Mukhlis Mukhlis
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Rekonstruksi Historis Tentang Kontribusi Aktor Intelektual Daulah Bani Umaiyyah Dalam Pengembangan Perpustakaan Islam Klasik Mukhlis Mukhlis
UNILIB : Jurnal Perpustakaan Vol. 7 No. 1 2016
Publisher : Direktorat Perpustakaan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/unilib.vol7.iss1.art5

Abstract

Perpustakaan dalam konteks Islam beranjak dari tradisi teks dan konteks. Tradisi teks lebih awal dari tradisi konteks, yang dapat ditelusuri melalui tradisi agama Islam. Untuk mempelajari ataupun mengkaji suatu agama, maka paling tidak ada lima bentuk gejala agama yang perlu diperhatikan diantaranya adalah naskah-naskahlliteratur sumber ajaran. Perpustakaan Islam merupakan bagian dari sebuah peradaban Islam yang muncul serta mengalami perkembangan sejak awal Islam, yakni pada masa kenabian, masa Khulafa al-Rashidin, serta pada masa daulah-daulah Islam. Jika melihat dalam konteks historis, perkembangan perpustakaan Islam mengalami peningkatan yang signifikan pada masa daulah-daulah, sehingga tulisan ini memfokuskan pada perkembangan perpustakaan Islam pada masa Daulah Bani Umaiyyah. Hal tersebut dianggap penting karena selain para khalifah pada masa tersebut terlibat secara langsung atau berkontribusi besar dalam perkembangan perpustakaan, yang di dalamnya terdapat aktor-aktor yang berkontribusi atau punya andil besar di dalamnya, serta faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran perpustakaan Islam, sehingga hal tersebut menjadi menarik untuk dikaji secara eksploratif dengan pendekatan historis. Kemunduran dan kevakuman dalam dunia Islam diawali dengan jatuhnya wilayah-wilayah Muslim setelah terjadinya perang fisik saat melawan musuh-musuhnya, dan juga dari kalangan .umat Islam itu sendiri. Selain faktor manusia, kehancuran perpustakaan Islam juga disebabkan oleh gejala alam, sepeiti gempa bumi. Perlu ada kesadaran bersama bagi masyarakat untuk merekonstruksi pemikiran mereka bahwa kemajuan tidak dapat dicapai tanpa penguasaan ilmu pengetahuan. Salah satu pilar tersebut adalah tersedianya perpustakaan yang memadai sebagai sumber informasi.