Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penilaian Continuity of Care Orang Dengan Gangguan Jiwa Pasca Rawat Inap Berbasis Aplikasi Android Si-KOPEN Kandar Kandar; Sunarto Sunarto; Rihadini Rihadini; Sri Woro Asih; Ari Sugeng
The Journal of Hospital Accreditation Vol 3 No 01 (2021): Pembelajaran dari Kegiatan Akreditasi dan Peningkatan Mutu
Publisher : Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35727/jha.v3i01.82

Abstract

Latar Belakang: Orang Dengan Gangguan jiwa (ODGJ) menjadi fenomena yang semakin meningkat secara global, termasuk di Indonesia. Berdasarkan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS. 1.1) Akses ke Rumah sakit dan Kontinuitas pelayanan (ARK), elemen penilaian kriteria pemulangan kompleks dan tindak lanjut pemulangan pasien ditujukan agar fasilitas layanan kesehatan di komunitas dapat memberikan dukungan pelayanan. Pada ODGJ terdapat permasalahan readmisi pasien, pasien dengan permasalahan sosial (terlantar, tidak diterima keluarga/warga, pasien pasung, pasien tidak memiliki penjamin kesehatan) dan pasien dengan lama rawat lebih dari 21 hari. Untuk membantu mengurangi permasalahan pemulangan ODGJ, maka dikembangkan aplikasi Sistem Kontinuitas Pelayanan Pasien (SI-KOPEN) untuk memastikan kontinuitas pelayanan pasien ODGJ di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr. Amino Gondohutomo.Tujuan: Mengevaluasi pengaruh penggunaan SI-KOPEN untuk menurunkan permasalahan pemulangan kompleks pada pasien ODGJ.Metode: Penelitian kuasi-eksperimental ini menggunakan desain post-test only design with control group untuk membandingkan penurunan jumlah pasien dengan permasalahan pemulangan komplek saat masuk perawatan dengan saat selesai perawatan pada dua kelompok. Kelompok intervensi sebanyak 35 sampel pasien menggunakan SI-KOPEN dan kelompok kontrol sebanyak 35 pasien tanpa SI-KOPEN. Data dianalisis dengan uji beda proporsi dua populasi dengan z score test.Hasil: Pasien ODGJ yang mengalami rawat inap ulang di kelompok intervensi (6 dari 35 responden) lebih rendah secara bermakna dibanding dengan kelompok kontrol (14 dari 35 responden). Selain itu, terdapat perbedaan yang signifikan pula antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dalam pelayanan SI-KOPEN terhadap permasalahan pemulangan komplek ODGJ pasca rawat inap (p ,0,05).Kesimpulan: Kontinuitas pelayanan pasien ODGJ pascarawat inap dengan aplikasi SI-KOPEN di RSJD Dr. Amino Gondohutomo lebih baik dengan menurunnya angka rawat inap ulang dibanding sebelum intervensi.Kata kunci: continuity of care, ODGJ, rawat inap, aplikasi