Hendra Syarifuddin
Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Indonesia

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENYAJIAN DATA BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Rizki Pernanda Putra; Hendra Syarifuddin
Jurnal Basicedu Vol 3, No 2 (2019): April Pages 263- 849
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.947 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sebuah bahan ajar penyajian data berbasis pendidikan karakter. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan subjek penelitian  siswa kelas IV dan dilaksanakan di SDS Al-Azhar Bukittinggi. Penelitian pengembangan ini menggunakan tahap define, design, develop dan disseminate. Jumlah keseluruhan hasil validasi adalah 80 dengan kategori sangat valid. Rata-rata uji praktikalitas angket respon guru adalah 89,28% dengan kategori  sangat praktis. Sedangkan untuk angket respon siswa adalah 90,73% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil validasi dan hasil praktikalitas dinyatakan bahwa bahan ajar yang dikembangkan sangat valid dan sangat praktis. Dapat disimpulkan bahwa bahan ajar materi penyajian data berbasis pendidikan karakter yang dikembangkan  di Sekolah Dasar dinyatakan sangat valid dan sangat praktis.
MEDIA PERMAINAN SIRKUIT PINTAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Rifa Amri Zona; Hendra Syarifuddin; Ahmad Zikri
Jurnal Basicedu Vol 3, No 2 (2019): April Pages 263- 849
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.931 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh media permainan sirkuit pintar dan motivasi belajar terhadap hasil matematika siswa kelas IV sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dalam bentuk Quasi Eksprimental Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SDN Gugus I Kecamatan Payung Sekaki dengan sampel SDN 06 sebagai kelas eksperimen dan SDN 05 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Teknik analisis data melalui hasil belajar matematika dengan motivasi belajar. Hipotesis diajukan dengan menggunakan rumus uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media permainan sirkuit pintar dan motivasi belajar terhadap hasil matematika siswa kelas IV sekolah dasar dengan rata-rata hasil belajar siswa dalam kelas eksperimen adalah dengan pretest 54,83 dan posttes 83,17 dan rata-rata hasil belajar untuk siswa kelas kontrol adalah dengan pretest 48,43 dan posttest 76,05
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Guswita Sari; Nurhizrah Gistituati; Hendra Syarifuddin
Jurnal Basicedu Vol 3, No 2 (2019): April Pages 263- 849
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.745 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.57

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh metode pembelajaran guided discovery terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar. Metode penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan rancangan penelitian the nonequivalent pretess-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas V SD kota Padang yang terdaftar pada gugus V kecamatan Kuranji. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Kelas eksperimen adalah siswa kelas V SD Negeri 44 Kalumbuk  dan kelas kontrol adalah siswa kelas V SD Negeri 20 Kalumbuk kota Padang. Data penelitian ini diperoleh dari tes berupa soal komunikasi matematis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t tabel < t hitung (2,000 < 3,049), berarti  H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode guided discovery lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode konvensional. Hal ini berarti, metode guided discovery berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa
Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematic Education terhadap Pemahaman Konsep dan Disposisi Matematis Siswa Sekolah Dasar Mardiah Mardiah; Ahmad Fauzan; Yanti Fitria; Hendra Syarifuddin; Farida F; Desyandri Desyandri
Jurnal Basicedu Vol 4, No 2 (2020): April, Pages 228-521
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i2.340

