Miswar Miswar
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TEORI PEMBELAJARAN CBSAK SEBAGAI SEBUAH TEORI ALTERNATIF Miswar Miswar
Jurnal Basicedu Vol 1, No 2 (2017): October Pages 1-84
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.08 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v1i2.162

Abstract

Untuk mendapatkan hasil belajar siswa yang baik, dan efektif, tentu tidak dapat dengan mudah dilakukan tanpa menggunakan cara yang tepat menggunakan metode yang tepat pula. Artinya, metode pembelajaran yang tepat dan efektif akan menentukan tingkat keberhasilan anak untuk mendapatkan nilai yang baik atau tinggi. Jika nilai yang baik itu berada pada angka,  8, 9, dan 10, maka nilai yang baik tersebut diraih dengan mudah oleh siswa pada sekolah, baik pada sekolah dasar, menengah, menengah atas, dan bahkan perguruan tinggi. Ada anggapan bahwa, diantara siswa ada yang tidak puas dengan nilai yang diperolehnya. Penyebabnya, mungkin faktor internal, dan mungkin pula faktor eksternal. Rasa tidak puas tersebut, mungkin juga dirasakan oleh seorang guru. Bagaimana cara agar siswa dan guru merasa puas terhadap hasil belajar mereka? Mungkin teori pembelajaran CBSAK dapat dijadikan sebagai alternatif untuk menjawab persoalan tersebut
KENANGAN MASA LALU, PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN DALAM PUISI-PUISI CHAIRIL ANWAR Miswar Miswar
Jurnal Basicedu Vol 2, No 1 (2018): April Pages 1-165
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.628 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.130

Abstract

Puisi adalah salah satu karya sastra yang populer dalam dunia kesusastraan, baik di Indonesia maupun di tingkat dunia. Banyak pihak merasa kesulitan untuk memahami puisi secara tepat dan benar. Sebab, untuk memahami puisi tidak semudah memahami tulisan ilmiah. Dalam puisi, tidak menggunakan bahasa seperti dalam tulisan ilmiah, tetapi banyak menggunakan kata yang mengandung makna ganda. Menterjemahkan puisi, antara seseorang dengan yang lain, mungkin hasil akan berbeda. Ini, tergantung dari sudut pandang masing-masing. Sebenarnya, untuk dapat memahami dan menterjemah puisi dengan baik, paling tidak harus memahami dua unsur yang membangun puisi, yaitu unsur intrinsik, dan ekstrinsik karya sastra. Kajian ini mencoba untuk melihat tentang: (1). Adakah suasana kenangan masa lalu dalam puisi Cahril Anwar? (2). Apakah ada manfaat puisi-puisi Chairil Anwar untuk pendidikan dan pengajaran? Hasil kajian ini menujukkan bahwa, puisi-puisi Chairil Anwar mempunyai berbagai kenangan masa lalu, dan puisi-puisi Chairil Anwar mempunyai manfaat bagi pendidikan dan pengajaran. Kajian ini menggunakan analisis kualtitatif, yaitu sebuah analisis menggunakan logika berfikir, dan pendekatan sosio-budaya dalam memaknai karya sastra.
TEORI PEMBELAJARAN CBSAK SEBAGAI SEBUAH TEORI ALTERNATIF Miswar Miswar
Jurnal Basicedu Vol 1, No 2 (2017): October Pages 1-84
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v1i2.162

Abstract

Untuk mendapatkan hasil belajar siswa yang baik, dan efektif, tentu tidak dapat dengan mudah dilakukan tanpa menggunakan cara yang tepat menggunakan metode yang tepat pula. Artinya, metode pembelajaran yang tepat dan efektif akan menentukan tingkat keberhasilan anak untuk mendapatkan nilai yang baik atau tinggi. Jika nilai yang baik itu berada pada angka,  8, 9, dan 10, maka nilai yang baik tersebut diraih dengan mudah oleh siswa pada sekolah, baik pada sekolah dasar, menengah, menengah atas, dan bahkan perguruan tinggi. Ada anggapan bahwa, diantara siswa ada yang tidak puas dengan nilai yang diperolehnya. Penyebabnya, mungkin faktor internal, dan mungkin pula faktor eksternal. Rasa tidak puas tersebut, mungkin juga dirasakan oleh seorang guru. Bagaimana cara agar siswa dan guru merasa puas terhadap hasil belajar mereka? Mungkin teori pembelajaran CBSAK dapat dijadikan sebagai alternatif untuk menjawab persoalan tersebut