Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Kajian Aspek Reproduksi Ikan Endemik Bonti-bonti (Paratherina striata) di Danau Towuti, Sulawesi Selatau Nasution, Syahroma Husni; Sulistiono, Sulistiono; Soedharman, Dedi; Muchsin, Ismudi; Wirjoatmodjo, Soetikno
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 4, No 4 (2007): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4761.042 KB) | DOI: 10.14203/jbi.v4i4.3250

Abstract

ABSTRACTStudy of Reproduction Aspects of Endemic Fish Bonti-bonti (Paratherina striata)in Lake Towuti, South Sulawesi. Bonti-bonti, is one of endemic fishes in Lake Towuti andLake Mahalona. Bonti-bonti has been utilized by people around the lake for consumption inthe form of 6esh fish, dry fish, and salty fish; as ornamental fish; and as raw material foranimal feed. It should be protected from decreasing of fish population due to increasingexploitation and habitat quality changes. The objective of this research is to know thereproduction aspects of this endemic fish, as basic data for conservation. This research wasconducted in Lake Towuti, South Sulawesi from May 2006 to April 2007 at five stations.Samples were collected using experimental gillnet sized 0.625, 0.75, 1.0, and 1.25 inches.The result shows that testis and ovary was found each in one organ during a period of gonadadevelopment. Gonada maturity, was observed histologically oscured at five maturity stages.The range of egg diameters were from 0.01 to 1.50 mm. The fust gonada maturity period ofmale and female fish were reached at 5.53 and 6.26 cm of total length, respectively. Male andfemale fish gonada maturity (50%) were at 16.78 and 14.61 cm total length, respectively.Gonada maturity index value of male and female were 0.01-3.96% and 0.02-6.77%. Thereproduction ability is related to fecundity which have an effect on number ofjuveniles. Therange of fish fecundity were 818-6,051, which were devided kom female with 11.30-18.33cm total length. Bonti-bonti fish is partial spawner type.Key words : Reproduction aspects, endemic fish, Paratherina striata, and Lake Towuti
Tingkat Kematangan Gonad Ikan Tembang (Clupea platygaster) di Perairan Ujung Pangkah, Gresik, Jawa Timur Sulistiono, Sulistiono; Ichsan Ismail, Muhammad; Ernawati , Yunizar
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 16, No 1 (2011): February 2011
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.894 KB) | DOI: 10.24002/biota.v16i1.56

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kematangan gonad ikan tembang (Clupea platygaster). Pengambilan ikan contoh dilakukan dari bulan Juli sampai Desember 2005. Ikan contoh diperoleh dari hasil tangkapan nelayan dengan menggunakan gill net dan jager di perairan Ujung Pangkah. Analisis dilakukan terhadap kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas dan diameter telur. Ikan tembang (Clupea platygaster) yang diperoleh selama penelitian berjumlah 254 ekor terdiri dari 124 ekor ikan jantan dan 130 ekor ikan betina dengan kisaran panjang total tubuh 115–240 mm. Nisbah kelamin selama penelitian diperoleh 1:1 (uji “chi-square” pada α=0,05). Ikan tembang jantan pertama kali matang gonad pada selang panjang 175–189 mm dan ikan betina pada panjang 145–159 mm. Berdasarkan nilai tingkat kematangan gonad dan indeks kematangan gonad, ikan tembang diduga memijah pada bulan Juli sampai Oktober dengan puncak pemijahan pada bulan September. Fekunditas ikan tembang berkisar 25630–465636 butir telur. Adapun diameter telurnya berkisar 0,23–0,74 mm. Berdasarkan distribusi telur, ikan tembang diduga memiliki tipe pemijahan total spawner.
HABITAT, DISTRIBUSI DAN STRUKTUR UKURAN IKAN OPUDI (Telmatherina antoniae) DI DANAU MATANO Y. Tantu, Fadly; Sulistiono, Sulistiono; Muchsin, Ismudi
AgriSains Vol 13, No 2 (2012)
Publisher : FAPETKAN UNTAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Study on habitat, distribution and size structure of opudi (Telmatherina antoniae) was carried out in Lake Matano, South Sulawesi from September 2010 to August 2011. Habitat was described based on underwater observations. Fish collections were accomplished monthly by using beach seine. The fish was distributed throughout littoral areas within clear water. The observed habitat ranged between sandy, cobbles to bouldery bottom substrate. Some parts of habitat had less vegetation and the others did not. Fish collected during the study were 2707 individuals, in which 53.08% of them were males and the remains were females. The individuals had standard length (SL) ranged between 32.76 and 85.67 mm. Male specimens were dominated by individuals ranged between 41.58 and 54.80 mm (78.98% of total male specimens). Female specimens were dominated by individuals ranged between 37.17 and 54.80 (87.80% of total female specimens). Both male and female individuals were dominated by large size classes.Key words: Distribution,habitat, size structure, Telmatherina antoniae.
RESPON SOLANUM MELONGENA TERHADAP PAPARAN NACL PADA FASE PERKECAMBAHAN Santoso, Agus Muji; Sulistiono, Sulistiono; Ulfa, Maria; Widayati, Nurul
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.388 KB)