Abstract

Artikel ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran didominasi oleh guru, sehingga siswa cenderung pasif dan kegiatan menjadi kurang bermakna serta kurang bervariasi. Siswa hanya menerima materi pelajaran dari guru, serta menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan pembelajaran melalui pendekatan RME. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan RME terhadap pemahaman konsep dan disposisi matematis siswa berdasarkan kemampuan awal pada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Data penelitian diperoleh dari hasil tes kemampuan awal dan tes akhir berupa soal pemahanan konsep matematis serta angket disposisi matematis. Berdasarkan  hasil analisis data uji anova dua arah dan pembahasan yang dilakukan, diperoleh bahwa  pemahaman konsep matematika siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi berbeda secara signifikan dengan pemahaman konsep matematika siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. Pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan RME  berbeda secara signifikan dengan pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Tidak terdapat interaksi antara pendekatan RME dan  kemampuan awal  dalam mempengaruhi pemahaman konsep matematis siswa. Disposisi matematis  siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi berbeda secara signifikan dengan disposisi matematis siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. Disposisi matematis  siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan RME  berbeda secara signifikan dengan disposisi matematis  siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Selain itu, tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan awal  dalam mempengaruhi disposisi  matematis siswa. 
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PECAHAN BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS IV SD Mimik Fernandes; Hendra Syarifuddin
Jurnal Basicedu Vol 3, No 2 (2019): April Pages 263- 849
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.171 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran pecahan dengan pendekatan Saintifik yang valid, praktis, dan efektif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP dan LKPD. Jenis penelitian ini  adalah design research yang dilakukan melalui tahap preliminary research, prototyping stage, dan assessment phase. Penelitian ini melibatkan peserta didik kelas IV SDN 16 Enam Lingkung sebagai  subjek  penelitian.  Data  dikumpulkan  menggunakan  lembar  pengamatan keterlaksanaan perangkat pembelajaran, angket respons peserta didik, angket respons pendidik, dan tes tulis uraian. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif. Diharapkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran pecahan yang dikembangkan berada pada kategori sangat valid. Berdasarkan hasil uji coba yang akan dilakukan, diperoleh bahwa perangkat pembelajaran diharapkan memenuhi aspek kepraktisan. Hal tersebut dapat dilihat dari: 1) keterlaksanaan pembelajaran pada uji coba terbatas tergolong praktis serta keterlaksanaan pembelajaran pada uji coba lapangan I dan II tergolong sangat praktis; 2) penggunaan perangkat pembelajaran pecahan yang dikembangkan ditinjau dari respons peserta didik tergolong praktis; 3) respons pendidik terhadap penggunaan perangkat pembelajaran pecahan berada pada kategori sangat praktis. Perangkat pembelajaran ini juga diharapkan memenuhi aspek keefektifan yang dilihat dari: 1) sikap; 2) pengetahuan peserta didik yang diharapkan melampaui KKM; 3) keterampilan peserta didik pada uji coba lapangan I dan II tergolong aktif. Selain hal tersebut, lembar kerja peserta didik yang dihasilkan memiliki karakteristik: 1) memberikan peserta didik pengalaman belajar menggunakan Pendekatan Saintifik 2) mengarahkan peserta didik untuk berpikir kreatif; 3) penyajian materi di awali dengan mengamati strip pecahan; serta 4) memberikan peserta didik kesempatan untuk menalar dari apa yang tidak ditemukan dari strip pecahan yang diamati. Sedangkan RPP memiliki karakteristik: 1) praktis dalam penggunaan dan 2) menggunakan bahasa yang jelas, logis, dan sistematis. Karakteristik pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran pecahan yang dikembangkan antara lain: 1) pembelajaran diawali dengan mengamati strip pecahan; 2) menjelaskan strip pecahan; 3) mencoba menemukan pecahan; 4) menalar pecahan selain yang ada di strip pecahan; 5) mempresentasikan pecahan
Korelasi Pola Asuh Orang Tua dengan Hasil Belajar Matematika di Sekolah Dasar Rahmania Yunita; Neviyarni S; Hendra Syarifuddin; Yanti Fitria
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.390

