Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PSIKOLOGI KEMANUSIAAN PENGATURAN RUANG KELAS Suhita, Damayanti
Transformasi Vol 14, No 23 (2012): Transformasi
Publisher : Transformasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrad Teaching activities should be designed to support self actualize. It should offer the possibility of developing krativitas and spontaneity, as well as minimizing fear as a tool to motivate. Should students be allowed to make decisions and to live with the consequences of that decision. The view of humanity in the school is very different from the other perspective. The ultimate goal is that in order to provide a more pleasant classroom for teachers danmurid students. The disadvantage is that when taken in excess, can cause a lack of humanity procedure command and power struggles (chaos). Human psychology requires a balance of implementation and these principles can lead to arrangements classrooms be more effective. Key word  : Human; Psychologi; Classroom Setting.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA (Community Participation In Rural Development) Suhita, Damayanti
Transformasi Vol 15, No 24 (2013): Transformasi
Publisher : Transformasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sifat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia secara keseluruhan dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia, sedangkan definisi pembangunan bergeser dari kondisi nasional satu mengarah ke kondisi nasional lainnya, yang dianggap lebih baik, tapi apa yang diketahui adalah lebih baik / lebih berharga dari negara yang berbeda yang lain atau dari satu periode ke periode lain, sementara Alber wijaya mengatakan pembangunan sebenarnya nilai-nilai inti menyakut pertumbuhan manusia - nilai-nilai kemanusiaan, baik ekonomi dan biologis kebutuhan, psikologis, sosial-budaya, ideologi, spiritual, mistis dan aspirasi trandental. Pembangunan merupakan proses pembaharuan yang kontiyu dan terus - menerus dari keadaan tertentu ke keadaan yang lebih baik. Dijelaskan dalam UU No 32/2004 pembangunan harus menipu publik, inisiatif dan kreativitas mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakt" prinsip dasar pengembangan masyarakat. Salah satu unsur keberhasilan pembangunan nasional adalah partisipasi masyarakat yang memberikan sumbang saran, ide, kritik atas pelaksanaan perencanaan pembangunan pedesaan, dan evaluasi Kata Kunci: Partisipasi, Masyarakat, Permbangunan, Desa.
PERAN KEPEPIMPINAN KEPALA DESA TERHADAP PENERIMAAN INOVASI PERTANIAN Suhita, Damayanti
Transformasi Vol 1, No 29 (2016): Transformasi
Publisher : Transformasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.213 KB)

Abstract

For the farming community leadership charismatic is identical with prestige . whatever theinstruction from a respected people will be followed by the public for all the risk , so theleadership of village heads have an important role to the decision to adopt agriculturalinnovations, because the farmers will be more confident when the information ( agriculturalinnovations ) getting from people around them rather than a strangers who they dont know , sothat the speed of adoption also depends on the activities undertaken by the instructor ofagricultural. in this case is the leader of the village (village chief)Key Words : The role of leadership, acceptance of innovation
UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN JENDER DALAM PEMBANGUNAN Suhita, Damayanti
Transformasi Vol 1, No 27 (2015): Transformasi
Publisher : Transformasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.074 KB)

Abstract

A gender sensitive development mesyaratkan active role human in all fields of development. Withthe issue of gender equal partnership may not be realized. Gender will hamper the pace ofdevelopment, because there will be no balance, harmony and harmony between men and womenSo that the active role of government and the need for more community members opportunitiesfor women in the field of social policy and development.Key Words : Gender issues, development
TRANSPARANSI, AKUNTABILITAS PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL ( BPJS ) KESEHATAN DI SURAKARTA Suhita, Damayanti
Transformasi Vol 1, No 26 (2014): Transformasi
Publisher : Transformasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.804 KB)