Abstract

ABSTRAK   Respon perkecambahan yang berbeda pada tiap tanaman pangan merupakan fase krusial tanaman dalam merespon kondisi margin lingkungannya, termasuk kondisi berkadar garam. Kajian untuk mengetahui respon Solanum melongena pada fase perkecambahan terhadap paparan NaCl telah dilakukan dalam penelitian ini. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Botani, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Februari-Maret 2012, dengan desain RAL.  Paparan NaCl diberikan pada konsentrasi 0% (kontrol), 5%, 10%, 15%, dan 20% dan data diambil pada 13 hst secara destruktif untuk diamati dan dianalisis dengan Anova One Way dilanjutkan uji Duncan 5%. Biji koleksi ditanam pada media liat berpasir steril dan disiram tiap 2 hari sekali (50 mL/ pot), pada suhu 27-28OC, 4000-6000 lux, v-angin 0-1 m/s. Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kecepatan perkecambahan tertinggi pada perlakuan % dan terendah pada 20%; (2) semua perlakuan tidak berpengaruh signifikan terhadap panjang hipokotil, akar primer, dan biomassa kecambah; (3) rata-rata kecepatan pertumbuhan kecambah optimal pada perlakuan 5%; (4) tipe perkecambahan epigeal; (5) testa terangkat jelas dari media pada umur 3-5 hst; (6) warna kotiledon hijau dan hipokotil putih terang pada umur 13 hst pada semua perlakuan; (7) arah tumbuh erectus, tegar, kotiledon terbuka sempurna dan opposita.   Kata kunci: Solanum melongena, perkecambahan, NaCl.
ANALISIS PROFIL PROTEIN PADA TAHAP PERKEMBANGAN BUAH KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGAEA (L.) Sulistiono, Sulistiono; Sumardi, Issirep; Purwantoro, Azis
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.634 KB)

Abstract

ABSTRAK   Perkembangan buah kacang tanah hanya terjadi di dalam tanah. Organ yang membawa buah masuk ke dalam tanah adalah ginofor yang terbentuk setelah fertilisasi terjadi. Apabila buah tidak masuk ke dalam tanah maka, embrio, biji dan buah kacang tanah tidak dapat berkembang. Setiap tahap dari perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh protein spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil protein pada setiap tahap perkembangan buah kacang tanah. Analisis profil protein dilakukan pada beberapa tahap perkembangan buah yaitu pada umur 0, 4, 6, 15, 18 dan 23 hari setelah anthesis (hsa), baik pada buah yang berkembang (masuk ke dalam tanah) maupun tidak berkembang (tidak masuk ke dalam tanah), serta akar, batang dan daun menggunakan   metode SDS-PAGE (sodium dodecyl sulphate-polyacrylamide gel electrophoresis).  Profil protein pada buah berbeda dengan profil protein pada akar, batang dan daun. Protein dengan berat molekul 124 kDa kemungkinan berperan dalam mengontrol perkembangan buah kacang tanah.   Kata kunci: Arachis hypogaea, profil protein, perkembangan buah
KAJIAN ASPEK REPRODUKSI IKAN ENDEMIK BONTI-BONTI (PARATHERINA STRIATA) DI DANAU TOWUTI, SULAWESI SELATAU Nasution, Syahroma Husni; Sulistiono, Sulistiono; Soedharman, Dedi; Muchsin, Ismudi; Wirjoatmodjo, Soetikno
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 4, No 4 (2007): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jbi.v4i4.3250