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi dan data hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya korelasi pola asuh orangtua dengan hasil belajar matematika siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 21 Jalan Kereta Api yang berjumlah 25 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh. Pengambilan data tentang pola asuh orangtua dikumpulkan melalui angket. Teknik analisa data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis korelasi sederhana dan uji signifikan menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh demokratis lebih baik dengan nilai rata-rata 62,5. Pola asuh permisif dengan nilai rata-rata 57,5. Pola asuh otoriter dengan nilai rata-rata 55. Guru hendaknya lebih memperhatikan dan memahami pola asuh orangtua dari masing-masing siswa, sehingga guru dapat menyesuaikan cara mengajarnya dengan perkembangan siswa.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENYAJIAN DATA BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Rizki Pernanda Putra; Hendra Syarifuddin
Jurnal Basicedu Vol 3, No 2 (2019): April Pages 263- 849
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sebuah bahan ajar penyajian data berbasis pendidikan karakter. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan subjek penelitian  siswa kelas IV dan dilaksanakan di SDS Al-Azhar Bukittinggi. Penelitian pengembangan ini menggunakan tahap define, design, develop dan disseminate. Jumlah keseluruhan hasil validasi adalah 80 dengan kategori sangat valid. Rata-rata uji praktikalitas angket respon guru adalah 89,28% dengan kategori  sangat praktis. Sedangkan untuk angket respon siswa adalah 90,73% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil validasi dan hasil praktikalitas dinyatakan bahwa bahan ajar yang dikembangkan sangat valid dan sangat praktis. Dapat disimpulkan bahwa bahan ajar materi penyajian data berbasis pendidikan karakter yang dikembangkan  di Sekolah Dasar dinyatakan sangat valid dan sangat praktis.
MEDIA PERMAINAN SIRKUIT PINTAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Rifa Amri Zona; Hendra Syarifuddin; Ahmad Zikri
Jurnal Basicedu Vol 3, No 2 (2019): April Pages 263- 849
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh media permainan sirkuit pintar dan motivasi belajar terhadap hasil matematika siswa kelas IV sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dalam bentuk Quasi Eksprimental Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SDN Gugus I Kecamatan Payung Sekaki dengan sampel SDN 06 sebagai kelas eksperimen dan SDN 05 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Teknik analisis data melalui hasil belajar matematika dengan motivasi belajar. Hipotesis diajukan dengan menggunakan rumus uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media permainan sirkuit pintar dan motivasi belajar terhadap hasil matematika siswa kelas IV sekolah dasar dengan rata-rata hasil belajar siswa dalam kelas eksperimen adalah dengan pretest 54,83 dan posttes 83,17 dan rata-rata hasil belajar untuk siswa kelas kontrol adalah dengan pretest 48,43 dan posttest 76,05
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Guswita Sari; Nurhizrah Gistituati; Hendra Syarifuddin
Jurnal Basicedu Vol 3, No 2 (2019): April Pages 263- 849
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.57

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh metode pembelajaran guided discovery terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar. Metode penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan rancangan penelitian the nonequivalent pretess-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas V SD kota Padang yang terdaftar pada gugus V kecamatan Kuranji. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Kelas eksperimen adalah siswa kelas V SD Negeri 44 Kalumbuk  dan kelas kontrol adalah siswa kelas V SD Negeri 20 Kalumbuk kota Padang. Data penelitian ini diperoleh dari tes berupa soal komunikasi matematis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t tabel < t hitung (2,000 < 3,049), berarti  H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode guided discovery lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode konvensional. Hal ini berarti, metode guided discovery berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa
Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematic Education terhadap Pemahaman Konsep dan Disposisi Matematis Siswa Sekolah Dasar Mardiah Mardiah; Ahmad Fauzan; Yanti Fitria; Hendra Syarifuddin; Farida F; Desyandri Desyandri
Jurnal Basicedu Vol 4, No 2 (2020): April, Pages 228-521
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i2.340

Abstract

Artikel ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran didominasi oleh guru, sehingga siswa cenderung pasif dan kegiatan menjadi kurang bermakna serta kurang bervariasi. Siswa hanya menerima materi pelajaran dari guru, serta menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan pembelajaran melalui pendekatan RME. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan RME terhadap pemahaman konsep dan disposisi matematis siswa berdasarkan kemampuan awal pada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Data penelitian diperoleh dari hasil tes kemampuan awal dan tes akhir berupa soal pemahanan konsep matematis serta angket disposisi matematis. Berdasarkan  hasil analisis data uji anova dua arah dan pembahasan yang dilakukan, diperoleh bahwa  pemahaman konsep matematika siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi berbeda secara signifikan dengan pemahaman konsep matematika siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. Pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan RME  berbeda secara signifikan dengan pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Tidak terdapat interaksi antara pendekatan RME dan  kemampuan awal  dalam mempengaruhi pemahaman konsep matematis siswa. Disposisi matematis  siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi berbeda secara signifikan dengan disposisi matematis siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. Disposisi matematis  siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan RME  berbeda secara signifikan dengan disposisi matematis  siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Selain itu, tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan awal  dalam mempengaruhi disposisi  matematis siswa.