Riga Zahara Nurani
Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Kesulitan Membaca Permulaan Pada Anak Usia Sekolah Dasar Riga Zahara Nurani; Fajar Nugraha; Hatma Heris Mahendra
Jurnal Basicedu Vol 5, No 3 (2021): June Pages 1111-1682
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i3.907

Abstract

Membaca permulaan merupakan keterampilan membaca yang harus dikuasai oleh siswa Sekolah Dasar kelas rendah, yaitu kelas 1 dan kelas 2. Dalam proses pelaksanaannya, biasanya terdapat beberapa siswa yang memiliki kesulitan dalam membaca permulaan. Kesulitan membaca ini menjadi penghambat pada proses pembelajaran membaca selanjutnya. Penelitian tentang analisis kesulitan membaca permulaan ini dilakukan pada siswa kelas 1 SD di Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu soal tes membaca permulaan, lembar observasi, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan siswa membaca huruf vokal sebagian besar sudah pada kategori sangat mampu yaitu sebesar 43%. Kemampuan siswa dalam membaca huruf konsonan sebagian besar sudah pada kategori cukup mampu yaitu sebesar 35%. Kemampuan siswa dalam membaca suku kata sebagian besar sudah pada kategori cukup mampu yaitu sebesar 46%. Kemampuan siswa dalam membaca kata sebagian besar pada kategori mampu yaitu sebesar 32%. Kelancaran siswa dalam membaca sebagian besar pada kategori cukup lancar yaitu sebesar 43%. Kesulitan siswa yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini adalah kemampuan dalam membaca suku kata, terutama suku kata yang terdiri dari 3 huruf atau lebih
Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Karakter Tanggung Jawab Siswa Sekolah Dasar Fajar Nugraha; Riga Zahara Nurani
Jurnal Basicedu Vol 5, No 5 (2021): : October Pages 3001-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1487

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya kebijakan dari pemerintah yang mengharuskan pembelajaran dilakukan secara daring selama masa pandemi Covid-19. Hal ini karena pembelajaran tatap muka di sekolah dasar masih belum memungkinkan dilakukan karena semakin merebaknya pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pembelajaran daring yang dilakukan di sekolah dasar dengan karakter tanggung jawab siswa khususnya dalam pembuatan tugas yang diberikan oleh guru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket tentang pembelajaran daring dan karakter tanggung jawab siswa. Adapun subjek dari penelitian ini adalah orang tua siswa yang melihat dan marasakan langsung krakter tanggung jawab yang ditunjukan oleh anaknya selama proses pembelajaran daring. Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pembelajaran daring (dalam jaringan) terhadap karakter tanggung jawab siswa sekolah dasar sebesar 0,427 yang lebih kecil < dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa tingkat pengaruhnya sebesar 42,7% dan sisanya 57.3% dipengaruhi oleh variabel lain. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa “ada pengaruh pembelajaran daring (dalam jaringan) terhadap karakter tanggung jawab siswa sekolah dasar”.
Penggunaan Metode Pembelajaran Guided Discovery untuk Meningkatkan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur-Unsur Intrinsik Dongeng di Sekolah Dasar Riga Zahara Nurani; Fajar Nugraha; Hana Sakura Putu Arga
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.761

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan metode pembelajaran guided discovery untuk meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik dongeng. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan cara mendeskripsikan hasil temuan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa setiap tahapan kegiatannya. Instrumen yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan tes kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik dongeng. Pada penelitian ini, proses pembelajaran dongeng dengan menggunakan metode guided discovery dilakukan dengan cara: (1) guru memberikan pertanyaan seputar unsur intrinsik dongeng; (2) guru membacakan dongeng; (3) siswa membuat rancangan jawaban tentang unsur intrinsik dongeng; (4) guru mengecek rancangan jawaban siswa tentang unsur intrinsik dongeng; (5) siswa menyampaikan rancangan jawaban tentang unsur intrinsik dongeng; (6) guru mengkonfirmasi rancangan jawaban siswa. Kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik dongeng mengalami peningkatan rata-rata kelas dari setiap tahapan pertemuan. Pada pertemuan pertama rata-rata kemampuan siswa adalah 74, pada pertemuan kedua rata-rata kemampuan siswa adalah 83, dan pada pertemuan ketiga rata-rata kemampuan siswa adalah 89,5. Dengan demikian, penggunaan mentode pembelajaran guided discovery dalam pembelajaran menyimak dongeng dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan unsur-unsur intrinsik dongeng
Analisis Kesulitan Membaca Permulaan Pada Anak Usia Sekolah Dasar Riga Zahara Nurani; Fajar Nugraha; Hatma Heris Mahendra
Jurnal Basicedu Vol 5, No 3 (2021): June Pages 1111-1682
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i3.907

Abstract

Membaca permulaan merupakan keterampilan membaca yang harus dikuasai oleh siswa Sekolah Dasar kelas rendah, yaitu kelas 1 dan kelas 2. Dalam proses pelaksanaannya, biasanya terdapat beberapa siswa yang memiliki kesulitan dalam membaca permulaan. Kesulitan membaca ini menjadi penghambat pada proses pembelajaran membaca selanjutnya. Penelitian tentang analisis kesulitan membaca permulaan ini dilakukan pada siswa kelas 1 SD di Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu soal tes membaca permulaan, lembar observasi, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan siswa membaca huruf vokal sebagian besar sudah pada kategori sangat mampu yaitu sebesar 43%. Kemampuan siswa dalam membaca huruf konsonan sebagian besar sudah pada kategori cukup mampu yaitu sebesar 35%. Kemampuan siswa dalam membaca suku kata sebagian besar sudah pada kategori cukup mampu yaitu sebesar 46%. Kemampuan siswa dalam membaca kata sebagian besar pada kategori mampu yaitu sebesar 32%. Kelancaran siswa dalam membaca sebagian besar pada kategori cukup lancar yaitu sebesar 43%. Kesulitan siswa yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini adalah kemampuan dalam membaca suku kata, terutama suku kata yang terdiri dari 3 huruf atau lebih
Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Karakter Tanggung Jawab Siswa Sekolah Dasar Fajar Nugraha; Riga Zahara Nurani
Jurnal Basicedu Vol 5, No 5 (2021): : October Pages 3001-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1487

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya kebijakan dari pemerintah yang mengharuskan pembelajaran dilakukan secara daring selama masa pandemi Covid-19. Hal ini karena pembelajaran tatap muka di sekolah dasar masih belum memungkinkan dilakukan karena semakin merebaknya pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pembelajaran daring yang dilakukan di sekolah dasar dengan karakter tanggung jawab siswa khususnya dalam pembuatan tugas yang diberikan oleh guru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket tentang pembelajaran daring dan karakter tanggung jawab siswa. Adapun subjek dari penelitian ini adalah orang tua siswa yang melihat dan marasakan langsung krakter tanggung jawab yang ditunjukan oleh anaknya selama proses pembelajaran daring. Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pembelajaran daring (dalam jaringan) terhadap karakter tanggung jawab siswa sekolah dasar sebesar 0,427 yang lebih kecil < dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa tingkat pengaruhnya sebesar 42,7% dan sisanya 57.3% dipengaruhi oleh variabel lain. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa “ada pengaruh pembelajaran daring (dalam jaringan) terhadap karakter tanggung jawab siswa sekolah dasar”.