffee Shop Kota Padang Afrianingsih Putri; Hasnah Hasnah; Cindy Paloma; Yusmarni Yusmarni
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2021.005.04.32

Abstract

Kondisi pandemi Covid-19 berdampak terhadap perilaku konsumen penggemar kopi, terutama konsumen yang  melakukan pembelian di coffee shop. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi motivasi konsumen dalam membeli kopi dan mengidentifikasi proses pengambilan keputusan konsumen dalam membeli kopi pada  coffee shop di Kota Padang selama masa pandemi. Metode yang digunakan adalah metode survei terhadap 100 konsumen kopi di 10 coffee shop (Coffee Shop Janji Jiwa, Kopi Rasa, Kopi dari Hati, Kupi Batigo, Rimbun Espresso & Brew Bar, Kubik Koffie, Bacarito Kopi, Dua Pintu Coffee, Lalito Coffe Bar, V Coffee) di Kota Padang. Variabel  yang digunakan adalah motivasi membeli serta tahapan proses pengambilan keputusan ( pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian dan pasca pembelian).  Data dianalisis menggunakan statistika deskriptif dari hasil tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan motivasi konsumen untuk membeli karena suasana yang nyaman, menghilangkan kejenuhan dan rasa kopi dengan jenis kopi yang banyak dibeli yakni espresso based jenis latte (47%) dan manual brew jenis cold brew (29%). Dalam proses pengambilan keputusan pembelian pada tahap pengenalan kebutuhan,manfaat yang dominan dicari konsumen adalah rasa enak (60%). Pada tahap pencarian informasi, pembelian kopi hampir sebagian besar berdasarkan info dari teman (63%) dan adanya pengaruh media sosial (67%). Tahap evaluasi  alternatif, konsumen memilih pertimbangan kenyamanan tempat (53%). Pada tahap proses pembelian, konsumen memilih rasa produk yang enak, tempat yang nyaman dengan memperhatikan protocol kesehatan. Tahap pasca pembelian sebagian besar merasa puas terhadap kopi yang dibeli dan 92% responden akan membeli lagi.Kata kunci : perilaku konsumen, coffee shop, motivasi
KAJIAN KERAGAAN PETANI KOPI SOLOK RADJO DI KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Cindy Paloma; Rini Hakimi; Vonny Indah Mutiara; Helmi Helmi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coffee is a crop with great potential to be developed because it has an international market share. Lembah Gumanti District is one of the coffee-producing areas in Solok Regency, where the Solok Radjo Cooperative fosters it. This study aims to determine the characteristics of coffee farmers and the performance of coffee farming in the Lembah Gumanti sub-district. The research used a survey method and collected samples of 70 farmers by purposive sampling. The results showed that most of the farmers (41 percent) were in the elderly range of 51-60 years, had a low level of education, their main livelihood was in the agricultural sector, and had more than 20 years of farming experience. Demonstrations of coffee farming include planting patterns on the edge of the land, in between horticultural crops such as chilies, potatoes, cabbage ,and onions, as Welland coffee in monoculture. The age of coffee plants ranges from 3-5 years, which at this age h has not experienced maximum production at this ages; the existence of the Solok Radjo cooperation is in the moderate category, in which farmers get seeds, fertilizer, and a place to market coffee production, but have yet reached the benefits of guaranteeing coffee price stability. For the development of coffee in the Lembah Gumanti District, farmers hope that there will be a guarantee for a more stable coffee selling price so that the income contribution from the coffee plant increases.Kopi merupakan tanaman yang sangat potensial untuk dikembangkan, karena memiliki pangsa pasar internasional. Kecamatan Lembah Gumanti merupakan salah satu daerah penghasil kopi di Kabupaten solok, dimana dibina oleh Koperasi Solok Radjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani kopi dan keragaaan usahatani kopi di kecamatan Lembah Gumanti. Metode penelitian menggunakan metode survei dan pengambilan sampel 70 petani secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani (41 persen) berada di rentang usia lanjut 51-60 tahun, tingkat pendidikan rendah, mata pencarian utama di sektor pertanian dan sudah memiliki pengalaman usahatani lebih dari 20 tahun. Keragaan usahatani kopi diantaranya melakukan pola penanaman di pinggir lahan, di sela dengan tanaman hortikultura seperti cabe, kentang, kol dan bawang, serta penanaman kopi secara monokultur. Umur tanaman kopi berkisar antara 3-5 tahun, yang mana pada umur ini belum mengalami produksi maksimal. Manfaat keberadaan koperasi Solok Radjo berada pada kategori sedang, yang mana petani mendapatkan bibit, pupuk dan tempat memasarkan hasil produksi kopi, namun belum sampai pada manfaat penjaminan kestabilan harga kopi. Untuk pengembangan kopi di Kecamatan Lembah Gumanti petani berharap terdapat jaminan harga jual kopi yang lebih stabil agar kontribusi pendapatan dari tanaman kopi meningkat.