Laporan kinerja keuangan merupakan salah satu yang harus dibuat untuk mengetahui kinerja suatu organisasi.Pada penelitian ini penulis ingin menyajikan analisa laporan kinerja dari industri perbankan di Indonesia ditinjau dari sisi laporan keuangan dan kinerja efisiensi dalam menjalankan aktivitasnya. Pada penelitan ini ukuran kinerja keuangan industri perbankan yang dilakukan analisa ditinjau dari sisi laporan rasio keuangan, Capital ratio, Asset ratio, Earning ratio dan Liquidity ratio(CAEL), sedangkan kinerja efisiensi operasi ditinjau dari sisi indeks perubahan efisiesi, indeks perubahan teknologi dan indeks perubahan produktivitas (METODA DEA). Dari hasil pengujian dengan korelasi menunjukan adanya korelasi atau hubungan antara total indek perubahan produktivitas dan total indeks perubahan teknologi yang berkorelasi positif dengan earning after tax to total asset (ROE) dengan nilai korelasi masing-masing sebesar 0,435 dan 0.372 serta nilai probabilitas korelasi α = 0,002 dan α = 0.008. Nilai korelasi positif (pearson correlation) menunjukan bahwa semakin tinggi indeks perubahan teknologi dan indeks perubahan produktivitas maka akan semakin tinggi kinerja rasio keuangan ROE. Selain itu juga terjadi korelasi antara Indeks perubahan total produktivity yang berkorelasi negatif dengan Non Performing Loans (NPL) dan Non Interest Income total Asset (BOPO) dengan nilai korelasi (pearson correlation) masing-masing negatif 0,300 dan negatif 0,316 serta nilai probabilitas α = 0,034 dan α = 0.025. Nilai korelasi negatif menunjukan bahwa semakin tinggi indeks perubahan produktivitas maka akan semakin kecil rasio Non Performing Loans (NPL) dan rasio Non Interest Income total Asset (BOPO).