Abstract

BPJS Kesehatan is a government-owned company that in charge in health care benefits for thepeople of Indonesia under Law no.24 th 2011. Community to address concerns over theimplementation of this program in BPJS Kesehatan transparency, the entire process, institutions,and information needs to be accessed by interested parties, and provided sufficient information tobe understood and monitored. Accountability ready to account for public funds and to answerquestions either directly or via the web wherever officially provided by BPJS KesehatanKey words: Transparency, Accountability, Services, Social Security Agency, (BPJS) health
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) DALAM PELAYANAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK (E-KTP) DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL (DISDUKCAPIL) KABUPATEN KARANGANYAR Wari, Ambar Nur Hendras; Winarni, Liliek; Suhita, Damayanti
Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Solidaritas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Population Administration Information (SIAK) in the Electronic Resident Identity Card (e-KTP) Service in the Karanganyar Regency Population and Civil Registration Service. This type of research used in this research is descriptive qualitative. Data collection used in this study was by interview, observation and documentation. The data analysis technique used is qualitative with the approach of Miles Huberman and Sardana. The results showed that 1) Communication; transmission with socialization to sub-district and village officials clearly and consistently. 2) Resources; employee resource development is done by way of training and training. The information carried out is to conduct socialization to the public. The authority of SIAK in e-KTP services is performed by the Data Base Administrator. Facilities and infrastructure are as needed although sometimes having hardware problems. 3) Disposition; Commitments between employees in e-KTP services are carried out accurately and quickly and do not receive additional incentives that are part of the work assignments in serving the community. 4) Bureaucratic Structure; The bureaucratic structure has been carried out in accordance with the National Guidelines and technical guidelines and applicable SOPs. Fragmentation or division of responsibilities is given by the Karanganyar Regency Government through a Regional Regulation.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENGRAJIN SANGKAR BURUNG DI KELURAHAN MOJOSONGO OLEH DINAS KOPERASI USAHA KECIL MENENGAH KOTA SURAKRTA Febriyitno, Febriyitno; Winarni, Liliek; Suhita, Damayanti
Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Solidaritas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARI Penelitian tentang Peran Pemerintah Kota dan Partisipasi Pelaku Usaha dalam mengembangkan UMKM Sangkar Burung di Kelurahan Mojosongo bertujuan untuk mendeskripsikan peran Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (DINKOP) dalam program pemberdayaan masyarakat Pengrajin Sangkar Burung. Penelitian ini di latar belakangi sudah terkenal luas mengenai produk sangkar burung yang berkualitas serta keindahan seni ukir dan gambarnya sehingga permintaan pasar yang banyak dan pengrajin juga sudah mendapatkan program pemberdayaan dari DINKOP Kota Surakarta akan tetapi keadaan di lapangan masih banyak di temukan pengrajin sangkar burung yang masih kurang sejahtera. Program pemberdayaan tersebut merupakan implementasi dari paradigma Good Governance dianalisis dengan 4 indikator pemberdayaan masyarakat, menurut Sumadyo dan Mardikanto dalam Totok dan Poerwoko (2015:113) meliputi : Bina Manusia, Bina Usaha, Bina Lingkungan dan Bina Kelembagaan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Kelurahan Mojosongo. Pengumpulan data dengan teknik wawancara dan analisis dokumen, penentuan informan dengan menggunakan teknik snowball sampling dan purposive sampling. Validitas data menggunakan teknik triangulasi data, sedangkan analisis data menggunakan jenis model analisis interaktif. Penelitian ini menunjukkan hasil upaya pemberdayaan pengrajin sangkar burung oleh DINKOP sudah dilakukan namun belum optimal. Hal ini dapat di indiksikan dengan adanya program – program pemberdayaan pengrajin meliputi pembinaan industri, pendidikan dan pelatihan namun untuk hasilnya belum maksimal karena banyak pengrajin merasa program tersebut belum tepat sasaran. Perizinan, sudah optimal hampir seluruh anggota paguyuban pengrajin sangkar burung sudah mempunyai izin usaha. Pembukuan keuangan juga belum semua pengrajin melakukan secara akuntansi keuangan. Sarana dan Prasarana sudah di berikan tetapi kurang merata serta tidak tepat sasaran. Industri sangkar burung telah memberdayaakan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja tetapi sangatlah minim serta belum melakukan pengolahan hasil limbah industri meningat limbah yang sedikit. Sudah terbentuknya wadah bagi pengrajin sangkar burung baik tingkat Kelurahan dan tingkat Kota Surakarta dimana wadah tersebut berguna dalam keberlangsungngan usaha yang baik dan efektif. Kesimpulannya adalah diharapkan program pemberdayaan dari pemerintah tetap dilakukan dan di kembangkan dengan inovasi –inovasi baru supaya program menjadi tepat sasaran dan berguna sehingga terbentuknya usaha sangkar burung yang berkelanjutan. Kata kunci : Pemberdayaan Masyarakat,UMKM, Pengrajin Sangkar Burung.
PERAN KEPEPIMPINAN KEPALA DESA TERHADAP PENERIMAAN INOVASI PERTANIAN Suhita, Damayanti
Transformasi Vol 1 No 29 (2016): Transformasi
Publisher : Transformasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