Abstract

ABSTRACTStudy of Reproduction Aspects of Endemic Fish Bonti-bonti (Paratherina striata)in Lake Towuti, South Sulawesi. Bonti-bonti, is one of endemic fishes in Lake Towuti andLake Mahalona. Bonti-bonti has been utilized by people around the lake for consumption inthe form of 6esh fish, dry fish, and salty fish; as ornamental fish; and as raw material foranimal feed. It should be protected from decreasing of fish population due to increasingexploitation and habitat quality changes. The objective of this research is to know thereproduction aspects of this endemic fish, as basic data for conservation. This research wasconducted in Lake Towuti, South Sulawesi from May 2006 to April 2007 at five stations.Samples were collected using experimental gillnet sized 0.625, 0.75, 1.0, and 1.25 inches.The result shows that testis and ovary was found each in one organ during a period of gonadadevelopment. Gonada maturity, was observed histologically oscured at five maturity stages.The range of egg diameters were from 0.01 to 1.50 mm. The fust gonada maturity period ofmale and female fish were reached at 5.53 and 6.26 cm of total length, respectively. Male andfemale fish gonada maturity (50%) were at 16.78 and 14.61 cm total length, respectively.Gonada maturity index value of male and female were 0.01-3.96% and 0.02-6.77%. Thereproduction ability is related to fecundity which have an effect on number ofjuveniles. Therange of fish fecundity were 818-6,051, which were devided kom female with 11.30-18.33cm total length. Bonti-bonti fish is partial spawner type.Key words : Reproduction aspects, endemic fish, Paratherina striata, and Lake Towuti
Effect of Bio Energy Power Exercise on VO2max and Heart Rate Yudhi Nugroho, Chris Tomy; Sulistiono, Sulistiono; Mashuri, Hendra; Amin, Mohamad
COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 13, No 2 (2021): June
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/cjpko.v13i2.21604

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of bio energy power exercise on vo2max and heart rate, this study used a quantitative approach, the type of quasi-experimental research, the subjects are taken in this study were male students who took futsal extracurricular activities aged 10-12 years, to find out Vo2max using the 1600 meter run test and to determine the heart rate score using the Harvard test, data analysis is in the form of descriptive analysis and simple regression. The results showed that the use of bio energy power training did not provide a significant change in VO2max and did not provide a significant increase in the heart rate score with the length of the study for 5 meetings, but there was an increase in the VO2max value in the first week to the last week which means that the increase was not significant, and there was a gradual increase in the heart rate score starting from exercise in the first week to the last week, which means an increase although not significant.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATERI PERPINDAHAN PANAS BENDA DENGAN METODE DISCOVERY DAN CERAMAH SISWA KELAS IV SDN MOJOAYU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Rinawati, Dian Tri; Sulistiono, Sulistiono; Budi Retnani, Dwi Ari
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 10, No 1 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar materi perpindahan panas benda dengan metode  discovery  dan  metode  ceramahsiswa kelas IV  SDN  Mojoayu   Kediri Tahun 2012/2013.Penelitian dilakukansecara  eksperimen dengan subyek kelas IV A sebanyak 15 siswa diajar dengan metode ceramah dan kelas IV B sebanyak 15 siswa diajar dengan metode discovery. Parameter yang diukur adalah hasil belajar kognitif siswa yang diperoleh dengan melihat  skorhasil evaluasi setelah pembelajaran 1 kompetensi dasar. Hasil penelitian menunjukkan,  bahwa rata-rata dan ketuntasan hasil belajar siswa yang diajar dengan metode  discoveryadalah  85  dan  93,3%    lebih tinggi dari pada yang diajar dengan metode ceramah yaitu 78  dan 73,3%. Kata Kunci: hasil belajar, metode discovery dan ceramah
AKSELERASI PERFORMA IKAN LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK MENGGUNAKAN PROBIOTIK FISH MEGAFLOK Kristian Dediyanto; Sulistiono Sulistiono; Arfiati Ulfa Utami; Nadya Adharani
JURNAL LEMURU Vol 1 No 1 (2019): Jurnal LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v1i1.410

