Nina Tri Daniati
SMK Negeri 3 Kasihan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Ako untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran Dasar-Dasar Kreativitas bagi Guru dan Siswa di SMKN 3 Kasihan Bantul Nina Tri Daniati
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 4 No 1 (2019): Edisi Khusus Pelatihan Guru di Luar Negeri Tahun 2019
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (965.563 KB) | DOI: 10.51169/ideguru.v4i1.83

Abstract

Understanding what creativity is is not enough just to understand it in theory, but rather on how to form a creative mindset. Considering the importance of creativity for students studying at Vocational Schools majoring in Arts and Creative Industries, quality learning is needed about The Basic of Creativity which is more than just a lecture method so that students are able to become creative figures in creating art both in the learning process at school, and in time will be applied in the Business World / Industrial World. Quality teaching is the most important impact that an education system can have on student achievement. On April 29-May 17, 2019, the authors participated in the Professional Teacher Development Program on Vocational Arts & Creative Industries, held in Aucland, New Zealand and the authors gained new knowledge in the pedagogical field, one of which was the Ako Learning Concept. Ako is the Māori language term for teaching and learning, Ako describes a reciprocal relationship in which students learn from the teacher and the teacher also learns from students. This best practice research aims to describe the steps of the implementation of Ako to improve the quality of learning The Basic of Creativity that is sustainable for teachers and students. The expected benefit of preparing this paper is to improve the quality of learning of The Basic of Creativity which is ongoing for teachers and students. After undergoing a series of work steps guided by the teacher, it is hoped that they can instill a mindset of students on how to be creative and innovative, and the teacher gets feedback to plan for better feedforward.
VIDEO REFERENSI SEBAGAI SOLUSI PEMBELAJARAN ANIMASI 3D DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Nina Tri Daniati
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 5 No 1 (2020): Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.267 KB) | DOI: 10.51169/ideguru.v5i1.128

Abstract

Peningkatan jumlah kasus positif di Indonesia akibat wabah Virus Corona Disease 2019 (Covid-19) membuat pemerintah menerapkan social distancing atau menjaga jarak interaksi sosial untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran virus ini. Dalam bidang pendidikan, salah satu solusi yang ditawarkan adalah melakukan pembelajaran secara digital atau daring yang berbasis IT. Namun di SMK Negeri 3 Kasihan Bantul khususnya di kelas XI Program Studi Animasi, masih banyak terdapat siswa yang kesulitan dalam membuat gerakan animasi yang realistik. Ditengah kondisi pandemi covid-19 ini sangat sulit bagi siswa untuk belajar gerak animasi tanpa bimbingan dari guru. Oleh sebab itu untuk siswa yang masih dalam tahapan belajar ini, untuk menghasilkan gerak Animasi 3D yang memiliki kesan realistik membutuhkan media belajar yang dapat digunakan sebagai referensi. Salah satu referensi yang dapat digunakan sebagai media belajar adalah berupa rekaman video. Pembelajaran dengan cara ini meliputi 8 langkah, yakni: (a) Membuat perangkat pembelajaran; (b) Menyampaikan kegiatan pembelajaran; (c) Membuat video referensi secara mandiri; (d) Guru mengevaluasi hasil shoot video referensi; (e) Menggunakan video sebagai referensi dalam membuat gerak animasi; (f) Siswa me-render hasil karyanya; (g) Siswa mempresentasikan hasil karyanya; (h) Guru mereview hasil karya siswa. Hasil penerapan video referensi sebagai solusi pembelajaran animasi di tengah pandemi covid-19 sebagai berikut: (a) Hasil karya siswa yang berupa gerakan animasi bouncing ball menjadi lebih realistik dan mendekati gerak objek sesungguhnya; (b) Siswa mampu menyerap materi pembelajaran dengan baik meskipun tanpa pembelajaran dengan tatap muka secara langsung dengan guru.