Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH TERAPI MASSAGE TERHADAP PENINGKATANBERAT BADAN BAYI PREMATUR DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA WIBOWO, DANIEL AKBAR
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.43 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.189

Abstract

Angka kematian bayi  merupakan indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat, salah satu faktornya akibat prematur dengan berat badan lahir rendah. Teori konservasi energi dapat diimplementasikan dalam memberikan asuhan keperawatan pada bayi prematur, sehingga diharapkan energi yang ada pada bayi prematur dapat digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal seperti penerapan terapi massage.Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi massage terhadap peningkatanberat badanbayi prematur di Ruang Perinatologi RSUD Tasikmalaya, penelitian ini menggunakan desain penelitian kuasi-eksperimentipe nonequivalent kontrol group design dengan pre dan post test. Jumlah sampel sebanyak 32 responden (16 kelompok kontrol dan 16 kelompok inervensi), analisis disajikan secara deskriptif dengan menggunakan table variabel univariat dan untuk  variabel bivariat dengan menggunakan uji statistikpaired t-test dan uji independent t test dengan 95% confidence interval (CI).Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan yang signifikan berat badan pada kelompok kontrol, sebelum dan sesudah perawatan tanpa terapi massage dengan nilai  p value  0,005, ada perbedaan yang signifikan berat badan pada kelompok intervensi, sebelum dan sesudah dilakukan terapi massage dengan nilai pvalue  0,001 dan ada perbedaan yang signifikan selisih rata-rata berat badan bayi prematur pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi, dengan selisih rata-rata peningkatan berat badan pada kelompok kontrol adalah 14,0625 gram, dan selisih rata-rata kenaikan berat badan pada kelompok intervensi adalah 63,6250 gram dengan nilai p value  0,001. Sehingga disarankan terapi massage dapat digunakan dalam merawat bayi prematur untuk mengoptimalisasikan berat badan
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP KELUARGA TENTANG PERAWATAN ARTHRITIS RHEUMATOID PADA LANSIA DI DESA PAMALAYAN KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS. Wibowo, Daniel Akbar; Zen, Dini Nurbaeti
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 1, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v1i1.1770

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang sering terjadi pada lansia yaitu arhtritis rheumatoid. Dampak bagi keluarga akan terganggu dan keluarga sebagai orang terdekat harus mampu menjalankan tugasnya di bidang kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap keluarga tentang perawatan arthritis rheumatoid pada lansia di Desa Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah kaluarga yang terdapat lansia dengan arthritis rheumatoid sebanyak 125 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara purposif sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap keluarga tentang perawatan arthritis rheumatoid pada lansia dengan p-value = 0,000. Saran bagi keluarga adalah harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang arthritis rheumatoid dan upaya pencegahannya
GAMBARAN KETERCAPAIAN TRANSFUSI DARAH SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA PASIEEN THALASEMIA MAYOR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAMIS Wibowo, Daniel Akbar
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.776 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v19i2.502

Abstract

Thalasemia adalah penyakit keturunan akibat kekurangan salah satu zat pembentuk hemoglobin.Thalasemia merupakan penyakit kronik dan salah satu pengobatannya adalah dengan transfuse darahatau transfuse sel darah merah secara terus-menerus. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahuigambaran ketercapaian transfuse darah sesuai standar operasional prosedur pada pasien thalasemiamayor di Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis. Metode penelitian ini menggunakan Deskriptif denganjumlah populasi dan sampel sebanyak 65 kegiatanatau orang . Hasilpenelitian menunjukan ketercapiantranfusi darah pada tahap persiapan alat adalah lebih dari setengah kegiatan atau persiapan tercapaisesuai standar operasional prosedur yaitu sebanyak 46 responden (71%), dan kurang dari setengahkegiatan tidak tercapi sesuai standar operasional prosedur yaitu sebanyak 19 responden(29%).Ketercapian tranfusi darah pada tahap kerja adalah lebih dari setengah kegiatan tercapai sesuaistandar operasional prosedur yaitu sebanyak 46 responden (71%), dan kurang dari setengah kegiatantidak tercapai sesuai standar operasional prosedur yaitu sebanyak 19 responden (29%). saran yangdapat peneliti berikan terutama bagi perawat di Ruangan Talasemia, memotivasi untuk selalumelakukan tindakan perawatan sesuai dengan SOP (Standar Operasiona Prosedur), meningkatkanpengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaan tranfusi darah pada pasien talasemia mayor agartidak menimbulkan resiko bahaya baik bagi perawat maupun pasien yang mendapatkan pelayanandalam hal ini dapat menghindari terjadinya reaksi komplikasi pada tranfusi
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP KELUARGA TENTANG PERAWATAN ARTHRITIS RHEUMATOID PADA LANSIA DI DESA PAMALAYAN Daniel Akbar Wibowo; Dini Nurbaeti Zen
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 3, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v3i1.6578

