Muhammad Zainudin
SMA N 1 Sedayu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MEMBANGUN KARAKTER BANGSA INDONESIA BERDASARKAN NILAI-NILAI PANCASILA DAN KEARIFAN LOKAL Muhammad Zainudin
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 1 No 1 (2016): Edisi Mei 2016
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.754 KB)

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan karakter bangsa Indonesia baik yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai kearifan lokal. Tulisan ini merupakan diskripsi tentang karakter yang seharusnya dimiliki oleh bangsa Indonesia yang perlu ditanamankan dalam dunia pendidikan bagi generasi penerus agar tidak melupakan sejarah yang berkaitan dengan “Nation and Character Building”. Penulisan ini menggunakan teknik dengan tealaah pustaka dari berbagai macam sumber. Hasil tulisan ini menyimpulkan bahwa karakter dimiliki dan dilaksanakan oleh warga Negara Indonesia yang diinginkan meliputi : : (1) Religius, (2) Jujur, (3) Toleransi, (4) Disiplin, (5) Kerja keras, (6) Kreatif, (7) Mandiri, (8) Demokratis, (9) Rasa Ingin Tahu, (10) Semangat Kebangsaan, (11) Cinta Tanah Air, (12) Menghargai Prestasi, (13) Bersahabat/Komunikatif, (14) Cinta Damai, (15) Gemar Membaca, (16) Peduli Lingkungan, (17) Peduli Sosial, & (18) Tanggung Jawab. Selain itu karakter yang berkaitan dengan kearifan lokal meliputi : Budaya Jawa yang selalu menghormati tata karma, menghormati orang tua dan mencintai sesama serta menyayangi kepada yang lebih muda. Ada falsafah budaya yang luhur antara lain : sopo gawe nganggo, gemi setiti, ngati-ngati, “Ajining Dhiri Gumantung Ana Ing Lathi”, artinya harga dari diri kita tergantung dari ucapan kita, selalu menghormati orang lain, yakni sesuai dengan sesanti “Ngluruk tanpa bala menang tanpa ngasorake”, artinya berhasil tanpa harus membuat orang lain menderita, Nilai aja dumeh, artinya jangan sampai sombong, dan perlu bersikap rendah hati. Penanaman karakter dapat dilakukan dengan cara : 1) pembiasaan; 2) keteladanan; 3) membuat slogan atau yel-yel tentang hal-hal yang baik; 4) Jangan mendidik karakter hanya dengan kata-kata saja; dan 5) Jadilah telinga dan mata untuk apa yang sedang mereka serap.