For the farming community leadership charismatic is identical with prestige . whatever theinstruction from a respected people will be followed by the public for all the risk , so theleadership of village heads have an important role to the decision to adopt agriculturalinnovations, because the farmers will be more confident when the information ( agriculturalinnovations ) getting from people around them rather than a strangers who they dont know , sothat the speed of adoption also depends on the activities undertaken by the instructor ofagricultural. in this case is the leader of the village (village chief)Key Words : The role of leadership, acceptance of innovation
IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 17 TAHUN 2021 TENTANG POS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA/KELURAHAN (POS PAKDE) KABUPATEN GROBOGAN: (Studi Kasus Pelayanan Kartu Keluarga (KK) Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan) Iva Purwasih; Joko Pramono; Damayanti Suhita
Solidaritas Vol 6 No 2 (2022): Solidaritas
Publisher : Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peraturan Bupati Grobogan Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Pos Pelayanan Administrasi Kependudukan Di Desa/Kelurahan (POS PAKDE) bertujuan untuk mendekatkan pelayanan Administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil. Skripsi ini mengarah ke bagaimana Implementasi program POS PAKDE di wilayah Desa Tambirejo. Subjek dalam penelitian ini adalah Sekretaris Desa Tambirejo, Kepala Urusan Pemerintahan Desa Tambirejo, Operator POS PAKDE Desa Tambirejo, dan Masyarakat Desa Tambirejo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif dengan melalui pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan, variabel Komunikasi yang dilakukan oleh desa Tambirejo sudah berjalan dengan lancar dan dilakukan dengan rutin untuk sosialisasi tetapi dari masyarakatnya sendiri kurang kesadaran akan pertemuan rutin yang diadakan oleh kepala dusun. Variabel Sumber Daya, staf yang dimiliki sudah mencukupi, fasilitas sudah memadai, kewenangan dalam program POS PAKDE sudah jelas. Variabel Disposisi, komitmen pegawai dalam pelaksanaan POS PAKDE sudah memberikan pelayanan yang efektif dan efisien, pemeberian insentif kepada para pegawai tidak diberikan karena para pegawai sudah mendapat gaji dari jabatan yang ada dikantor desa. Variabel Struktur Birokrasi, SOP belum sepenuhnya sesuai dengan Peraturan Bupati Grobogan Nomor 17 Tahun 2021 tentang POS PAKDE, penyebaran tanggung jawab yang dilakukan yaitu dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil turun Ke Kecamatan lalu ke Desa. Desa untuk penyebaran tanggung jawab dari Kepala Seksi Pemerintahan dan juga Operator POS PAKDE.Kata Kunci : Implementasi, POS PAKDE, Kartu Keluarga.
Kinerja Aparatur Kepolisian Dalam Pelayanan Masyarakat: (Studi Kasus Pada Unit Binmas Polsek Colomadu Karanganyar) Ivana Yandika Almira; Sri Riris Sugiyarti; Damayanti Suhita
Solidaritas Vol 6 No 2 (2022): Solidaritas
Publisher : Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan merupakan hal terpenting dalam suatu organisasi atau instansi dalam upaya memberikan rasa nyaman bagi pelanggan yang membutuhkan jasa dari organisasi atau instansi tersebut, apabila pelanggan merasa puas dengan pelayanan dari organisasi atau instansi tersebut maka pelanggan akan memberikan penilaian yang baik terhadap instansi sehingga instansi atau organisasi mendapatkan citra yang baik di masyarakat. Pada pertengahan Oktober 2021, social media viral dengan aksi Oknum Polisi yang melakukan smackdown terhadap mahasiswa yang sedang berdemo, hal ini membuat masyarakat hilang kepercayaan terhadap institusi kepolisian. Hal ini akan menjadi tugas tambahan bagi Kepolisian untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap Institusi Kepolisian. Seperti yang dilakukan oleh Anggota Unit Binmas Polsek Colomadu Karanganyar, mereka senantiasa menjaga kepercayaan dengan masyarakat di daerahnya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana Kinerja Anggota Unit Binmas Pada Polsek Colomadu dengan menggunakan indicator dari Suyadi Prawirosentono (Suwantara,2014) yaitu Prestasi kerja, Tanggung awab, Kerja sama, dan Kedisiplinan. Penelitian ini dilaksanakan di Polsek Colomadu, Karanganyar. Jenis penelitian ini Deskriptif Kualitatif. Teknik yang diguanakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini antara lain 1) Wawancara 2) Observasi 3) Dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kinerja Aparatu Kepolisian Unit Binmas Pada Polsek Colomadu Karanganyar secara garis besar sudah dapat dikatakan baik. Sesudengan hasil penelitian, maka peneliti memberikan beberapa masukan untuk Anggota Kepolisian Unit Binmas Polsek Colomadu agar terus meningkatkan dan mempertahankan kinerjanya, agar dalam melayani masyarakat dapat berjalan dengan optimal. Serta melakukan koordinasi dengan masyarakat setempat agar terciptanya daerah yang kondusif.   Kata Kunci : Kinerja, Aparatur Kepolisian Unit Binmas