Tita Rohita
Universitas Galuh

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN DALAM SELF CARE (PERAWATAN DIRI) PADA PENDERITA STROKE DI WILAYAH KECAMATAN CIAMIS Nisa Sugiharti; Tita Rohita; Nina Rosdiana; Dedeng Nurkholik
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 2, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v2i2.4538

Abstract

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik. Prevalensi penyakit stroke pada kelompok yang didiagnosis dokter menurut karakteristik bahwa gejala meningkat seiringnya bertambahnya umur, tertinggi pada umur ≥75 tahun (50,2‰). Prevalensi stroke terjadi lebih tinggi pada jenis kelamin laki – laki (11,0‰) dan pada perempuan (10,9‰). Prevalensi perkotaan lebih tinggi (12,6‰) dari pada di desa (8,8‰). Penelitian ini menggunakan pendekatan desain cross sectional study, yaitu untuk menganalisis dan mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian dalam self care pada pasien stroke, meliputi variable bebas dukungan keluarga dan variable terkait tingkat kemandirian dalam self care pada pasien stroke dengan diukur sekaligus dalam suatu waktu. Populasi dalam penelitian ini adalah 49 pasien mengalami stroke hemoragik 23 orang dan non hemoragik sebanyak 26 orang diwilayah Kecamatan Ciamis pada bulan februari 2020. (register RSUD Ciamis). Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuesioner dukungan keluarga dan tingkat kemandirian dalam self care (perawatan diri) dengan menggunakan korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian dalam self care (perawatan diri) pada penderita stroke di Wilayah Kecamatan Ciamis Tahun 2020 karena nilai nilai α > ρ value (0,05 > 0,001). Hubungan ini ditunjukan dengan nilai korelasi sebesar 0.684 yang termasuk kedalam kategori kuat (0.60-0.799).
HUBUNGAN SIKAP IBU YANG MEMPUNYAI BAYI DENGAN PELAKSANAAN IMUNISASI DPT DI PUSKESMAS KAWALI KABUPATEN CIAMIS Dini Nurbaeti Zen; Tita Rohita; Siti Sopiah
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 3, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v3i1.6585

Abstract

Kendala utama keberhasilan vaksinasi bayi dan anak dalam sistem kesehatan adalah pengetahuan yang rendah dan kurangnya kebutuhan vaksinasi masyarakat. Sikap ibu terhadap vaksinasi akan menimbulkan perilaku yang mendukung terhadap kegiatan vaksinasi. Ini merupakan faktor dominan keberhasilan vaksinasi, jika sikap positif diharapkan pelaksanaan vaksinasi meningkat. Sikap ibu meningkatkan kepercayaan ibu terhadap kesehatan dan mempengaruhi status vaksinasi bayi dan balita. TUJUAN: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap ibu yang memiliki bayi terhadap pemberian vaksin DPT. Metode penelitian yang digunakan penelitian korelasional dengan desain penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 73 orang ibu yang memiliki anak balita dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 11 orang (15,1%) memiliki sikap negatif, 2 responden memiliki sikap negatif (2,7%) tetapi telah mendapatkan vaksin dan sebanyak 62 orang (84,9%) memiliki sikap positif terhadap vaksinasi. Analisis bivariat dengan nilai P & lt; a (0,001 < 0,05). Jadi Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara sikap ibu yang memiliki bayi dengan penerapan vaksin DPT.The main obstacle to the success of infant and child vaccination in the health system is the low level of knowledge and the lack of community vaccination needs. Mother's attitude towards vaccination will lead to supportive behavior towards vaccination activities. This is a dominant factor in the success of vaccination, if a positive attitude is expected to increase vaccination implementation. Mother's attitude increases maternal confidence in health and affects the vaccination status of infants and toddlers. OBJECTIVE: This study aims to determine the relationship between the attitudes of mothers who have babies to the DPT vaccine. The research method used was correlational research with a cross sectional research design. The sample used as many as 73 mothers who have children under five with total sampling technique. The results showed that as many as 11 people (15.1%) had a negative attitude, 2 respondents had a negative attitude (2.7%) but had received the vaccine and as many as 62 people (84.9%) had a positive attitude towards vaccination. Bivariate analysis with P value & lt; a (0.001 < 0.05). So Ha is accepted and Ho is rejected. Conclusion: The conclusion of this study is that there is a relationship between the attitude of mothers who have babies with the application of the DPT vaccine.
HUBUNGAN SIKAP IBU YANG MEMPUNYAI BAYI DENGAN PELAKSANAAN IMUNISASI DPT DI PUSKESMAS KAWALI KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2018 Dini Nurbaeti Zen; Tita Rohita; Siti Sopiah
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 1, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v1i1.1789

