p-Index From 2019 - 2024
4.148
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Bestari Jurnal Pendidikan Vokasi Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan JPTK: Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan E-JURNAL LINGUISTIK International Journal of Renewable Energy Development J@TI (TEKNIK INDUSTRI) Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Prosiding Seminar Biologi Attoriolong IPTEK The Journal for Technology and Science Jurnal Social Economic of Agriculture Jurnal Penelitian Hasil Hutan Jurnal Teknologi Pertanian Jurnal Ilmiah Administrasi Publik Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo Madura Jurnal Kedokteran JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Elementary School Teacher Jurnal Pendidikan Olah Raga Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) Jurnal Pendidikan Dasar Animal Production : Indonesian Journal of Animal Production Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education International Research Journal of Business Studies (E-Journal) IKRA-ITH Humaniora : Jurnal Sosial dan Humaniora Edukasi : Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian Paedagogie Wacana: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Jurnal BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Patria Artha Technological Journal Journal of Educational Research and Evaluation Journal of Education Technology International Journal of Supply Chain Management JURNAL PENDIDIKAN SAINS DAN APLIKASINYA JURNAL PANGAN Aquacultura Indonesiana Unnes Journal of Public Health JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Joyful Learning Journal Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Jurnal Manajemen Jurnal Fokus Manajemen Bisnis Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Proceeding Biology Education Conference el hayah jurnal studi islam
Claim Missing Document
Check
Articles

PRESS ONLINE ADALAH MEDIA BARU Sukardi, Sukardi
WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 3, No 10 (2004)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PRESS ONLINE ADALAH MEDIA BARU
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN RISET KOMUNIKASI ORGANISASI Sukardi, Sukardi
WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 4, No 3 (2005)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi komunikasi organisasi mengalami fragmentasi dengan adanya beragam istilah, seperti komunikasi bisnis, komunkasi manajemen, komunikasi perusahaan, komunikasi organisasi istilah yang dipandang lebih bersifat umum. Oleh karenanya sebagai suatu disiplin ke Ilmuan, penelurusan dan pemahaman terhadap sejarah komunikasi Organisasi menjadi penting sebagaiupaya memahami konstek awal dan relevansinya denjan perkembangan saat ini.
FEMINISM IN COMMUNICATION STUDIES Sukardi, Sukardi
WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 8, No 28 (2009)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

FEMINISM  IN COMMUNICATION
ANALISIS SEMIOTIKA TEKS MEDIA PEMBERITAAN “MENDAGRI BERHENTIKAN BUPATI KAMPAR” Sukardi, Sukardi
WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 3, No 9 (2004)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANALISIS SEMIOTIKA TEKS MEDIA PEMBERITAAN “MENDAGRI BERHENTIKAN BUPATI KAMPAR”
PERKEMBANGAN TEORI-TEORI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA Sukardi, Sukardi
WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 3, No 12 (2005)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teori Komunikasi Antar Budaya mengalami kemajuan yang menakjubkan selama 20 tahun terakhir ini. Ketika Gudykunst menye/esaikan Doktornya be/um terdapat teori Komunikasi Antar Budaya. Pada waktu itu tema-temanya masih berkisar komunikasi internasional  dan komunikasi  antar budaya  (Gudykunst,   1983), sehingga hanya membahas tentang komunikasi internasional. Dan pada  tahun  1988  teori-teori  komunikasi antar  budaya   mulai berkembang yang dipublikasikan secara annual, bahkan sekarang ini telah terdapatpaling tidak 15 teori-teori Komunikasi Antar Budaya yangmembahas aspek yang berbeda.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA UMUR 6-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POASIA TAHUN 2016 Sukardi, Sukardi; Yusran, Sartiah; Tina, Lymbran
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.298 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1361

