Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Merangsang Minat Belajar Siswa melalui Pembelajaran Daring dengan Model Instructional Games di Sekolah Dasar Lusiana Lusiana; Badratun Nafis; Zahratul Fitria; Andi Prastowo
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2673

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara merangsang minat belajar siswa melalui pembelajaran daring dengan model instructional games di sekolah dasar. Dampak dari berlangsungnya pembelajaran daring pada masa pandemi ini ialah menurunnya minat belajar siswa dikarenakan siswa mulai belajar dengan lingkungan baru. Untuk merangsang kembali minat belajar siswa diperlukan model pembelajaran yang tepat dan tentunya akan mendukung proses pembelajaran secara daring, yakni seperti penggunaan model pembelajaran instructional games. Salah satu contoh game edukasi yang berbasis model instructional games yakni game quiziz, yang merupakan game yang membawa aktivitas multi permaianan dalam belajar dan membuat latihan interaktif yang menyenangkan bagi siswa. Secara keseluruhan model Instructional Games mempunyai komponen yang mendasar, yaitu sebagai pembangkit semangat serta motivasi dengan cara memunculkan bagaimana cara berkompetisi guna mencapai tujuan pembelajaran. Dikarenakan model instructional games memiliki komponen sebagai pembangkit semangat tentu juga akan merangsang minat siswa dalam belajar semakin meningkat.
Merangsang Minat Belajar Siswa melalui Pembelajaran Daring dengan Model Instructional Games di Sekolah Dasar Lusiana Lusiana; Badratun Nafis; Zahratul Fitria; Andi Prastowo
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2673

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara merangsang minat belajar siswa melalui pembelajaran daring dengan model instructional games di sekolah dasar. Dampak dari berlangsungnya pembelajaran daring pada masa pandemi ini ialah menurunnya minat belajar siswa dikarenakan siswa mulai belajar dengan lingkungan baru. Untuk merangsang kembali minat belajar siswa diperlukan model pembelajaran yang tepat dan tentunya akan mendukung proses pembelajaran secara daring, yakni seperti penggunaan model pembelajaran instructional games. Salah satu contoh game edukasi yang berbasis model instructional games yakni game quiziz, yang merupakan game yang membawa aktivitas multi permaianan dalam belajar dan membuat latihan interaktif yang menyenangkan bagi siswa. Secara keseluruhan model Instructional Games mempunyai komponen yang mendasar, yaitu sebagai pembangkit semangat serta motivasi dengan cara memunculkan bagaimana cara berkompetisi guna mencapai tujuan pembelajaran. Dikarenakan model instructional games memiliki komponen sebagai pembangkit semangat tentu juga akan merangsang minat siswa dalam belajar semakin meningkat.
Ethics of Educators and Students in Islamic Education Perspective Badratun Nafis; Lusiana Lusiana; Nur Hidayat
Journal of Contemporary Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Journal of Contemporary Islamic Education
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jcie.v2i2.2489

Abstract

Penelitian ini berfokus pada etika dan akhlak pendidik dan peserta didik dalam Pendidikan islam. Salah satu tujuan pendidik adalah mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang berguna untuk umat dan bangsa sehingga juga memiliki etika yang baik dan berakhlakul karimah baik kepada guru, teman maupun diri sendiri sehingga bisa bermanfaat ilmu yang dipelajarinya. Metode dalan penelitian ini adalah metode kepustakaan yang mengacu pada buku, esklopedia, dan artikel ilmiah. Etika dan akhlak adalah nilai moral yang harus dimiliki setiap individu terutama dalam proses pembelajaran. Guru adalah seorang pendidik yang bertanggung jawab untuk membimbing dan meningkatkan kemampuan dasar siswa. Proses pengajaran disebut interaksi pendidik antara guru dan siswa yang dipandang sebagai dua sosok manusia yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran. Siswa adalah orang yang bertujuan untuk memperoleh ilmu atau pengajaran, pengalaman, pengetahuan, keterampilan, membentuk dan memperbaiki kepribadian untuk lebih baik. Menurut Imam Al-Ghazali mengajar dan mempelajari ilmu agama adalah kewajiban bagi setiap orang yang saleh (berilmu) untuk memperbaiki hidup yang lebih baik ke depan.