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang sering terjadi pada lansia yaitu arhtritis rheumatoid. Dampak bagi keluarga akan terganggu dan keluarga sebagai orang terdekat harus mampu menjalankan tugasnya di bidang kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap keluarga tentang perawatan arthritis rheumatoid pada lansia di Desa Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah kaluarga yang terdapat lansia dengan arthritis rheumatoid sebanyak 125 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara purposif sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap keluarga tentang perawatan arthritis rheumatoid pada lansia dengan p-value = 0,000. Saran bagi keluarga adalah harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang arthritis rheumatoid dan upaya pencegahannya.This research is motivated by a problem that often occurs in the elderly, namely rheumatoid arthritis. The impact on the family will be disrupted and the family as the closest person must be able to carry out their duties in the health sector. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and family attitudes about treating rheumatoid arthritis in the elderly in Pamalayan Village, Cijeungjing District, Ciamis Regency. Knowledge is the result of knowing and this occurs after people have sensed a certain object. Attitude is a reaction or response that is still closed from a person to a stimulus or object. The type of research used is descriptive correlation with cross sectional approach. The population in this study were 125 elderly families with rheumatoid arthritis using purposive sampling technique. The instrument used is a questionnaire. The results showed that there was a relationship between the level of knowledge and family attitudes about treating rheumatoid arthritis in the elderly with p-value = 0.000. Suggestions for families are to have sufficient knowledge about rheumatoid arthritis and its prevention efforts.
PENGARUH TERAPI BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA PENDERITA RHEUMATOID ARTHRITIS DI DESA RAJADESA KECAMATAN RAJADESA KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2018 Daniel Akbar Wibowo; Dini Nurbaeti Zen; Yalis Agustina
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 1, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v1i1.1836

Abstract

Disease that is often complained by the public today one of the pain in the bone, which is better known by the community with rheumatism. Rheumatism or rheumatoid arthritis is a systemic, progressive, chronic and tendonic inflammatory disease of joints and connective tissue symmetrically. One way of management of rheumatoid arthritis pain is back massage therapy. Back Massage is one of the techniques to give massage action on the back with lotions/balm for 10-15 minutes, the warm sensation leads to vasodilation of blood vessels that will improve blood circulation in the area so that the activity of the cell is increased and will reduce pain, increase comfort, reduce muscle tension and improve physical and psychological relaxation. This study aims to determine the effect of Back massage therapy to decrease the pain level of rheumatoid arthritis patients in Rajadesa Village Rajadesa Sub District Ciamis District in 2018. Type of research using Quasi Experiment Design with one group pretest-posttest design. Total sample 48 respondents with total sampling technique. Data collection using experimental method with VDS (Verbal Descriptor Scale) pain rate measurement tool. The result of statistical test by using Linear Regression shows Sig = 0,000 <0,05, t value = 18,935> 2,012. Then Ha is accepted, and the average value before therapy is 3.27 with a standard deviation of 0.818, whereas after therapy is 2.23 with a standard deviation of 0.881, meaning there is the effect of back massage therapy on the decrease of pain level in patients with rheumatoid arthritis. So to reduce pain in patients with rheumatoid arthritis can be given back massage therapy.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN PADA WANITA PREMENOPAUSE DI KELURAHAN KERTASARI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS Daniel Akbar Wibowo; Syifa Nadhilah
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 2, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v2i1.3736