Abstract

Hingga saat ini, diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan di dunia terutama di negara-negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara konsumsi air minum, riwayatpemberian ASI eksklusif, kebiasaan mencuci tangan dan penggunaan botol susu dengan kejadian diare padabalita umur 6-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia. Penelitian ini adalah penelitian analitikobservasional dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 3084 balitadengan besar sampel 34 balita. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan ujistatistic chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara konsumsi air minumdengan kejadian diare pada balita (p value (0,422) > α), terdapat hubungan yang bermakna antara riwayatpemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada balita (p value (0,024) < α), terdapat hubungan yanglemah antara kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian diare pada balita (p value (0,066) < α), terdapathubungan yang bermakna antara penggunaan botol susu dengan kejadian diare pada balita (p value (0,041) <α). Kesimpulan yang di dapatkan yaitu terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif, kebiasaanmencuci tangan dan penggunaan botol susu dengan kejadian diare pada balita yang dipengaruhi oleh tidakdiberikannya ASI eksklusif pada balita sejak umur 0-6 bulan, kebiasaan mencuci tangan yang buruk danpenggunaan botol susu yang tidak steril. Untuk itu rekomendasi dari penelitian ini kepada ibu yaitu selalumemperhatikan zat gizi anak agar imunitas anak selalu baik, selalu membiasakan mencuci tangan dengan bai kdan benar  dan selalu memperhatikan kesterilan botol susu anak guna menghindari anak dari resiko kejadiandiare. Kepada tenaga kesehatan, perlu memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnyapencegahan diare pada balita.Kata kunci :air minum, asi eksklusif, cuci tangan, botol susu, diare pada balita
PENGELOLAAN RISIKO RANTAI PASOK SAYURAN ORGANIK (STUDI KASUS: PT. X, CISARUA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT) [Organic Vegetables Supply Chain Risk Management (Case Study: PT. X, Cisarua, District of Bogor, West Java)] Kamal, Muhammad Arif; Djatna, Taufik; Sukardi, Sukardi
Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian Vol 24, No 1 (2019): Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian
Publisher : Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtihp.v24i1.15-30

Abstract

Achievement of the efficiency of the supply chain of organic vegetables PT. X needs to consider output in the form of added value and profit margins obtained from the input of delivery, fulfillment of requests, and risks faced by each actor.  The purpose of this study was the management of supply chains of organic vegetables from farmers, entrepreneurs, retailers, and consumers in Cisarua, Bogor Regency, West Java. Based on the results of the analysis of value added by Hayami's method, it was known that retailers' profit margins tend to be bigger, but the contribution of value added is lower than that of farmers and companies.  The results of risk measurement showed that the biggest risk index was in farmers due to the large risk of supply shortages.  Measurement of efficiency using DEA showed that retailer actors were more efficient but tend to avoid risk.  Achieving high efficiency at retailers indicated the ability to balance risk and revenue so that the delivery of organic vegetables in the supply chain was more efficient.  Through a risk management mechanism with risk balancing and cost incentives because of the risk showed an increase in supply chain efficiency. This efficiency can be seen from the increase in the number of retailers 'demand and a decrease in supply / shipping inefficiency of farmers and companies in meeting retailers' demands.
Business Process Reengineering of Sustainable Teak Forest at Agroforestry Industry Alkaff, Muhammad; Marimin, Marimin; Arkeman, Yandra; Sukardi, Sukardi; Purnomo, Herry
INTERNATIONAL RESEARCH JOURNAL OF BUSINESS STUDIES Vol 9, No 3 (2016): December 2016 - March 2017
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1236.375 KB)

Abstract

Formulasi Definisi Agroindustri dengan Pendekatan Backward Tracking Sukardi, Sukardi
JURNAL PANGAN Vol 20, No 3 (2011): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1538.461 KB) | DOI: 10.33964/jp.v20i3.168