Abstract

Berdasarkan Survey Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 menunjukan AKB sebesar 22,23 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKABA sekitar 26,29 per 1.000 kelahiran hidup.Diperkirakan1,7 juta kematian atau 5% terjadi pada balita di Indonesia adalah akibat PD3I. Kasus PD3I yang sangat menjadi  perhatian  yang  besar  akhir-akhir  ini  adalah  dilaporkan  beberapa  daerah  di  Indonesia dinyatakan telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri. Angka kematian akibat difteri di Indonesia sekitar 15% dan terus mengalami peningkatan   (Vivi Triania, 2015). Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt behavior). Untuk mewujudkan sikap  menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas.Komponen sikap terdiri dari tiga, yaitu kognitif, afektif dan konatif, dimana ketiga kompenen ini bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, berpikir, keyakinan dan emosi memegang peranan penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sikap ibu yang mempunyai bayi dengan pelaksanaan imunisasi DPT di puskesmas Kawali. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian di wilayah kerja Puskesmas Kawali mengenai adanya hubungan antara sikap ibu yang mempunyai bayi dengan pelaksanaan imunisasi DPT didapat kesimpulan hasil uji Chi Squares, didapatkan nilai  ? = 0,00 atau ? <  ? = 0,05 berarti ada hubungan antara sikap ibu dengan pelaksanaan imunisasi DPT tahun 2018. Disarankan hasil penelitian bisa dijadikan bahan referensi dalam penelitian selanjutnya.
Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Masyarakat Tentang Protokol Kesehatan New Normal pada Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Ciamis Tahun 2021 Ana Samiatulmilah; Tita Rohita; Dedeng Nurkholik
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 4, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v4i2.5691

Abstract

Corona virus diseases 2019 atau yang biasa kita singkat covid-19 saat ini menjadi permasalah di seluruh negara di dunia, terutama setelah terjadi kematian dalam waktu yang singkat. Pengetahuan tentang wabah dan aturan protokol kesehatan pada adaptasi kebiasaan normal pada masyarakat masih sangat kurang. Metode dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah masyarakat berusia 17-60 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Ciamis Kabupaten Ciamis periode Januari-Maret Tahun 2021 sebanyak. 100 orang dengan teknik proporsional random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar pengetahuan masyarakat tentang protokol kesehatan new normal pada masa pandemi Covid-19 masih kurang sebanyak 55 orang (55%) sebagian besar responden tidak patuh terhadap protokol kesehatan new normal pada masa pandemi Covid-19 sebanyak 63 orang (63%). Sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan masyarakat tentang protokol kesehatan new normal pada masa pandemi covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Ciamis Tahun 2021 karena nilai chi square (χ2) hitung > chi square (χ2) tabel (54,863 > 5,991) dan nilai α > ρ value (0,05 > 0,001). Diharapkan masyarakat lebih meningkatkan pemahaman tentang protokol kesehatan new normal pada masa pandemi Covid-19 dengan cara mengikuti berbagai penyuluhan dari tenaga kesehatan
Hubungan Kepemimpinan Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan di RS X Kabupaten Ciamis Tahun 2023 Tita Rohita; Dea Nuraprilia; Dedeng Nurkholik Sidik P
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 5, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v5i2.11724

Abstract

Kepala ruangan di RS x belum menunjukan peran yang optimal dalam upaya peningkatan kinerja perawat terutama dalam melakukan asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan uintuik meingeitahuii hubungan kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di RS X Ciamis. cross-sectional merupakan pendekatan yang digunakan pada penelitian.. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang ada di lingkungan RS X Kabupaten Ciamis dengan jumlah sebanyak 376 orang. Tenik pengambilan sample menggunakan puirpoisivei sampling sebanyak 79 orang. Hasil didapatkan data bahwa : 1) Kepemimpinan Kepala Ruangan di RS X Ciamis Tahun 2023 sudah baik (55,70%). 2) Kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di RS X Ciamis dapat dikategorikan cukup (49,37%). 3) Terdapat Hubunganyang signifikan antara kepemimpinan Kepala Ruangan dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan p value = 0,000. Pemimpin perawat yang mengelola sumber daya keperawatan adalah personel kunci yang bertanggung jawab untuk mengawasi kualitas perawatan dan keselamatan pasien, dan oleh karena itu mereka perlu mendorong perawat untuk lebih memahami kebutuhan paien dan meningkatkan kinerjanya.