Afirmasi secara psikologis sangat kuat dalam mempengaruhi perubahan positif terhadap pribadi seseorang. Salah satu teknik pemberian afirmasi dapat menggunakan kalimat positif, pujian, apresiasi, atau hadiah visual sederhana yang disukai oleh seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari pemberian afirmasi positif dalam membantu meminimalisir hambatan belajar yang dirasakan oleh siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang diterapkan menggunakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah observasi lapangan, wawancara, dan kuesioner. Observasi dilakukan kepada salah satu kelas 2 SD di Kota Bandung di mana partisipan merupakan guru wali kelas (wanita) dengan 28 siswa (18 laki-laki dan 10 perempuan), wawancara dilakukan kepada guru wali kelas 2 dan kuesioner melalui google form disebarkan kepada 12 orang tua (tiga pria dan 8 wanita) dan kepada 6 guru (tiga pria dan tiga wanita). Data yang terkumpul kemudian di analisis dengan analisis induktif untuk mengidentifikasi tema bahasan yang timbul dari hasil penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian didapatkan bahwa afirmasi positif dapat memberikan dampak baik bagi guru maupun siswa. Kepada siswa, afirmasi positif yang dilakukan orang tua dan guru dapat membantu mengatasi hambatan belajar. Kepada guru, afirmasi positif dapat menjadi bentuk evaluasi diri untuk memberikan pembelajaran yang lebih baik. Positive affirmations: Booster to minimize learning obstacles for elementary school studentsAffirmations are psychologically powerful in influencing positive changes in a person's personality. One of the techniques of giving affirmations can be using positive sentences, compliments, appreciations, or simple visual gifts that a person likes. This study aims to analyze the impact of providing positive affirmations in helping to minimize learning barriers felt by elementary school students. The research method applied uses qualitative research with a case study research design. The instruments used in the study were field observations, interviews, and questionnaires. Observations were made to one of the 2nd graders of elementary schools in the city of Bandung where participants were homeroom teachers (women) with 28 students (18 men and 10 women), interviews were conducted with the homeroom teachers of grade 2, and questionnaires through google form were distributed to 12 parents (three men and 8 women) and 6 teachers (three men and three women). The collected data were then analyzed on an inductive basis to identify the theme of the discussion arising from the research result. The results of the study found that positive affirmations can have an impact on both teachers and students. To students, positive affirmations made by parents and teachers can help overcome learning barriers. To teachers, positive affirmations can be a form of self-evaluation to provide better learning.