Abstract

Menopause merupakan tahap akhir masa reproduksi seorang wanita. Wanita yang akan memasuki menopause akan mengalami masalah fisik dan psikis, apabila hal tersebut tidak ditangani dengan baik maka akan menimbulkan kecemasan, sehingga diperlukan adanya suatu pengetahuan yang cukup. Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang menopause dengan kecemasan pada wanita premenopause di Kelurahan Kertasari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 91 reponden yaitu wanita berusia 45-55 tahun yang akan memasuki menopause. Metode pengambilan sampel yang digunakanadalah probability sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Hamilton Rating Sale for Anxiety (HRS. A) dan kuesioner tingkat pengetahuan. Analisa data menggunakan uji Sperman Rank pada α>0,5. Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan dengan kategoro kurang sebanyak (36,8%)mengalami kecemasan sedang, pengetahuan cukup (35,5%) mengalami kecemasan ringan dan kecemasan sedang, sedangkan berpengetahuan baik (51,2%) mengalami kecemasan sedang. Hasil analisis data diperoleh p-value yaitu sebesar p0,211 (>0,05) secara statistik menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang menopause dengan kecemasan pada wanita premenopause di kelurahan kertasari kecamatan ciamis kabupaten ciamis. Petugas kesehatan hendaknya lebih meningkatkan promosi kesehatan kepada perempuan usia menopause tentang pengetahuan menopause untuk meningkatkan pengetahuan menopause agar siap dalam menghadapi masalah psikologi.
HUBUNGAN FAKTOR DETERMINAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DENGAN KEJADIAN INPEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPAKU KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2020 Daniel Akbar Wibowo; Gigin Ginanjar
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 2, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v2i2.4532

Abstract

Pneumonia adalah bentuk infeksi pernapasan akut yang menyerang paru-paru. Paru-paru terdiri dari kantung-kantung kecil yang disebut alveoli, yang terisi udara ketika orang sehat bernafas. Ketika seseorang menderita pneumonia, alveoli dipenuhi dengan nanah dan cairan, yang membuat pernafasan terasa menyakitkan dan membatasi asupan oksigen (WHO,2019). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Cipaku Kabupaten Ciamis. Teknik Pengambilan sampel menggunakan Probability metode Disproportionate Stratifed Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Data di analisi dengan Uji Chi- Square. Hasil analisa statistik ini menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Berat Badan Lahir (ρ= 0,011), Status Gizi (ρ= 0,038), Status ASI Eklusif (ρ= 0,32), Status Imunisasi (ρ= 0,035), Pengetahuan Ibu (ρ= 0,037), Kepadatan Hunian Ruang Tidur (ρ= 0,010), dan Keberadaan Perokok (ρ= 0,026).
HUBUNGAN POLA ASUH IBU BEKERJA DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH DI PERUMAHAN GRAHA BUDIASIH ASRI DUSUN BUDIASIH DESA CIBENDA KECAMATAN PARIGI PANGANDARAN TAHUN 2021 Dini Nurbaeti Zen; Heni Mulyani; Daniel Akbar Wibowo
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 4, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v4i1.7321

