Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN POLA ASUH IBU BEKERJA DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH DI PERUMAHAN GRAHA BUDIASIH ASRI DUSUN BUDIASIH DESA CIBENDA KECAMATAN PARIGI PANGANDARAN TAHUN 2021 Dini Nurbaeti Zen; Heni Mulyani; Daniel Akbar Wibowo
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 4, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v4i1.7321

Abstract

Peran ibu dalam keluarga adalah memenuhi kebutuhan fisiologis, psikis dengan menerapkan pola asuh yang tepat pada anak. Anak pra sekolah merupakan fase emas artinya mengalami perkembangan dengan cepat sehingga anak berhak atas perkembangan yang baik. Permasalahan menjadi berbeda ketika ibu juga dalam bekerja karena waktu tidak dapat 100% dalam mengurus anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu bekerja dengan tingkat perkembangan anak usia pra sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 47 ibu dengan teknik sampel Total Sampling. Hasil penelitian menunjukan hampir setengah ibu menerapkan pola asuh permisif sebanyak 16 orang (34,04%) dan hampir setengah anak usia pra sekolah perkembangannya meragukan sebanyak 23 orang (48,9%). Analisis bivariat menggunakan uji Rank Spearman dengan hasil nilai P Value < α (0,001 < 0,05). Maka Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pola asuh ibu bekerja dengan tingkat perkembangan anak usia pra sekolah. Maka untuk menjaga perkembangan tetap baik, orang tua perlu menerapkan pola asuh yang sesuai.The role of the mother in the family is to fulfill physiological and psychological needs by applying appropriate parenting styles to children. Pre-school children are a golden phase, meaning that they develop rapidly so that children have the right to good development. Problems become different when mothers are also at work because time cannot be 100% in taking care of children. The purpose of the study was to determine the relationship between parenting patterns of working mothers and the level of development of pre-school age children. The research method used is descriptive quantitative with a cross sectional approach. The sample used was 47 mothers with the total sampling technique. The results showed that almost half of the mothers applied permissive parenting as many as 16 people (34.04%) and almost half of the pre-school age children had doubts about 23 people (48.9%). Bivariate analysis using Spearman's Rank test with P Value < (0.001 < 0.05). So Ha is accepted and Ho is rejected. The conclusion of this study is that there is a relationship between parenting patterns of working mothers and the level of development of pre-school age children. So to maintain good development, parents need to apply appropriate parenting patterns.
PENTINGNYA PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG KESEHATAN JIWA DI DUSUN CIMAMUT KABUPATEN CIAMIS Daniel Akbar Wibowo; Dini Nurbaeti Zen
Abdimas Galuh Vol 2, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.382 KB) | DOI: 10.25157/ag.v2i1.3344

Abstract

Sehat adalah keadaan seseorang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelamahan atau kecacatan. Menurut data dari WHO tahun 2016, terdapat sekitar 60 juta orang terkena bipolar, 47,5 juta terkena dimensia, 35 juta orang terkena depresi, serta 21 juta terkena skizofrenia. Di Indonesia, gangguan jiwa terus bertambah dengan berbagai faktor predisposisi diantaranya faktor biologis, psikologis dan sosial. Hal ini berdampak pada penambahan beban pemerintah dan penurunan kualitas sumber daya manusia dalam jangka panjang. Di Indonesia prevalensi ganggunan mental emosional dengan gejala depresi dan kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 6,1% dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan prevalensi gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia mencapai sekitar 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk. Gangguan jiwa ini sangat berbahaya walaupun tidak langsung menyebabkan kematian, namun akan menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi individu dan beban yang berat bagi keluarga. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyaraakat dan keluarga yang menjadi binaan khususnya bagaimana cara perawatan dan menjaga kesehatan jiwa setiap masyarakat serta merawat anggota masyarakat yang mengalami gangguan jiwa. Metode dalam kegiatan ini adalah ceramah, diskusi, dan juga simulasi. Luaran yang dihasilkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini pemberdayaan masyarakat tentang kesehatan jiwa. Hasil yang dicapai dalam pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan jiwa di lingkungan sekitarnya. Kesimpulannya pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan dan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan maka diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan keluarga tentang masalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang terjadi di sekitar lingkungannya
Deteksi Dini Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Dini Nurbaeti Zen; Daniel Akbar Wibowo; Durotul Aeni Zakiyah
KOLABORASI JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 2 No 5 (2022): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.293 KB) | DOI: 10.56359/kolaborasi.v2i5.174

Abstract

Introduction: Growth and development are two separate events and cannot be separated. A comprehensive and quality examination of children's growth and development carried out through stimulation activities, early detection and intervention of deviations in growth and development of toddlers should be carried out during the golden period, namely the first 5 (five) years of a child's life. Monitoring and stimulation of child growth and development is very necessary for optimizing children's growth and development and recognizing problems early. Objective: The purpose of this service is to increase promotive and preventive efforts in increasing the growth and development of toddlers by increasing the knowledge and skills of mothers of toddlers in stimulating the growth and development of their children and increasing the ability of mothers in early detection of disorders of growth and development of toddlers in the Public Health Center of Panjalu. Method: The methods used in this community service are lectures and discussions. Result: The service activity was carried out for 2 days, namely on 12-13 October 2021 which was attended by 27 mothers. The results of community service for mothers who have received health education are enthusiastic to monitor the growth and development of their children, mothers of toddlers know and understand how to detect growth and development provided by the community service team. Conclusion: In addition, the detection of children in the working area of Public Health Center of Panjalu showed that most of them (88.9%) growth and development were in accordance with the stages of age.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja dengan Pencegahan HIV AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Imbanagara Kabupaten Ciamis Dadan Sualisman; Dini Nurbaeti Zen; Enik Suhariyanti
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 5, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v5i2.11728

Abstract

Secara global tercatat bahwa setiap minggu sebanyak 6.000 remaja usia 15-24 tahun tercatat terinfeksi HIV. Di dunia jumlah orang hidup dengan HIV AIDS tercatat sebanyak 37,9 juta kasus. Pada Tahun 2018 terdapat 1,7 juta orang yang baru terkena infeksi HIV AIDS. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja dengan pencegahan HIV AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Imbanagara Kabupaten Ciamis. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional atau penelitian hubungan. Sampel pada penelitian ini adalah dalam penelitian ini adalah remaja akhir usia 17 – 25 tahun berjumlah 5.248 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik rendom sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji rank spearman. Hasil : Analisis bivariat dengan menggunakan rank spearman didapat nilai koefisien korelasi sebesar 0.813 dan 0.863 yang berarti ada hubungan yang kuat antara pengetahuan dan sikap remaja dengan pencegahan HIV AIDS. Simpulan : Terdapat hubungan yang kuat antara pengetahuan dan sikap remaja dengan pencegahan HIV AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Imbanagara Kabupaten Ciamis. Saran : Puskesmas imbanagara melalui pemegang program HIV AIDS gar dapat lebih memprioritskan konseling khususnya bagi remaja di wilayah tersebut sehingga pengetahuan remaja dapat lebih meningkat dan mengarahkan sikap remaja kearah positif.