Abstract

Ikan lele merupakan salah satu hasil budidaya air tawar yang sangat tinggi populasinya dalam jumlah produksi yang dihasilkan. Budidaya ikan lele di Banyuwangi khususnya di kecamatan Muncar banyak dikembangkan karena cara budidaya yang sangat mudah dan permintaan masyarakat sendiri akan ikan lele yang tinggi. Cara budidaya ikan lele yang sangat mudah dan tradisional sehingga masyarakat pembudidaya kurang memperhatikan kualitas ikan yang dihasilkan. Untuk memperbaiki kualitas ikan yang dihasilkan perlu dilakukan penelitian tentang cara budidaya yang baik, salah satunya dengan menggunakan sistem budidaya bioflok. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui performa ikan, kualitas air, dan efisiensi pakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data Survival Rate yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas air sistem budidaya non bioflok kurang baik yang ditunjukkan dengan tingginya kadar amonia 6-8 mg/L, sedangkan kualitas air budidaya sistem bioflok cukup baik yang ditunjukkan dengan rendahnya kadar amonia 0,25-1 mg/L. Performa ikan yang dihasilkan sistem biofloklebih cepat, ditunjukkan dengan meningkatkan nilai efisiensi pakan dan dapat menekan nilai konversi pakan, sedangkan performa ikan non bioflok kurang cepat dengan efisiensi pakan yang rendah dan tidak dapat menekan nilai konversi pakan. Sehingga budidaya sistem bioflok dengan menggunakan Probiotik Fish Megafloc dapat menghasilkan kualitas air yang baik dan pemberian pakan yang lebih efisien.
UPAYA MINIMALISASI DAMPAK PENCEMARAN DARI LIMBAH LEMURU SEBAGAI BAHAN BAKU NATA DE FISH DI KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI Nadya Adharani; Any Kurniawati; Sulistiono Sulistiono; Megandhi Gusti Wardhana
JURNAL ENGGANO Vol 2, No 1
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.028 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.2.1.1-10

Abstract

Ikan lemuru (Sardinella longiceps) merupakan primadona bagi daerah Banyuwangi khususnya di Kecamatan Muncar. Potensi ikan lemuru yang cukup banyak dimanfaatkan menjadi olahan produk makanan bagi perusahaan yang berdiri di sekitaran Kecamatan Muncar. Mengingat kandungan protein yang cukup tinggi didalam limbah ikan lemuru yang berasal dari buangan limbah perusahaan, maka penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah lemuru sebagai bahan baku nata de fish sebagai upaya meminimalisir dampak pencemaran. Sebanyak 4 perlakuan dilakukan dalam menentukan formulasi nata de fish, P2.C merupakan perlakuan terbaik karena menghasilkan nata de fish hingga 980 gr, dengan hasil kandungan proksimat (karbohidrat, protein, lemak, serat, nitrogen, mineral) yang lebih baik dibandingkan nata de coco. Selain meminimalisasi dampak pencemaran, nata de fish merupakan kreativitas olahan produk perikanan di Banyuwangi.