Rahman Rahman
Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Cerita Bergambar Berbasis Dilema Moral pada Pembelajaran Jarak Jauh dan Tatap Muka dalam Mengembangkan Pertimbangan Moral Siswa Sekolah Dasar Risa Wismaliya; Kama Abdul Hakam; Rahman Rahman; M. Solehuddin
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.836

Abstract

Pada masa pandemic, pembelajaran cerita bergambar berbasis dilema moral dilaksanakan pada pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari penerapan cerita bergambar berbasis dilema moral pada pembelajaran jarak jauh dan tatap muka dalam mengembangkan pertimbangan moral siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan partisipan sebanyak 60 orang siswa. Teknik pengumpulan data dengan tes DIT dan teknis analisis data menggunakan penghitungan statistic uji Kruskal wallis serta N-gain dari rata-rata skor pre dan posttest. Berdasarkan hasil pengolahan data statistic Kruskal wallis diperoleh hasil Asymp. Sig sebesar 0,000 < 0,05 sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa “H0 ditolak” dan “H1 diterima” dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh. Persentase keefektifan kelas tatap muka sebesar 82% kategori efektif dan kelas jarak jauh sebesar 22.92% kategori tidak efektif. Hal lain yang mempengaruhi kematangan pertimbangan siswa adalah metode pembelajaran yang digunakan, kepiawaian guru, support orang tua, kematangan kognisi siswa, kematangan usia, dan pengalaman siswa.
Krisis Kemampuan Membaca Lancar Anak Indonesia Masa Pandemi COVID-19 Chandra Chandra; Rahman Rahman; Vismaia Sabariah Damaianti; Ernawulan Syaodih
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.848

Abstract

Banyak anak Indonesia yang berusia 7-8 tahun mengalami kesulitan yang sangat berarti dalam menangkap makna isi teks cerita yang mereka baca. Terutama pada masa pandemi covid-19. Padahal sebagian dari mereka terlihat tidak bermasalah dengan proses membaca dari kata ke kata berikutnya. Mengungkap kasus dalam permasalahan yang dialami oleh anak usia 7-8 tahun di Indonesia, perlu dilakukan penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded teori. Proses pendekatan grounded teori: data collection, coding, theoretical sampling, dan theory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paradigma anak usia 7-8 tahun di Indonesia, mereka merasa sudah lancar membaca apabila sudah tidak terbata-bata membaca kata demi kata. Teori baru yang dihasilkan yaitu anak berpandangan bahwa semakin cepat mereka membaca, maka semakin lancar mereka membaca. Padahal ini merupakan pemahaman yang keliru. Anak usia 7-8 tahun dapat dikatakan lancar membaca apabila dapat membaca dengan memperhatikan penggunaan jeda, intonasi, dan ekspresi dalam membaca. Kecepatan membaca yang dimiliki oleh anak ketika sudah lancar membaca hanya sebagai nuturan efek dari kelancaran membaca.
Values in Dongeng Ditioeng Memeh Hoedjan by Prince Aria Soeria Atmadja for Civic Education: Ethno-pedagogical Study Gifari Jakawali; Mujtaba Jamal; Rahman Rahman; Babang Robandi
Jurnal Lingua Idea Vol 14 No 2 (2023): December 2023
Publisher : Faculty of Humanities, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jli.2023.14.2.8228

Abstract

"Ditioeng Memeh Hoedjan" is an ancient literary fable that was created and written by Pangeran Aria Soeria Atmajda, who was also the 20th Regent of Sumedang (1883-1919). This fable contains character values that portray virtuous behaviours that every individual should possess. This study aims to describe and analyze the character values contained in the fable "Ditioeng Memeh Hoedjan" using Sundanese ethno-pedagogical perspectives. The analysis of this fable will be further transformed into a Lesson Plan (RPP) for teaching Civics Education to elementary school students. The research method employed in this study is qualitative descriptive. The data for this research were obtained from the manuscript of the "Ditioeng Memeh Hoedjan" fable, which is housed in the Geusan Ulun Museum in Sumedang. The research findings indicate that out of the ten pages in this fable, ten paragraphs contain character values. Based on the classification, four paragraphs discuss religious values, 1 paragraph discusses integrity values, three paragraphs discuss tolerance values, and two paragraphs discuss creative values. The analysis of these values demonstrates positive behaviours that we can emulate to become knowledgeable individuals, far from being arrogant or conceited. These values can mainly be applied to elementary school students in Civics Education, which upholds the values of Pancasila, such as being obedient to religion, exhibiting friendly behaviour, acquiring knowledge, and avoiding harmful behaviours.