Erna Pujiasih
SMA Negeri 1 Bantul

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBICARA MELALUI BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG Erna Pujiasih
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 1 No 2 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.673 KB)

Abstract

Jurnal ini mendiskusikan tentang strategi pengajaran dalam bercerita menggunakan media wayang untuk meningkatkan kompetensi berbicara. Secara khusus , jurnal membahas dan mendiskusikan bagaimana wayang dapat meningkatkan kompetensi berbicara dalam belajar Bahasa Inggris. Dalam pengajaran berbicara (speaking) siswa bercerita dengan media wayang secara berkelompok. Pengajaran berbicara (speaking ) adalah salah satu pengajaran yang menantang agar siswa mempunyai kompetensi berbicara.Pengajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan media wayang sangat menarik dalam menceritakan suatu cerita.Kegiatan ini membuat siswa lebih percaya diri dan meningkatkan dalam memahami isi cerita. Wayang merupakan media yang sederhana dan menyenangkan bagi siswa. Siswa dapat terbantu dengan media ini ketika mereka bercerita . Bercerita yang dilakukan secara erkelompok juga membuat siswa lebih mengerti dalam memahami dan mendengarkan cerita. Ini dapat ditemukan dari oservasi, kuisioner, dan mempraktikkan berbicara yang dilakukan secara berkelompok. Siswa dapat juga melakukan penilaian teman sejawat dalam melakuakan kegiatan ini. Dari data kuisener sebanyak 100 siswa , kegiatan ini menunjukkan bahwa semua siswa menjawab media wayang dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam berbicara. Yang mana bercerita dengan bahasa inggris itu suatu yang sulit namun dengan media wayang ini siswa dapat bercerita seperti apa yang ada dalam cerita. Ini dapat diamati bahwa siswa siswa merasa nyaman dalam bercerita dalam kelompok, saling memahami isi cerita , mendengarkan berbagai cerita, lebih percaya diri , dapat mengingat cerita , terhibur, santai, menyenangkan, saling koreksi jika ada pengucapan yang keliru dan saling membenarkan jika kesulitan berbicara, mendapatkan pesan moral , mempererat persahabatan/ pertemanan, cerita lebih jelas dan lain sebagainya. Menggunakan media wayang dalam mengajarkan Bahasa Inggris dengan media wayang ini meningkatkan kompetensi dalam berbicara. Media ini bagus dan menarik bagi siswa sehingga siswa lancar berbicara dan mengerti isi cerita.Media ini sederhana karena hanya menggunakan wayang kertas yang dibuat dari kertas bekas dan bermanfaat dalam mengajarkan Bahasa Inggris. Media wayang ini efektif bagi siswa untuk pengajaran Bahasa Inggris.
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN CERITA PENDEK Erna Pujiasih
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 2 No 2 (2017): Edisi November 2017
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1059.936 KB)

Abstract

This paper discusses about the teaching character education to build the character by learning English. More specifically, the paper presents what the character building in the teaching English of narrative text and how the teachers involve the character building in teaching English. Teaching English will be interesting by story. The story is usually learnt in narrative text. The narrative text is one of the material that is learned by the students. This is used to teach the character and the students can take the moral value from the narrative. The teaching can be done by various activity of teaching narrative text. It can be in speaking, listening, reading and writing. In the teaching and learning process the teachers involve the character building from the moral value of story. This is the time to develop thestudent characters from the story whether the characters have good or bad characters in the story. Character will be built by the habit of learning English .Teaching English should teach knowledge and the values of character from the narrative text.
MENGAJAR GRAMMAR DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBICARA DAN MENULIS Erna Pujiasih
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 4 No 1 (2019): Edisi Mei 2019
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.334 KB) | DOI: 10.51169/ideguru.v4i1.72