Abstract

Peran ibu dalam keluarga adalah memenuhi kebutuhan fisiologis, psikis dengan menerapkan pola asuh yang tepat pada anak. Anak pra sekolah merupakan fase emas artinya mengalami perkembangan dengan cepat sehingga anak berhak atas perkembangan yang baik. Permasalahan menjadi berbeda ketika ibu juga dalam bekerja karena waktu tidak dapat 100% dalam mengurus anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu bekerja dengan tingkat perkembangan anak usia pra sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 47 ibu dengan teknik sampel Total Sampling. Hasil penelitian menunjukan hampir setengah ibu menerapkan pola asuh permisif sebanyak 16 orang (34,04%) dan hampir setengah anak usia pra sekolah perkembangannya meragukan sebanyak 23 orang (48,9%). Analisis bivariat menggunakan uji Rank Spearman dengan hasil nilai P Value < α (0,001 < 0,05). Maka Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pola asuh ibu bekerja dengan tingkat perkembangan anak usia pra sekolah. Maka untuk menjaga perkembangan tetap baik, orang tua perlu menerapkan pola asuh yang sesuai.The role of the mother in the family is to fulfill physiological and psychological needs by applying appropriate parenting styles to children. Pre-school children are a golden phase, meaning that they develop rapidly so that children have the right to good development. Problems become different when mothers are also at work because time cannot be 100% in taking care of children. The purpose of the study was to determine the relationship between parenting patterns of working mothers and the level of development of pre-school age children. The research method used is descriptive quantitative with a cross sectional approach. The sample used was 47 mothers with the total sampling technique. The results showed that almost half of the mothers applied permissive parenting as many as 16 people (34.04%) and almost half of the pre-school age children had doubts about 23 people (48.9%). Bivariate analysis using Spearman's Rank test with P Value < (0.001 < 0.05). So Ha is accepted and Ho is rejected. The conclusion of this study is that there is a relationship between parenting patterns of working mothers and the level of development of pre-school age children. So to maintain good development, parents need to apply appropriate parenting patterns.
PENTINGNYA PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG KESEHATAN JIWA DI DUSUN CIMAMUT KABUPATEN CIAMIS Daniel Akbar Wibowo; Dini Nurbaeti Zen
Abdimas Galuh Vol 2, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.382 KB) | DOI: 10.25157/ag.v2i1.3344

Abstract

Sehat adalah keadaan seseorang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelamahan atau kecacatan. Menurut data dari WHO tahun 2016, terdapat sekitar 60 juta orang terkena bipolar, 47,5 juta terkena dimensia, 35 juta orang terkena depresi, serta 21 juta terkena skizofrenia. Di Indonesia, gangguan jiwa terus bertambah dengan berbagai faktor predisposisi diantaranya faktor biologis, psikologis dan sosial. Hal ini berdampak pada penambahan beban pemerintah dan penurunan kualitas sumber daya manusia dalam jangka panjang. Di Indonesia prevalensi ganggunan mental emosional dengan gejala depresi dan kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 6,1% dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan prevalensi gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia mencapai sekitar 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk. Gangguan jiwa ini sangat berbahaya walaupun tidak langsung menyebabkan kematian, namun akan menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi individu dan beban yang berat bagi keluarga. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyaraakat dan keluarga yang menjadi binaan khususnya bagaimana cara perawatan dan menjaga kesehatan jiwa setiap masyarakat serta merawat anggota masyarakat yang mengalami gangguan jiwa. Metode dalam kegiatan ini adalah ceramah, diskusi, dan juga simulasi. Luaran yang dihasilkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini pemberdayaan masyarakat tentang kesehatan jiwa. Hasil yang dicapai dalam pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan jiwa di lingkungan sekitarnya. Kesimpulannya pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan dan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan maka diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan keluarga tentang masalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang terjadi di sekitar lingkungannya
Deteksi Dini Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Dini Nurbaeti Zen; Daniel Akbar Wibowo; Durotul Aeni Zakiyah
KOLABORASI JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 2 No 5 (2022): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.293 KB) | DOI: 10.56359/kolaborasi.v2i5.174

Abstract

Introduction: Growth and development are two separate events and cannot be separated. A comprehensive and quality examination of children's growth and development carried out through stimulation activities, early detection and intervention of deviations in growth and development of toddlers should be carried out during the golden period, namely the first 5 (five) years of a child's life. Monitoring and stimulation of child growth and development is very necessary for optimizing children's growth and development and recognizing problems early. Objective: The purpose of this service is to increase promotive and preventive efforts in increasing the growth and development of toddlers by increasing the knowledge and skills of mothers of toddlers in stimulating the growth and development of their children and increasing the ability of mothers in early detection of disorders of growth and development of toddlers in the Public Health Center of Panjalu. Method: The methods used in this community service are lectures and discussions. Result: The service activity was carried out for 2 days, namely on 12-13 October 2021 which was attended by 27 mothers. The results of community service for mothers who have received health education are enthusiastic to monitor the growth and development of their children, mothers of toddlers know and understand how to detect growth and development provided by the community service team. Conclusion: In addition, the detection of children in the working area of Public Health Center of Panjalu showed that most of them (88.9%) growth and development were in accordance with the stages of age.