Abstract

Istilah agroindustri telah dikenal selama kurang lebih 30 tahun belakangan ini. Sejak diperkenalkan sampai sekarang istilah ini telah diterima dengan baik di masyarakat terbukti dengan adanya unit-unit kerja bidang agroindustri di sejumlah institusi baik pemerintah maupun swasta. Penerimaan istilah agroindustri yang luas ini menunjukkan peran dan fungsinya yang sangat penting dalam perkembangan pertanian dan ekonomi. Tetapi, pembahasan yang komprehensif tentang definisi dan pengertian agroindustri yang tepat sangat terbatas. Hal ini mungkin disebabkan oleh anggapan bahwa pembahasan definisi agroindustri telah selesai karena mudahnya istilah itu dipahami masyarakat sebagai industri yang mengolah bahan baku hasil pertanian. Artikel ini mengupas tuntas tentang lemahnya definisi agroindustri yang selama ini banyak dianut terutama di beberapa kalangan akademisi. Penelaahan definisi agroindustri dalam artikel ini difokuskan pada kritik terhadap definisi agroindustri yang dipublikasikan oleh The Economic Development Institute of the World Bank pada tahun 1992. Hasil kajian ini menemukan bahwa definisi agroindustri dalam publikasi tersebut bisa bias dalam mengklasifikasikan suatu industri kedalam kelompok agroindustri atau tidak. Dengan menggunakan pendekatan backward tracking, pembahasan dalam artikel ini telah berhasil merumuskan dan menghasilkan definisi yang tepat dari agroindustri. Ketepatan definisi agroindustri diuji terhadap produk-produk agroindustri dengan definisi dari Bank Dunia tersebut sebagai pambanding.The term of agroindustry has been known at least in the last 30 years. It is a well accepted term in the society as indicated by the establishment of a board of control in organizations both in the government and private institutions. The proliferation of this term is believed due to its important role and function to the agricultural and economic development. Nevertheless, a comprehensive discussion of the accuracy of definition of the agroindustry is very limited. It is presumable that the term has been clear, self explained, and understandable explained by the terms agro and industry which mean the industry that processes the agricultural raw materials. This article argues that in spite of the above supposition, the agroindustry definition contains a fundamental error that leads to a bias in classifying of certain industry as to whether or not it is of agroindustrial group. The article criticizes a well establishes agroindustry definition published by The Economic Development Institute of the World Bank. By using the termed method or approach called backward tracking, the article successfully results a more appropriate and precise definition of the agroindustry term. This article also presents the proof of some flaws in the old definition that some products which are incorrect to be classified by old definition to be determined otherwise by the new formulated and established definition of agroindustry. 
Gula Merah Tebu: Peluang Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pengembangan Agroindustri Pedesaan Sukardi, Sukardi
JURNAL PANGAN Vol 19, No 4 (2010): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1184.295 KB) | DOI: 10.33964/jp.v19i4.158