Abstract

This paper discusses about the teaching strategy in teaching grammar with board game of snake and ladder to increase the speaking and writing competence. More specifically, the paper presents how to teach use game can increase the speaking competence in learning English. Teaching grammar is one the challenging for teacher to make the students competence in speaking and writing. Teaching English by using media of board game (snake and ladder) is interesting to teaching speaking and writing. This activities make the students more understand and increasing the speaking and writing use future tense. This game is media that simple and amusing for the students. It can be found that from the observation, questioner and practicing writing and speaking in the learning English by using game of snake and ladder. From the data of questioner, it shows that all of student answer that media board game can improve the student’s competence in speaking and writing in understanding the grammar of future tense. It is found that the students get enjoy, interesting, learning by playing, effective, understanding, creative thinking and remember the material. Using game of snake and ladder to teach speaking and writing competence increase the students in speaking skill. This media is good and interesting for students to make the students fluent and understand the grammar. This media is not only simple but also give many advantages and effective in teaching English.
MEMBANGUN GENERASI EMAS DENGAN VARIASI PEMBELAJARAN ONLINE DI MASA PANDEMI COVID-19 Erna Pujiasih
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 5 No 1 (2020): Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.12 KB) | DOI: 10.51169/ideguru.v5i1.136

Abstract

Pendidikan merupakan dasar dari kemajuan pembangunan bangsa. Siswa sebagai generasi emas dipersiapkan untuk masa depan. Guru merupakan kunci utama keberhasilan untuk menghasilkan generasi emas Indonesia tahun 2045 yang bermutu dan berkualitas. Negara menghadapi wabah yang sedang terjadi yaitu pandemi COVID-19. Karena situasi demikian maka pemerintah menerapkan pembelajaran secara online dimana siswa belajar di rumah untuk menghindari terpaparnya COVID-19. Tujuan tulisan ini untuk memberikan inspirasi guru dalam menerapkan model pembelajaran online agar siswa tetap mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Untuk mengaplikasikannya maka diperlukan pembelajaran yang bervariasi agar siswa bersemangat dalam belajar. Pembelajaran online tersebut dapat dilakukan dengan cara virtual, berkelompok untuk berdiskusi, pemberian materi dalam bentuk video, rekaman, powerpoint, modul, lembar belajar, permainan dengan game quizizz dan penilaian secara online. Berdasarkan data kuesioner 322 siswa diperoleh kelebihan dan kekurangan pembelajaran online ini dimana siswa yang senang belajar online di rumah 45% dan siswa yang tidak senang 55%. Kelebihan pembelajaran ini siswa lebih efektif dalam belajar, tidak lelah, menyenangkan, pengalaman baru dan kelemahannya adalah koneksi internet yang kurang baik, siswa kurang paham dengan materi, siswa merasa lelah, siswa tidak bisa berdiskusi dengan teman. Berdasar dari masalah tersebut maka pembelajaran online yang menarik dan bervariasi akan memberikan manfaat bagi generasi emas dalam belajar.
Peningkatan Kemampuan Membaca Teks Recount dengan Model Pembelajaran Jigsaw melalui Gambar “Sungai Kehidupan” Erna Pujiasih
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 6 No 2 (2021): Edisi Mei 2021
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.604 KB) | DOI: 10.51169/ideguru.v6i2.187

Abstract

This research aims to increase reading ability of recount text. The research is done because only 43% students who passed reading test. Subject of research was 36 students in class of XI IPS 2 SMA Negeri 1 Bantul. The are two cycles in conducting a classroom action. Every cycles consist of planning, action, observation, and reflection in jigsaw learning model. The data of research are observation, questioner, test and interview in understanding recount text with “sungai kehidupan” which is related to biography and historical recount through jigsaw learning model. Based on the test result obtained increasing reading ability from 42% to 83%, response data of learning are 0.6% of students very agree, 80% agree and 9,4% disagree. From questioner, students can understand the text, enjoying, variety, effective, creative, cooperation, critical thinking, and fascinating in learning. This learning model is very useful for students so they can interest in studying, variety of teaching and suitable for teacher to teach recount text with “sungai kehidupan”.