Abstract

Tanaman tebu sangat potensial untuk terus dikembangkan untuk menghasilkan berbagai produk-produk agroindustri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain gula pasir, dari tanaman tebu masih terdapat sejumlah produk agroindustri lain yang masih terbuka untuk dikembangkan, salah satunya adalah gula merah tebu. Agroindustri gula merah tebu bisa dijadikan alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan yang sekaligus dapat diandalkan untuk mengembangkan potensi daerah dan mengurangi laju urbanisasi. Hal tersebut sangat memungkinkan karena proses produksi gula merah dari tanaman tebu dapat dilakukan dalam lingkup usaha mikro dan kecil dengan peralatan dan perlengkapan produksi yang mudah diperoleh. Ditinjau dari aspek bisnis, gula merah tebu cukup menjanjikan mengingat kebutuhan akan gula merah tebu yang masih luas untuk kebutuhan berbagai industri, seperti industri kecap, jamu, makanan, dan kebutuhan rumah tangga. Selain itu, ditinjau dari rantai pasok (supply chain) pengembangan agroindustri gula merah tebu akan memacu kegiatan ekonomi di pedesaan baik ke arah hulu berupa kegiatan penyediaan bahan baku dan kebutuhan produksi lainnya maupun ke hilir berupa kegiatan pemasaran dan produksi produkproduk agroindustri lainnya.Sugar cane is one of the perennial crops that are prospective to be developed further to produce a variety of agroindustrial products to fulfill the needs of the society. Basically, there are more than 50 types of agroindustrial products that can be derived from sugar cane other than sugar. One of the products is brown sugar of the sugar cane. This type of product can be viewed as opportunities to develop alternatives for improving economic activities in the society, especially the rural society so as to increase the attractiveness of the rural area for the people and to minimize urbanization. This conjecture is based on the fact that technologically brown sugar can be processed in the simple and affordable manner so that it gives chances to the micro and small scale businesses to develop their production activities. From the business point of view, the development of brown sugar from sugar cane is profitable and beneficiary. Its market is still open especially for soya sauce industry, traditional medicines (jamu), foods, and other household needs. In addition, from the supply chain insight, the development of brown sugar can accelerate the rural economy, not only the upstream activities such as the procurement of raw materials, but also the downstream areas such as marketing activities and production lines of other agroindustrial products. 
Co-Authors A. Suryani A.A. Ketut Agung Cahyawan W Ade Mirza Adhitama, Muhammad Hendri Ali, Muttaqin Kholis Ambiyar, Ambiyar Amiruddin Amiruddin Analde, Iddam Restu ANDIYONO, ANDIYONO Angky Wahyu Putranto Ani Suryani Arief Daryanto Arman Hakim Nasution Asep Taryana Asmar Yulastri Aunur Rofiq Mulyarto Azwar Inra Bambang Triyatmo Bella, Mira Budi Hermawan D. Mangunwidjaja, D. Dadang Mulyadi Saleh Dalimunte, Abdul Razak Darmawan, Harris Dede Suratman Dedy Irfan Delima Yanti Sari Dewi Sulistiyarini Dian Ambarwati Dipokusumo, Bambang Diyah Ayu Astuti E. F. Sri Maryani Eka Lestari Elfi Tasrif Endah Kusumaningsih Erliza Hambali Fahmi Rizal Fetrika Anggraini, Fetrika Hefri Hamid, Hefri Herdianingsih, Mentari Herlin, Niny Herry Purnomo Husni, Fadillah Irfan Ardiansyah Supatma Ismoyowati Isti Purwaningsih Jumadi Jumadi Junardi Junardi Kadirman, Kadirman Laksono Trisnantoro Lymbran Tina M. Hindun P. M. Hindun Patulungan M. Hindun Pulungan Made Sri Satyawati Marimin Marimin Maydiant, Endry Mayefis, Reska Mei Jumiati Mudinillah, Adam Muhamad Husni Idris, Muhamad Husni Muhammad Alkaff Muhammad Anwar Muhammad Arif Kamal Muhammad Romli dan Suprihatin Andes Ismayana Mujiono Mujiono Muslich Muslich, Muslich Mustafa, Edy Najamuddin Najamuddin, Najamuddin Nawawi Nawawi Nina Rizkiana Nizwardi Jalinus Nur Atifah Nur Hidayat Nurpendah, Ririn Paduloh Paduloh Paramitha, Vallencia Pertiwi, Jayanti Yudha Prasetya, Eka Rima Prawanti, Lia Titi Prawira, Endy Yudha Pribadi, Muh. Agung Puspaningarum, Firda Pramesti R Sugeng Singgih Santosa R. Dianasari R. Singgih Sugeng Santosa R. Sudradjat, R. Rahayu, Ismi Retno Astuti Ridwan, Ridwan Ristanto, Dian Ristanto Ruri Octarisa Sa’diyah, Halimatus Sahirman Sahirman Sakti, Rizki Hardian Sani, Hesty Kumala Sapta Raharja dan Maya Dwiyuni Saptariyanti A.K. Puteri Saputra, Muhammad Candra Sari, Elsi Puspita Sari, Wahyu Eka Sarwandi, Sarwandi Setiawan, I Gede Andri Setyo Hartanto, Setyo Sholeh, Kabib Sigit Mugiyono Soenarto Soenarto SP, Wayan Sulaksmana Sri Suhartini Suadi Suadi Suciati Sudarisman Sulik Sutiyani Susilaningsih, Sri Susinggih Wijana Suyatmin Suyatmin, Suyatmin Syamsul M. Tajuddin Bantacut Taufiq Hidayat Triwulandari S. Dewayana Tupti, Zulaspan Usman Effendi Usmeldi Usmeldi W. Safera Waridah Waridah, Waridah Wasi Hasta Anindita Waskito Waskito, Waskito Widha Sunarno Wignyanto Wignyanto Yakin, Addinul Yandra Arkeman Yanto, Subari Yeti Widyawati Yulita Yulita, Yulita Yusran, Sartiah